Quantcast
Channel: NAZI JERMAN
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1111

Foto Hermann Balck

$
0
0
General der Panzertruppe Hermann Balck (7 Desember 1893 - 29 November 1982) memulai perang sebagai seorang Oberstleutnant (Letnan-Kolonel) pada tahun 1939 dan mengakhirinya sebagai General der Panzertruppe (Jenderal Pasukan Tank) pada tahun 1945. Dia adalah salah satu dari hanya 27 orang di seantero Wehrmacht yang dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten. Karirnya di masa perang terutama sekali menonjol karena kemampuannya yang luar biasa dalam hal peperangan manuver dan kecepatannya dalam memindahkan unitnya dari satu tempat ke tempat yang lain. Hal ini membantunya dalam meniti karir sebegitu cepatnya. Dalam hal ini kasusnya sama dengan yang dialami oleh Walter Model ataupun Hasso von Manteuffel. Ketika me-review cara Balck memegang komando 11. Panzer-Division dalam Krisis Sungai Chir di bulan Desember 1942, jenderal Amerika William DePuy memperkirakan bahwa Balck "mungkin adalah komandan divisi terbaik dari Angkatan Darat Jerman". Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI


 Oberst Hermann Balck (Chef der Heeresrüstung und Befehlshaber des Ersatzheeres) dan Generaloberst Heinz Guderian (Oberbefehlshaber Armeegruppe Guderian) selama berlangsungnya Unternehmen Barbarossa di Front Timur, musim panas tahun 1941. Pada bulan Oktober 1939 Balck ditunjuk sebagai komandan Schützen-Regiment 1 / 1.Panzer-Division. Pada musim semi resimennya menjalani pelatihan khusus penyeberangan sungai dan formasi jembatan. Pada waktu itu para perwira Balck biasa berteriak pada prajuritnya "pelesiran dengan perahu kano ist verboten!" sebagai peringatan untuk lebih serius dalam berlatih. Pada bulan Mei 1940 Balck memimpin pasukannya dengan penuh kesuksesan dalam Pertempuran Prancis. Pada waktu itu 1. Panzer-Division merupakan bagian dari Panzergruppe pimpinan Heinz Guderian. Resimen Balck menjadi ujung tombak dalam penyeberangan sungai Meuse dan berhasil merebut sisi sungai yang diduduki oleh musuh. Jenderal Guderian tiba tak lama kemudian dan langsung menyeberangi sungai untuk meninjau situasi menggunakan perahu karet. Dengan santai Balck menunggu di sisi sungai dan, ketika Guderian hampir sampai, berteriak sambil bercanda, "pelesiran di Meuse dengan perahu kano ist verboten!"


Sketsa Hermann Balck sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Schützen-Regiment 1 tak lama setelah dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes. Gambar ini dibuat oleh Wolfgang Willrich yang merupakan pelukis perang kenamaan Jerman era Nazi. Dia ditugaskan oleh Kementerian Propagandanya Goebbels untuk membuat karya seni seri para Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz). Karenanya sang pelukis mengunjungi hampir semua front demi melukis langsung para pahlawan tersebut yang dia temui. Karya-karyanya ini nantinya disebarluaskan dalam bentuk kartu pos dan sangat populer di Jerman dalam era Perang Dunia II


 Oberst Hermann Balck (Kommandeur Panzer-Regiment 3 / 2.Panzer-Division) di atas Panzerbefehlswagen III Ausf.E atau F di dekat Pandelejmon (Yunani) tanggal 16 April 1941 selama berlangsungnya Unternehmen Marita. Tank komando ini dilengkapi dengan senjata utama meriam 37mm KwK 36 L/45 dan senapan mesin MG-34 ganda dalam satu dudukan. Untuk mengantisipasi ranjau darat yang dipasang oleh musuh atau kerusakan di tengah jalan, dibawa pula rantai roda cadangan di kubahnya. Di belakang mengikuti Panzerkampfwagen III lainnya, sementara yang ikut nebeng di tank Balck adalah tawanan perang Selandia Baru. Dia akan dibawa ke garis belakang untuk diinterogasi


