Quantcast
Channel: NAZI JERMAN
Viewing all 1111 articles
Browse latest View live

Mobil Stoewer

$
0
0


Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger dan memperlihatkan Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Barisan Einheits-PKW (mobil penumpang standar) melewati Adolf Hitler dan para petinggi Wehrmacht lainnya yang berdiri diatas podium. Kendaraan di sebelah kiri adalah Stoewer Typ M 12 RW, sementara yang di tengah dan kanan adalah Horch 830 R Kübelwagen. Yang berdiri di podium, dari kiri ke kanan: General der Kavallerie Erich Hoepner (Kommandierender General XVI. Armeekorps [motorisiert]), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), General der Infanterie Werner Kienitz (Kommandierender General XVII. Armeekorps), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Kommandierender General XIII. Armeekorps), Generaloberst Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des Führers und Reichskanzler). Para ajudan ikut menonton di bawah podium dan dalam foto ini terlihat di barisan paling kanan


Sumber :
www.life.com

Truk Henschel

$
0
0
 Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Barisan truk yang tampak dalam foto ini adalah Henschel Typ 33 D 1 Pionierkraftwagen I, sementara bangunan berkubah di latar belakang adalah kościół św. Aleksandra (Gereja St. Alexander). Berdiri di podium kehormatan, dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (tertutup oleh Hitler, Oberbefehlshaber des Heeres), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Kommandierender General XIII. Armeekorps), Generaloberst Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), Generaloberst Wilhelm Keitel (tertutup oleh Blaskowitz, Chef der Oberkommando der Wehrmacht), dan General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee). Karena ini adalah podium kehormatan untuk pemimpin Jerman, maka penjaganya pun bukan lagi prajurit melainkan perwira pilihan!


 Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Barisan truk yang tampak dalam foto ini adalah Henschel Typ 33 D 1 Pionierkraftwagen I, sementara rimbunan pohon di belakang podium kehormatan merupakan bagian dari Park Ujazdowski. Di seberang podium, Korps Musik Wehrmacht menyanyikan lagu-lagu mars penggugah semangat. Henschel Typ 33 D 1 adalah kendaraan Pioniere (Zeni) yang merupakan hasil modifikasi dari tipe sebelumnya. Perbaikan dilakukan di bagian transmisi, batang gardan dan bemper. Sebagai tambahan, jarak antara ban pertama dan ban kedua juga ditambah


Sumber :
Buku "Der Große Deutsche Feldzug gegen Polen" karya Heinrich Hoffmann
Buku "Mit Hitler in Polen" karya Heinrich Hoffmann

Mobil Krupp

$
0
0
 Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Mesin/kendaraan perang yang ditampilkan disini adalah Krupp L2H 143 Kfz. 69 Protze (für 3,7cm Pak 36). Para petinggi Wehrmacht yang berdiri di podium, dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (tertutup oleh Hitler, Oberbefehlshaber des Heeres), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Kommandierender General XIII. Armeekorps), Generaloberst Wilhelm Keitel (tertutup oleh Reichenau, Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), Generalleutnant Conrad von Cochenhausen (memakai Stahlhelm "Kavallerie" M18, Kommandeur 10. Infanterie-Division), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des Führers und Reichskanzler)


Sumber :
www.gettyimages.com

Foto Grup Jenderal Wehrmacht dan SS

$
0
0
 Para Regimentskommandeur (Komandan Resimen) dari Infanterie-Regiment 16 berfoto bersama dalam sebuah acara di Oldenburg-Kreyenbrück, hari minggu tanggal 23 Mei 1937. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Hartwig von Platen (Komandan periode 1 April 1928 - 30 September 1929), General der Infanterie Hans Freiherr Seutter von Lötzen (Komandan periode 1 April 1925 - 30 September 1926), Oberst Hans Kreysing (Komandan periode 1 Oktober 1936 - 10 September 1940), General der Infanterie Leopold Freiherr von Ledebur (Komandan periode 27 September 1920 - 14 Juni 1921), Generalleutnant Johannes Severin (Komandan periode 15 Juni 1921 - 31 Maret 1925), Generalmajor der Luftwaffe Karl von Roques (Komandan periode 1 Oktober 1929 - 30 September 1931), dan Generalmajor Athos von Schauroth (Komandan periode 1 Oktober 1933 - 30 September 1936). Regimentskommandeur lain yang tidak nongol dalam foto ini adalah Generalmajor Erich Gudowius (Komandan periode 1 Oktober 1926 - 31 Maret 1928) dan Generalleutnant Gerhard Glokke (Komandan periode 1 Oktober 1931 - 30 September 1933)


