Quantcast
Channel: NAZI JERMAN
Viewing all 1111 articles
Browse latest View live

Foto Flak-Regiment 33 (motorisiert)

$
0
0
Unteroffizier Erich Heintze (kiri) dan Gefreiter Arnold Huebner (kanan) diwawancara oleh seorang koresponden radio perang, bulan April 1942. Mereka berdua baru saja dianugerahi medali keberanian bergengsi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes satu bulan sebelumnya, tepatnya tanggal 7 Maret 1942. Heintze sebagai Geschützführer (Komandan Meriam), sementara Huebner sebagai Richtkanonier (Penembak Meriam). Keduanya berasal dari 3.Batterie / I.Abteilung / Flak-Regiment 33 (motorisiert). Foto ini sendiri diambil oleh Bildberichter Eisenhardt.


Sumber :

Foto Adolf Hitler dan Erwin Rommel

$
0
0

 Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) disambut dengan meriah oleh warga Volksdeutsche (bangsa Jerman yang tinggal di luar negeri) saat tiba di lapangan udara Maslow (Polandia), 10 September 1939. Di tengah adalah Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon) yang bertanggungjawab terhadap keamanan sang Führer selama kunjungannya ke Polandia (4-26 September 1939 dan 5 Oktober 1939). Pada tanggal 10 September 1939 Hitler berkunjung ke Opole/Oppeln, Końskie dan Kielce, sementara pada 11 September dia berada di Tomaszów dan Illnau


 Pada tanggal 10 September 1939, Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) melakukan kunjungan singkat ke wilayah Końskie dalam perjalanannya ke kota Kielce (Polandia) setelah mendarat di lapangan udara yang berdekatan di Maslow. Maslow sendiri adalah sebuah desa kecil yang terletak di arah timur-laut Kielce, sementara lapangan udaranya berlokasi di Jalan 745 yang berada di pinggiran desa tersebut. Foto ini memperlihatkan saat sang Führer baru tiba di lapangan udara Maslow. Di sebelahnya adalah Komandan Pasukan Pengawalnya, Generalmajor Erwin Rommel, sementara diantara Hitler dan Rommel adalah Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess)


 Lagebesprechung (diskusi militer) antara Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dengan General der Artillerie Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee) yang digelar di dekat lapangan udara Maslow (timur-laut Kielce/Polandia), tanggal 10 September 1939. Paling kiri adalah SS-Obergruppenführer und General der Polizei Kurt Daluege (Chef Ordnungspolizei), sementara yang berdiri di tengah sedikit tertutup oleh Hitler adalah Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon). Paling kanan adalah Walther Hewel (Verbindungsbeamter des Auswärtigen Amtes zum Führer und Reichskanzler)


 Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) saat baru mendarat di lapangan udara di dekat Rawa/Tomaszów (sebelah tenggara Łódź), Polandia, tanggal 11 September 1939. Dia disambut oleh General der Artillerie Walther von Reichenau (tengah, Oberbefehlshaber 10. Armee), yang entah lagi nyerocos apa. Diantara Hitler dan Reichenau adalah Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), sementara orang yang berdiri kedua dari kanan adalah Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), diikuti oleh Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht)


 Adolf Hitler disambut dengan gegap gempita oleh prajurit-prajurit Wehrmacht saat mengadakan kunjungan ke wilayah operasional 10. Armee di Rawa/Tomaszów (sebelah tenggara Łódź), Polandia, tanggal 11 September 1939. Dari kiri ke kanan: SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (yang berbadan besar di belakang, Chefadjutant des Führers und Reichskanzler), Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), SS-Gruppenführer Julius Schaub (Adjutant der SS beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), perwira tak dikenal dari 10. Armee, dan General der Artillerie Walther von  Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee)




Foto ini diambil pada tanggal 11 September 1939 di sekitar Tomaszów (sebelah tenggara Łódź), Polandia, pada saat sang Führer mengunjungi wilayah operasional 10. Armee pimpinan General der Artillerie Walther von Reichenau dan bertemu dengan para perwira Heer disana. Disana pula Hitler mencicipi makanan yang menjadi ransum prajurit biasa, langsung dari Feldküche (Dapur Lapangan). Sebelah kirinya adalah SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers), sementara sebelah kanannya adalah Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon). Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam buku "Der Große Deutsche Feldzug gegen Polen" (Peperangan Akbar Jerman Melawan Polandia) karya fotografer pribadi sang Führer, Heinrich Hoffmann, dengan caption asli berbunyi: "Wie jeder Soldat im Kriege, nimmt auch der Führer seine mahlzeiten an der Feldküche ein..." (seperti semua prajurit lain dalam peperangan, begitu juga Führer yang memakan makanannya di Dapur Lapangan)


Adolf Hitler terlibat dalam diskusi serius dengan Generalmajor Friedrich-Carl Cranz mengenai perkembangan terkini pertempuran saat melakukan kunjungan ke wilayah operasi 10. Armee di Rawa/Tomaszów (sebelah tenggara Łódź), tanggal 11 September 1939. Sebagai identifikasinya: 1.Korvettenkapitän Karl-Jesko von Puttkamer (Adjutant der Kriegsmarine beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), 2.General der Artillerie Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), 3.Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), 4.Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), 5.Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), 6.Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), 7.Generalmajor Friedrich-Carl Cranz (Kommandeur 18. Infanterie-Division), dan 8.Hauptmann Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht)


 Dari kiri ke kanan: General der Artillerie Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (di belakang, Chefadjutant des Führers und Reichskanzler), Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Wilhelm Keitel (tertutup oleh Cranz, Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Generalmajor Friedrich-Carl Cranz, dan Hauptmann Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Foto ini diambil pada saat Hitler melakukan kunjungan ke wilayah operasi 10. Armee di Rawa/Tomaszów (sebelah tenggara Łódź), tanggal 11 September 1939


 Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) tiba kembali di lapangan udara Opole/Oppeln setelah usai dari melakukan kunjungan ke wilayah operasi 10. Armee di Rawa/Tomaszów (sebelah tenggara Łódź), tanggal 11 September 1939. Tiga orang di kiri adalah tiga orang Mayor-Jenderal: Generalmajor Alfred Jodl (Chef des Wehrmachtsführungsamt), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier) dan Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), sementara yang cemong di belakang Hitler adalah SS-Obersturmbannführer alias Letnan-Kolonel SS Prof.Dr.-med. Karl Brandt (Hitlers Begleitarzt)


 Adolf Hitler menyaksikan prajurit-prajurit dari dua divisi Wehrmacht menyeberangi Sungai San yang berada di wilayah Galicia (sebelah tenggara Polandia dan barat Ukraina), 15 September 1939. Foto ini diambil saat sang Führer mengunjungi markas 14. Armee di wilayah  Jarosław, Polandia. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Wilhelm List (Oberbefehlshaber 14. Armee), Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), Generalmajor Alfred Jodl (Chef des Wehrmachtsführungsamt), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), SS-Obersturmbannführer Prof.Dr.-med. Karl Brandt (Hitlers Begleitarzt), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des Führers und Reichskanzler). Foto oleh Heinrich Hoffmann


Pada tanggal 21 Desember 1939 Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) mengadakan kunjungan ke semenanjung Westerplatte (Danzig) menggunakan perahu dan berkesempatan menaiki kapal perang Schleswig-Holstein. Setelahnya dia mengadakan kunjungan ke Gotenhafen (Gdynia/Gdingen) dan pulang ke Zoppot di hari yang sama. Foto yang diambil oleh Heinrich Hoffmann ini memperlihatkan saat sang Führer meninjau puing-puing sisa Pertempuran Westerplatte (1-7 September 1939) yang baru berakhir beberapa hari sebelumnya dan yang tercatat sebagai pertempuran pertama dalam Perang Dunia II! Beberapa orang yang bisa saya kenali dari foto ini: 1.Kapitän zur See Gustav Kleikamp (Kommandant Linienschiff "Schleswig-Holstein"), 2.Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), 3.Charakter als Vizeadmiral Lothar von Arnauld de la Perière (Marinebevollmächtigter Danzig), 4.SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei), 5.Albert Forster (Gauleiter Danzig), 6.Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Kommando), 7.SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers), 8.Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), 9.Generalmajor Alfred Jodl (Chef des Wehrmachtsführungsamt), 10.Hauptmann im Generalstab Wilhelm "Willy" Deyhle (Adjutant Chef des Wehrmachtsführungsamt), 11.Hauptmann Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), 12.Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), 13.Hauptmann Nicolaus von Below (Adjutant der Luftwaffe beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), 14.Konteradmiral Hubert Schmundt (Befehlshaber der Seestreitkräfte in der Danziger Bucht), 15.Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), dan 16.Oberst Walter Warlimont (Stellvertreter Chef des Wehrmachtsführungsamt)


 Dari kiri ke kanan: General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), Generalmajor Wilhelm Speidel (Chef des Generalstabes Luftflotte 1), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), dan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Kesselring sedang memberikan laporan terbaru mengenai aksi militer armada udaranya di Polandia. Foto ini diambil oleh Heinrich Hoffmann pada tanggal 22 Desember 1939 saat Hitler berkunjung ke wilayah operasional Heeresgruppe Nord yang berada diantara Warsawa dan Minsk (sekitar 50km dari ibukota Polandia). Di hari ini pula Kepala Staff Kesselring, Speidel, naik pangkat dari Oberst menjadi Generalmajor


 Foto ini diambil pada tanggal 22 September 1939 dan memperlihatkan Adolf Hitler beserta para petinggi Wehrmacht lainnya sedang menginspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Disini kita bisa melihat bagian kanan dari kendaraan perang istimewa tersebut, terutama bagian lokomotif serta gerbong artileri pertama. Para peninjau, dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), perwira SS tidak dikenal, Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), perwira SS tidak dikenal, SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Prof.Dr.-med. Theodor "Theo" Morell (Hitlers Leibarzt), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), dan perwira Luftwaffe tidak dikenal. Foto oleh Heinrich Hoffmann


 22 September 1939: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berjalan untuk melihat lebih dekat gerbong artileri kedua dari Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Di belakang Hitler, dari kiri ke kanan: Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), perwira Luftwaffe tidak dikenal, SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei), Prof.Dr.-med. Theodor "Theo" Morell (Hitlers Leibarzt), dan Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess). Foto oleh Heinrich Hoffmann




 22 September 1939: Adolf Hitler dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong artileri pertama dengan meriam wz.02/26 kaliber 75mm tampak menyembul di bagian turetnya. Para peninjau, dari kiri ke kanan: Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), SS-Gruppenführer Julius Schaub (Adjutant der SS beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier) Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)


 Kunjungan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) pada wilayah operasional Heeresgruppe Nord yang berada diantara Warsawa dan Minsk (sekitar 50km dari ibukota Polandia), 22 September 1939. Disini Hitler mendapat sambutan meriah para prajurit Wehrmacht. Di sebelah kirinya adalah Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) dan Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht); sementara di sebelah kanannya adalah Generalleutnant Walter Petzel (Kommandierender General I. Armeekorps)


Pada tanggal 25 September 1939, Adolf Hitler terbang dari Zoppot menuju wilayah sekitar Warsawa, Polandia. Dia melakukan kunjungan ke 8. Armee (General der Infanterie Johannes Blaskowitz) dan 10. Armee (General der Artillerie Walther von Reichenau), serta markas pasukan Jerman di Grodjisk Mazowieki. Setelahnya dia kembali ke Godentow-Lanz menggunakan pesawat terbang. Keesokan harinya (26 September 1939 pukul 09:30), Hitler pulang ke Berlin menggunakan Führersonderzug "Amerika". Dia tiba di ibukota Jerman tersebut pukul 17:05 di sore harinya. Sang Führer baru kembali ke Polandia pada tanggal 5 Oktober 1939 untuk mengikuti parade kemenangan pasukan Jerman. Foto ini diambil pada tanggal 25 September di wilayah 10. Armee yang berada diantara Bzura dan Sungai Vistula (menghadap barat Warsawa) dan memperlihatkan saat Hitler dan para petinggi Wehrmacht lainnya sedang mengawasi kondisi terakhir kota Warsawa yang terkepung melalui fernglas (teropong) dan scherenfernrohr (teropong gunting). Dari kiri ke kanan: Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Kommando), General der Artillerie Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), dan Generalmajor Friedrich Paulus (Chef des Generalstabes 10. Armee). Foto jepretan Kriegsberichter Kliem dari Propaganda-Kompanie 637 (Ost). Mereka sedang melihat kondisi kota Warsawa ((Polandia) yang terkepung oleh pasukan Jerman melalui fernglas (teropong) dan Scherenfernrohr (teropong gunting)

Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalmajor Friedrich-Carl Cranz (Kommandeur 18. Infanterie-Division), General der Artillerie Emil Leeb (Kommandierender General XI. Armeekorps), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (berkacamata dan tertutup oleh Blaskowitz, Kommandierender General XIII. Armeekorps), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), Generaloberst Walther von Reichenau (di belakang Blaskowitz, hanya kelihatan topinya doang! Oberbefehlshaber 10. Armee), dan General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1). BTW, persis di bawah Hitler adalah Erwin Rommel yang saat itu masih menjadi Generalmajor dan menjabat sebagai komandan Führer-Begleit-Bataillon (Batalyon Pelindung Pribadi Führer). Foto oleh Hugo Jaeger, salah seorang fotografer pribadi Hitler




 Prajurit-prajurit Heer berbaris melewati podium kehormatan tempat Adolf Hitler dan perwira-perwira tinggi Wehrmacht lainnya berada dalam Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee yang diselenggarakan di Warsawa (Polandia) pada tanggal 5 Oktober 1939. Berdiri di podium kehormatan, dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (tertutup oleh Hitler, Oberbefehlshaber des Heeres), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Kommandierender General XIII. Armeekorps), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), Generaloberst Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), dan General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1). Sebagai tambahan: perwira SS yang memakai ledermantel dan berdiri paling dekat ke kamera (tengah) adalah SS-Oberführer Alfred-Ingemar Berndt, Leiter Abteilung VIII im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda yang nantinya bergabung dengan Heer demi bisa ikut berperang - walaupun harus merelakan pangkatnya turun drastis menjadi bintara - dan menjadi orang kepercayaan Rommel di Afrika Utara! Perhatikan pula bahwa ada seorang Letnan Medis (Assistenzarzt) dengan janggut dan kamus eh kumis "terhampar" di mukanya - sebuah pemandangan yang tidak biasa dalam tubuh Wehrmacht! Kita juga bisa melihat seorang Kriegsberichter sedang bertugas merekam acara parade dengan kamera filmnya


Upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #10 untuk Generalleutnant Erwin Rommel (Kommandeur 7. Panzer-Division) yang diselenggarakan di Reichskanzlei, Berlin, pada tanggal 25 Maret 1941. Orang dalam foto berbingkai tampaknya adalah pemimpin Fasis Italia yang menjadi sekutu Nazi, Il Duce Benito Mussolini


Adolf Hitler (Führer und Oberste Befehlshaber der Wehrmacht) menghadiahkan Schwertern Grosse Urkunde (sertifikat medali Schwerter) kepada General der Panzertruppe Erwin Rommel (Befehlshaber Panzergruppe Afrika) di Führerhauptquartier Vinnitsa, Ukraina. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 25 Maret 1942, sementara medalinya sendiri telah diberikan beberapa bulan sebelumnya, tepatnya tanggal 20 Januari 1942



Adolf Hitler menghadiahkan Feldmarschallstab (tongkat komando Marsekal) kepada Erwin Rommel, bersama dengan Interimstabnya, tanggal 1 Oktober 1942 (versi lain 30 September 1942) di Reichskanzlei, Berlin. Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Engel (Heeres-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"); Generalmajor Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht); Kapitän zur See Karl-Jesko von Puttkamer (Marine-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"); Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht); SS-Hauptsturmführer Richard Schulze-Kossens (Hitlers Ordonanzoffizier); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); dan Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika")


Adolf Hitler menghadiahkan Feldmarschallstab (tongkat komando Marsekal) kepada Erwin Rommel, bersama dengan Interimstabnya, tanggal 1 Oktober 1942 (versi lain 30 September 1942) di Reichskanzlei, Berlin. Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Engel (Heeres-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht); SS-Hauptsturmführer Richard Schulze-Kossens (Hitlers Ordonanzoffizier); dan Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika")


Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwertern und Brillanten #6 untuk Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Afrika) yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Vinnitsa tanggal 12 Maret 1943. Medali ini diberikan setelah beberapa hari sebelumnya (6 Maret 1943) "Sang Serigala Padang Pasir" melancarkan ofensif terakhirnya di Afrika, yang dikenal sebagai Pertempuran Medenine, melawan Eighth Army Inggris pimpinan Bernard Montgomery


 Upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #258 oleh Hitler untuk Generalmajor Fritz Bayerlein (Führerreserve Oberkommando des Heeres) yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolfsschanze pada tanggal 7 Juli 1943 (berita penerimaannya telah diterima oleh Bayerlein sehari sebelumnya tanggal 6 Juli 1943). Bayerlein menerima medali yang berada satu tingkat di atas Ritterkreuz tersebut atas prestasinya sebagai Kepala Staff Jenderal 1. italienische Armee di medan perang Afrika Utara beberapa bulan sebelumnya. Berdiri di antara dia dan Hitler adalah mantan atasan Bayerlein, Generalfeldmarschall Erwin Rommel yang juga sama-sama menjadi Führerreserve Oberkommando des Heeres (Cadangan Aktif Angkatan Darat), sementara di sebelah kanan adalah Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht)


Sumber :
Buku "Adolf Hitler und die Geschichte der NSDAP Teil 2: 1938 bis 1945" karya Paul Bruppacher
Buku "Blitzkrieg Unleashed: The German Invasion of Poland, 1939" karya Richard Hargreaves
Buku "Der Große Deutsche Feldzug gegen Polen" karya Heinrich Hoffmann
Buku "Die Soldaten des Führers im Felde - der Feldzug in Polen" terbitan Oberkommando der Wehrmacht
Buku "Hitler: A Chronology of his Life and Time" karya M. Hauner
Buku "Hitler's Light Panzers at War: Rare Photographs from Wartime" karya Paul Thomas
Buku "Hitler's Personal Security: Guarding the Führer, 1921-1945" karya Peter Hoffmann
Buku "In the service of the Reich: The Memoirs of Field-Marshal Keitel" karya David Irving
Buku "Mit Hitler in Polen" karya Heinrich Hoffmann
Buku "Von Lemberg bis Bordeaux: Fronterlebnisse eines Kriegsberichters" karya Leo Leixner
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Gregg "Graveland"

Foto 1. Kosaken-Kavallerie-Division

$
0
0
November 1943: Generalmajor Helmuth von Pannwitz (Kommandeur 1. Kosaken-Kavallerie-Division), menganugerahkan medali keberanian kepada salah seorang perwiranya (yang 'dihiasi' oleh coreng-moreng codet di pipinya!), tak lama setelah usainya pertempuran melawan kelompok Partisan Yugoslavia di wilayah Đakovo, Kroasia. Tak lama setelah dipindahkan dari Front Timur ke Yugoslavia, unit sukarelawan Kosak Kaukasus ini langsung dikenal karena kekejamannya terhadap warga sipil setempat, terutama dalam hal merampok desa-desa dan memperkosa para perempuannya!


Sumber :

Foto Panzerjäger-Abteilung 616 (Selbstfahrlafette)

$
0
0

Foto oleh Kriegsberichter Lucke yang memperlihatkan upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberfeldwebel Walter Rappholz - seorang Zugführer dari Panzerjäger-Abteilung 616 (Selbstfahrlafette) yang diserahkan oleh SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Matthias Kleinheisterkamp (Kommandierender General XI. SS-Armeekorps), dan diselenggarakan pada tanggal 13 November 1944 (10 hari setelah pemberitahuan resminya melalui radio). Rappholz mendapatkan medali paling bergengsi ini setelah setelah berprestasi menghancurkan 16 tank musuh dalam pertempuran Celah Dukla (Ofensif Dukla-Prešov) yang berlangsung dari tanggal 8 September s/d 28 Oktober 1944 


Sumber :

Oberkommando der Wehrmacht (Kommando Tinggi Wehrmacht)

$
0
0


Verzeichnis der Oberkommandos 


Oberster Befehlshaber der Wehrmacht 
15.05.1933 - 26.01.1938 Generalfeldmarschall Werner von Blomberg
04.02.1938 - 30.04.1945 Adolf Hitler
30.04.1945 - 23.05.1945 Großadmiral Karl Dönitz 

Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer 
28.01.1938 - 01.10.1944 General der Infanterie Rudolf Schmundt
01.10.1944 - 01.05.1945 General der Infanterie Wilhelm Burgdorf

Chef Oberkommando der Wehrmacht (OKW) 
04.02.1938 - 13.05.1945 Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel
13.05.1945 - 23.05.1945 Generaloberst Alfred Jodl

Chef Wehrmachtführungsstab 
27.08.1939 - 13.05.1945 Generaloberst Alfred Jodl

Amtsgruppe Allgemeine Wehrmachtsangelegenheiten (AWA) 
01.12.1939 - 08.05.1945 General der Infanterie Hermann Reinecke

Amtsgruppe Auslandsnachrichten und Abwehr 
02.01.1935 - 12.02.1944 Admiral Wilhelm Canaris
12.02.1944 - 00.06.1944 Oberst Georg Hansen

Wehrwirtschafts- und Rüstungssamt (WiRü) 
01.09.1939 - 20.11.1942 General der Infanterie Georg Thomas

----------------------------------------------------------

Oberkommando des Heeres (OKH) 
Oberbefehlshaber des Heeres 
Gen. d.Art./GO Werner von Fritsch1.2.34-4.2.38 
GO/GFM Walther von Brauchitsch4.2.38-19.12.41 
Adolf Hitler19.12.41-30.4.45 
GFM Ferdinand Schörner30.4.45-8.5.45 

Chef des Generalstabes des Heeres 
Gen. d.Art./Char. GO Ludwig Beck1.7.35-27.8.38 
Gen. d.Art./GO Franz Halder27.8.38-24.9.42 
Gen. d.Inf./GO Kurt Zeitzler24.9.42-10.6.44 
GL Adolf Heusinger10.6.44-21.7.44 Vertr. d.Chefs d.Gen.St d.H 
GO Heinz Guderian21.7.44-28.3.45 
Gen. d.Inf. Hans Krebs28.3.45-1.5.45 +m.W.d.G.b. 

Oberbefehlshaber des Ersatzheeres 
Gen. d.Art./GO Fritz Fromm1.9.39-20.7.44 
RF-SS Heinrich Himmler20.7.44-27.4.45


Oberkommando der Luftwaffe (OKL) 
Oberbefehlshaber der Luftwaffe 
Gen. d.Fl./GO/GFM/RM Hermann Göring1.6.35-25.4.45 
GFM Robert Ritter von Greim25.4.45-8.5.45 

Chef der Generalstabes der Luftwaffe 
Gen. d.Fl. Walther Wever1.3.35-3.6.36 
GL Albert Kesselring3.6.36-31.5.37 
GL/Gen. d.Fl. Hans-Jürgen Stumpff1.6.37-31.1.39 
Gen. d.Fl./GO Hans Jeschonnek1.2.39-19.8.43 + 
Gen. d.Fl./GO Günther Korten3.9.43-22.7.44 + 
GL/Gen. d.Fl. Werner Kreipe2.8.44-28.10.44 
Gen. d.Fl. Karl Koller1.11.44.-8.5.45 


Oberkommando der Kriegsmarine (OKM) 
Oberfehlshaber der Kriegsmarine 
Gen. Adm./GA Dr. h.c. Erich Raeder1.6.35-30.1.43 
GA Karl Dönitz30.1.43-30.4.45 
Gen. Adm. Hans-Georg von Friedeburg1.5.45-23.5.45 + 
Gen. Adm. Walter Warzecha24.5.45-22.7.45m.W.d.G.b. 

