Quantcast
Channel: NAZI JERMAN
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1111

Foto Interimstab (Tongkat Komando) dan Marschallstab (Tongkat Marsekal)

$
0
0
INTERIMSTAB

 Para petinggi Heeresgruppe Süd dalam Unternehmen Barbarossa musim panas 1941. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Georg von Sodenstern (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Süd), Oberst im Generalstab Julius von Bernuth (Verbindungsoffizier des Oberkommando der Heeres zur Heeresgruppe Süd), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), dan Oberstleutnant im Generalstab August Winter (Ia Erster Generalstabsoffizier Heeresgruppe Süd). Rundstedt membawa serta Interimstab-nya, dan juga mengenakan seragam "Ehrenoberst" (Kolonel Kehormatan) meskipun dia notabene sudah berpangkat Marsekal (!), karena dia adalah "Chef des Infanterie-Regiments 18", sebuah pangkat kehormatan dari resimen lama kepada perwiranya yang sudah menanjak menjadi jenderal senior, minimal bintang tiga (General der...)


Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menerima ucapan selamat dari para petinggi militernya di hari ulang tahunnya yang ke-55 tanggal 20 April 1944. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Großadmiral Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei), dan Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe als Vertreter des Oberbefehlshabers Göring). Yang terakhir ada disana mewakili Reichsmarschall Hermann Göring yang berhalangan hadir. Perhatikan bahwa Dönitz memberi hormat dengan marschalstab-nya sementara Milch dengan interimstab-nya! Foto diambil oleh Heinrich Hoffmann di Sandstraße Salzburg

----------------------------------------------------------------------------

MARSCHALLSTAB

  Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger di atas kapal perang Tirpitz yang sedang berlabuh di Wilhelmshaven tanggal 1 April 1939. Acaranya adalah penganugerahan Marschallstab (Tongkat Marsekal) untuk Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang baru saja mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Generaladmiral (Laksamana Jenderal) menjadi Großadmiral (Laksamana Besar). Kemungkinan besar laksamana Kriegsmarine yang berdiri paling depan di sebelah kiri adalah Konteradmiral Günther Lütjens (Führer der Torpedoboote), sementara yang memberi hormat militer di tengah sementara lainnya hormat Nazi (biar greget!) adalah Vizeadmiral Wilhelm Marschall (Befehlshaber der Panzerschiffe), dan ketiga dari kanan (dengan janggut putih) adalah Admiral Rolf Carls (Kommandierender Admiral Marinestation der Ostsee)


 

Erich Raeder dalam sebuah foto yang dibuat tak lama setelah dia ditahbiskan sebagai Großadmiral (Laksamana Besar), bulan April 1939. Disini dia memegang sebuah Admiralstab (Tongkat Komando Laksamana) yang hanya diberikan pada orang yang berpangkat Großadmiral. Tercatat hanya empat orang laksamana Kaiserliche Marine dan dua orang laksamana Kriegsmarine yang pernah memegang pangkat setinggi itu. Ini adalah daftarnya beserta tanggal penganugerahan Admiralstab-nya: Hans von Koester (6 Juni 1905), Prinz Heinrich von Preußen (4 September 1909), Alfred von Tirpitz (27 Januari 1911), Franz Conrad von Hötzendorf (31 Juli 1918), Erich Raeder (20 April 1939), dan Karl Dönitz (30 Januari 1943)


 Erich Raeder sebagai seorang Großadmiral dan Oberbefehlshaber der Kriegsmarine. Karir Raeder di Angkatan Laut Jerman berjalan dengan mulus dan cepat terutama karena kecerdasan serta kerja kerasnya. Koleganya mengenalnya sebagai orang yang "penyendiri, kurang nyaman dalam hubungan yang lebih dari hubungan kerja, relijius, otoriter, puritan, kurang menghargai terhadap inisiatif individu... dan sangat sensitif terhadap segala kritikan." Karena sikapnya yang dingin dan selalu menghindari kedekatan dengan orang lain, teman-teman Raeder (yang jumlahnya segelintir) mengakui bahwa sangat sedikit yang mereka ketahui tentang diri Raeder!


 Foto karya Hugo Jaeger yang memperlihatkan acara Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) memberikan salam hormat saat lantunan lagu kebangsaan menggunakan Admiralstab (Tongkat Komando Laksamana) yang dipegangnya. Ini adalah "hak khusus" bagi para perwira tinggi Jerman dengan pangkat Marsekal atau Laksamana Besar yang membedakannya dengan jenderal biasa (perhatikan perbedaan dengan jenderal Luftwaffe dan jenderal Italia di latar belakang yang melakukan hormat "standar"!). Hanya ada dua orang laksamana Kriegsmarine yang pernah memegang pangkat Großadmiral: Erich Raeder dan Karl Dönitz, karenanya hanya dua Admiralstab yang dibuat. Bentuknya hampir sama dengan Marschalstab yang diberikan pada 25 orang Marsekal Wehrmacht (Heer dan Luftwaffe), hanya saja terdapat perbedaan mendasar: Garis velvet tongkat berwarna biru gelap, elang diganti dengan jangkar emas di bagian atas, serta adanya simbol jangkar emas yang sama di antara salib baja dan elang emas di badan tongkat