 Generalmajor Hermann Balck (Kommandeur 11. Panzer-Division) merundingkan strategi pertempuran bersama dengan Oberstleutnant Theodor Graf Schimmelmann von Lindenburg (Kommandeur Panzer-Regiment 15 / 11.Panzer-Division) di wilayah Don (Uni Soviet), musim dingin 1942/1943. Ketika 6. Armee dikepung oleh pasukan Soviet di Stalingrad, front selatan Jerman terancam keruntuhan massal. Balck saat itu memimpin 11. Panzer-Division jauh di utara, 650km dari kota tersebut. Tak lama kemudian dia diperintahkan untuk bergerak ke selatan demi menstabilkan front yang kritis. Pada saat itu 5th Tank Army Soviet sedang berusaha menerobos maju menyeberangi sungai Dnieper, dan satu-satunya unit yang bisa diandalkan di dekatnya adalah divisi Balck. Perbedaan kekuatan di antara kedua belah pihak benar-benar njomplang: perbandingannya adalah 7:1 dalam hal jumlah tank, 11:1 jumlah infanteri, dan 20:1 jumlah artileri! Tapi Balck tidak gentar sedikitpun. Dengan memimpin paling depan, dia mampu menangkal setiap manuver yang dilancarkan musuhnya. Berkali-kali dia menangkis, mengelakkan, mengejutkan, dan memusnahkan detasemen-detasemen Soviet yang dikirimkan kepadanya. Kata-kata penyemangat favoritnya saat itu adalah "Perjalanan di malam hari menyelamatkan darah". Melalui serangkaian pertempuran, kemampuannya yang luar biasa dalam menggerakkan pasukan memampukan sebiji divisi panzernya menghancurkan sedikit demi sedikit pasukan Soviet yang jauh lebih kuat. Dalam hanya beberapa bulan peperangan di musim dingin 1942/1943, divisinya tercatat menghancurkan tidak kurang dari 1000 tank musuh! Tentu saja Hitler tidak tutup mata atas prestasi pinilih jenderalnya tersebut, dan dua kali Balck diundang ke Führerhauptquartier untuk menerima Eichenlaub (20 Desember 1942) serta Schwerter (4 Maret 1943)


 Generalleutnant Hermann Balck duduk bertelekan peta dalam foto yang dibuat oleh Kriegsberichter Bauer di Rusia tengah tahun 1943. Karena foto ini diambil saat Balck masih menjabat sebagai Führer Panzergrenadier-Division "Großdeutschland", maka bisa dipastikan bahwa periodenya adalah antara 19 Mei 1943 - 10 Juni 1943. Balck mengenakan medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub di lehernya yang dia dapatkan tanggal 4 Maret 1943 sebagai Kommandeur 11. Panzer-Division


 Generalleutnant Hermann Balck (Führer Panzergrenadier-Division "Großdeutschland") mendengarkan penjelasan dari salah seorang perwiranya, Major Walter Pössl (Kommandeur I.Abteilung / Panzer-Regiment "Großdeutschland"). Karena foto ini diambil saat Balck masih menjabat sebagai Führer Panzergrenadier-Division "Großdeutschland", maka bisa dipastikan bahwa periodenya adalah antara 19 Mei 1943 - 10 Juni 1943. Foto oleh Kriegsberichter Bauer dari PK (Propaganda-Kompanie) "Großdeutschland"


 Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Broenner bulan Mei 1943 ini memperlihatkan kunjungan Sepp Dietrich ke tempat pelatihan Divisi Großdeutschland di Borisovka, barat-laut Kharkov, sebelum dimulainya Unternehmen Zitadelle (Pertempuran Kursk). Dari kiri ke kanan: Oberst der Reserve Hyazinth Graf "Panzergraf" Strachwitz von Groß-Zauche (Kommandeur Panzer-Regiment Großdeutschland), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), Oberst im Generalstab Oldwig von Natzmer (Chef des Stabes Panzergrenadier-Division "Großdeutschland"), dan Generalleutnant Hermann Balck (Kommandeur Panzergrenadier-Division "Großdeutschland")


 Foto ini diambil bulan November 1943 dan memperlihatkan dari kiri ke kanan: Perwira Heer tidak dikenal, General der Panzertruppe Hermann Balck (Kommandierender General XLVIII. Panzerkorps), Oberst Horst von Mellenthin (Führer 93. Infanterie-Division), dan Oberst Friedrich-Wilhelm von Mellenthin (Chef des Generalstabes XLVIII. Panzerkorps). Seperti terlihat dari namanya, kedua Mellenthin ini adalah kakak beradik. Horst Alexander Alfred Paul von Mellenthin  (31 Juli 1898 - 8 Januari 1977) nantinya mengakhiri perang dengan pangkat General der Artillerie, sementara adiknya Friedrich-Wilhelm von Mellenthin (30 Agustus 1904 - 28 Juni 1997) mengakhiri perang dengan pangkat Generalmajor. Yang terakhir juga menerbitkan memoarnya yang terkenal yang berjudul "Panzer Battles"







Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.commons.wikimedia.org
www.elektra.bsb-muenchen.de
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.granger.com
www.ullsteinbild.de

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1111

Trending Articles