Sumber :
www.historic.de

Foto Kampfgeschwader 76 (KG 76)

$
0
0
  Unteroffizier Heimo Nussbaumer dari 5.Staffel / II.Gruppe / Kampfgeschwader 76 (KG 76) menceritakan tentang kisahnya di Stalingrad: "Staffel kami bermarkas di aerodrome lapangan di Tazinskaya. Dengan menggunakan pesawat-pesawat Junkers Ju 88, kebanyakan kami dikirim untuk melakukan misi pengeboman dengan target-target besar seperti pabrik traktor, elevator gandum raksasa, "unit anti pesawat udara wanita" di deretan pulau di sungai Volga, dan ferry-ferry penyeberangan di malam hari. Di waktu kemudian kami mengetahui bahwa pihak Rusia telah membangun sebuah jembatan penyeberangan bawah air melintasi Volga (aku sendiri tak pernah melihatnya, karena itu adalah sesuatu yang mustahil di perairan yang coklat berlumpur dan sangat deras seperti sungai tersebut!). Sebagai seorang gunner, aku tidak hanya bertanggungjawab atas penanganan senapan mesin, tapi juga sebagai mekanik udara dan fotografer target. Untuk tugas terakhir, aku dilengkapi dengan kamera khusus berlensa tele 75mm yang dapat mengambil 13 foto perdetik, meskipun bukan sebuah kamera film. Seringkali terjadi bahwa tak ada yang bisa diambil gambar di Stalingrad yang terkepung karena begitu pekatnya asap hasil pengeboman serta bekas pertempuran yang terus menerus terjadi. Kami hanya pernah menyerang target spesifik secara terbatas sebanyak satu kali, yang nyaris dibayar dengan jiwa kami. Pada saat itu kami tak dapat melepaskan bom karena target yang tersedia tak sepenuhnya tercakup dalam visor penjejak, sehingga "sang pelatih" (pilot) harus mengerahkan segenap kemampuannya untuk menukik tajam demi mendapatkan hasil pengeboman seakurat mungkin, yang berarti bahwa dibutuhkan lebih dari dua kali radius yang biasa dilakukan dalam waktu normal. Kalau saja pada waktu itu ketinggian air di Volga tidak berada 30 meter di bawah dataran kota, kami sudah pasti melayang menabrak daratan (kecepatan tukik sekitar 700km perjam)."


Sumber :
Buku "Winter Storm: The Battle for Stalingrad and the Operation to Rescue 6th Army" karya Hans Wijers

Foto Berwarna Jembatan Ponton

$
0
0
 Halftrack penarik yang tampak sedang melintasi sebuah sungai kecil dalam foto ini adalah Sd.Kfz.7 mittlerer Zugkraftwagen (8-ton) yang membawa baterai howitzer berat sFH18 kaliber 105mm. Sd.Kfz.7 adalah kendaraan penarik yang paling banyak digunakan oleh Wehrmacht di masa perang, dengan jumlah produksi tercatat sebanyak 10.257 unit. Perhatikan pula jembatan K-Gerät serta kamuflase dedaunan yang digunakan oleh kendaraan diatas! K-Gerät (Kastenträger-Gerät) adalah jembatan bongkar-pasang seberat 16 ton yang terdiri dari tiga bagian ponton atau blok dengan panjang total 78,8 meter. Desainnya merupakan hasil jiplakan dari jembatan Small Box Girder Inggris dan pertama kali dibuat pada pertengahan tahun 1930-an. K-Gerät menggunakan panjang panel yang sama seperti halnya SBG, hanya saja sedikit berbeda dalam hal detail penguatnya. Artikel yang dimuat dalam sebuah majalah militer Jerman terbitan tahun 1943 menjelaskan bahwa jembatan tersebut terutama sekali dipakai di Front Timur bersama-sama dengan tipe jembatan ponton lainnya, dan mengklaim bahwa "jembatan K-Gerät mempunyai performa yang memuaskan. Bentuknya sama dengan jembatan yang digunakan oleh pasukan musuh."