Chef des Stabes der Seekriegsleitung 
Kpt z.S./KA/VA Günther Guse29.9.34-31.10.38 
KA/VA/Adm. Otto Schniewind31.10.38-12.6.41 
VA/Adm. Kurt Fricke13.6.41-20.2.43 
Adm. Wilhelm Meisel21.2.43-22.7.45


Oberbefehlshaber der Kriegsschauplätze 



O.B. Ost 
GO Gerd von Rundstedt 1.10.39-20.10.39siehe H.Gr. Süd 
GO Johannes Blaskowitz 23.10.39-14.5.40
Gen. d.Kav. Curt Ludwig Freiherr von Gienanth 15.5.40-21.7.40 


O.B. West 
GFM Gerd von Rundstedt 1.10.40-31.3.41siehe H.Gr. A 
GFM Erwin von Witzleben 1.5.41-8.3.42siehe H. Gr. D 
GO Johannes Blaskowitz4.2.42-8.3.42m.st.F.b. 
GFM Gerd von Rundstedt 8.3.42-2.7.44 
GFM Hans Günther von Kluge3.7.44-16.8.44 + 
GFM Walter Model 17.8.44-4.9.44 
GFM Gerd von Rundstedt 5.9.44-9.3.45 
GFM Albert Kesselring 10.3.45-1.5.45 


O.B. Südost 
GFM Wilhelm List 1.7.41-15.10.41siehe AOK 12 
Gen. d.Pi. Walter Kuntze 29.10.41-8.8.42siehe AOK 12 
GO Alexander Löhr 8.8.42-25.8.43 siehe AOK 12/H.Gr. E 
GFM Maximilian Reichsfreiherr von Weichs26.8.43-25.3.45 siehe H.Gr. F 
GO Alexander Löhr 25.3.45-8.5.45siehe H.Gr. E 


O.B. Süd 
GFM Albert Kesselring 2.12.41-26.7.43 

O.B. Südwest 
GFM Albert Kesselring26.7.43-23.10.44siehe H.Gr. C 
GO Heinrich von Vietinghoff-Scheel26.10.44-15.1.45 m.st.F.b. 
GFM Albert Kesselring15.1.45-9.3.45 
GO Heinrich von Vietinghoff-Scheel10.3.45-2.5.45 


O.B. Niederlande 
GO Johannes Blaskowitz 7.4.45-5.5.45siehe AOK 25 


Führungsstab Ostküste 
GO Adolf Strauss00.11.44-8.5.45 





Führungsstab Nordküste 
GFM Ernst Busch 14.3.45-7.4.45 

O.B. Nordwest 
GFM Ernst Busch 7.4.45-2.5.45 

O.B. Nord 
GFM Ernst Busch 2.5.45-7.5.45 

O.B. Süd 
GFM Albert Kesselring 2.5.45-8.5.45 


Verzeichnis der Heeresgruppenkommandos 



H. Gr. Süd
GO Gerd von Rundstedt1.9.39-20.10.39ab 1.10.39 zugl. O.B. Ost 

H. Gr. A
GO/GFM Gerd von Rundstedt 20.10.39-31.3.41 ab 1.10.40 zugl. O.B. West 

H. Gr. Süd 
GFM Gerd von Rundstedt1.4.41-3.12.41 
GFM Walter von Reichenau3.12.41-17.1.42 + 
GFM Fedor von Bock18.1.42-9.7.42 Umbenennung / Teilung 
H. Gr. B und A 
H. Gr. B 
GFM Fedor von Bock9.7.42-14.7.42 
GO Maximilian Reichsfreiherr von Weichs15.7.42-10.2.43ausgelöst am 14.2.43 

H. Gr. Nord 
GO Fedor von Bock26.8.39-3.10.39 

H. Gr. B 
GO/GFM Fedor von Bock3.10.39-31.3.41 

H. Gr. Mitte 
GFM Fedor von Bock1.4.41-19.12.41 
GFM Hans Günther von Kluge19.12.41-12.10.43 
GFM Ernst Busch12.10.43-28.6.44 
GFM Walter Model28.6.44-16.8.44 
GO Georg-Hans Reinhardt16.8.44-25.1.45 Umbenennung H. Gr. Nord 

H. Gr. Nord 
GO Dr. Lothar Rendulic27.1.45-10.3.45 
GO Walter Weiss12.3.45-5.4.45m.d.F.b ausgelöst 



H. Gr. C 
GO/GFM Wilhelm Ritter von Leeb1.9.39-31.3.41 

H. Gr. Nord 
GFM Wilhelm Ritter von Leeb1.4.41-16.1.42 
GO/GFM Georg Freiherr von Küchler17.1.42-29.1.44 
GO/GFM Walter Model29.1.44-30.3.44 
GO Georg Lindemann30.3.44-2.7.44 
GO Johannes Friessner3.7.44-23.7.44 
GO Ferdinand Schörner23.7.44-18.1.45 
GO Dr. Lothar Rendulic18.1.45-25.1.45 Umbenennung H.Gr. Kurland 

16.1.45-25.1.45 : Dr. Rendulic war im Heimaturlaub in Österreich. Stv. Fhr. G. d.Inf. Carl Hilpert 

H. Gr. Kurland 
GO Dr. Lothar Rendulic25.1.45-26.1.45 
Gen. d.Inf. Carl Hilpert26.1.45-29.1.45m.st.F.b. 
GO Heinrich von Vietinghoff-Scheel29.1.45-10.3.45 
GO Dr. Lothar Rendulic12.3.45-25.3.45 
Gen. d.Inf./GO Carl Hilpert25.3.45-8.5.45 

H. Gr. Aaus H. Gr. Süd 
GFM Wilhelm List 10.7.42-10.9.42
OKH10.9.42-22.11.42dem OKH direkt unterstellt 
GO/GFM Ewald von Kleist 22.11.42-31.3.44 

H. Gr. Südukraine 
Gen. d.Geb.Tr./GO Ferdinand Schörner31.3.44-23.7.44 
GO Johannes Friessner25.7.44-20.9.44 

H. Gr. Süd 
GO Johannes Friessner20.9.44-23.12.44 
Gen. d.Inf. Otto Wöhler28.12.44-25.3.45 
GO Dr. Lothar Rendulic6.4.45-30.4.45 Umbenennung H.Gr. Ostmark 

H. Gr. Ostmark 
GO Dr. Lothar Rendulic1.5.45-8.5.45 


H. Gr. Donaus AOK 11 
GFM Erich von Manstein27.11.42-14.2.43

H. Gr. Süd 
GFM Erich von Manstein14.2.43-31.3.44 

H. Gr. Nordukraine 
GFM Walter Model31.3.44-16.8.44 
GO Josef Harpe17.8.44-20.9.44(28.6.44-16.8.44 m.st.F.b.) 

H. Gr. A 
GO Josef Harpe 20.9.44-17.1.45 
GO Ferdinand Schörner20.1.45-25.1.45Umbenennung H. Gr. Mitte 

H. Gr. Mitte 
GO/GFM Ferdinand Schörner25.1.45-8.5.45 


H. Gr. B 
GFM Erwin Rommel21.7.43-17.7.44 * 
GFM Hans Günther von Kluge19.7.44-16.8.44 + 
GFM Walter Model17.8.44-17.4.45 + 

* 21.7.43 in Saloniki; 26.7.43 in München; 18.8.43 in Norditalien; 6.11.43 in Dänemark; 1.1.44 in Frankreich 

H. Gr. Czugl. O.B. Südwest 
GFM Albert Kesselring26.7.43-23.10.44 
GO Heinrich von Vietinghoff-Scheel26.10.44-15.1.45 m.st.F.b. 
GFM Albert Kesselring15.1.45-9.3.45 
GO Heinrich von Vietinghoff-Scheel10.3.45-2.5.45 

H. Gr. D
GFM Erwin von Witzleben25.10.40-8.3.42ab 1.4.41 zugl. O.B. West 
GO Johannes Blaskowitz4.2.42-8.3.42m.st.F.b. 
GFM Gerd von Rundstedt8.3.42-2.7.44 
GFM Hans Günther von Kluge3.7.44-16.8.44 + 
GFM Walter Model17.8.44-4.9.44 
GFM Gerd von Rundstedt5.9.44-10.9.44

H. Gr. E 
GO Alexander Löhr1.1.43-8.5.45zugl. O.B. Südost 

H. Gr. F 
GFM Maximilian Reichsfreiherr von Weichs26.8.43-25.3.45zugl. O.B. Südost 


A. Gr. G 
GO Johannes Blaskowitz10.5.44-11.9.44 

H. Gr. G 
GO Johannes Blaskowitz11.9.44-21.9.44 
Gen. d.Pz.Tr. Hermann Balck21.9.44-23.12.44 
GO Johannes Blaskowitz24.12.44-28.1.45 
SS-ObstGruf Paul Hausser28.1.45-2.4.45 
Gen. d.Inf. Friedrich Schulz2.4.45-6.5.45 

A. Gr. Student 
GO Kurt Student27.10.44-4.11.44 

H. Gr. H 
GO Kurt Student7.11.44-25.1.45 
GO Johannes Blaskowitz28.1.45-21.3.45 

H. Gr. Afrika 
GFM Erwin Rommel23.2.43-9.3.43 
GO Hans-Jürgen von Arnim9.3.43-12.5.43 

H. Gr. Oberrhein 
RF-SS Heinrich Himmler30.11.44-21.1.45 
SS-ObstGruf Paul Hausser21.1.45-28.1.45 

H. Gr. Weichsel 
RF-SS Heinrich Himmler26.1.45-21.3.45 
GO Gotthard Heinrici21.3.45-28.4.45 
GO Kurt Student29.4.45-8.5.45Kommando nicht angetreten 
Gen. d.Inf. Kurt von Tippelskirchm.st.F.b. 



Verzeichnis der Armee-Oberkommandos 


1. Armee 
Gen. d.Inf./GO/GFM Erwin von Witzleben1.9.39-25.10.40 
GO Johannes Blaskowitz25.10.40-9.5.44 
Gen. d.Pz.Tr. Joachim Lemelsen10.5.44-2.6.44 
Gen. d.Inf. Kurt von der Chevallerie2.6.44-5.9.44m.d.F.b. 
Gen. d.Pz.Tr. Otto von Knobelsdorff5.9.44-30.11.44m.d.F.b. 
Gen. d.Inf. Kurt von Tippelskirch31.10.44-11.11.44 m.st.F.b. 
Gen. d.Inf. Hans von Obstfelder4.12.44-28.2.45 
Gen. d.Inf. Hermann Foertsch28.2.45-6.5.45m.d.F.b. 
Gen. d.Kav. Rudolf Koch-Erpach6.5.45-8.5.45m.d.F.b. 

Pz. Gr. 1 
GO Ewald von Kleist16.11.40-5.10.41 

1. Pz. Armee 
GO Ewald von Kleist5.10.41-21.11.42 
Gen. d.Kav./GO Eberhardt von Mackensen22.11.42-26.10.43 
Gen. d.Pz.Tr./GO Hans Valentin Hube29.10.43-21.4.44 + 
Gen. d.Inf. Kurt von der Chevallerie22.4.44-18.5.44m.st.F.b. 
Gen. d.Pz.Tr. Erhard Raus18.5.44-15.8.44 
GO Gotthard Heinrici16.8.44-19.3.45 
Gen. d.Pz.Tr. Walther Nehring22.3.45-8.5.45 

1. Fallschirmarmee 
Gen. d.Fallsch.Tr./GO Kurt Student1.3.44-4.11.44 
Gen. d.Fallsch.Tr. Alfred Schlemm4.11.44-20.3.45 
Gen. d.Inf. Günther Blumentritt28.3.45-10.4.45m.st.F.b. 
GO Kurt Student10.4.45-28.4.45 
Gen. d.Inf. Erich Straube28.4.45-8.5.45 
Auch Armee Abteilung Straube bezeichnet 

8. Armee 
Gen. d.Inf/GO Johannes Blaskowitz1.9.39-14.10.39 

2. Armee 
GO Johannes Blaskowitz14.10.39-20.10.39 
Gen. d.Kav./GO Maximilian Reichsfreiherr von Weichs20.10.39-14.7.42 
Gen. d.Pz.Tr./GO Rudolf Schmidt15.11.41-15.1.42m.st.F.b. 
Gen. d.Inf./GO Hans von Salmuth15.7.42-3.2.43 
GO Walter Weiss3.2.43-12.3.45 
Gen. d.Pz.Tr. Dietrich von Saucken12.3.45-7.4.45 

Armee Ostpreussen 
Gen. d.Pz.Tr. Dietrich von Saucken7.4.45-8.5.45


Pz. Gr. 2 
GO Heinz Guderian16.11.40-5.10.41 

2. Pz. Armee 
GO Heinz Guderian5.10.41-25.12.41 
Gen. d.Pz.Tr./GO Rudolf Schmidt25.12.41-10.7.43 
Gen. d.Inf. Heinrich Clössner11.7.43-14.7.43m.d.F.b. 
GO Walter Model14.7.43-13.8.43m.d.F.b. 
Gen. d.Inf./GO Dr. Lothar Rendulic15.8.43-24.6.44 
Gen. d.Geb.Tr. Franz Boehme24.6.44-17.7.44m.d.F.b. 
Gen. d.Art. Maximilian Angelis18.7.44-8.5.45 

