November 18, 2014, 12:38 am
KLAPPSPATEN
Seorang Panzergrenadier berlindung di samping sebuah tank saat unitnya mendapat tembakan gencar pasukan Soviet dalam Pertempuran Stalingrad. Di latar belakang kita juga bisa melihat sebuah Panzerkampfwagen III yang terhenti oleh tembakan yang sama. Sang prajurit membawa sebuah Klappspaten (sekop lipat) yang pertama kali dikeluarkan tahun 1938, meskipun penggunaannya tak pernah benar-benar menggantikan kleines Schanzzeug (alat penggali kecil) yang lebih kaku. Tragbüchse für Gasmaske (kaleng silinder penyimpan masker) tahan air kadang-kadang dipakai untuk menyimpan rokok dan korek apinya sehingga dia disebut juga sebagai Zigarettenbüchse (kaleng rokok)! Tidak hanya itu, seringkali kaos kaki, gaiter atau peralatan tulis-menulis dijejalkan juga ke kaleng masker. Ini tentu saja dilarang, tapi tetap saja prajurit Jerman yang bertempur di front "ngeyel" dan penggunaannya menjadi sebuah hal yang umum terjadi!
Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
↧
November 18, 2014, 2:43 pm
Foto ini diambil oleh Walter Frentz tanggal 4 April 1943 di Reichswerke Hermann Göring, Linz (Jerman), saat Hitler melakukan kunjungan sekaligus inspeksi ke Eisenbahngeschütz 80 cm Kanone Schwerer Gustav, artileri terbesar yang pernah dibuat manusia dalam Perang Dunia II! Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht), Ingenieur Erich Müller (Wehrwirtschaftsführer), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Prof.Dr.-Ing.Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (tidak terlihat di foto ini, Chefadjutant des Führers Adolf Hitler)
Sumber :
www.ullsteinbild.de
↧
↧
November 18, 2014, 2:45 pm
Foto ini diambil oleh Walter Frentz tanggal 4 April 1943 di Reichswerke Hermann Göring, Linz (Jerman), saat Hitler melakukan kunjungan sekaligus inspeksi ke Eisenbahngeschütz 80 cm Kanone Schwerer Gustav, artileri terbesar yang pernah dibuat manusia dalam Perang Dunia II! Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht), Ingenieur Erich Müller (Wehrwirtschaftsführer), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Prof.Dr.-Ing.Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (tidak terlihat di foto ini, Chefadjutant des Führers Adolf Hitler)
Sumber :
www.ullsteinbild.de
↧
November 19, 2014, 5:18 am
Seorang bocah anggota HJ (Hitlerjugend) berpose dengan sebuah Panzerfaust. Dari lencana di lengannya diketahui bahwa sang "Hitler-knabe" (bocah Hitler) ini berasal dari Ost Berlin yang bergabung dengan Volkssturm di akhir-akhir perang saat Jerman sudah diambang kekalahan. Panzerfaust sendiri dikenal sebagai salah satu senjata infanteri paling efektif dalam Perang Dunia II. Dia mudah digunakan dan beratnya juga ringan sehingga bisa dipakai oleh siapa saja, baik bocah kecil, orangtua atau wanita... cukup dengan pengenalan selama beberapa menit saja! Bazooka-nya Nazi Jerman ini sangat efektif dalam menghadapi kendaraan perang yang mempunyai lapisan baja tipis seperti ranpur atau tank ringan
Sumber :www.histlo.com
↧
November 19, 2014, 3:27 pm
