Biografi Erich Raeder bisa dibaca DISINI
Erika Hindermann (2 Januari 1888 - 8 Agustus 1959) adalah istri kedua dari Erich Raeder yang dinikahi tanggal 20 September 1920. Mereka dikaruniai seorang putri bernama Anita Raeder, yang nantinya menikah dengan Eberhard Diestel, anak mantan walikota Hamburg. Erika ditangkap oleh pasukan Soviet pada tahun 1945 dan baru dilepaskan tahun 1949. Raeder sendiri sebelumnya telah menikah dengan Augusta Schultz tahun 1903 dan mendapatkan tiga orang anak
Erika Hindermann (2 Januari 1888 - 8 Agustus 1959) adalah istri kedua dari Erich Raeder yang dinikahi tanggal 20 September 1920. Mereka dikaruniai seorang putri bernama Anita Raeder, yang nantinya menikah dengan Eberhard Diestel, anak mantan walikota Hamburg. Erika ditangkap oleh pasukan Soviet pada tahun 1945 dan baru dilepaskan tahun 1949. Raeder sendiri sebelumnya telah menikah dengan Augusta Schultz tahun 1903 dan mendapatkan tiga orang anak
Foto ini diambil di Wilhelmshaven tanggal 12 Desember 1933 dan memperlihatkan upacara penyambutan untuk kapal penjelajah ringan "Köln" yang dihadiri oleh para petinggi Nazi dan Reichswehr. Dari kiri ke kanan: Tidak diketahui, SA-Gruppenführer Wilhelm Brückner (persönlicher Adjutant Hitlers), SS-Oberführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretäfr und Chef der Reichskanzlei), Admiral Dr.phil.h.c. Erich Raeder (Chef der Marineleitung), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generaloberst Werner von Blomberg (Oberbefehlshaber der Reichswehr). Hitler sendiri untuk pertama kalinya mengunjungi pangkalan angkatan laut Jerman tersebut tahun 1929 ditemani oleh Rudolf Hess dan Heinrich Himmler, dan tercatat berkunjung sebanyak 20 kali sampai dengan akhir perang. Perhatikan perbedaan cara hormat antara para pejabat Nazi dengan petinggi militer dalam foto ini!
Adolf Hitler memberi penghormatan dalam parade besar di Berlin untuk memperingati ulang tahun ke-47 dari Sang Führer, tanggal 20 April 1936. Di belakangnya, berjajar dari kiri ke kanan: Werner von Blomberg, Hermann Göring, Dr. h.c. Erich Raeder dan Gerd von Rundstedt
Upacara peringatan percobaan kudeta Hitler (Münich Putsch) yang diselenggarakan di Münich tanggal 9 November 1938. Di bawah, dari kiri ke kanan: Erich Raeder, Hermann Göring, Alfred Rosenberg, Adolf Hühnlein, Julius Streicher, Eugen Ritter von Schobert, Rudolf Hess dan Hugo Sperrle. Orang yang memegang bendera (Blutfahne atau Bendera Darah) adalah Jakob Grimminger
Upacara peringatan percobaan kudeta Hitler (Münich Putsch) yang diselenggarakan di Münich tanggal 9 November 1938. Di bawah, dari kiri ke kanan: Erich Raeder, Hermann Göring, Alfred Rosenberg, Adolf Hühnlein, Julius Streicher, Eugen Ritter von Schobert, Rudolf Hess dan Hugo Sperrle. Orang yang memegang bendera (Blutfahne atau Bendera Darah) adalah Jakob Grimminger
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menyambut Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) sebelum menaiki kapal perang Scharnhorst yang sedang berlabuh di Wilhelmshaven tanggal 1 April 1939. Di hari itu sang panglima Angkatan Laut Jerman dipromosikan oleh Hitler sebagai Großadmiral (Laksamana Besar)
Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. Duduk baris depan dari kiri ke kanan: Charakter als Generaloberst Franz Ritter von Epp (wajah terpotong); Reichsführer-SS Heinrich Himmler; Generaloberst Wilhelm Keitel; Generaloberst Walther von Brauchitsch; Großadmiral Erich Raeder; SS-Gruppenführer Wilhelm Reinhard; Adolf Hitler; dan Gauleiter Karl Weinrich
Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. SS-Gruppenführer Wilhelm Reinhard berdiri menghadap kamera dengan dipandang oleh Erich Raeder. Reinhard adalah General der Infanterie Kehormatan (Charakter als) dan dalam acara ini dia mengenakan seragam militernya dan bukan seragam hitam Allgemeine-SS. Di lehernya dia mengenakan medali Pour le mérite (27 Agustus 1917) zum Eichenlaub (1 Oktober 1918). Persis di atas kepala Raeder berdiri Joachim "Jochen" Peiper