 Wilhelm Keitel mendapat kenaikan pangkat secara luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall tanggal 19 Juli 1940 seusai kesuksesan operasi Wehrmacht di Front Barat (saat itu dia menjadi Chef Oberkommando der Wehrmacht). Di hari yang sama dia mendapat "jatah" Marschallstab. Saat ini Tongkat Marsekalnya menjadi koleksi pribadi keluarga Keitel dan tidak untuk diperjualbelikan atau dipertontonkan secara terbuka


 Gerd von Rundtsedt mendapat kenaikan pangkat secara luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall tanggal 19 Juli 1940 seusai kesuksesan operasi Wehrmacht di Front Barat (saat itu dia menjadi Oberbefehlshaber Heeresgruppe A di wilayah tengah Front Barat yang menjadi kunci terobosan Jerman ke Prancis). Di hari yang sama dia mendapat "jatah" Marschallstab. Saat ini Tongkat Marsekalnya menjadi koleksi Wehrgeschichtliches Museum Rastatt (Musium Sejarah Militer Rastatt) di Jerman

 
Ketiga pimpinan Angkatan Bersenjata memberi ucapan selamat untuk Hitler atas ulang tahunnya yang ke-52 tanggal 20 April 1941. Dua hari kemudian Yunani menyatakan penyerahannya setelah diinvasi oleh pasukan Jerman dan Italia. Disini terlihat dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Panglima Angkatan Darat), Reichsmarschall Hermann Göring (Panglima Angkatan Udara) dan Großadmiral Erich Raeder (Panglima Angkatan Laut). Wajah yang nyelip di belakang sambil tersenyum tampaknya adalah Reichspressechef Otto Dietrich


Marsekal sekaligus Perdana Menteri Rumania Ion Antonescu dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel sama-sama mengacungkan tongkat marsekalnya sebagai pemberian hormat dalam sebuah parade yang digelar dalam pesta Raja Michael I di Bukarest (Rumania) tanggal 16 November 1941. Foto oleh Kriegsberichter Scherl. Terlihat disini bahwa tongkat marsekal Antonescu lebih besar dibandingkan dengan milik Keitel, tapi nggak tahu kalau "tongkat" yang di bawahnya!


 Hitler bersama dengan para petinggi Nazi di Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg) di hari ulangtahunnya yang ke-53 tanggal 20 April 1942. Dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder (membelakangi kamera, Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Reichsleiter Dr. Robert Ley (Reichsorganisationsleiter der NSDAP), Generalleutnant Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im OKW, Oberkommando der Wehrmacht), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Karl Wolff (Verbindungsoffizier zischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier), SS-Oberführer Prof. Dr.ing. Ferdinand Porsche (Wehrwirtschaftsführer), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), dan SS-Obergruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Reichsminister ohne Portfeuille und Chef der Reichskanzlei). Foto oleh Walter Frentz



Adolf Hitler menghadiahkan Feldmarschallstab (tongkat komando Marsekal) kepada Erwin Rommel, bersama dengan Interimstabnya, tanggal 1 Oktober 1942 (versi lain 30 September 1942) di Reichskanzlei, Berlin. Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Engel (Heeres-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"); Generalmajor Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht); Kapitän zur See Karl-Jesko von Puttkamer (Marine-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"); Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht); SS-Hauptsturmführer Richard Schulze-Kossens (Hitlers Ordonanzoffizier); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); dan Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika")



 Adolf Hitler menghadiahkan Feldmarschallstab (tongkat komando Marsekal) kepada Erwin Rommel, bersama dengan Interimstabnya, tanggal 1 Oktober 1942 (versi lain 30 September 1942) di Reichskanzlei, Berlin. Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Engel (Heeres-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht); SS-Hauptsturmführer Richard Schulze-Kossens (Hitlers Ordonanzoffizier); dan Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika")


Upacara pemakaman Generaloberst Hans Valentin Hube yang diselenggarakan tanggal 26 April 1944. Baris depan dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Hans-Günther von Kluge, Reichsführer-SS Heinrich Himmler, Großadmiral Karl Dönitz dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel. Baris belakang antara Kluge dan Himmler adalah General der Infanterie Joachim von Kortzfleisch, sementara bapak-bapak botak dengan kepala menunduk antara Dönitz dan Keitel adalah Generaloberst Hermann Hoth. Dönitz sendiri tampak memegang Admiralstab-nya 



Dua orang tentara Amerika sedang mengagumi Admiralstab kepunyaan Großadmiral Karl Dönitz. Lalu kenapa pula di foto di atas ada tulisan PFC William A. Lilley segala? Jawabannya ada DISINI. Admiralstab Dönitz sekarang berada di Shropshire Regimental Museum di Kastil Shropshire yang terletak di Shrewsbury, Inggris. Benda tersebut disumbangkan kepada musium oleh Major General J.B. Churches, orang yang menangkap Sang Großadmiral di akhir Perang Dunia II. Dia merupakan komandan sebuah brigade infanteri yang merebut Flushing dan menawan Dönitz beserta jajaran pemerintahannya di bulan Mei 1945



Sumber:
www.forum.axishistory.com
www.life.time.com
www.themarshalsbaton.com
www.wehrmacht-awards.com

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1111

Trending Articles