Foto yang sangat indah ini diambil bulan Agustus 1942 dan memperlihatkan Olavi Paavolainen (1903-1964), seorang pujangga Finlandia yang dalam Perang Dunia II ikut angkat senjata membela negaranya dalam perang melawan Uni Soviet. Dia menjadi anggota Departemen Informasi sebelum ditempatkan di Mikkeli, Finlandia timur, sebagai ajudan jenderal infanteri. Pada tahun 1944 dia mengunjungi kampung halamannya di Vienola, dan Paavolainen begitu sedih setelah mendapati rumah masa kecilnya telah rata dengan tanah akibat perang yang kejam
Sumber :
www.sa-kuva.fi
↧
↧
November 19, 2014, 4:20 pm
Prajurit-prajurit Schnelltruppen (Pasukan Cepat) berhamburan keluar dari Hanomag Mittlere Schutzenpanzerwagen Ausf.D SdKfz 251/10 (latar belakang) dan halftrack SdKfz 251/1 (depan) untuk menyerbu sebuah desa Rusia yang terbakar di hari-hari pertama Unternehmen Barbarossa tanggal 26 Juni 1941. Ranpur SdKfz 251/1, dengan tiga buah senapan mesin MG 34 yang disandangnya, merupakan alat angkut lapis baja standar bagi pasukan infanteri dalam mengikuti cepatnya pasukan Panzer saat bergerak. Anggota Schnelltruppen (nantinya dinamai ulang menjadi Panzergrenadier tahun 1943) dilatih untuk bertempur di dalam kendaraan perang mereka atau setelah keluar darinya. Ranpur SdKfz 251/10 dipersenjatai dengan meriam PaK 36 37mm sebagai sarana anti-tank dan juga artileri ringan pendukung infanteri. Setiap Zug (peleton) Schnelltruppen dilengkapi dengan tiga SdKfz 251/1 dan satu SdKfz 251/10. Setiap SdKfz 251/1 dapat membawa serta 10 prajurit ditambah dengan dua supir/navigator. Saat pertempuran sedang berlangsung, maka kendaraan ini akan disimpan di belakang sebagai cadangan mobil. Saat mencapai sasaran, maka komandannya akan berteriak "Abspringen!" (mampret!) dan ke-10 prajuritnya akan mengambil dua MG 34 untuk membentuk Schützenkette (garis tembak) dengan senapan mesin di tengah dan pemimpin skuadnya mengarahkan di paling pinggir. 16.000 buah Hanomag SdKfz 251 diproduksi antara tahun 1939-1945 dan banyak dari kendaraan ini yang difungsikan secara berbeda seperti sebagai sarana anti serangan udara, peluncur roket atau lampu pijar. Meskipun hal ini menunjukkan dengan jelas bahwa SdKfz 251 adalah sebuah kendaraan perang yang multi-fungsi, tapi dia juga secara tidak langsung mengalihkan fungsi utamanya sebagai kendaraan pengangkut pasukan. Hanya 1/3 Panzergrenadier yang menggunakan SdKfz 251 sebagai sarana saat bergerak, sementara sisanya menggunakan segala kendaraan yang ada, dari mulai truk, mobil ringan sampai ambulans!
Seorang Panzergrenadier berlindung di samping sebuah tank saat unitnya mendapat tembakan gencar pasukan Soviet dalam Pertempuran Stalingrad. Di latar belakang kita juga bisa melihat sebuah Panzerkampfwagen III yang terhenti oleh tembakan yang sama. Sang prajurit membawa sebuah Klappspaten (sekop lipat) yang pertama kali dikeluarkan tahun 1938, meskipun penggunaannya tak pernah benar-benar menggantikan kleines Schanzzeug (alat penggali kecil) yang lebih kaku. Tragbüchse für Gasmaske (kaleng silinder penyimpan masker) tahan air kadang-kadang dipakai untuk menyimpan rokok dan korek apinya sehingga dia disebut juga sebagai Zigarettenbüchse (kaleng rokok)! Tidak hanya itu, seringkali kaos kaki, gaiter atau peralatan tulis-menulis dijejalkan juga ke kaleng masker. Ini tentu saja dilarang, tapi tetap saja prajurit Jerman yang bertempur di front "ngeyel" dan penggunaannya menjadi sebuah hal yang umum terjadi!
Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
↧
November 20, 2014, 11:40 pm
↧
November 22, 2014, 2:24 am
Seorang prajurit DAK (Deutsches Afrikakorps) bersiap-siap mengenakan sepatunya sambil duduk di feldbett (kasur lapangan), sementara rekannya masih terbungkus selimut terlelap dalam mimpi. Di dekatnya terparkir sebuah Kübelwagen dengan nomor polisi WH (Wehrmacht Heer) 936769. Feldbett-feldbett ini kemungkinan merupakan barang hasil "pembebasan" dari tangan Sekutu karena bentuknya sedikit berbeda dibandingkan dengan feldbett standar yang biasa digunakan oleh Wehrmacht - kemungkinan adalah buatan Amerika Serikat Sumber :www.forum.axishistory.com
↧
November 22, 2014, 3:43 pm
Hauptmann Helmut Schmidt (Kommandeur Panzerjäger-Abteilung 19 / 19.Luftwaffen-Feld-Division) memeriksa kesiapan deretan Marder III dari unitnya. Meskipun unitnya notabene adalah unit darat Luftwaffe, tapi sebagian besar perwiranya ditarik dari Heer - termasuk komandannya, Generalleutnant Erich Baeßler. Karenanya disini Schmidt terlihat masih mengenakan seragam Heer-nya. Foto terakhir memperlihatkan Hauptmann Schmidt dan salah satu perwira Luftwaffe-nya (kiri) memperhatikan saat sebuah peleton Marder III bergerak menuju penempatan selanjutnya di Zedelgem. Foto-foto yang berasal dari buku "PK CAMERAMAN No. 1 Panzerjäger in the West 1944" karya Remy Spezzano dan Douglas Nash ini diambil oleh Kriegsberichter Karl Kurth dari PK (Propaganda-Kompanie) 698 di sekitar wilayah Eeklo (Belgia), akhir Februari 1944, saat unit tersebut melakukan persiapan akhir sebelum diterjunkan dalam peperangan
Sampul buku "PK CAMERAMAN No. 1 Panzerjäger in the West 1944" karya Remy Spezzano dan Douglas Nash ini memperlihatkan seorang anggota 1.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 19 (L) / Luftwaffen Feld-Division 19 sedang nampang di atas tunggangannya, sebuah Marder III bersenjatakan meriam 75mm, sambil mengenakan Kopfhörer (headphone) dan Kehlkopfmikrofon (mikrofon tenggorokan). Foto diambil oleh Kriegsberichter Karl Kurth dari PK (Propaganda-Kompanie) 698 di sekitar wilayah Eeklo (Belgia), akhir Februari 1944, saat unit tersebut melakukan persiapan akhir sebelum diterjunkan dalam peperangan
Sumber :
www.5sswiking.tumblr.com
↧
↧
November 22, 2014, 6:52 pm
Tiger-Tiger dari schwere Panzer-Abteilung 507 berkumpul di tempat keberangkatan untuk bersiap-siap melakukan serangan ke wilayah Tarnopol (Ukraina) bulan April 1944. Mereka berada di bawah komando Kampfgruppe Friebe (pimpinan Oberst Werner Friebe) yang ikut berpartisipasi dalam usaha pembebasan pasukan Jerman yang terkepung di Tarnopol, dan berhasil mencapai titik terjauh sampai berjarak 12km dari kota tersebut tanggal 16 April 1944. Kampfgruppe Friebe sendiri adalah sebuah Grup Tempur ad hoc (sementara) yang berkekuatan 30 buah Panzer IV, 24 buah Panther, 9 buah Tiger dan 30 buah StuG III. Tiger-Tigernya diambil dari s.Pz.Abt.507 sementara Panzer IV dan StuG-nya dari 9. SS-Panzer-Division "Hohenstaufen"
Sumber :
www.globeatwar.com
↧
November 22, 2014, 11:30 pm
