Königliche Preußische Johanniter Orden (The Royal Prussian Order of St.John / Ordo Santo Yohannes Kerajaan Prusia) pertama kali diperkenalkan pada tanggal 23 Mei 1812 oleh Raja Friedrich Wilhelm III dari Prusia, sebagai sebuah kesatuan elit para ksatria Kristen dari Jerman yang berada di bawah naungan langsung sang Raja / Kaiser. Anggota organisasi ini harus berasal dari kalangan bangsawan, berusia di atas 30 tahun dan mempunyai kepercayaan Lutheran atau Protestan. Mereka membayar iuran bulanan yang kemudian digunakan untuk kepentingan amal dan keagamaan. Mulai dari tahun 1853, setiap anggota Johanniterorden dianugerahi medali sesuai dengan tingkat kepentingan mereka bagi organisasi, yang terbagi ke dalam beberapa tahap. Tingkatan tersebut adalah, dari yang terendah sampai yang tertinggi: Ehrenritter (Knight of Honor), Rechtsritter (Knight of Justice), Ehrenmitglieder (Anggota Kehormatan), Ehrenkommendator (Komandan Kehormatan), Kommendator (Komandan), Ordenshauptmann (Kepala Penasihat), Herrenmeister (Pemimpin Ksatria), dan Protektor (Pelindung). Yang terakhir biasanya dipegang langsung oleh Kaiser Jerman sekaligus kepala keluarga Hohenzollern. Meskipun Jerman berganti sistem menjadi Republik Weimar di tahun 1918, tapi penggunaan medali ini tetap diizinkan, dan begitu juga pada masa Nazi Jerman dan setelahnya---------------------------------------------------------------------------------------
RECHTSRITTER
Generalleutnant Erwin von Witzleben dalam sebuah foto yang diambil pada bulan Juni 1935. Di lehernya tercantol medali Rechtsritter des Preussische Johanniter-Orden, sementara di saku seragamnya terpasang 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse (atas), bersama dengan Ehrenritter des Preussische Johanniter-Orden serta Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz di bawahnya. Selain itu, pita medali berwarna hitam dan putih di kancing bajunya adalah Ritterkreuz des königlichen Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern