Seorang perwira Panzertruppen Heer berpangkat Leutnant sedang berusaha mengabadikan sebuah vas bunga dengan kamera lipatnya, sementara rekan lainnya balik mengabadikan usahanya melalui foto ini. Dari jutaan prajurit Jerman yang berangkat menuju medan tempur, banyak diantaranya yang membawa serta kamera pribadi mereka demi untuk merekam jejak 'Dienstzeit' (pengabdian militer) dalam Perang Dunia II, salah satu fase masa yang - mereka ketahui dengan pasti - menjadi salah satu yang paling terkenal dalam sejarah (dan karenanya mereka tidak mau ketinggalan untuk ikut serta di dalamnya!). Foto-foto yang dihasilkan kemudian mereka kirimkan ke handai taulan atau teman di kampung halaman dalam bentuk tunggal, kartupos atau album. Tak ada pihak lain yang berseteru dalam Perang Dunia II yang melebihi 'kegilaan' tentaranya Hitler dalam mendokumentasikan segala hal yang mereka temui di lapangan, dan tercatat jutaan foto dari masa itu yang sampai sekarang masih tersimpan rapi di banyak album, kotak atau arsip! Kamera yang paling sering dipakai adalah yang berformat 127 atau 120 (juga kamera film 35mm yang lebih modern). Instrumen-instrumen ini digunakan oleh para soldaten dengan penuh dedikasi dan akurasi, layaknya saat membidikkan senapan Mauser atau meriam Krupp mereka saat bertempur
Sumber :
Buku "New Images of Nazi Germany: a Photographic Collection" karya Paul Garson