Musim dingin 1945: Para anggota Volkssturm di Königsberg (Prusia Timur) ini bersenjatakan Panzerfaust dan sebuah senjata MG 151/20, yang pada hakikatnya adalah kanon pesawat udara yang dimodifikasi agar bisa dipakai di darat. Sepanjang eksistensinya yang singkat, Volkssturm menderita krisis parah pasokan peralatan perang sehingga menggunakan apapun yang bisa mereka pinjam atau pinta. Senjata "standar" mereka hanyalah Panzerfaust yang memang diproduksi secara massal serta murah dibuat. Senjata MG 151 (MG 151/15) sendiri adalah senapan mesin otomatis dengan kaliber 15mm yang diproduksi oleh Waffenfabrik Mauser dari tahun 1940. Pada tahun 1941 senjata ini dikembangkan menjadi MG 151/20 20mm yang digunakan secara luas dalam Perang Dunia II di berbagai tipe pesawat Luftwaffe sebagai senjata utama dari pemburu, pemburu malam, pembom tukik, pemburu-pembom, dan bahkan pembom murni. MG 151/20 20mm juga dipasangkan pada pesawat pemburu Italia dari "Serie 5" yang merupakan pesawat tempur Italia paling efektif dalam Perang Dunia II. Versi dalam foto ini adalah adaptasi lapangan dari Mauser MG 151/15 atau 151/20 yang ditambahkan tripod serta perisai modifikasi
Sumber :
www.ww2colorfarbe.blogspot.com
↧
November 22, 2014, 11:33 pm
Musim dingin 1945: Para anggota Volkssturm di Königsberg (Prusia Timur) ini bersenjatakan Panzerfaust dan sebuah senjata MG 151/20, yang pada hakikatnya adalah kanon pesawat udara yang dimodifikasi agar bisa dipakai di darat. Sepanjang eksistensinya yang singkat, Volkssturm menderita krisis parah pasokan peralatan perang sehingga menggunakan apapun yang bisa mereka pinjam atau pinta. Senjata "standar" mereka hanyalah Panzerfaust yang memang diproduksi secara massal serta murah dibuat. Senjata MG 151 (MG 151/15) sendiri adalah senapan mesin otomatis dengan kaliber 15mm yang diproduksi oleh Waffenfabrik Mauser dari tahun 1940. Pada tahun 1941 senjata ini dikembangkan menjadi MG 151/20 20mm yang digunakan secara luas dalam Perang Dunia II di berbagai tipe pesawat Luftwaffe sebagai senjata utama dari pemburu, pemburu malam, pembom tukik, pemburu-pembom, dan bahkan pembom murni. MG 151/20 20mm juga dipasangkan pada pesawat pemburu Italia dari "Serie 5" yang merupakan pesawat tempur Italia paling efektif dalam Perang Dunia II. Versi dalam foto ini adalah adaptasi lapangan dari Mauser MG 151/15 atau 151/20 yang ditambahkan tripod serta perisai modifikasi
Sumber :
www.ww2colorfarbe.blogspot.com
↧
November 22, 2014, 11:35 pm
Musim dingin 1945: Para anggota Volkssturm di Königsberg (Prusia Timur) ini bersenjatakan Panzerfaust dan sebuah senjata MG 151/20, yang pada hakikatnya adalah kanon pesawat udara yang dimodifikasi agar bisa dipakai di darat. Sepanjang eksistensinya yang singkat, Volkssturm menderita krisis parah pasokan peralatan perang sehingga menggunakan apapun yang bisa mereka pinjam atau pinta. Senjata "standar" mereka hanyalah Panzerfaust yang memang diproduksi secara massal serta murah dibuat. Senjata MG 151 (MG 151/15) sendiri adalah senapan mesin otomatis dengan kaliber 15mm yang diproduksi oleh Waffenfabrik Mauser dari tahun 1940. Pada tahun 1941 senjata ini dikembangkan menjadi MG 151/20 20mm yang digunakan secara luas dalam Perang Dunia II di berbagai tipe pesawat Luftwaffe sebagai senjata utama dari pemburu, pemburu malam, pembom tukik, pemburu-pembom, dan bahkan pembom murni. MG 151/20 20mm juga dipasangkan pada pesawat pemburu Italia dari "Serie 5" yang merupakan pesawat tempur Italia paling efektif dalam Perang Dunia II. Versi dalam foto ini adalah adaptasi lapangan dari Mauser MG 151/15 atau 151/20 yang ditambahkan tripod serta perisai modifikasi
Sumber :
www.ww2colorfarbe.blogspot.com
↧
↧
November 22, 2014, 11:39 pm
Musim dingin 1945: Para anggota Volkssturm di Königsberg (Prusia Timur) ini bersenjatakan Panzerfaust dan sebuah senjata MG 151/20, yang pada hakikatnya adalah kanon pesawat udara yang dimodifikasi agar bisa dipakai di darat. Sepanjang eksistensinya yang singkat, Volkssturm menderita krisis parah pasokan peralatan perang sehingga menggunakan apapun yang bisa mereka pinjam atau pinta. Senjata "standar" mereka hanyalah Panzerfaust yang memang diproduksi secara massal serta murah dibuat. Senjata MG 151 (MG 151/15) sendiri adalah senapan mesin otomatis dengan kaliber 15mm yang diproduksi oleh Waffenfabrik Mauser dari tahun 1940. Pada tahun 1941 senjata ini dikembangkan menjadi MG 151/20 20mm yang digunakan secara luas dalam Perang Dunia II di berbagai tipe pesawat Luftwaffe sebagai senjata utama dari pemburu, pemburu malam, pembom tukik, pemburu-pembom, dan bahkan pembom murni. MG 151/20 20mm juga dipasangkan pada pesawat pemburu Italia dari "Serie 5" yang merupakan pesawat tempur Italia paling efektif dalam Perang Dunia II. Versi dalam foto ini adalah adaptasi lapangan dari Mauser MG 151/15 atau 151/20 yang ditambahkan tripod serta perisai modifikasi
Sumber :
www.ww2colorfarbe.blogspot.com
↧
November 23, 2014, 12:43 am
Foto berwarna yang menarik ini diambil pada tanggal 10 Agustus 1942 dan memperlihatkan para perwira tinggi Jerman dan Finlandia sedang mengarungi danau Ladoga di Finlandia menggunakan Siebelfähre (Kapal angkut/Feri Siebel) milik Einsatzstab Fähre Ost (EFO), sebuah unit Luftwaffe yang beroperasi di sekitar wilayah danau Ladoga bersama dengan MTB Italia (12. Squadriglia MAS) dan kapal-kapal ranjau Jerman dari C-Gruppe / 31.Minensuch-Flottilla. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant der Reserve Friedrich-Wilhelm Siebel (Kommandeur Einsatzstab Fähre Ost); Kolonel Finlandia Eino Iisakki Järvinen (Komandan Brigade Pantai Danau Ladoga), dan dua orang perwira Luftwaffe tak dikenal (yang paling kanan berasal dari unit Flak kalau dilihat dari waffenfarbe-nya). Dari
sumber asalnya dikatakan bahwa perwira kedua dari kanan adalah Generaloberst Alfred Keller, tapi menurut saya identifikasi ini salah karena mukanya beda jauh!
Sumber :
www.forum.axishistory.com
↧
November 24, 2014, 3:37 pm
Lautan bendera swastika berkibar dalam sebuah festival Nazi di Innsbruck, Austria. Foto oleh Hugo Jaeger. Adalah Adolf Hitler yang pertama kali mempunyai ide untuk menggunakan simbol swastika sebagai lambang NSDAP (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei). Setelah berbagai percobaan, dia menulis dalam Mein Kampf: "Aku telah menemukan proporsi yang tepat antara ukuran bendera dengan ukuran lingkaran putihnya, juga bentuk dan ketebalan dari swastika"
Sumber :
www.life.time.com
↧
November 24, 2014, 3:49 pm
Dua orang Kradmelder (pengantar pesan bermotor) berjuang keras untuk mengeluarkan sepeda motor bersespan Bayerische Motoren Werke Aktiengesellschaft (BMW) R75 mereka dari jebakan lumpur Rusia yang kejam selama berlangsungnya "Rasputitsa" (Waktu Tanpa Jalan), musim gugur 1941. Kradmantel (jaket pengendara sepeda motor) berbahan karet yang mereka kenakan memberi perlindungan yang lebih maksimal terhadap lumpur dibandingkan dengan Landser (prajurit) biasa, tapi tetap saja mereka tertutupi olehnya!