Pz. Gr. 3 
GO Hermann Hoth16.11.40-5.10.41 
Gen. d.Pz.Tr. Georg-Hans Reinhardt5.10.41-1.1.42 

3. Pz. Armee 
GO Georg-Hans Reinhardt1.1.42-15.8.44 
GO Erhard Raus16.8.44-9.3.45 
Gen. d.Pz.Tr. Hasso von Manteuffel9.3.45-3.5.45 

4. Armee 
Gen. d.Art./GO/GFM Hans Günther von Kluge1.9.39-19.12.41 
Gen. d.Geb.Tr. Ludwig Kübler19.12.41-20.1.42 
Gen. d.Inf./GO Gotthard Heinrici20.1.42-4.6.44 
Gen. d.Inf. Hans von Salmuth6.6.42-15.7.42m.st.F.b. 
GO Hans von Salmuth00.6.43-31.7.43m.st.F.b. 
Gen. d.Inf. Kurt von Tippelskirch4.6.44-18.7.44m.d.F.b. 
Gen. d.Inf. Friedrich Hossbach19.7.44-28.1.45 
Gen. d.Inf. Friedrich-Wilhelm Müller30.1.45-27.4.45 

21. Armee 
Gen. d.Inf. Kurt von Tippelskirch27.4.45-8.5.45m.d.F.b. 

Pz. Gr. 4 
GO Erich Hoepner15.2.41-1.1.42 

4. Pz. Armee 
GO Erich Hoepner1.1.42-8.1.42 
Gen. d.Inf./GO Richard Ruoff8.1.42-31.5.42 
GO Hermann Hoth1.6.42-26.11.43 
Gen. d.Pz.Tr. Erhard Raus26.11.43-18.5.44 
GO Josef Harpe18.5.44-28.6.44 
Gen. d.Pz.Tr. Walther Nehring2.7.44-5.8.44 m.st.F.b. 
Gen. d.Pz.Tr. Hermann Balck5.8.44-21.9.44 
Gen. d.Pz.Tr. Fritz-Hubert Graeser21.9.44-8.5.45 



5. Pz. Armee 
GO Hans-Jürgen von Arnim3.12.42-9.3.43 
GL Heinz Ziegler3.12.42-20.2.43Ständiger Stv. Fhr. 
Gen. d.Pz.Tr. Gustav von Vaerst9.3.43-9.5.43 

Pz.Gr. West 
Gen. d.Pz.Tr. Leo Freiherr Geyr von Schweppenburg1.1.44-3.7.44 

5. Pz. Armee 
Gen. d.Pz.Tr. Heinrich Eberbach3.7.44-10.8.44 
SS-ObstGruf Josef "Sepp" Dietrich10.8.44-31.8.44 
Gen. d.Pz.tr. Hasso von Manteuffel1.9.44-5.3.45 
GO Josef Harpe9.3.45-17.4.45 

10. Armee 
Gen. d.Art./GO Walter von Reichenau1.9.39-20.10.39 

6. Armee 
GO/GFM Walter von Reichenau20.10.39-5.1.42 
Gen. d.Pz.Tr./GO/GFM Friedrich Paulus5.1.42-31.1.43 

Armee Abteilung Hollidt 
Gen. d.Inf. Karl-Adolf Hollidt23.11.42-6.3.43 

6. Armee 
Gen. d.Inf./GO Karl-Adolf Hollidt6.3.43-8.4.44 
Gen. d.Art. Maximilian Angelis22.11.43-19.12.43m.st.F.b. 
Gen. d.Art. Maximilian Angelis8.4.44-17.7.44m.d.F.b. 
Gen. d.Art. Maximilian Fretter-Pico17.7.44-22.12.44 
Gen. d.Pz. Tr. Hermann Balck23.12.44-8.5.45 

6. (SS) Pz.Armee 
SS-ObstGruf Josef "Sepp" Dietrich14.9.44-8.5.45 

7. Armee 
Gen. d.Art./GO Friedrich Dollmann25.10.39-28.6.44 + 
SS-Ogruf/SS ObstGruf Paul Hausser29.6.44-21.8.44 
Gen. d.Pz.Tr. Heinrich Eberbach22.8.44-31.8.44 
Gen. d.Pz.Tr. Erich Brandenberger1.9.44-20.2.45 
Gen. d.Inf. Hans Felber22.2.45-25.3.45 
Gen. d.Inf. Hans von Obstfelder25.3.45-8.5.45 


Armee Abteilung Lanz 
Gen. d.Geb.Tr. Hubert Lanz28.1.43-21.2.43 

Armee Abteilung Kempf 
Gen. d.Pz.Tr. Werner Kempf21.2.43-15.8.43 
Gen. d.Inf. Otto Wöhler15.8.43-22.8.43 

8. Armee
Gen. d.Inf. Otto Wöhler22.8.43-28.12.44m.d.F.b 
Gen. d.Geb.Tr. Hans Kreysing28.12.44-8.5.45 

9. Armee 
GO Johannes Blaskowitz14.5.40-30.5.40 
Gen. d.Inf./GO Adolf Strauss30.5.40-15.1.42 
Gen. d.Pz.Tr./GO Walter Model16.1.42-3.11.43 
Gen. d.Pz.Tr. Heinrich von Vietinghoff-Scheel1.9.42-1.12.42m.st.F.b. 
Gen. d.Pz.Tr. Josef Harpe19.3.43-30.3.43m.st.F.b. 
Gen. d.Pz.Tr. Josef Harpe20.5.43-9.6.43m.st.F.b. 
Gen. d.Pz.Tr. /GO Josef Harpe4.11.43-18.5.44 
Gen. d.Inf. Hans Jordan20.5.44-27.6.44m.d.F.b. 
Gen. d.Pz.Tr. Nikolaus von Vormann27.6.44-21.9.44m.d.F.b 
Gen. d.Pz.Tr. Smilo von Lüttwitz21.9.44-9.1.45m.d.F.b. 
Gen. d.Inf. Theodor Busse9.1.45-8.5.45 

10. Armee 
Gen. d.Pz.Tr./GO Heinrich von Vietinghoff-Scheel15.8.43-26.10.44 
Gen. d.Pz.Tr. Joachim Lemelsen4.11.43-31.12.43 m.st.F.b. 
Gen. d.Pz.Tr. Joachim Lemelsen26.10.44-15.2.45 
Gen. d.Pz.Tr. Traugott Herr15.2.45-2.5.45 

11. Armee 
GO Eugen Ritter von Schobert25.10.40-12.9.41 + 
Gen. d.Inf./GO/GFM Erich von Manstein13.9.41-22.11.42Umbenennung 
H. Gr. Don 

11. Armee 
SS-Ogruf Felix Steiner28.1.45-5.3.45 
Gen. d.Art. Walther Lucht5.03.45-21.4.45 



14. Armee 
GO Wilhelm List1.9.39-10.10.39 

12. Armeeab. 1.7.41 zugl. O.B. Südost 
GO/GFM Wilhelm List11.10.39-15.10.41 
Gen. d.Pi. Walter Kuntze29.10.41-8.8.42m.d.F.b. 
GO Alexander Löhr8.8.42-31.12.42
Umbenennung H. Gr. E 

12. Armee 
Gen. d.Pz.Tr. Walther Wenck10.4.45-8.5.45 

14. Armee 
Gen. d.Kav./GO Eberhardt von Mackensen5.11.43-2.6.44 
Gen. d.Pz.Tr. Joachim Lemelsen5.6.44-15.10.44 
Gen. d.Pz.Tr. Fridolin von Senger und Etterlin 15.10.44-24.10.44m.st.F.b. 
Gen. d.Art. Heinz Ziegler24.10.44-22.11.44 m.st.F.b. 
Gen. d.Pz.Tr. Traugott Herr24.11.44-12.12.44m.d.F.b. 
Gen. d.Inf. Kurt von Tippelskirch12.12.44-22.2.45 m.st.F.b. 
Gen. d.Pz.Tr. Joachim Lemelsen22.2.45-2.5.45 

15. Armee 
GO Curt Haase15.2.41-30.11.42 
Gen. d.Pz.Tr. Heinrich von Vietinghoff-Scheel1.12.42-1.8.43 
GO Hans von Salmuth1.8.43-25.8.44 
Gen. d.Inf. Gustav-Adolf von Zangen25.8.44-17.4.45 

3. Armee 
Gen. d.Art. Georg Freiherr von Küchler1.9.39-10.10.39 

16. Armee 
Gen. d.Inf./GO/GFM Ernst Busch22.10.39-12.10.43 
Gen. d.Art. Christian Hansen12.10.43-9.7.44 
Gen. d.Inf. Paul Laux9.7.44-3.9.44 + 
Gen. d.Inf. Carl Hilpert3.9.44-10.3.45 
Gen. d.Inf. Ernst-Anton von Krosigk10.3.45-16.3.45 + 
Gen. d.Geb.Tr. Friedrich-Jobst Volckamer von Kirchensittenbach 
16.3.45-8.5.45 

17. Armee 
Gen. d.Inf. Karl-Heinrich von Stülpnagel15.2.41-25.11.41 
GO Hermann Hoth25.11.41 -20.4.42 
Gen. d.Inf. Hans von Salmuth20.4.42-1.6.42m.st.F.b. 
GO Richard Ruoff1.6.42-24.6.43 
Gen. d.Pi./GO Erwin Jaenecke24.6.43-27.4.44 
Gen. d.Geb.Tr. Ferdinand Schörner2.3.44-25.3.44m.st.F.b. 
Gen. d.Inf. Karl Allmendinger27.4.44-25.7.44m.d.F.b. 
Gen. d.Inf. Friedrich Schulz25.7.44-30.3.45 
Gen. d.Inf. Wilhelm Hasse30.3.45-8.5.45 

5. Armee 
Gen. d.Inf. Curt Liebmann25.8.39-30.10.39 

18. Armee 
Gen. d.Art./GO Georg Freiherr von Küchler5.11.39-16.1.42 
Gen. d.Kav./GO Georg Lindemann17.1.42-29.3.44 
Gen. d.Art. Herbert Loch29.3.44-2.9.44m.d.F.b. 
Gen. d.Inf. Ehrenfried Boege5.9.44-8.5.45 

Armeegruppe Felber 
Gen. d.Inf. Hans Felber25.5.42-13.8.43 

19. Armee 
Gen. d.Inf. Georg von Sodenstern13.8.43-24.6.44 
Gen. d.Inf. Friedrich Wiese29.6.44-19.12.44 
Gen. d.Inf. Siegfried Rasp19.12.44-1.2.45m.d.F.b 
Gen. d.Inf. Hermann Foertsch1.2.45-28.2.45m.st.F.b. 
Gen. d.Inf. Hans von Obstfelder1.3.45-25.3.45 
Gen. d.Pz.Tr. Erich Brandenberger25.3.45-8.5.45 

Armee Lappland 
Gen. d.Geb.Tr./GO Eduard Dietl14.1.42-22.6.42 

20. Gebirgs-Armee 
GO Eduard Dietl22.6.42-23.6.44 + 
GO Dr. Lothar Rendulic28.6.44-16.1.45 
Gen. d.Geb.Tr. Franz Boehme18.1.45-8.5.45 

24. Armee 
Gen. d.Inf. Hans Schmidt00.11.44-08.05.45 
Aufgestellt im November 1944 als Rahmenorganisation aus dem stellvertretenden Generalkommando V an der Schweizer Grenze. Von Februar bis April 1945 ohne eigene Verbände der 19. Armee unterstellt. Im März auch als "Festung Alpen" bezeichnet. 

25. Armee 
Gen. d.Fli. Friedrich Christiansen10.11.44-28.1.45 
Gen. d.Inf. Günther Blumentritt29.1.45-21.3.45m.d.F.b. 
GO Johannes Blaskowitz21.3.45-7.4.45 
Gen. d.Kav. Philipp Kleffel28.3.45-00.4.45Stv. Fhr 

Festung Hollandzugl. O.B. Niederlande 
GO Johannes Blaskowitz7.4.45-5.5.45


Pz. Gr. Afrikaaus Deutsches Afrikakorps 
Gen. d.Pz.Tr. Erwin Rommel1.9.41-30.1.42 

Pz. Armee Afrika 
GO/GFM Erwin Rommel30.1.42-20.9.42 
Gen. d.Pz.Tr. Ludwig Crüwell9.3.42-19.3.42m.st.F.b. 
Gen. d.Pz.Tr. Georg Stumme20.9.42-1.10.42m.st.F.b. 