Sumber :
www.ww2colorfarbe.blogspot.com

Foto Kunjungan Unit Militer dan Interaksi dengan Unit Lain

$
0
0
Seperti halnya kebiasaan setiap prajurit militer di berbagai belahan dunia, kegiatan di luar dari keseharian rutin biasanya diabadikan dengan kamera foto atau film. Para Pengintai ini (anggota Aufklärungstruppe) berpose dengan seragam lengkap saat mengadakan kunjungan ke salah satu fasilitas Angkatan Laut. Mereka memakai Sonderbekleidung der deutschen Panzertruppen ( pakaian khusus pasukan tank Jerman) yang dipadukan dengan Schutzmütze (Baret Panzer). Kemungkinan besar foto ini diambil di masa sebelum Perang Dunia II atau awal-awal perang


Sumber :
Buku "Scouts Out: A History of German Armored Reconnaissance Units in World War II" by Robert Edwards, Michael H. Pruett and Michael Olive

Foto Masa Lalu dan Kini (Now and Then)

$
0
0
 Foto masa lalu dan sekarang dari Dom Narodne Skupštine (House of the National Assembly) di Beograd. Setelah SEMBILAN orang anggota Waffen-SS dari Divisi "Reich" di bawah pimpinan Fritz Klingenberg menggunakan kekacauan massal yang terjadi di ibukota Yugoslavia tersebut untuk secara resmi menguasainya pada tanggal 12 April 1941, siang keesokan harinya digelar parade kemenangan oleh penakluk sebenarnya dari Beograd, Panzergruppe 1. Foto kiri, yang diambil pada saat tersebut (13 April 1941), memperlihatkan tank-tank dari Panzer-Regiment 15 / 11.Panzer-Division "Gespensterdivision" (Divisi Hantu) berparade di depan para komandan mereka. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Gustav-Adolf Riebel (Kommandeur Panzer-Regiment 15), Generaloberst Ewald von Kleist (Oberbefehlshaber Panzergruppe 1), dan Generalmajor Ludwig Crüwell (Kommandeur 11. Panzer-Division). Kejatuhan Beograd juga diabadikan dalam lagu "Panzer Voran / Lied der Panzergruppe Kleist" karya Norbert Schultze dan Jürgen Hahn-Butry: "Wir wurden Sieger über Belgerad. Wir haben jeden Widerstand bezwungen, und machten Schluß mit einem falschen Staat" (Kami adalah penakluk Beograd. Kami mengalahkan semua perlawanan, dan dengannya mengakhiri sebuah negara palsu). Crüwell nantinya bertempur bersama Rommel di Afrika Utara dan setelah perang menjadi Ketua Asosiasi Veteran Afrikakorps; Riebel terbunuh pada tahun 1942 di Stalingrad; sementara Kleist bunuh diri pada tahun 1954 di kamp tawanan Soviet sebagai tertuduh penjahat perang 


Sumber :
www.bandenkampf.blogspot.com

Foto Unternehmen Schneesturm (Operation Snowstorm / Badai Salju)

$
0
0
 Para anggota dari III.Bataillon / SS-Freiwilligen-Gebirgsjäger-Regiment 14 "Skanderberg" / 7.SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division "Prinz Eugen" memberi salam hormat Nazi di depan makam rekan-rekan seperjuangan mereka yang terbunuh oleh kelompok Partisan (NOVJ) dalam pertempuran di dekat desa Duboštica (Vareš), yang berlangsung pada hari Natal tanggal 25 Desember 1943 - sebagai bagian dari Unternehmen Schneesturm (Operasi Badai Salju). Hanya berselang dua tahun kemudian, sebagian besar dari orang-orang ini juga akan terkubur di dalam tanah saat Natal menjelang. Mereka-mereka yang beruntung bertahan hidup - biasanya dipersiapkan untuk menjalani pengadilan penjahat perang - merayakan Hari Natal di dalam penjara secara sederhana. Berikut ini adalah pengalaman semacam tersebut yang berasal dari penuturan Wilhelm Ebeling, seorang perwira dari Divisi SS Handschar, yang termuat dalam buku "Vorwärts, Prinz Eugen!" karya Otto Kumm: "Seorang bintara Yugoslavia yang baik hati mendapat giliran jaga di malam ini. Kami mengajukan izin kepada dia untuk menyanyikan beberapa buah lagu dan menggunakan lampu penerang lebih lama dari biasanya. Dia dengan murah hati memberikan izin. Lalu mulailah perayaan Natal kami. Saat itu kami tidak punya lilin, apalagi ranting pohon pinus... kami lalu menyanyikan beberapa buah lagu Natal... yang dilanjutkan dengan pertukaran 'hadiah'. Para senior telah mempersiapkan beberapa buah roti jagung di hari sebelumnya. Roti tersebut diberikan kepada para prajurit yang lebih muda, yang sekarang memakannya dengan lahap sambil mengklaim bahwa rasanya bagaikan kue madu terbaik! Beberapa batang rokok juga turut 'hadir' di dalam sel, entah darimana datangnya, dan benda berharga tersebut dibagikan secara adil. Tak lama kemudian terdengar perintah dalam bahasa Serbia, 'Tišina!' (diam), dan lampu penjara pun mati". Foto oleh SS-Kriegsberichter Hugo Kemps


