Quantcast
Channel: NAZI JERMAN
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1111

Foto Harald Nugiseks

$
0
0
Waffen-Oberscharführer der SS Harald Nugiseks (22 Oktober 1921 - 20 Januari 2014) dilahirkan di peternakan Vanaõu, desa Karjaküla, Särevere Parish, Järva maakond (Estonia). Dia secara sukarela bergabung dengan Estee Legion (Legiun Estonia) tahun 1943. Nugiseks dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 April 1944 sebagai sebagai Waffen-Unterscharführer der SS dan Zugführer di 1.Kompanie / I.Bataillon / SS-Freiwiligen-Grenadier-Regiment 46 (estnische Nr.2) / 20.Waffen-Grenadier-Division der SS (estnische Nr.1) / III.(Germanische) SS-Panzerkorps) / Armee-Abteilung Narwa / Heeresgruppe Nord setelah berhasil merebut jembatan Vaasa-Siivertsi-Vepsküla dari tangan pasukan Soviet. Berkali-kali usaha sebelumnya telah gagal dan batalyon Nugiseks kehilangan hampir semua perwiranya. Sang Bintara lalu maju ke depan untuk menerima tongkat komando serangan. Segera dia merubah taktik: Semua suplai granat tangan dibawa ke front menggunakan kereta ski sehingga para penyerang tidak usah bolak-balik ke belakang melintasi ladang ranjau manakala suplai habis. Dengan granat kini dengan mudah disalurkan dari tangan ke tangan melalui parit pertahanan, pasukan Soviet yang mempertahankan jembatan menjadi terdsak dari utara melalui serangan bergelombang, dan akhirnya jembatan yang vital itu pun berhasil diduduki. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (21 Desember 1943); Verwundetenabzeichen in Schwarz (21 Desember 1943); Eisernes Kreuz II.Klasse (27 Februari 1944); Eisernes Kreuz I.Klasse (7 Maret 1944); serta Verwundetenabzeichen in Silber (1944)

Untuk biografi singkat Harald Nugiseks bisa dilihat DISINI!


"Elang Muda" Harald Nugiseks mengenakan seragam pramuka Estonia (Eesti Skautide Ühing) saat masih duduk di kelas 6 (sekitar usia 12 tahun). Dia adalah seorang anak petani yang lahir di peternakan, tapi mempunyai minat yang sangat tinggi terhadap kemiliteran. Nugiseks telah menjadi anggota gerilyawan melawan pasukan pendudukan Soviet saat Jerman membebaskan Estonia dari Tentara Merah tahun 1941


Foto kelulusan tahun 1937 bersama dengan teman-teman sekelas dan kepala sekolah. Baris pertama (berbaring), dari kiri ke kanan: Lembit Talviste dan Hugo Ruiso. Baris kedua (duduk) : Linda Pärn, Hilda Otti, Salme Estental, dan Valve Umbsaar. Baris ketiga (berdiri) : Harald Nugiseks, Leili Nurk, Johanna Dreger, Magda Tempel, Aime Pöllu, dan Kepala Sekolah Eduard Paap


 Waffen-Unterscharführer der SS Harald Nugiseks dalam foto dari bulan Maret 1944. Mengenai topi bulu yang dikenakannya, Nugiseks mengenang bahwa semua orang Estonia di unitnya memiliki topi semacam ini. Seorang komandan Jerman tampaknya tidak menyukai pemakaian topi yang tidak sesuai regulasi tersebut, dan bertanya sinis pada Nugiseks: "Apa pula itu yang kau pakai?", Nugiseks hanya menjawab singkat: "Ini namanya topi dan rasanya hangat kalau dipakai..." Tidak hanya itu, dalam foto ini juga dia menggantungkan pisau belati non-standar khas Skandinavia yang biasa dinamakan sebagai pisau Sami



Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Waffen-Unterscharführer der SS Harald Nugiseks (Zugführer di 1.Kompanie / I.Bataillon / SS-Freiwiligen-Grenadier-Regiment 46 / 20.Waffen-Grenadier-Division der SS) yang dilaksanakan di rumah sakit militer saat Nugiseks menjalani perawatan atas luka-lukanya. Upacara penganugerahan yang dihadiri oleh SS-Oberführer Franz Augsberger (Kommandeur 20. Waffen-Grenadier-Division der SS) dan SA-Obergruppenführer Karl-Siegmund Litzmann (Generalkommissar für Estland im Reichskommissariat Ostland) ini mendapat liputan luas dan diberitakan dalam Wehrmachtbericht (siaran radio propaganda harian Wehrmacht) serta majalah SIGNAL. Nugiseks secara resmi mendapatkan Ritterkreuz-nya tanggal 9 April 1944