Foto karya Hugo Jaeger yang memperlihatkan acara Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. Duduk baris depan dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Karl Wolff; ? (sedikit tertutup oleh Bormann); Reichsleiter Martin Bormann; Charakter als Generaloberst Franz Ritter von Epp; Reichsführer-SS Heinrich Himmler; Generaloberst Wilhelm Keitel; Generaloberst Walther von Brauchitsch; Großadmiral Erich Raeder; Adolf Hitler; dan Gauleiter Karl Weinrich. Perwira SS berseragam hitam yang berdiri di depan tengah adalah SS-Oberführer Max von Behr. Duduk baris depan dari kanan ke kiri: Reichspressechef Otto Dietrich dan Charakter als General der Infanterie Carl Eduard Herzog von Sachsen-Coburg und Gotha. Sekarang masuk ke tribun belakang: SS-Brigadeführer yang duduk tepat di atas kepala von Sachsen-Coburg und Gotha sambil menatap ke kamera adalah Franz Breithaupt; Jenderal Heer yang duduk di atas di antara Raeder dan Hitler adalah charakter als Generalmajor und SA-Obergruppenführer Hans Georg Hofmann; Perwira yang duduk tepat di muka wajah von Behr adalah SA-Obergruppenführer und Reichskriegsoperferführer Hanns Oberlindober
Foto karya Hugo Jaeger yang memperlihatkan acara Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. Dalam foto ini kita bisa melihat Jenderal Hiroshi Oshima, Duta Besar Jepang untuk Jerman
Adolf Hitler dalam upacara penghormatan Legion Condor tanggal 6 Juni 1939. Seperti biasa, saya akan mencoba mengidentifikasi figur-figur terkenal yang nongol di foto ini: Di belakang Hitler adalah SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner; sedikit di sebelah kanan (memakai baju coklat menghadap kamera) adalah salah seorang komandan Legion Condor Hellmuth Volkmann (pangkat terakhir General der Flieger); tiga orang di bagian tengah dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder, Generaloberst Walther von Brauchitsch dan Reichsmarschall Hermann Göring; perwira yang berjalan paling kanan dengan memakai baju coklat dan wajahnya tertutup bendera adalah komandan terakhir Legion Condor Wolfram Freiherr von Richthofen (pangkat terakhir Generalfeldmarschall); di belakang von Richthofen dengan seragam Allgemeine-SS hitam pasti anda pun tahu, Reichsführer Heinrich Himmler, sedangkan jenderal Luftwaffe di sebelahnya adalah Otto Deßloch (pangkat terakhir Generaloberst). Papan-papan nama yang berada di latar belakang berisikan mereka-mereka dari Legion Condor yang telah gugur di medan pertempuran Spanyol
Adolf Hitler sedang membahas strategi penyerangan ke Prancis bersama para jenderal-jenderalnya di Wolfsschlucht Brûly-de-Pesche, Belgia, bulan Juni 1940. Dari kiri ke kanan: Major im Generalstab Wilhelm "Willy" Deyhle (Adjutant Chef Wehrmacht-Führungsamt Jodl), Generalmajor Alfred Jodl (Chef Wehrmacht-Führungsamt), Hitler, Generaloberst Walther von Brauchitsch (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht, OKW), dan Großadmiral Dr.phil.h.c. Erich Raeder (Chef des Oberkommandos der Kriegsmarine, OKM)
Suasana penandatanganan menyerahnya Prancis ke tangan Jerman yang dilaksanakan di Compiègne tanggal 22 Juni 1940. Setelah delegasi Prancis selesai tandatangan dan pergi, giliran pemimpin Jerman Adolf Hitler yang datang ke lokasi dan diiringi oleh para pejabat tinggi Jerman. Dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Walther von Brauchitsch, Rudolf Hess, Erich raeder, Adolf Hitler dan Hermann Göring
Suasana penandatanganan menyerahnya Prancis ke tangan Jerman yang dilaksanakan di Compiègne tanggal 22 Juni 1940. Dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop (Menteri Luar Negeri), Wilhelm Keitel (Panglima Wehrmacht), Hermann Göring (Panglima Luftwaffe), Rudolf Hess (Deputi Partai Nazi), Adolf Hitler (Führer), Erich Raeder (Panglima Kriegsmarine) serta Walther von Brauchitsch (Panglima Heer)
Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) menganugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes kepada Kapitänleutnant Otto Kretschmer dan para awak U-99 crew di pangkalan U-boat Lorient (Prancis) tanggal Agustus 1940. Berita penganugerahannya sendiri telah diterima Kretschmer sehari sebelumnya di laut lepas saat dalam perjalanan pulang ke pangkalan Bagi yang belum tahu siapa Kretschmer, dialah komandan kapal selam paling sukses dalam Perang Dunia II yang menenggelamkan 47 kapal dengan total tonase 274.418 GRT! BTW, boleh juga tuh belatinya Raeder. Minta dooong!!!