Deutsch-Italienischen Panzer-Armee 
Gen. d.Pz.Tr. Georg Stumme1.10.42-24.10.42 +m.st.F.b. 
GL Wilhelm Ritter von Thoma24.10.42-25.10.42 
GFM Erwin Rommel25.10.42-22.2.43 
Umbenennung H. Gr.Afrika 

Armeeabteilung Zangen 
Gen. d.Inf. Gustav-Adolf von Zangen17.3.44-31.7.44 

Armee Ligurien 
GFM Rodolfo Graziani31.7.44-2.5.45 

Die Armee wurde von November 1944 bis Februar 1945 infolge der Unterstellung der 14. Armee auch als Armeegruppe Ligurien bezeichnet. 

Armee Lindemann 
GO Georg Lindemann6.5.45-4.6.45

Abwicklungs-und Kriegsgefangenen 

Armee Norwegen 
GO Nikolaus von Falkenhorst19.12.40-18.12.44 

Armee Tirol 
Gen. d.Inf. Hans Jordan00.4.45-8.5.45 



Verzeichnis der Armee Abteilungen 


Armee Abteilung A 
GO Kurt Freiherr von Hammerstein-Equord10.9.39-3.10.39 

Armee Abteilung Fretter-Pico 
Gen. d.Art. Maximilian Fretter-Pico23.12.42-3.2.43 

Armee Abteilung Hollidtsiehe 6. Armee 

Armee Abteilung Kempfsiehe 8. Armee 
Armee Abteilung Lanzsiehe 8.Armee 

Armee Abteilung Narwa 
Gen. d.Inf. Otto Sponheimer2.2.43-23.2.44 
Gen. d.Inf./GO Johannes Friessner23.2.43-3.7.44 
Gen. d.Inf. Anton Grasser3.7.44-25.9.44 

Armee Abteilung Grasser 
Gen. d.Inf. Anton Grasser25.9.44-29.10.44 

Armee Abteilung Kleffel 
Gen. d.Kav. Philipp Kleffel30.10.44-12.11.44 

Der Stab wurde im November 1944 zur Aufstellung der 25. Armee in den Niederlanden verwandt 

Armee Abteilung Lüttwitz 
Gen. d.Pz.Tr. Heinrich von Lüttwitz6.4.45-16.4.45 

Armee Abteilung Mattenklott 
Gen. d.Inf. Franz Mattenklott14.11.43-24.11.43 

Armee Abteilung Narvik 
Gen. d.Geb.Tr. Ferdinand Jodl25.11.44-8.5.45XIX. Geb. Korps 

Armee Abteilung Nikopol 
Gen. d.Pz.Tr. Heinrich Eberbach1.11.43-14.11.43 
Gen. d.Geb.Tr. Ferdinand Schörner14.11.43-25.11.43 

Armee Abteilung Samland 
Gen. d.Inf. Hans Gollnick9.2.45-26.2.45 

Armee Abteilung Serbien 
Gen. d.Inf. Hans Felber26.9.44-27.10.44 

Armee Abteilung Straubesiehe 1. Fallschirmarmee 

Armee Abteilung Zangensiehe Armee Ligurien



Sumber :

Foto Hitler dalam Buku "Adolf Hitler: Bilder aus dem Leben des Führers" (Zigarettenalbum)

$
0
0
Foto ini terdapat dalam halaman 112 dari buku "Adolf Hitler: Bilder aus dem Leben des Führers (Zigarettenbilder-Sammelalbum, vollständig mit den eingeklebten Sammelbildern)" terbitan tahun 1936, yang merupakan kumpulan gambar Hitler seukuran kartu remi yang dibuat oleh fotografer pribadinya, Heinrich Hoffmann. Teks penyertanya berbunyi sebagai berikut: "Nachdem der Führer ihr ein Autogramm gab, hat sie auch noch das Glück, mit ihm photographiert zu werden" (Setelah sang Führer memberinya tandatangan, si gadis cukup beruntung untuk kemudian berfoto bersamanya). Dalam banyak sumber dikatakan bahwa nama si gadis adalah Gudrun Margarete Elfriede Emma Anna Himmler, anak dari Reichsführer-SS Heinrich Himmler. Ini adalah sebuah kesalahan, karena waktu foto ini dibuat - tahun 1936 - Gudrun masih berumur 7 tahun (dia lahir pada tahun 1929), sementara gadis dalam foto bersama Hitler setidaknya sudah berusia ABG.


Sumber :

Foto Panzerjäger-Abteilung 1548

$
0
0
Unteroffizier Lambert Mitterwenger (9 Juni 1920 - 3 Maret 2005), komandan sebuah StuG III (Sturmgeschütz III) di 2.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 1548, difoto di akhir tahun 1944 setelah dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 18 Desember 1944 karena menghancurkan 8 buah tank Soviet dalam waktu singkat dalam pertempuran di Lithuania, yang berperan penting dalam menghentikan serangan Tentara Merah di wilayah tersebut. Medalinya sendiri baru diberikan pada petang hari tanggal 24 Desember 1944. Mitterwenger mengawali karirnya di 2.Kompanie / Panzerjänger-Abteilung 262 (Oktober 1940 - September 1941), sebelum dilanjutkan ke 2.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 45 (Desember 1941 - Juli 1944) dan 2.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 1548 (Juli 1944 - April 1945). Pangkat terakhirnya adalah Feldwebel. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (18 Oktober 1941) und I.Klasse (13 Juli 1944); Verwundetenabzeichen in Schwarz (23 September 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (13 September 1942); Allgemeines-Sturmabzeichen in Silber (25 September 1943); serta Panzerkampfabzeichen in Silber (19 Desember 1944)



Sumber :
www.forum.axishistory.com
www.ritterkreuztraeger.blogspot.com

Foto 544. Grenadier-Division / 544. Volksgrenadier-Division

$
0
0
Oberstleutnant der Reserve Rudolf Siegel (29 Juni 1906 - 9 Desember 1995) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 14 Februari 1945 sebagai Oberstleutnant d.R. dan Kommandeur Grenadier-Regiment 1084 / 544.Volksgrenadier-Division / LIX.Armeekorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Infanterie-Sturmabzeichen; Deutsches Kreuz in Gold (5 Mei 1943); Nahkampfspange in Bronze (1943); Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (15 Mei 1944); dan Nahkampfspange in Silber (1945).


Sumber :
Buku "Hell's Gate: The Battle Of The Cherkassy Pocket" karya Douglas E. Nash

Sportpalastrede (Pidato Sportpalast) untuk 'Perang Total'

$
0
0


Oleh : Alif Rafik Khan

Setelah kekalahan Pasukan Poros melawan pasukan Inggris di Pertempuran Kedua El Alamein yang terjadi di wilayah pantai barat-laut Mesir, tiga bulan kemudian "titik balik" utama Perang Dunia II terjadi pada tanggal 2 Februari 1943 saat Pertempuran Stalingrad berakhir dengan menyerahnya Generalfeldmarschall Friedrich Paulus dan 6. Armee Jerman ke pihak Soviet. Dalam Perundingan Casablanca, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt serta Perdana Menteri Inggris Winston Churchill menuntut agar Jerman menyerah tanpa syarat. Sementara itu Uni Soviet, yang berapi-api setelah kemenangan mereka di Stalingrad, mulai merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Jerman, termasuk Kursk (8 Februari 1943), Rostov (14 Februari 1943), dan Kharkov (16 Februari 1943). Di palagan Afrika Utara, Afrikakorps di bawah komando Generalfeldmarschall Erwin Rommel hampir saja menderita kekalahan saat kapal-kapal suplai Jerman yang berlayar ke Tripoli ditenggelamkan oleh Sekutu di bulan Januari 1943. Kampanye Militer Gurun Barat telah berakhir dengan kemenangan pihak Inggris di El Alamein bulan November 1942, dan pihak Poros kini terjepit di Tunisia antara dua kekuatan Sekutu: satu bergerak dari Aljazair, sementara lainnya dari Libya. Keberuntungan sekutu-sekutu Jerman ikut pula berbalik: kekalahan demi kekalahan yang diderita oleh militer Italia membuat peperangan di Afrika secara garis besar adalah operasi pihak Jerman, sementara di wilayah Pasifik pasukan Amerika baru saja menyelesaikan penaklukan Guadalcanal - yang memakan waktu berbulan-bulan - setelah kemenangan mereka atas pihak Jepang di Midway dan Laut Koral.

Menghadapi krisis demi krisis ini, Adolf Hitler bereaksi dengan mengeluarkan kebijakan pertama untuk memobilisasi total warga Jerman. Pada tanggal 2 Februari 1943, 100.000 restoran dan bar di seantero Jerman ditutup secara paksa agar populasi sipil dapat lebih berkontribusi pada usaha perang yang digalakkan oleh pemerintahnya.

Pada tanggal 18 Februari 1943 diadakan rapat akbar yang bertempat di Sportpalast Berlin. Disini Menteri Propaganda Joseph Goebbels mengeluarkan pidatonya yang paling terkenal, yang dinamakan sebagai Sportpalastrede (Pidato Sportpalast) atau 'Pidato Perang Total'. Di hadapan ribuan penonton (yang telah diseleksi sebelumnya), sang Reichsminister meminta kepada seluruh rakyat Jerman untuk mendukung kebijakan 'Totaler Krieg' (Perang Total) melawan Sekutu. Di atas podium tempat Goebbels berpidato dipasang sebuah panji raksasa yang bertuliskan "TOTALER KRIEG – KÜRZESTER KRIEG" (Perang Total - Perang Tersingkat), lengkap dengan bendera Nazi dan lambang swastika seperti yang terlihat dalam sejumlah foto dan film yang meliput acara tersebut.

Meskipun Goebbels mengklaim bahwa hadirin yang datang adalah masyarakat dari "berbagai golongan kelas serta pekerjaan" (termasuk "prajurit, dokter, ilmuwan, seniman, insinyur, arsitek, guru,  dan pekerja kantoran"), tapi diam-diam sebelumnya sang propagandis ulung telah secara cermat menyeleksi para pendengarnya sehingga mereka bisa bereaksi dengan cukup fanatik sesuai dengan keinginannya. Goebbels sempat mengatakan pada Albert Speer bahwa mereka adalah hadirin yang paling terlatih baik di seantero Jerman. Meskipun begitu, respon yang luar biasa antusias dan bersatu dari para pendengar sang Reichsminister - seperti yang terekam dengan baik dalam publikasi tertulis - tampaknya tidak terlalu kentara terdengar dalam versi rekaman suara.

Dalam pidatonya, Goebbels menekankan tiga hal ini:

1. Bila Wehrmacht tidak mampu membendung bahaya yang datang dari arah Timur, maka Reich Jerman terancam jatuh pada kekuasaan Bolsewik, dan menyusul wilayah Eropa lainnya.
2. Wehrmacht, rakyat Jerman, dan pihak Poros adalah satu-satunya yang mempunyai kekuatan untuk menyelamatkan Eropa dari ancaman serupa ini.
3. Bahaya telah jelas terlihat. Jerman harus bertindak secara cepat dan menentukan, atau semuanya akan terlambat.

Secara historis, pidato ini dapat dikatakan penting karena menandai pengakuan pertama dari para pemangku kebijakan Nazi Jerman bahwa negara mereka kini menghadapi bahaya kekalahan, sehingga harus secepatnya digalakkan kampanye mobilisasi yang, dapat dikatakan, berperan dalam memperpanjang lamanya peperangan, di bawah slogan: "Und Sturm, brich los!" (Dan badai, kini telah lepas!).


-------------------------------------------------------------------------------




Dalam acara yang diselenggarakan di Sportpalast Berlin pada tanggal 18 Februari 1943, Reichsminister Joseph Goebbels mengumumkan tekad sang Führer untuk "berperang Total" melawan Sekutu dan Soviet, dimana Jerman akan bertarung sampai meraih kemenangan... atau hancur lebur olehnya. Sebagai "bintang tamu", dihadirkan para veteran perang yang terluka dalam pertempuran dan juga Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes). Diantara golongan yang disebut terakhir adalah perwira Fallschirmjäger Major Martin Schächter (kanan), yang meraih Ritterkreuz pada tanggal 12 Mei 1940 sebagai Führer Sturmgruppe "Eisen" / Fallschirmjäger-Sturmabteilung "Koch" dalam penyerbuan ke benteng Eben-Emael dan Kanal Albert. Dalam peristiwa tersebut Schächter mengalami luka parah di bagian kepala dan kaki sehingga harus menghabiskan waktu selama sembilan bulan di rumah sakit! Meskipun begitu, dia dinyatakan fit untuk ikut serta dalam penerjunan ke Pulau Kreta di Yunani setahun kemudian. Kembali terluka parah disana, Schächter dinyatakan tidak layak tempur dan menghabiskan sisa perang sebagai perwira staff


Sumber :

Upacara Penerimaan Legion Condor di Berlin (6 Juni 1939)

$
0
0

 Upacara penyambutan Legion Condor yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 6 Juni 1939. Para perwira Luftwaffe ini mengenakan medali Spanienkreuz in Gold mit Brillanten yang mereka peroleh beberapa hari sebelumnya dalam upacara yang sama di Hamburg (30 Mei 1939). Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Otto Bertram, Oberleutnant Joachim Schlichting, Hauptmann Harro Harder, Hauptmann Werner Mölders, Hauptmann Wolfgang Schellmann, Oberleutnant Walter Oesau, tidak diketahui, Major Martin Harlinghausen and Major Karl-Heinz Wolf


Upacara penghormatan untuk para prajurit Legion Condor yang diadakan di Berlin pada tanggal 6 Juni 1939


Upacara penyambutan sekaligus penghormatan terhadap Legion Condor yang dihelat di lapangan Lustgarten, Berlin, tanggal 6 Juni 1939. Adolf Hitler baru saja tiba di lokasi upacara dan langsung disambut oleh para pejabat yang berkepentingan. Dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Karl Wolff (Chef der Hauptamt Persönlicher Stab Reichsführer-SS), Generaloberst Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe als Vertreter des Oberbefehlshaber Göring), Generalmajor Wolfram Freiherr von Richthofen (Befehlshaber der Legion Condor), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), dan General der Flieger Hugo Sperrle (Chef der Luftflotte 3). Yang menjadi supir di sebelah Hitler adalah SS-Sturmbannführer Erich Kempka
 

Adolf Hitler memberikan salam kehormatan. Paling kanan adalah ajudannya yang dari Heer (Angkatan Darat), Rudolf Schmundt


Adolf Hitler dan para petinggi Nazi tiba di lokasi upacara


Legion Condor berparade di depan Adolf Hitler yang berdiri di tribun kehormatan


Salah satu "pengisi acara" dalam upacara penghormatan untuk Legion Condor. Instrumen di atas (yang biasa dikenal sebagai "Jingling Johnnie" oleh orang Inggris) namanya adalah "Schellenbaum", sedangkan bendera yang ditambahkan di dalamnya dinamakan dengan "Schellenbaumflagge"


Adolf Hitler dalam upacara penghormatan Legion Condor. Seperti biasa, saya akan mencoba mengidentifikasi figur-figur terkenal yang nongol di foto ini: Di belakang Hitler adalah SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner; sedikit di sebelah kanan (memakai baju coklat menghadap kamera) adalah salah seorang komandan Legion Condor Hellmuth Volkmann (pangkat terakhir General der Flieger); tiga orang di bagian tengah dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder, Generaloberst Walther von Brauchitsch dan Reichsmarschall Hermann Göring; perwira yang berjalan paling kanan dengan memakai baju coklat dan wajahnya tertutup bendera adalah komandan terakhir Legion Condor Wolfram Freiherr von Richthofen (pangkat terakhir Generalfeldmarschall); di belakang von Richthofen dengan seragam Allgemeine-SS hitam pasti anda pun tahu, Reichsführer Heinrich Himmler, sedangkan jenderal Luftwaffe di sebelahnya adalah Otto Deßloch (pangkat terakhir Generaloberst). Papan-papan nama yang berada di latar belakang berisikan mereka-mereka dari Legion Condor yang telah gugur di medan pertempuran Spanyol


Para anggota Legion Condor membawa plakat yang berisikan nama-nama mereka yang telah gugur dalam perang saudara di Spanyol


Para delegasi negara asing menyaksikan parade Legion Condor di Berlin, 6 Juni 1939. Jenderal Jerman yang berada di ujung kiri podium adalah Eugen Ritter von Schobert (pangkat terakhir Generaloberst) yang nantinya terbunuh dalam kecelakaan pesawat di medan perang Rusia


Prajurit Legion Condor memakai medali Spanyol


Panglima Luftwaffe Reichsmarschall Hermann Göring berpidato di hadapan para anggota Legion Condor


Komandan terakhir Legion Condor, Generalmajor Dr.-Ing. Wolfram Freiherr von Richthofen (dia menerima diploma insinyur teknik tanggal 10 Mei 1924 dan gelar Doktor teknik tahun 1929), difoto oleh Hugo Jaeger dalam acara penerimaan Legion Condor di Berlin tanggal 6 Juni 1939. Dia adalah salah satu dari hanya 28 orang prajurit terpilih Jerman yang dianugerahi Spanienkreuz mit Schwertern in Gold mit Brillanten (tampak di saku kirinya, persis d bawah Wing Pilot Spanyol), yang dia terima pada tanggal di atas (6 Juni 1939).Di saku kanannya kita bisa melihat dua medali Spanyol lainnya: "Medalla Militar Individual" dan "Medalla de la Campaña 1936-1939" yang diberikan pada semua pasukan yang tergabung di pihak Nasionalis Franco (termasuk Legion Condor) dalam Perang Saudara Spanyol. Dia masih mempunyai hubungan saudara dengan Manfred von Richthofen, jagoan udara paling top dalam Perang Dunia Pertama


Dua orang dedengkot Nazi dalam upacara penghormatan terhadap Legion Condor: Paling depan dengan seragam putih adalah Robert Ley, sedangkan di belakangnya yang memakai kacamata cengdem (goceng adem) adalah Martin Bormann



Upacara penyambutan sekaligus penghormatan terhadap Legion Condor yang dihelat di lapangan Lustgarten, Berlin, tanggal 6 Juni 1939. Foto ini memperlihatkan saat Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menginspeksi barisan sukarelawan Jerman dalam Perang Saudara Spanyol tersebut, sementara di belakangnya mengikuti, dari kiri ke kanan: General der Flieger Hellmuth Volkmann (Komandan kedua Legion Condor, periode 1 November 1937 - 31 Oktober 1938), General der Flieger Hugo Sperrle (Komandan pertama Legion Condor, periode 6 November 1936 - 31 Oktober 1937), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), serta Generalmajor Dr.-Ing. Wolfram Freiherr von Richthofen (Komandan ketiga sekaligus terakhir Legion Condor, periode 1 November 1938 - 18 Juli 1939). Foto ini terdapat dalam salah satu dari dua album foto pribadi milik Generalfeldmarschall Wolfram Freiherr von Richthofen, yang dilelang secara terbuka oleh Dickins Auctioneer Ltd pada bulan Maret 2017 (satu album memperlihatkan saat sang Baron menjadi komandan Legion Condor tahun 1939, sementara album lainnya diambil pada saat Unternehmen Barbarossa tahun 1941)


Sumber :
Majalah "Der Adler" edisi 1 Juni 1939
Majalah "Luftwaffe im Focus" edisi No.1 tahun 2002 
www.life.com
www.wehrmacht-awards.com

Foto 11. U-Flottille (11. Unterseebootsflottille)

$
0
0
Dokter Gigi Angkatan Laut dari 11. U-Flottille (11. Unterseebootsflottille) di Norwegia sedang bekerja. Perawatan gigi dan pelayanan kesehatan lainnya menjadi bagian penting dari semua pangkalan utama Kriegsmarine. Kapal perang berukuran besar biasanya dilengkapi dengan fasilitas mereka sendiri (yang mempunyai standar tinggi), meskipun sebagian besar anggota Angkatan Laut lainnya masih tetap memanfaatkan sarana yang tersedia di pelabuhan. Pelayanan kesehatan gigi sendiri masih belum semodern sekarang. Dilain pihak, "oknum" utama keroposnya gigi, yaitu gula, tidak tersedia dalam jumlah yang melimpah sampai jauh setelah usainya Perang Dunia II. Meskipun begitu, kondisi gigi yang tidak sehat menjadi faktor penyebab utama dari banyaknya pria Jerman yang gagal lolos uji di sebagian cabang Wehrmacht yang lebih selektif, yang mensyaratkan gigi tanpa masalah sebagai salah satu dari beberapa kriteria yang ditetapkan.


Sumber :
Buku "Hitler's Naval Bases: Kriegsmarine Bases During the Second World War" karya Jak Mallmann Showell

Foto Ernst Busch

$
0
0
Generalfeldmarschall Ernst Busch (6 Juli 1885 - 17 Juli 1945) bertempur sebagai perwira infanteri dalam Perang Dunia I di Front Barat, meraih Pour le mérite (4 Oktober 1918), dan kemudian tetap dipertahankan dalam organisasi Reichsheer setelah perang usai. Secara tetap karirnya makin menanjak, dan pada tahun 1936 sudah menjadi Generalmajor dan Komandan 23. Infanterie-Division. Selama berlangsungnya invasi Jerman ke Polandia, Busch menjadi Panglima VIII. Armeekorps. Pada tahun 1940 dia ditunjuk sebagai Panglima 16. Armee, dan memimpinnya dalam penyerbuan ke Prancis serta fase pertama pertempuran di Front Timur. Pada tahun 1943 Busch menjadi salah satu dari sedikit perwira tinggi Wehrmacht yang diangkat sebagai Generalfeldmarschall. Dia juga menjadi Panglima Heeresgruppe Mitte di Front Timur, tapi dipecat pada bulan Juni 1944 setelah komandonya hancur-lebur akibat Operasi Bagration yang dilancarkan oleh Soviet. Pada tahun 1945 dia menjadi Panglima Heeresgruppe Nordwest di Front Barat, dan kemudian menyerah pada pasukan Inggris di bulan Mei 1945. Tak lama kemudian Busch meninggal dalam tawanan Inggris karena sakit alami yang dideritanya. Medali dan penghargaan yang diperolehnya: Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 26 Mei 1940 sebagai General der Infanterie dan Oberbefehlshaber 16.Armee; Eichenlaub #274 pada tanggal 21 Agustus 1943 sebagai Generaloberst dan Oberbefehlshaber 16.Armee; 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (20 September 1914) und I.Klasse (6 Maret 1915); Ritterkreuz des Königlichen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern (14 Juni 1917); Verwundetenabzeichen 1918 in Silber (1918); Pour le mérite (4 Oktober 1918); Ehrenkreuz für Frontkämpfer (1 Januari 1935); Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis I. Klasse (2 Oktober 1936); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange “Prager Burg”; 1939 Spange zum 1914 Eisernes Kreuz II. Klasse (18 September 1939) und I.Klasse (25 September 1939); Medaille “Winterschlacht im Osten 1941/1942“ (30 Juli 1942); Demjanskchild; serta Freiheitskreuz I. Klasse mit Stern und Schwertern Finlandia (29 Maret 1943). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht (6 Agustus 1941, 16 September 1941, 21 Oktober 1941, dan 28 Januari 1943). Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI



Foto Ernst Busch di tahun 1922 saat masih berpangkat Hauptmann dan menjadi Staff 6. Division (Reichswehr). Foto ini diambil dari Dienstlaufbahn (Catatan Karir) milik Busch, juga terdapat dalam Personal-Nachweis (Sertifikat Pribadi) di Personalakte (Data Pribadi) dirinya. Dalam foto ini, kita bisa melihat sang perwira bertubuh besar yang dengan bangga mengalungkan medali Pour le mérite di lehernya, yang dia dapatkan tanggal 4 Oktober 1918 sebagai penghargaan atas aksi heroiknya dalam Perang Dunia Pertama.



Oberst Ernst Busch (Kommandeur Infanterie-Regiment Potsdam) berdiri di sebelah kiri bersama dengan Karl Freiherr von Plettenberg. Plettenberg (18 Desember 1852 - 10 Februari 1938) sendiri adalah mantan General der Infanterie Kaiserliche Armee dalam Perang Dunia Pertama yang dianugerahi Pour le mérite pada tanggal 14 Mei 1915 sebagai penghargaan atas kepemimpinannya di medan tempur, sama seperti juniornya Busch. Dalam foto ini - kemungkinan besar diambil di tahun 1934 atau 1935 - Plettenberg sudah menjadi aki-aki berumur 85 tahun, yang masih tetap terlihat gagah saat mengenakan seragam masa Kekaisarannya. Selain Aguilette yang melintang di dadanya, sang veteran perang juga mengenakan pin Gedenkzeichen für Generaladjutanten von König Wilhelm II di bawah medali dada Bruststern, yang menunjukkan pemakainya adalah mantan Generaladjutant dari Kaiser Jerman Wilhelm II. Anak tertua Karl Freiherr von Plettenberg, Karl-Wilhelm, gugur dalam Perang Dunia Pertama, sementara anak keduanya, Kurt von Plettenberg, terlibat dalam upaya kudeta terhadap Hitler tanggal 20 Juli 1944. Kurt bunuh diri dengan terjun bebas dari gedung saat diinterogasi oleh Gestapo mengenai sejauh mana keterlibatannya dalam kudeta yang gagal tersebut.



Adolf Hitler di anak tangga Marathon dalam pembukaan Olimpiade Berlin, 1 Agustus 1936 dengan didampingi oleh para pimpinan Komite Olimpiade Internasional. Di kiri adalah Henri de Baillet-Latour (Presiden IOC) sementara di kanannya adalah Theodor Lewald (Ketua Panitia Olimpiade Jerman). Di belakang Baillet-Latour adalah Generalleutnant Wilhelm Keitel (Chef des Wehrmachtsamtes im Reichskriegsministerium), sementara jenderal Jerman yang jalan bersama Keitel kemungkinan adalah Generalmajor Ernst Busch (Kommandeur 23. Infanterie-Division). Hitler sendiri didampingi oleh komandan pengawal pribadinya, Sepp Dietrich (memakai seragam hitam SS dan stahlhelm).


Dalam foto yang diambil oleh Heinz Fremke pada tanggal 1 Agustus 1936 ini, kita bisa melihat para anggota Komite Olimpiade Münich 1936 menginspeksi pasukan kehormatan Wehrmacht setelah selesainya upacara penyimpanan karangan bunga di Neue Wache Unter den Linden, Berlin. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Ernst Busch (Kommandeur 23. Infanterie-Division. Mitglied im Organisationskomitee der Olympischen Spiele 1936), Henri de Baillet-Latour (Presiden International Olympic Committee, IOC), Dr. Theodor Lewald (Organisationskomitee der Olympischen Spiele 1936), dan Charakter als Generalleutnant Ernst Schaumburg (Kommandant von Berlin). Sedikit terlihat di latar belakang adalah bangunan Friedrich-Wilhelms-Universität, Zeughaus, Stadtschloss, Stadtkommandantur, dan Kronprinzen-Palais.


Olimpiade Münich, Jerman, tanggal 5 Agustus 1936: Adolf Hitler dan kawan-kawan dengan antusias bertepuk tangan saat atlit Pentathlon Modern Jerman, Gotthardt Handrick, memenangkan babak final di Stadion Renang Münich. Handrick menang dengan total poin 31,5, sementara Charles Leonard dari Amerika Serikat berada di peringkat kedua dengan poin 39,5 dan Silvano Abba dari Italia di peringkat ketiga dengan poin 45,5. Untuk identifikasinya, seperti biasa: 1.Reichssportführer Hans von Tschammer und Osten (Leiter Deutscher Reichsbund für Leibesübungen, DRL), 2.Generalmajor Ernst Busch (Kommandeur 23. Infanterie-Division. Mitglied im Organisationskomitee der Olympischen Spiele 1936), 3.Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), 4.Dr. Theodor Lewald (Organisationskomitee der Olympischen Spiele 1936), 5.Generalleutnant Erwin von Witzleben (Kommandierenden General III. Armeekorps. Mitglied im Organisationskomitee der Olympischen Spiele 1936), 6.Franz Ritter von Epp (Reichsstatthalter in Bayern), 7.SS-Gruppenführer Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP), 8.SA-Gruppenführer Wolf-Heinrich Graf von Helldorff (Polizeipräsident Berlin), 9.tidak diketahui, 10.SS-Obergruppenführer Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler), 11.SS-Gruppenführer Reinhard Heydrich (Leiter der Politischen Abteilung der Polizeidirektion München), dan 12.tidak diketahui.


August von Mackensen (mantan Generalfeldmarschall Jerman dalam Perang Dunia Pertama) dan juniornya, Generalmajor Ernst Busch (Kommandeur 35. Infanterie-Division), bertemu di Potsdam (Berlin/Brandenburg) dalam acara memperingati 150 tahun meninggalnya Raja Prusia terkemuka, Friedrich der Große (Frederick the Great), tanggal 17 Agustus 1936.


Desember 1936: Mantan Chef des Heeresleitung masa Reichswehr - dan orang yang paling berjasa dalam pengembangan militer Jerman di masa sebelum Nazi - Generaloberst z.V. Hans von Seeckt, mengadakan kunjungan ke markas Infanterie-Regiment 67 dimana dia diangkat menjadi Komandan Kehormatan atau Chef des Regiment (Seeckt sendiri mengenakan insignia Chef des Regiment dan bukannya insignia jenderal). Disini dia (berdiri di tengah menghadap kamera) sedang memperhatikan komandan upacara yang juga merupakan komandan Infanterie-Regiment 67, Oberst Ernst Seifert. Di sebelah kiri adalah Generalmajor Ernst Busch (Kommandeur 23. Infanterie-Division), sedangkan di sebelah kanan adalah Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Dari tanggal 15 Oktober 1935, Infanterie-Regiment 67 (Seifert) berada di bawah komando 23. Infanterie-Division (Busch). Kemungkinan besar foto ini diambil pada saat upacara penganugerahan Chef des Regiment untuk Generaloberst Seeckt.



Ernst Busch dalam foto studio yang dibuat pada tanggal 16 Juni 1937. Pada saat itu dia berpangkat Generalmajor dan menjadi Kommandeur 23. Infanterie-Division, sebuah jabatan yang diembannya dari sejak pembentukan divisi tersebut pada tanggal 15 Oktober 1935. Busch mengenakan medali keberanian bergengsi Pour le mérite di lehernya, yang didapatkannya pada tanggal 4 Oktober 1918 saat masih bertugas sebagai komandan kompi di Infanterie-Regiment "Vogel von Falkenstein" Nr.56.



Foto parade militer Jerman yang digelar di Berlin pada bulan Januari 1938. Baris depan, dari kiri ke kanan : Generalleutnant Ernst Busch (Kommandeur 23. Infanterie-Division), General der Panzertruppe Oswald Lutz (Kommandierender General der Panzerkorps), General der Flieger Leonhard Kaupisch (Befehlshaber Luftkreis II in Berlin), dan Charakter als General der Artillerie Edmund Wachenfeld (General z.b.V. der Luftwaffe beim OKH). Baris belakang: Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 in Berlin). Lutz tercatat sebagai jenderal Jerman pertama yang mendapatkan pangkat GENERAL DER PANZERTRUPPE (dipromosikan pada tanggal 1 November 1935, sekaligus menjadi Kepala Pasukan Mekanis Jerman yang baru dibentuk).



Tiga orang perwira tinggi Wehrmacht dalam sebuah acara militer di Potsdam, Brandenburg. Dari kiri ke kanan: tidak diketahui, Generalleutnant Ernst Seifert (Kommandant von Berlin), dan General der Infanterie Ernst Busch (Kommandierender-General VIII. Armeekorps). Mereka mengenakan Waffenrock (Seragam Parade), lengkap dengan ikat pinggang bergaris khusus yang dinamakan sebagai Feldbinde, dan juga Schnur (tambang) yang melintang di bahu. Tidak diketahui kapan foto ini diambil, tapi kemungkinan besar sebelum perang.



Para perwira tinggi Wehrmacht di Potsdam, Brandenburg, pada awal tahun 1938. Dari kiri ke kanan : Generalleutnant Ernst Busch (Kommandeur 23. Infanterie-Division), tidak diketahui, Oberstleutnant Johannes Friessner (Chef des Stabes der Inspektion der Kriegsschule Potsdam), Oberst Wilhelm Wetzel (Kommandeur Kriegsschule Potsdam), x , x , serta Oberstleutnant im Generalstab Friedrich Blümke (Ia Erster Generalstabsoffizier 23. Infanterie-Division). Foto ini kemungkinan besar diambil pada saat perwira-perwira 23. Infanterie-Division mengadakan kunjungan ke Kriegsschule Potsdam (Sekolah Perang Potsdam), yang secara turun-temurun telah menghasilkan pemimpin-pemimpin militer terkemuka Jerman. Selain sebagai Divisionskommandeur, kunjungan ini juga dilakukan Busch dalam kapasitasnya sebagai Direktur Kursus Stabsoffizier 23. Infanterie-Division.



13 Maret 1938: Inspeksi para veteran perang (belakang), Musikkorps (tengah), serta pasukan kehormatan (depan) dalam rangka peringatan Heldengedenktag (Hari Pahlawan) yang diadakan di lapangan Stadtschloss Breslau, Silesia (Jerman). Dari kiri ke kanan: Gauleiter Josef Wagner (NSDAP-Gauleiter Gau Westfalen-Süd und Gau Schlesien), Generalleutnant Hans von Obstfelder (Kommandeur 28. Infanterie-Division), dan General der Infanterie Ernst Busch (Kommandierender-General VIII. Armeekorps und Kommandeur Wehrkreis VIII)




Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menyaksikan prajurit-prajurit dari dua divisi Wehrmacht menyeberangi Sungai San yang berada di wilayah Galicia (sebelah tenggara Polandia dan barat Ukraina), 15 September 1939. Foto ini diambil saat sang Führer mengunjungi markas 14. Armee pimpinan Generaloberst Wilhelm List di wilayah  Jarosław, Polandia. Di sebelah Hitler berdiri General der Infanterie Ernst Busch (Kommandierender General VIII. Armeekorps), sementara di belakangnya adalah Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht). Kedua jenderal ini sama-sama mempunyai postur tinggi besar!



Adolf Hitler menyaksikan prajurit-prajurit dari dua divisi Wehrmacht menyeberangi Sungai San yang berada di wilayah Galicia (sebelah tenggara Polandia dan barat Ukraina), 15 September 1939. Foto ini diambil saat sang Führer mengunjungi markas 14. Armee pimpinan Generaloberst Wilhelm List di  wilayah  Jarosław, Polandia. Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Hans von Obstfelder (Kommandeur 28. Infanterie-Division), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), General der Infanterie Ernst Busch (Kommandierender General VIII. Armeekorps), dan Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht). Di latar belakang tampak barisan panjang kereta berkuda Wehrmacht yang sedang menyeberangi jembatan ponton.



Adolf Hitler menyaksikan prajurit-prajurit dari dua divisi Wehrmacht menyeberangi Sungai San yang berada di wilayah Galicia (sebelah tenggara Polandia dan barat Ukraina), 15 September 1939. Foto ini diambil saat sang Führer mengunjungi markas 14. Armee pimpinan Generaloberst Wilhelm List di  wilayah  Jarosław, Polandia. Dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), General der Infanterie Ernst Busch (Kommandierender General VIII. Armeekorps), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Wilhelm List (Oberbefehlshaber 14. Armee), dan Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess). Foto ini diambil dari buku "Von Lemberg bis Bordeaux: Fronterlebnisse eines Kriegsberichters" karya Leo Leixner.



Generaloberst Walther von Brauchitsch (kanan, Oberbefehlshaber des Heeres) dalam acara penghargaan medali untuk prajurit-prajurit Wehrmacht yang berprestasi dalam pertempuran di Front Barat, bulan Mei 1940. Di belakangnya memperhatikan General der Infanterie Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee). Foto oleh Kriegsberichter Otto Schönstein dari firma Heinrich Hoffmann.



Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert (Kommandierender General VII. Armeekorps), General der Infanterie Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee), Charakter als General der Kavallerie z.V. Hans Feige (Kommandierenden General Höheres Kommando XXXVI, di BKO-kan di bawah 16. Armee), Oberst Kurt Pflieger (Arko 109, Artillerie-Kommandeur 109. Berada di bawah Höheres Kommando XXXVI), tidak diketahui, Oberst Heinrich Burggraf und Graf zu Dohna-Schlobitten (Chef des Generalstabes Höheres Kommando XXXVI), serta Generalleutnant Walter Model (Chef des Generalstabes 16. Armee). Foto ini diambil pada tahun 1940, saat pasukan Jerman dengan perkasa menggilas Prancis dan Negara-Negara Bawah dalam serangan Blitzkrieg-nya.



Para perwira 16. Armee di tahun 1940, dari kiri ke kanan: tidak diketahui, Generalmajor Ludwig Crüwell (Oberquartiermeister 16. Armee), Oberst Fritz Hildemann (Armee-Pionierführer 16. Armee), serta General der Infanterie Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee). Crüwell nantinya menjadi Komandan Afrikakorps di medan perang Afrika Utara menggantikan Erwin Rommel.