 Waffen-Unterscharführer der SS Harald Nugiseks dalam sebuah foto hasil pewarnaan. Disini dia memakai semua medali keberanian Jerman yang telah diraihnya, termasuk Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang didapatkannya tanggal 9 April 1944. Disini pula kita bisa melihat dengan jelas Adler lengan BeVo yang dikenakannya. BeVo merupakan singkatan dari "Beteiligung Vorsteher" (Kemitraan Vorsteher) yang merupakan nama sebuah perusahaan konveksi hasil kerjasama dua orang: Lucas Vorsteher dari Lenneper Strasse 50 dan Ewald Vorsteher dari Krenzstrasse 72 (kedua-duanya dari kota Wuppertal-Berman). Mereka mengembangkan sistem tenun mesin yang kemudian banyak dipakai oleh Wehrmacht untuk menggantikan metode bordir tangan yang lebih mahal (biasa dinamakan RZM, Reichszeugmeisterei), meskipun yang terakhir ini tetap diproduksi sampai akhir perang. Hasil-hasil dari buatan BeVo biasa ditemukan pada ärmelstreifen (pita lengan), hoheitsabzeichen (lambang elang), dan kokade topi. BTW, perhatikan cap studio foto di kanan bawah yang menandakan bahwa foto ini diambil di Tallin (ibukota Estonia)!


 Tiga orang veteran 20. Waffen-Grenadier-Division der SS (estnische Nr. 1) dalam sebuah acara reuni di Adaveres (Estonia) tanggal 29 Agustus 1992. Dari kiri ke kanan: Ants Kõverjalg, Harald Nugiseks dan Harri Rent. Kõverjalg adalah mantan anggota Waffen-Artillerie Regiment der SS 20 yang seusai perang menerbitkan memoar yang berjudul "Sõda ja Saatused" (Perang dan Takdir), sementara Rent (9 Januari 1924 - 13 April 2010) adalah mantan SS-Untersturmführer yang menjadi Zugführer (pemimpin peleton) di 7.Kompanie / II.Bataillon / Waffen-Grenadier Regiment der SS 46 (estnische nr. 2). Dia juga menerbitkan memoarnya di tahun 1997 yang berjudul "Ma jäin ellu : mälestuskilde sõjast ja vangilaagritest" (Tapi Aku Selamat: Kenangan Masa Perang)


 Harald Nugiseks saat menerima penyerahan sebuah lukisan kehormatan bergambar dirinya mengenakan seragam Waffen-SS dari organisasi nasionalis Estonia. Penyerahan itu secara simbolis juga merupakan pertanda bahwa para patriot Estonia tidak pernah melupakan jasa Nugiseks walaupun dia notabene adalah sukarelawan "Nazi"!


Upacara penganugerahan Eesti Rahva Tänumedal (Medali Nasional Estonia) untuk Harald Nugiseks yang diselenggarakan di Tori Kirikus (Gereja Tori) pada tanggal 19 Oktober 2008. Medali tersebut merupakan penghargaan tertinggi yang bisa diberikan oleh negara tersebut kepada warganya yang berprestasi. Nugiseks dianggap telah berjasa besar bagi Estonia bukan setelah Estonia merdeka dan bukan pula di masa penjajahan Soviet, tapi saat dia menjadi seorang sukarelawan Waffen-SS! Karenanya foto yang menyertai piagam penganugerahannya pun adalah foto Nugiseks muda saat mengenakan seragam SS. Saat ditanya manakah medali yang paling berharga baginya diantara sekian banyak medali yang pernah didapatnya, Nugiseks hanya menjawab singkat "Ritterkreuz!" Foto oleh Erki Nurk


Upacara pemakaman Harald Nugiseks yang diselenggarakan secara penuh kebesaran di kota Tori (Estonia). Foto oleh Rauno Volmar. Dia meninggal di usia 92 tahun, dan di saat kematiannya namanya telah direhabilitasi sekaligus ditahbiskan sebagai salah satu pahlawan pejuang kemerdekaan Estonia. Begitu banyaknya medali dan penghargaan yang diraihnya sehingga dibutuhkan tiga buah Ordenskissen (Bantal Medali) untuk membawanya!


Medali dan penghargaan yang diperoleh Harald Nugiseks yang dipajangkan dalam sebuah styrofoam. Sebagian besar adalah medali keluaran Estonia (Eesti Vabadusvõitlejate in Gold, Kaitseministeeriumi teeneterist III järk, dll.), sementara medali Jermannya adalah: Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (21 Desember 1943); Verwundetenabzeichen in Schwarz (21 Desember 1943); Eisernes Kreuz II.Klasse (27 Februari 1944); Eisernes Kreuz I.Klasse (7 Maret 1944); Verwundetenabzeichen in Silber (1944); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (9 April 1944). Sekedar tambahan, Ritterkreuz asli yang diperolehnya di masa perang hilang di Cekoslowakia saat Nugiseks menjalani masa tahanan. Dia baru menerima medali penggantinya tahun 1992 dari sesama Ritterkreuzträger, Klemens Behler



Video-video lain yang memperlihatkan "penampakan" Harald Nugiseks. Orang-orang mengenal Nugiseks sebagai pria pekerja keras dan sangat ramah. Karakter semacam inilah yang menolongnya melewati masa-masa berat di Gulag dan pendudukan Soviet di Estonia. 


Sumber :
www.5sswiking.tumblr.com
www.delfi.ee
www.forum.axishistory.com
www.rindeleht.ee 
www.wehrmacht-awards.com
www.wehrmacht.rindeleht.ee

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1111

Trending Articles