Kapitänleutnant Otto Schuhart (kiri, komandan U-29) bersama dengan Panglima Angkatan Laut Erich Raeder (kedua dari kiri) dan Panglima U-boat Karl Dönitz (kanan)
Ketiga pimpinan Angkatan Bersenjata memberi ucapan selamat untuk Hitler atas ulang tahunnya, tanggal 21 April 1941. Sehari kemudian Yunani menyatakan penyerahannya setelah diinvasi oleh pasukan Jerman dan Italia. Disini terlihat dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Panglima Angkatan Darat), Reichsmarschall Hermann Göring (Panglima Angkatan Udara) dan Großadmiral Erich Raeder (Panglima Angkatan Laut). Wajah yang nyelip di belakang sambil tersenyum tampaknya adalah Reichspressechef Otto Dietrich
Großadmiral Erich Raeder (kiri) memperkenalkan Admiral Karl Dönitz kepada duta besar Jepang untuk Jerman Hiroshi Oshima, Desember 1942
Rudolf Hess bersama para pejabat tinggi Nazi lainnya dalam persidangan Nürnberg. Baris pertama dari kiri ke kanan : Hermann Göring, Rudolf Hess, Joachim von Ribbentrop dan Wilhelm Keitel. Baris kedua dari kiri ke kanan : Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach dan Fritz Sauckel
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, dan Albert Speer. Baris depan: Hermann Göring, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, dan Hans Frank
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, Albert Speer, Konstantin von Neurath, dan Hans Fritsche. Baris depan: Hermann Göring, Rudolf Hess, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, Hans Frank, Wilhelm Frick, Julius Streicher, Walter Funk dan Hjalmar Schacht. Yang terakhir (Schacht) pernah berkunjung ke Indonesia selepas Perang Dunia II!
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (22 November 1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, dan Alfred Jodl. Baris depan: Hermann Göring, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, dan Alfred Rosenberg. Di depan adalah tim pembela
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (30 September 1946). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, Albert Speer, Konstantin von Neurath, dan Hans Fritsche. Baris depan: Hermann Göring, Rudolf Hess, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, Hans Frank, Wilhelm Frick, Julius Streicher, Walter Funk dan Hjalmar Schacht
Erich Raeder dan istri (Erika Hindermann) bersama dengan Karl Dönitz dalam acara inaugurasi Monumen Kehormatan Angkatan Laut (Marine-Ehrenmal) buatan Profesor Giess di sebuah gereja di Wilhelmshaven yang didirikan untuk mengenang para korban perang laut dari semua negara, tanggal 2 Juni 1957. Ikut hadir dalam acara ini Rolf Johannesson yang merupakan panglima Bundesmarine Jerman Barat
Kapitänleutnant Otto Schuhart (kiri, komandan U-29) bersama dengan Panglima Angkatan Laut Erich Raeder (kedua dari kiri) dan Panglima U-boat Karl Dönitz (kanan)
Ketiga pimpinan Angkatan Bersenjata memberi ucapan selamat untuk Hitler atas ulang tahunnya, tanggal 21 April 1941. Sehari kemudian Yunani menyatakan penyerahannya setelah diinvasi oleh pasukan Jerman dan Italia. Disini terlihat dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Panglima Angkatan Darat), Reichsmarschall Hermann Göring (Panglima Angkatan Udara) dan Großadmiral Erich Raeder (Panglima Angkatan Laut). Wajah yang nyelip di belakang sambil tersenyum tampaknya adalah Reichspressechef Otto Dietrich
Großadmiral Erich Raeder (kiri) memperkenalkan Admiral Karl Dönitz kepada duta besar Jepang untuk Jerman Hiroshi Oshima, Desember 1942
Rudolf Hess bersama para pejabat tinggi Nazi lainnya dalam persidangan Nürnberg. Baris pertama dari kiri ke kanan : Hermann Göring, Rudolf Hess, Joachim von Ribbentrop dan Wilhelm Keitel. Baris kedua dari kiri ke kanan : Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach dan Fritz Sauckel
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, dan Albert Speer. Baris depan: Hermann Göring, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, dan Hans Frank
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, Albert Speer, Konstantin von Neurath, dan Hans Fritsche. Baris depan: Hermann Göring, Rudolf Hess, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, Hans Frank, Wilhelm Frick, Julius Streicher, Walter Funk dan Hjalmar Schacht. Yang terakhir (Schacht) pernah berkunjung ke Indonesia selepas Perang Dunia II!
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (22 November 1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, dan Alfred Jodl. Baris depan: Hermann Göring, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, dan Alfred Rosenberg. Di depan adalah tim pembela
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (30 September 1946). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, Albert Speer, Konstantin von Neurath, dan Hans Fritsche. Baris depan: Hermann Göring, Rudolf Hess, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, Hans Frank, Wilhelm Frick, Julius Streicher, Walter Funk dan Hjalmar Schacht
Erich Raeder dan istri (Erika Hindermann) bersama dengan Karl Dönitz dalam acara inaugurasi Monumen Kehormatan Angkatan Laut (Marine-Ehrenmal) buatan Profesor Giess di sebuah gereja di Wilhelmshaven yang didirikan untuk mengenang para korban perang laut dari semua negara, tanggal 2 Juni 1957. Ikut hadir dalam acara ini Rolf Johannesson yang merupakan panglima Bundesmarine Jerman Barat
Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman