Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) memberi salam hormat Nazi kepada para awak kapal perang "Schleswig-Holstein" yang sedang berlabuh di Pelabuhan Danzig, 21 September 1939. Ikut mengiringi di samping kanannya kapten kapal tersebut, Kapitän zur See Gustav Kleikamp, sementara perwira SS yang berjalan di sebelah kanan adalah SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei). Sedikit tertutup oleh tangan Hitler yang terangkat adalah Generalmajor Alfred Jodl (Chef des Wehrmachtsführungsamt). Foto oleh Heinrich Hoffmann. BTW, untuk daftar awak "Schleswig-Holstein" bisa dilihat DISINI atau DISINI
Inspeksi kapal perang "Schleswig-Holstein" yang sedang berlabuh di Pelabuhan Danzig (Pomerania) tanggal 21 September 1939. Baris pertama, dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Kapitän zur See Gustav Kleikamp (Kommandant Linienschiff "Schleswig-Holstein") dan SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei). Baris kedua: Generalmajor Alfred Jodl (Chef des Wehrmachtsführungsamt), perwira Kriegsmarine tak dikenal, Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Konteradmiral Hubert Schmundt (Befehlshaber der Seestreitkräfte in der Danziger Bucht), dan Charakter als Vizeadmiral Lothar von Arnauld de la Perière (Marinebevollmächtigter Danzig)
Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) bersama dengan para perwira dari kapal perang "Schleswig-Holstein" yang ikut berperang melawan pasukan Polandia dalam Pertempuran Westerplatte (1-7 September 1939). Mendampingi di sebelahnya adalah kapten kapal, Kapitän zur See Gustav Kleikamp, sementara di latar belakang kita bisa melihat para pelaut awak "Schleswig-Holstein" berbaris dengan rapi di atas kapal mereka. Paling kiri dalam foto ini adalah Generalmajor Alfred Jodl (Chef des Wehrmachtsführungsamt), sementara perwira Heer yang tertutup oleh Hitler adalah Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht). Foto ini sendiri diambil oleh Heinrich Hoffmann pada saat kunjungan Hitler ke kota pelabuhan Danzig dan Semenanjung Westerplatte tanggal 21 September 1939
Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dan para pengiringnya menginspeksi sebuah meriam anti pesawat udara Polandia di Gotenhafen (Gdynia/Gdingen), 21 September 1939. Di sebelah kirinya adalah Albert Forster (Gauleiter Danzig). Figur familiar lain yang nongtot dalam foto ini adalah SS-Obersturmbannführer Prof.Dr.-med. Karl Brandt (Hitlers Begleitarzt), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers), dan SS-Obersturmführer Max Wünsche (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers). Foto oleh Heinrich Hoffmann
Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dan para pengiringnya menginspeksi sebuah meriam anti-tank Polandia di Gotenhafen (Gdynia/Gdingen), 21 September 1939. Yang nyengir di tengah adalah Gauleiter Albert Forster (Gauleiter Danzig), sementara bapak-bapak ndut di kanan, siapa lagi kalau bukan Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Nyelip di belakang Hitler adalah Hauptmann Nicolaus von Below (Adjutant der Luftwaffe beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Foto oleh Heinrich Hoffmann
Foto ini diambil pada tanggal 22 September 1939 dan memperlihatkan Adolf Hitler beserta para petinggi Wehrmacht lainnya sedang menginspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Disini kita bisa melihat bagian kanan dari kendaraan perang istimewa tersebut, terutama bagian lokomotif serta gerbong artileri pertama. Para peninjau, dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), perwira SS tidak dikenal, Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), perwira SS tidak dikenal, SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Prof.Dr.-med. Theodor "Theo" Morell (Hitlers Leibarzt), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), dan perwira Luftwaffe tidak dikenal. Foto oleh Heinrich Hoffmann
Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" bisa dibilang merupakan kereta api lapis baja paling terkenal (dan paling banyak difoto) dalam Perang Dunia II, semata karena dia pernah mendapatkan "kehormatan" untuk diinspeksi langsung oleh pemimpin Nazi Jerman! Kendaraan perang istimewa ini dibuat oleh Polandia pada tahun 1920 dengan desain berdasarkan kereta api lapis baja Soviet. Namanya sendiri diambil dari Kazimierz Sosnkowski, seorang jenderal terkenal Polandia yang bertempur dalam Perang Dunia I, Perang Polandia-Soviet, serta Perang Dunia II. Ketika perang melawan Jerman pecah pada tanggal 1 September 1939, "General Sosnkowski" dikomandani oleh Kapten Stanisław Młodziankowski bersama dengan wakilnya, Kapten Mieczysław Wnukowski (jumlah total awaknya adalah 191 orang). Pada tanggal 10 September 1939 kereta api lapis baja ini mendapat hantaman bom SC 500 250kg dari pesawat-pesawat Junkers Ju 87 "Stuka" Luftwaffe saat sedang berada di stasiun Łochów, 75 kilometer sebelah utara Warsawa. Karena sudah tidak difungsikan lagi, awaknya kemudian meninggalkannya. Pada tanggal 22 September 1939 Hitler menyempatkan diri untuk menginspeksi "General Sosnkowski" saat dia mengadakan kunjungan ke sekitar wilayah Warsawa. Kereta api lapis baja ini kemudian diperbaiki dan digunakan oleh pihak Jerman. Dia tercatat sebagai satu-satunya (dari 10 buah) Pociag Pancerny reguler Polandia yang rusak oleh serangan udara Luftwaffe, meskipun jenis kendaraan perang seperti ini tidak terhitung banyaknya mendapat hantaman bom dari atas! Data lengkap tentangnya bisa dilihat DISINI
22 September 1939: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berjalan untuk melihat lebih dekat gerbong artileri kedua dari Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Di belakang Hitler, dari kiri ke kanan: Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), perwira Luftwaffe tidak dikenal, SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei), Prof.Dr.-med. Theodor "Theo" Morell (Hitlers Leibarzt), dan Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess). Foto oleh Heinrich Hoffmann
22 September 1939: Dengan ditemani oleh Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) melihat-lihat lebih dekat pintu masuk gerbong artileri kedua dari Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. "General Sosnkowski" membawa serta dua gerbong artileri yang dipasang di bagian depan dan belakang. Yang diinspeksi oleh Hitler adalah gerbong artileri depan yang bersanding dengan gerbong pengangkut peleton serbu. Gerbong artileri ini berasal dari "Tipe 1" yang dipersenjatai dengan dua buah meriam wz.02/26 kaliber 75mm yang bisa diputar sampai dengan 270°. Persenjataan lainnya adalah termasuk pula empat buah MG-08 Maxim 7,92mm di bagian pinggir serta senapan mesin anti pesawat udara di atapnya. Setiap gerbong artileri diawaki oleh 35 orang, sementara jumlah keseluruhan awak "General Sosnkowski" sendiri adalah 191 orang. Foto oleh Heinrich Hoffmann
22 September 1939: Adolf Hitler dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong artileri kedua (kiri) yang "menyatu" dengan gerbong peleton serbu (kanan) akibat dari ledakan bom. Sebagai identifikasi para peninjau, dari kiri ke kanan: Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (kelihatan mukanya doang, Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)
22 September 1939: Adolf Hitler dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong artileri kedua (belakang) yang "menyatu" dengan gerbong peleton serbu (kanan) akibat dari ledakan bom. Sebagai identifikasi para peninjau, dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Johann "Hans" Rattenhuber (Kommandeur Reichssicherheitsdienst), Reichsleiter Martin Bormann (di belakang Vormann, Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), Oberstleutnant Nikolaus von Vormann (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber des Heeres und dem Führerhauptquartier), Hauptmann Nicolaus von Below (belakang, Adjutant der Luftwaffe beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), dan General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)
22 September 1939: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong artileri pertama dengan meriam wz.02/26 kaliber 75mm tampak nongol di bagian turetnya. Di sebelah kiri Hitler adalah Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), sementara di sebelah kanannya adalah General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)
22 September 1939: Adolf Hitler dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong artileri pertama dengan meriam wz.02/26 kaliber 75mm tampak menyembul di bagian turetnya. Para peninjau, dari kiri ke kanan: Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), SS-Gruppenführer Julius Schaub (Adjutant der SS beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier) Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)
Foto ini diambil oleh Walter Frentz tanggal 4 April 1943 di Reichswerke Hermann Göring, Linz (Jerman), saat Hitler melakukan kunjungan sekaligus inspeksi ke Eisenbahngeschütz 80 cm Kanone Schwerer Gustav, artileri terbesar yang pernah dibuat manusia dalam Perang Dunia II! Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht), Ingenieur Erich Müller (Wehrwirtschaftsführer), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Prof.Dr.-Ing.Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (tidak terlihat di foto ini, Chefadjutant des Führers Adolf Hitler)
Adolf Hitler (ketiga dari kanan, Führer und oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menginspeksi salah satu dari 20 buah Jagdpanzer 38 (Sd.Kfz.138/2) "Hetzer" ("Umpan" atau "Biangkerok") produksi pertama saat berlangsungnya presentasi resmi menyambut hari ulangtahun Hitler yang ke-55 yang diadakan di Arys (Orzysz), Prusia Timur, 20 April 1944. Setelah acara demonstrasi usai mereka langsung dikirim kembali ke pabriknya karena proses produksinya yang masih belum sempurna! Nama "Hetzer" sendiri pada awalnya bukanlah nama umum dari kendaraan pemburu tank satu ini, dan kenyataannya disematkan ke prototipe serupa yang bernama E-10. Pabrikan pembuatnya, Škoda dari Cekoslowakia, selama beberapa waktu membuat kebingungan dalam dokumen-dokumen yang dibuatnya mengenai penggunaan dua nama tersebut, dan ini berlanjut sampai setelah pengiriman Jagdpanzer 38 ke unit pertamanya. Akibatnya, selama beberapa minggu pertama nama "Hetzer" digunakan secara luas sampai akhirnya terklarifikasi melalui pemberitahuan dari pusat. Klarifikasi ini bisa dibilang terlambat karena, seperti yang diberitakan oleh Heinz Guderian dalam kertas laporannya kepada Adolf Hitler, nama "Hetzer" sudah kadung digunakan sebagai panggilan kendaraan baru tersebut oleh para pasukan di garis depan. Sejarawan pasca-perang pun kemudian ikut-ikutan meniru penggunaan nama "Hetzer" dalam karya-karya mereka meskipun, dalam kenyataannya, dia tidak pernah digunakan dalam dokumen-dokumen resmi yang dikeluarkan oleh OKW (Oberkommando der Wehrmacht)!
Foto ini diambil oleh Walter Frentz tanggal 4 April 1943 di Reichswerke Hermann Göring, Linz (Jerman), saat Hitler melakukan kunjungan sekaligus inspeksi ke Eisenbahngeschütz 80 cm Kanone Schwerer Gustav, artileri terbesar yang pernah dibuat manusia dalam Perang Dunia II! Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht), Ingenieur Erich Müller (Wehrwirtschaftsführer), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Prof.Dr.-Ing.Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (tidak terlihat di foto ini, Chefadjutant des Führers Adolf Hitler)
Arys (Orzysz) di Prusia Timur, 20 April 1944: Adolf Hitler dan para petinggi Nazi Jerman lainnya menyaksikan parade 20 buah Jagdpanzer 38 (Sd.Kfz.138/2) "Hetzer" ("Umpan" atau "Biangkerok") produksi pertama dalam jalur autobahn sebagai bagian dari perayaan ulangtahun suram sang Führer yang ke-55. Setelah acara demonstrasi usai mereka langsung dikirim kembali ke pabriknya karena proses produksinya yang masih belum sempurna! Foto atas, dari kiri ke kanan: Generaloberst Kurt Zeitzler (Chef des Generalstabes des Heeres), Reichsleiter Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Hauptdienstleiter Dipl.-Ing. Karl-Otto Saur (Staatssekretär im Reichsministerium für Rüstung und Kriegsproduktion), perwira panzer tak dikenal, dan Adolf Hitler (Führer und oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Orang yang mengenakan seragam Oberleutnant Luftwaffe sambil memegang kamera film adalah Walter Frentz (21 Agustus 1907 - 6 Juli 2004) yang merupakan salah satu fotografer pribadi Adolf Hitler. Dari tahun 1939 s/d 1945 dia mengabadikan segala aktivitas pemimpin Jerman tersebut (juga orang-orang terdekatnya) melalui kamera foto dan film
Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Bart V.
www.commons.wikimedia.org
www.gothicstamps.com
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.multimedia.ctk.cz
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwar2database.com