Sumber :
www.bandenkampf.blogspot.com

Foto 718. Infanterie-Division / 118. Jäger-Division

$
0
0
118. Jäger-Division dibentuk pada bulan April 1943 sebagai hasil reorganisasi dari 718. Infanterie-Division (yang telah eksis dari bulan April 1941). Perubahan orientasi dari divisi infanteri menjadi divisi Jäger (Pemburu/Infanteri Ringan) memampukan unit tersebut untuk lebih leluasa bertempur di kondisi alam yang sulit seperti hutan rimba dan pegunungan. Pada bulan Mei 1941, 118. Jäger-Division dikirim ke Yugoslavia untuk melakukan operasi-operasi anti gerilyawan serta pengamanan obyek-obyek vital. Divisi ini ikut ambil bagian dalam Pertempuran Sutjeska pada bulan Juni 1943 dan beraksi melawan kaum Partisan di Bosnia sebelum ditransfer ke wilayah pantai Dalmatia untuk berjaga-jaga dari kemungkinan pendaratan oleh Sekutu di musim panas tahun 1944. Selanjutnya, 118. Jäger-Division beroperasi di Front Timur dan dalam Ofensif Wina di bulan-bulan terakhir Perang Dunia II sebelum menyerahkan diri pada pasukan Inggris di Austria di bulan Mei 1945


 Para anggota dari Jäger-Regiment 750 / 118.Jäger-Division dikumpulkan di pelabuhan Korčula setelah tertangkap oleh pasukan Partisan (NOVJ) dari Divisi Dalmatia ke-26 yang melakukan pendaratan di pulau yang terletak di wilayah Kroasia (Laut Adriatik) tersebut, bulan April 1944. Hal ini juga adalah sebagai pembalasan dari divisi Partisan itu terhadap divisi Wehrmacht, atas kekalahan yang diderita selama berlangsungnya ofensif militer Jerman yang dinamai sebagai Unternehmen Herbstgewitter (Operasi Hujan Musim Gugur) di tahun 1943 sebelumnya. Dalam fase pertama operasi (bulan Oktober 1943), elemen-elemen dari 7. SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division "Prinz Eugen" dan 118. Jäger-Division mampu memaksa Brigade Dalmatia ke-13 keluar dari Korčula, memusnahkan setengah dari kekuatannya, dan bahkan membunuh sang komandan, Niko Martinović. Lima bulan kemudian, Divisi Dalmatia ke-26 berhasil menguasai kembali pulau Korčula dengan mengalahkan unit Wehrmacht yang sama. Atas kesuksesan ini, pemimpin Partisan Josip Broz Tito mendapatkan ucapan selamat dari komandan pasukan Sekutu di Mediterania, jenderal Inggris Henry M. Wilson


Sumber :
www.bandenkampf.blogspot.com
www.en.wikipedia.org

Foto Seragam Feldgrau (Abu-Abu Lapangan) Kriegsmarine

$
0
0
 Kadet Kriegsmarine IX/39 - yang berarti bahwa orang-orang ini bergabung dengan Angkatan Laut Jerman pada bulan November 1939 - mengenakan seragam abu-abu lapangan Kriegsmarine selama pelatihan awal mereka. Banyak dari kegiatan ini yang tampak agak berbahaya dan "berlebihan" (bagi orang-orang yang nantinya bertugas di lautan), tapi siapapun yang melewati proses tersebut akan tahu bahwa hal semacam ini akan menyedot energi dari tubuh sehingga membuat sulit untuk berkonsentrasi dan membidik senjata secara akurat


Sumber :
Buku "Wolfpacks At War: The U-Boat Experience In WWII" karya Jak Mallmann Showell