Sumber :
www.ww2images.blogspot.com
↧
↧
November 24, 2014, 8:18 pm
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk tiga orang perwira Kampfgeschwader 30 (KG 30) yang diselenggarakan tanggal 13 Agustus 1942. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Erich Stoffregen (Gruppenkommandeur II./KG.30), Hauptmann Konrad Kahl (Gruppenkommandeur I./KG 30) dan Hauptmann Willi Flechner (Staffelkapitän 5./KG 30). Mereka semua mendapatkan medali tersebut dari tangan Generaloberst Hans-Jürgen Stumpff (Chef Luftflotte 5) setelah kesuksesan besar aksi pengeboman melawan konvoy kapal PQ 17 di bulan Juli 1942 sebelumnya. Konvoy yang berangkat dari Hvalfjord (Eslandia) menuju pelabuhan Arkhangelsk (Uni Soviet) dengan melintasi perairan Arktik tersebut diserang habis-habisan selama seminggu oleh kapal-kapal pengebom dan U-boat Jerman sehingga dari 35 kapal yang berangkat dari Hvalfjord, hanya 11 yang selamat tiba di tujuan!
Sumber :
www.pinterest.com
↧
November 25, 2014, 5:03 am
Stalingrad 1942: Dua foto yang diambil secara berurutan pada waktu yang sama ini memperlihatkan Gruppe mortir berat sGrW.34 8cm (tepatnya 81mm) mengendap-endap di belakang kompi senapan yang gerak majunya mereka berikan perlindungan. Seorang diantaranya membawa sebuah mortir ringan IeGrW.36 50mm di bahunya. Sebuah kompi senapan mesin dari batalyon infanteri Wehrmacht biasanya dilengkapi dengan satu peleton pendukung khusus bersenjatakan delapan buah mortir sGrW.34. Peleton mortir semacam ini akan "memepet" pergerakan pasukan utama di belakang dan dengan cepat akan membombardir pertahanan musuh yang dipertahankan dengan kuat atau menahan serangan balik mereka manakala dibutuhkan. Orang-orang ini juga dilengkapi dengan granat tangan yang akan digunakan untuk membersihkan lubang-lubang pertahanan yang dilewati oleh pasukan utama
Sumber :
Buku "Island Of Fire: The Battle For the Barrikady Gun Factory In Stalingrad November 1942 - February 1943" karya Jason D. Mark
↧
November 25, 2014, 8:39 am
PERAIH RITTERKREUZ
Hauptmann Peter Kiesgen (22 November 1915 - 22 Maret 1946) adalah veteran Perang Saudara Spanyol yang dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 5 Oktober 1941 sebagai Leutnant dan Führer 1.Kompanie / Infanterie-Regiment 239 / 106.Infanterie-Division / V.Armeekorps / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Pada bulan Oktober 1943 dia ditarik dari front pertempuran dan menjadi instruktur prajurit-prajurit muda Wehrmacht. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Spanienkreuz mit Schwertern in Bronze; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen in Schwarz; serta lima buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber. Kiesgen secara tragis tewas dalam sebuah kecelakaan kerja di tempat kelahirannya, Lieser/Bernkastel-Kues, hanya satu tahun setelah Perang Dunia II usai!
Sumber :
www.5sswiking.tumblr.comwww.ww2awards.com
↧