Foto Berwarna U-Boat

$
0
0
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan pada pada senjata 37mm anti pesawat udara yang terpasang di dek U-boat, yang dilakukan ditengah ganasnya ombak lautan, dengan jaket pelampung serta tambang keselamatan sebagai satu-satunya alat pengaman. U-boat Kriegsmarine dari Tipe I, VII, IX dan X memiliki senjata tambahan yang sangat kuat yang ditempatkan di dek atas. Setiap kapal memiliki satu buah senjata ini yang terpasang di depan menara komando dan, apabila ditangani oleh awak yang handal, mereka bisa memuntahkan 15-18 tembakan dalam satu menit. Senjata dek sering digunakan untuk menghabisi kapal yang rusak atau menenggelamkan kapal berukuran kecil. Awaknya rata-rata terdiri dari 3 s/d 5 orang, dan biasanya dikomandani oleh Perwira Pengawas Kedua (IIWO). Untuk dapat menggunakan senjata ini, maka U-boat harus muncul di permukaan, sehingga karenanya secara umum dia tidak difungsikan manakala terdeteksi adanya pesawat musuh di sekitar.Untuk mengangkut amunisinya, diperlukan rantai manusia (dengan tiga orang berada di dek) untuk membawa peluru dari ruang penyimpanan utama di bawah ruang kontrol sampai ke senjata di luar. Selongsong yang telah digunakan biasanya lalu dibawa kembali ke dalam. Sebagian U-boat dilengkapi dengan ruang penyimpanan amunisi kecil yang tahan air di dek agar dapat mulai menembak dengan segera manakala perintah telah diberikan. U-boat Tipe II untuk patroli pesisir pantai tidak dilengkapi dengan senjata dek. Pada tahun 1937 dibuat rancangan untuk U-boat penjelajah Tipe XI yang rencananya dipersenjatai dengan empat buah senjata dek kaliber 127mm di dua menara yang terpisah. Rancangan ini tidak pernah masuk dalam tahap produksi


Sumber :
Buku "Wolfpacks At War: The U-Boat Experience In WWII" karya Jak Mallmann Showell

Senjata Dek U-Boat

$
0
0
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan pada pada senjata 37mm anti pesawat udara yang terpasang di dek U-boat, yang dilakukan ditengah ganasnya ombak lautan, dengan jaket pelampung serta tambang keselamatan sebagai satu-satunya alat pengaman. U-boat Kriegsmarine dari Tipe I, VII, IX dan X memiliki senjata tambahan yang sangat kuat yang ditempatkan di dek atas. Setiap kapal memiliki satu buah senjata ini yang terpasang di depan menara komando dan, apabila ditangani oleh awak yang handal, mereka bisa memuntahkan 15-18 tembakan dalam satu menit. Senjata dek sering digunakan untuk menghabisi kapal yang rusak atau menenggelamkan kapal berukuran kecil. Awaknya rata-rata terdiri dari 3 s/d 5 orang, dan biasanya dikomandani oleh Perwira Pengawas Kedua (IIWO). Untuk dapat menggunakan senjata ini, maka U-boat harus muncul di permukaan, sehingga karenanya secara umum dia tidak difungsikan manakala terdeteksi adanya pesawat musuh di sekitar.Untuk mengangkut amunisinya, diperlukan rantai manusia (dengan tiga orang berada di dek) untuk membawa peluru dari ruang penyimpanan utama di bawah ruang kontrol sampai ke senjata di luar. Selongsong yang telah digunakan biasanya lalu dibawa kembali ke dalam. Sebagian U-boat dilengkapi dengan ruang penyimpanan amunisi kecil yang tahan air di dek agar dapat mulai menembak dengan segera manakala perintah telah diberikan. U-boat Tipe II untuk patroli pesisir pantai tidak dilengkapi dengan senjata dek. Pada tahun 1937 dibuat rancangan untuk U-boat penjelajah Tipe XI yang rencananya dipersenjatai dengan empat buah senjata dek kaliber 127mm di dua menara yang terpisah. Rancangan ini tidak pernah masuk dalam tahap produksi


Sumber :
Buku "Wolfpacks At War: The U-Boat Experience In WWII" karya Jak Mallmann Showell

Foto Unternehmen Herbstgewitter (Operasi Hujan Musim Gugur)

$
0
0
  Unternehmen Herbstgewitter (Operasi Hujan Musim Gugur): Dengan menggunakan perahu Dubrovnik tua "Orsan" (berasal dari Italia, buatan tahun 1896), para anggota 7. SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division "Prinz Eugen" bersama dengan pasukan Penjaga Tanah Air Kroasia berlayar bersama menuju semenanjung Pelješac, dimana mereka akan bertempur melawan Partisan (NOVJ) dari Brigade Dalmatia ke-13. Pertempuran yang terjadi berlangsung sesengit yang diperkirakan, dan karenanya pula penggunaan tanda pangkat dalam tubuh Divisi Prinz Eugen untuk sementara ditiadakan (disebabkan begitu banyaknya para perwira yang terlibat langsung dalam mengarahkan prajurit mereka, dan resiko tinggi bila terlihat oleh sniper musuh. Bahkan komandan divisi, SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Carl von Oberkamp, ikut pula untuk memimpin langsung anakbuahnya). Dalam fase pertama pertempuran, Divisi Prinz Eugen menderita korban dalam jumlah yang signifikan: satu batalyon musnah, salah satu komandan batalyon tertangkap dan dieksekusi, dan Oberkamp - yang terlalu lemah untuk melanjutkan tugasnya - meminta untuk diizinkan cuti ditengah-tengah pertempuran! Jabatan komandan divisi kemudian untuk sementara diambil alih oleh SS-Standartenführer August Schmidhuber. Karena begitu luarbiasanya kegigihan yang ditunjukkan oleh para etnis Jerman asal Yugoslavia yang terlibat dalam pertempuran tersebut, Hitler yang terkesan lalu memerintahkan agar salah satu dari mereka diangkat menjadi komandan baru dari kompi pertama pengawal SS pribadinya - yang merupakan sebuah kehormatan besar dan pengakuan tertinggi! Foto diambil oleh Kriegsberichter Dach pada tanggal 23 Oktober 1943


Sumber :
www.bandenkampf.blogspot.com

Foto Bunga dan Tanaman

$
0
0
 Seorang perwira Wehrmacht Jerman dengan seragam necis menyempatkan diri untuk membeli satu buket bunga lili lembah (muguet) di Paris, Prancis, pada tanggal 1 Mei 1941. Di tanggal itu biasanya bangsa Prancis saling memberikan bunga lili lembah ke teman-teman terdekatnya, yang dianggap sebagai bunga pembawa keberuntungan


Sumber :
www.5sswiking.tumblr.com

Foto Hasil Karya Kriegsberichter Artur Grimm

$
0
0
 Unternehmen 25: konvoy kendaraan lapis baja (terlihat diantaranya adalah Sd.Kfz.251 dan Panzer II) dari 11. Panzer-Division "Gespensterdivision" (Divisi Hantu) / XIV Armeekorps (motorisiert) / 12.Armee melewati kendaraan-kendaraan yang rusak serta truk yang terbakar, yang merupakan kepunyaan dari AD ke-5 Yugoslavia di Niš, sebuah kota Serbia yang terletak di pinggiran sungai Morava. Empat hari kemudian - setelah awalnya kampanye militer yang mudah tapi kemudian berubah menjadi lebih sulit dan penuh rintangan - divisi pimpinan Generalleutnant Ludwig Crüwell tersebut berhasil mencapai Beograd, ibukota Yugoslavia. Dalam berita propaganda tentang pergerakan unit ini yang kemudian dipublikasikan, pasukan pertahanan Yugoslavia digambarkan sebagai satuan-satuan militer yang tidak kompeten serta mudah untuk ditaklukkan. Tapi khusus untuk pihak yang bertahan di sekeliling Beograd, mereka mendapat 'penghormatan' khusus: "Harus kami akui bahwa mereka memanfaatkan alam sekitar dengan maksimal, dan mempertahankan ibukota mereka dengan penuh determinasi dan keberanian". Foto ini diambil pada tanggal 9 April 1941 oleh Kriegsberichter Artur Grimm dari Propaganda-Kompanie (PK) 691


Seorang perwira Heer dari unit artileri menjabat tangan salah seorang bintaranya setelah selesainya upacara pernikahan proxy (ferntrauung) singkat bagi si bintara yang berpangkat Gefreiter (Kopral). Meriam berat dari baterai unit dipajang dengan moncong ke atas sebagai penghias upacara. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Artur Grimm (PK 691) ini dikatakan diambil di dekat Stalingrad musim panas 1942 dan pertama kali dipublikasikan dalam majalah bulanan "Signal"


Sumber :
www.bandenkampf.blogspot.com
www.ww2colorfarbe.blogspot.com

Foto Unternehmen Skorpion (Operasi Kalajengking)

$
0
0
  Prajurit Panzergrenadier Afrikakorps dari Schützen-Regiment 115 / 15.Panzer-Division bersiaga dengan senapan mesin MG34 di lubang pertahanan mereka selama berlangsungnya Unternehmen Skorpion (Operasi Kalajengking). Mereka merupakan bagian dari Kampfgruppe von Herff yang dikomandani oleh Oberst Maximilian von Herff. Unternehmen Skorpion, yang berlangsung tanggal 26-27 Mei 1941, adalah operasi militer yang dilancarkan oleh Pasukan Poros di bawah pimpinan Oberst Herff melawan pasukan Inggris dibawah pimpinan Lieutenant-General William "Strafer" Gott. Sebuah serangan balasan dilancarkan terhadap posisi Inggris di Celah Halfaya yang terletak di barat-laut Mesir - yang sebelumnya telah diduduki selama berlangsungnya Operation Brevity (15-16 Mei 1941). Skorpion adalah ofensif militer kedua yang dilakukan oleh Rommel setelah kedatangannya di medan perang Afrika Utara (diluar Pengepungan Tobruk), dan pengusiran Inggris keluar dari Celah Halfaya, berlanjut sampai ke wilayah Buq Buq dan Sofafi. Setelah celah strategis tersebut berhasil dikuasai, pihak Jerman dan Italia memperkuatnya dengan banyak posisi pertahanan dan jebakan tank yang menyebar sampai ke Sidi Azeiz, sebagai persiapan untuk menghadapi serangan balasan Inggris yang diperkirakan akan terjadi tak lama setelahnya. Perkiraan tersebut terbukti, dan Inggris melancarkan Operation Battleaxe (15-17 Juni 1941), yang berakhir dengan kegagalan dan membuat Panglima pasukan Inggris di Timur Tengah, Jenderal Sir Archibald Wavell, dipecat dari jabatannya


Sumber :
www.ww2colorfarbe.blogspot.com

Foto Berwarna Mesin Perang Hasil Rampasan

$
0
0
 Unternehmen Barbarossa, musim panas tahun 1941. Foto berwarna ini memperlihatkan sebuah perahu penyeberangan yang dibuat dari 8-tonne Brückengerät B (Bridge Equipment B). Kendaraan yang diangkut adalah ranpur Beute BA 10 tanpa turet hasil rampasan dari Soviet, yang biasa digunakan sebagai traktor penarik. Bruckengerat B adalah salah satu dari jenis jembatan ponton Wehrmacht yang paling banyak digunakan. Unit Pionier (Zeni) yang membawa jembatan ini dilengkapi dengan truk-truk dan kendaraan derek untuk menarik trailer pembawa ponton, papan kayu, motorboat, dan perlengkapan lainnya. 16 bagian ponton yang terbuat dari besi diperlukan untuk membuat satu jembatan utuh, baik secara berpasangan atau satu-satu. Bila digunakan secara berpasangan, maka panjangnya adalah 54 meter dengan kapasitas 16 ton, sementara bila digunakan secara satuan maka panjangnya adalah 83 meter dengan kapasitas 8 ton. Bagian dek dilengkapi dengan undakan besi dan pagar trotoar yang terbuat dari 26 buah papan kayu. Terdapat juga delapan buah bagian penopang yang terdiri dari papan jalan yang diperkuat dengan tiang besi yang bisa disesuaikan ukurannya, masing-masing dengan tiga kaki penguat. Hal ini memungkinkan penyambungan jembatan dengan perahu terapung ketika pinggiran sungai terletak lebih tinggi dibandingkan dengan jembatan pontonnya, atau ketika permukaan air di dekat pinggiran sungai terlalu dangkal untuk mampu mengapungkan ponton. Jembatan ini juga dapat menyesuaikan diri manakala sungai meluap atau menyurut. Beberapa tipe perahu penghubung bisa dibuat dengan menggunakan perlengkapan yang sama, dengan sebuah trailer dengan kabel difungsikan khusus untuk menarik jembatan ini maju-mundur. Setengah-ponton mempunyai panjang 3,5 meter dan lebar 1,5 meter. Sebuah perahu penghubung yang mempunyai kapasitas 4 ton memerlukan dua buah setengah-ponton serta satu buah bagian dek jembatan, sementara perahu ganda dengan kapasitas 8 ton memerlukan empat setengah-ponton serta dua dek, dan perahu kapasitas 16 ton menggunakan dua ponton penuh serta dua dek. jembatan ponton penuh Brückengerät B 8 ton atau versi perahu penghubung 16 ton-nya mampu menopang dan membawa semua jenis kendaraan yang bisa ditemukan di sebuah divisi infanteri Jerman atau divisi panzer awal perang, termasuk sebuah Panzer IV, meriam howitzer kaliber 150mm, dan halftrack penarik. Foto ini sendiri pertama kali dipublikasikan pada tahun 1942 dalam buku "Das Heer im Grossdeutschen Freiheitskampf" (Angkatan Darat dalam Pertempuran Akbar Jerman untuk Kebebasan) yang diterbitkan oleh Oberkommando des Heeres (OKH) untuk pasaran remaja Jerman


Sumber :
www.ww2colorfarbe.blogspot.com

Foto Berwarna Yugoslavia dalam Perang Dunia II

$
0
0


 Setelah Tentara Merah Soviet menguasai wilayah Bessarabia pada tahun 1940, sebuah perjanjian tercipta antara Jerman dengan Uni Soviet (saat itu masih belum berperang), mengenai masalah relokasi orang-orang keturunan Jerman di wilayah tersebut ke Reich. Serbia, yang saat itu juga masih berteman dengan Jerman, membantu dengan menyediakan tempat penampungan sementara. Foto ini memperlihatkan saat Komisaris Persatuan Kultural Jerman-Swabia, Dr. Sepp Janko, memberikan pidato kepada rekan-rekan sebangsanya di sebuah kamp pengungsi di dekat Zemun, Yugoslavia, musim gugur tahun 1940. Di belakangnya adalah sebuah bendera hitam besar yang berisikan simbol-simbol pagan khas Nazi, dari kiri ke kanan: Wolfsangel (kebebasan), sekop (kerja keras), dan rune pria (kehidupan). Berdiri di dekat panggung adalah para etnis Jerman lokal, dengan anak-anak mereka yang memakai seragam hitam-putih dan memegang instrumen musik layaknya anggota Hitlerjugend. Saat tiba di Reich, para pengungsi ini kemudian menjadi obyek dari kontrol politik penguasa, dan sebagian besar dipekerjakan sebagai buruh kasar (dengan pria-pria dewasanya direkrut serta dikirim ke medan tempur). Dua tahun kemudian, Dr. Janko dan para pendukungnya juga "dipaksa" untuk memakai seragam Wehrmacht dan berangkat berperang - melawan negara yang pernah menampungnya: Yugoslavia


Sumber :
www.bandenkampf.blogspot.com

Stabsabteilung (Staff Detasemen) Divisi Wehrmacht

$
0
0


Oleh : Alif Rafik Khan

Divisi Jerman dalam Perang Dunia II mempunyai tiga bagian dalam strukturnya: staff divisi, elemen tempur, dan pelayanan garis belakang. Staff divisi (Divisionstab) sendiri adalah bagian dari unit markas dari divisi tersebut. Komandan divisi adalah pemimpin dari seluruh divisi. Karenanya, dia bertanggungjawab atas semua operasional dan penempatan divisinya. Karena sudah jelas tidak mungkin dapat melakukannya seorang diri, seorang komandan divisi juga membutuhkan bantuan dari staff-nya, yang nantinya juga bertanggungjawab terhadap aspek-aspek yang berlainan dari divisi tersebut. Sekelompok staff profesional akan memberikan bantuan dalam menjalankan dan menangani urusan keseharian dari divisi, serta bertanggungjawab terhadap aspek-aspek seperti suplai, transportasi, hubungan udara, bantuan tempur, dan yang lainnya. Staff divisi ini dibagi lagi menjadi tiga grup operasional, yaitu sebagai berikut:


FUHRUNGSABTEILUNG (Detasemen Taktis)
  • Ia Erster Generalstabsoffizier (Führung und Ausbildung) : Kepala Operasi / Kepala Staff
  • O1 (1. Assistent Adjutant) : Ajudan Operasi
  • Ic Dritter Generalstabsoffizier (Feindlage und Abwehr) : Kepala Intelijen
  • O3 (3. Assistent Adjutant) : Ajudan Intelijen

QUARTERMEISTER (Grup Suplai)
  •  Ib Quartiermeister (Logistik, Verwundeten- und Versorgungsdienste) : Kepala Logistik dan Perawatan
  • O2 (2. Assistent Adjutant) : Ajudan Logistik
  • Ib/WuG (Waffen und Gerate) : Kepala Senjata dan Perlengkapan
  • Ib/Kfz (Kraftfahrzeuge) : Kepala Teknik
  • IVa Versorgungsoffizier (Beamter) : Kepala Administrasi
  • IVb Ärzte / Sanitätsdienst : Dokter Divisi
  • IVc Veterinär : Dokter Hewan Divisi
  • IVd Divisionspfarrer : Pendeta Divisi
  • IVz (Division Zahlmeister) : Kepala Pembayaran

ADJUTANTUR (Grup Personil)
  • IIa Personalverwaltung – 1. Adjutant (zuständig für die Offiziere) : Ajudan Perwira
  • IIb Personalverwaltung – 2. Adjutant (zuständig für die Unteroffiziere und Mannschaften) : Ajudan Bintara dan Prajurit
  • III Kriegsgericht / Urkundsbeamter : Kepala Bidang Hukum


Sumber :
Viewing all 1111 articles
Browse latest View live