Seorang perwira berkuda memberi hormat pada General der Infanterie Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee) yang duduk bersama dengan para staff-nya di mobil. Sang jenderal berpapasan dengan pasukan Wehrmacht yang bergerak maju ke wilayah Verdun di Meusse/Lorraine (Prancis), pada tanggal 14 Juni 1940. Di hari yang sama, kota Paris ditinggalkan oleh pasukan Prancis yang bertahan dan diduduki oleh elemen-elemen dari 30. Infanterie-Division pimpinan Generalleutnant Kurt von Briesen.



General der Infanterie Ernst Busch (kiri, Oberbefehlshaber 16. Armee) memberi hormat militer dalam acara parade kemenangan pasukan Wehrmacht di Monumen Peringatan Verdun, tak lama setelah kota bersejarah di Prancis tersebut jatuh ke tangan Jerman pada tanggal 15 Juni 1940. Verdun menjadi lokasi pertempuran paling berdarah dan paling lama dalam Perang Dunia Pertama, dimana dari tanggal 21 Februari s/d 18 Desember 1916 (303 hari), pasukan Jerman dan Prancis bergantian menyerbu demi untuk menduduki wilayah ini. Diperkirakan satu juta orang (dari kedua belah pihak) yang menjadi korban dalam pertempuran Verdun!



Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee) dan Generalleutnant Karl Weisenberger (Kommandeur 71. Infanterie-Division), dalam sebuah pertemuan yang diadakan pada tanggal 16 Juni 1940, tak lama setelah pasukan Jerman berhasil menguasai wilayah Verdun di Meusse/Lorraine, Prancis. Atas prestasi tersebut, Divisionskommandeur Weisenberger dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 29 Juni 1940.



Para jenderal Wehrmacht duduk di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam Reichstagssitzung (sesi Reichstag) tanggal 19 Juli 1940, dimana Jerman baru saja menang perang atas Prancis dan Inggris dalam Pertempuran Prancis, dan beberapa Marsekal baru diangkat oleh Hitler serta jenderal lainnya naik pangkat. Untuk identifikasinya: 1: Hans-Günther von Kluge (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 2: Fedor von Bock (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 3: Gerd von Rundstedt (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 4: Wilhelm Ritter von Leeb (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 5: Wilhelm List (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 6: Johannes Blaskowitz (Generaloberst), 7: Ernst Busch (diangkat sebagai Generaloberst), 8: Georg von Küchler (diangkat sebagai Generaloberst), 9: seorang laksamana, 10: Alfred von Vollard Bockelberg (General der Artillerie), 11: Curt Ludwig Freiherr von Gienanth (General der Kavallerie z.V.), 12: Ewald von Kleist (diangkat sebagai Generaloberst), 13: Friedrich "Fritz" Fromm (diangkat sebagai Generaloberst), 14: Franz Halder (diangkat sebagai Generaloberst), 15: Walter Heitz (General der Artillerie), 16: tidak diketahui, 17: tidak diketahui, 18: tidak diketahui, 19: tidak diketahui, 20: Walther von Reichenau (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 21: Adolf Strauß (diangkat sebagai Generaloberst), 22: Werner Kienitz (General der Infanterie), 23: Hermann Hoth (diangkat sebagai Generaloberst), 24: Sigismund von Förster (Generalleutnant), 25: tidak diketahui, 26: tidak diketahui, 27: Richard Ruoff (General der Infanterie), 28: Erich Hoepner (diangkat sebagai Generaloberst), 29: tidak diketahui, 30: Emil Leeb (General der Artillerie), 31: Alfred Streccius (berjanggut, Charakter als General der Infanterie), 32: tidak diketahui, 33: Friedrich Olbricht (General der Infanterie), 34: Curt Haase (diangkat sebagai Generaloberst), 35: Georg Hans Reinhardt (General der Panzertruppe), 36: Rudolf Schmidt (General der Panzertruppe), 37: Heinrich von Vietinghoff (General der Panzertruppe), 38: Erich von Manstein (tangan di hidung, General der Infanterie), 39: Georg Stumme (General der Kavallerie), 40: tidak diketahui, 41: tidak diketahui, 42: tidak diketahui, 43: Joachim von Kortzfleisch (Generalleutnant), 44: tidak diketahui, 45: tidak diketahui. Yang memberi salam hormat ala Nazi adalah Ewald von Kleist, yang berdiri saat namanya disebut dalam daftar promosi. Keterangan tambahan: pangkat dalam kurung adalah pangkat saat foto ini diambil (19 Juli 1940) dan bukan pangkat terakhir mereka!



Masih dalam upacara pengangkatan para jenderal dan marsekal baru Jerman yang diselenggarakan tanggal 19 Juli 1940 di Krolloper. Foto ini memperlihatkan Hitler menyalami para Generaloberst baru yang diangkat pada hari yang sama. Dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (punggung menghadap ke kamera, Oberbefehlshaber des Heeres), dan Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe als Vertreter des Oberbefehlshabers Göring). Selanjutnya adalah orang-orang yang naik pangkat menjadi Generaloberst: General der Artillerie Franz Halder (Chef des Generalstabes des Heeres), General der Artillerie Friedrich Dollmann (tidak kelihatan, Oberbefehlshaber 7. Armee), General der Kavallerie Ewald von Kleist (tidak kelihatan, Kommandierender General XXII. Armeekorps [motorisiert]), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Oberbefehlshaber 2. Armee), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert (bersalaman dengan Hitler, Kommandierender General VII. Armeekorps), General der Infanterie Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee), General der Panzertruppe Heinz Guderian (Kommandierender General XIX. Armeekorps [motorisiert]), dan General der Infanterie Hermann Hoth (Kommandierender General XV. Armeekorps). Uniknya, para Generaloberst baru (dari Halder sampai Hoth) berdiri sesuai susunan senioritasnya! Generaloberst lain yang diangkat di hari yang sama tapi tidak kelihatan dalam foto ini adalah (sesuai urutan dari kiri ke kanan setelah Hoth): General der Infanterie Adolf Strauß (Kommandierender General II. Armeekorps), General der Artillerie Curt Haase (Kommandierender General III. Armeekorps), General der Infanterie Nikolaus von Falkenhorst (Oberbefehlshaber Armeegruppe XXI), General der Kavallerie Erich Hoepner (Kommandierender General XVI. Armeekorps [motorisiert]), dan General der Artillerie Friedrich "Fritz" Fromm (Chef der Heeresrüstung und Befehlshaber des Ersatzheeres). Total ada 14 Generaloberst baru!



Ernst Busch dalam foto studio yang dibuat pada bulan Mei 1940. Pada saat itu dia menjadi Generaloberst dan Oberbefehlshaber 16. Armee. Dalam Blitzkrieg ke Prancis di musim panas tahun 1940, 16. Armee berkekuatan 13 divisi infanteri dan bertugas untuk menutup sayap kiri dari XIX. Panzerkorps pimpinan General der Panzertruppe Heinz Guderian. Atas prestasinya dalam palagan ini, Busch diganjar dengan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 26 Mei 1940. Foto ini sendiri kemudian dipublikasikan secara luas dalam bentuk Postkarte (kartu-pos) oleh Presse-Illustrationen Heinrich Hoffmann setelah Busch dipromosikan menjadi Generalfeldmarschall pada tanggal 1 Februari 1943.



Pada minggu-minggu awal Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman ke Uni Soviet) pada musim panas tahun 1941, Panglima Angkatan Darat Walther von Brauchitsch mengadakan kunjungan ke unit-unit Wehrmacht yang bertempur di front. Foto ini memperlihatkan salah satu diantaranya. Dari kiri ke kanan: tidak diketahui, Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee), dan Oberst Rolf Wuthmann (Chef des Generalstabes 16. Armee). Pada saat itu, 16. Armee beroperasi di wilayah utara Front Timur di bawah kendali Heeresgruppe Nord pimpinan Generalfeldmarschall Wilhelm Ritter von Leeb. Foto ini sendiri merupakan bagian dari album foto milik 18. Infanterie-Division.



1 Juli 1941: Generaloberst Ernst Busch (kiri, Oberbefehlshaber 16. Armee) bersama dengan Generaloberst Erich Hoepner (ketiga dari kiri, Oberbefehlshaber 4. Panzerarmee) dalam sebuah pertemuan di Front Timur saat berlangsungnya Unternehmen Barbarossa. Pada saat penyerbuan ke Uni Soviet tahun 1941 tersebut, 16. Armee (Busch) dan 4. Panzerarmee (Hoepner) berada di bawah komando Heeresgruppe Nord pimpinan Generalfeldmarschall Wilhelm Ritter von Leeb, dan beroperasi di wilayah utara Rusia.



Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk General der Artillerie Christian Hansen (kanan, Kommandierender General X. Armeekorps), yang diselenggarakan pada tanggal 3 Agustus 1941 selama berlangsungnya Unternehmen Barbarossa di Front Timur. Sebagai pengalung medali adalah Generaloberst Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee).



Acara inspeksi Generalfeldmarschall Wilhelm Ritter von Leeb (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) ke unit-unit yang berada di bawah komandonya di wilayah utara Front Timur, bulan Agustus 1941. Dalam foto ini, Leeb (tengah) didampingi oleh Generaloberst Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee) di sebelah kanannya, sementara yang berdiri di kiri belakang di depan pintu rumah kayu - yang dijadikan markas Ia Erster Generalstabsoffizier (Führung und Ausbildung) 16. Armee - adalah Oberst im Generalstab Rolf Wuthmann (Chef des Generalstabes 16. Armee).



Ordensverleihung (penganugerahan medali): Generaloberst Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee) menganugerahkan medali Eisernes Kreuz II. Klasse kepada para anggota Luftwaffe yang berprestasi dalam pertempuran di Front Timur, tanggal 13 Agustus 1941. Foto diambil oleh Kriegsberichter van der Piepen dan pertama kali dipublikasikan oleh Presse-Illustrationen Heinrich Hoffmann.




Dari kiri ke kanan: General der Flieger Wolfram Freiherr von Richthofen (Kommandierender General VIII. Fliegerkorps) dan Generaloberst Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee). Foto ini diambil pada saat berlangsungnya Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman ke Uni Soviet) di musim panas tahun 1941. Foto ini terdapat dalam salah satu dari dua album foto pribadi milik Generalfeldmarschall Wolfram Freiherr von Richthofen, yang dilelang secara terbuka oleh Dickins Auctioneer Ltd pada bulan Maret 2017 (satu album memperlihatkan saat sang Baron menjadi komandan Legion Condor tahun 1939, sementara album lainnya diambil pada saat Unternehmen Barbarossa tahun 1941).



Ernst Busch dalam foto studio keluaran Presse-Illustrationen Heinrich Hoffmann yang dibuat pada tahun 1941. Pada saat itu dia berpangkat Generaloberst dan menjadi Oberbefehlshaber 16. Armee yang beroperasi di wilayah utara Front Timur. Busch mengenakan dua medali kebanggaannya yang didapatkannya di dua Perang Dunia: Pour le mérite (4 Oktober 1918) dan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (26 Mei 1940).




Generaloberst Ernst Busch (tengah, Oberbefehlshaber 16. Armee) bersama dengan Generaloberst Alfred Keller (kiri, Oberbefehlshaber Luftflotte 1 und Luftwaffenbefehlshaber Mitte) dalam sebuah pertemuan di depan sebuah bis milik AOK (Armeeoberkommando). Foto diambil di Front Timur saat Unternehmen Barbarossa, tanggal 13 Oktober 1941.



Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Generalleutnant Theodor Freiherr von Wrede (kanan, Kommandeur 290. Infanterie-Division), yang diselenggarakan pada tanggal 22 Februari 1942 di tengah dinginnya Front Timur. Sebagai pengalung medali adalah Generaloberst Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee)


Dalam foto ini, kita bisa melihat dengan jelas bahwa Generalfeldmarschall Ernst Busch mengenakan Demjanskschild di lengan kirinya. Demjankschild (Demyank Shield/Perisai Demyank) pertama kali dikeluarkan pada tanggal 25 April 1943, dan terakhir kali berlaku sampai dengan tanggal 8 Mei 1945. Perisai lengan ini diberikan pada setiap anggota militer Wehrmacht yang berpartisipasi dalam pertempuran di kantung Demyansk (Front Timur) pada tahun 1942. Dia harus bertugas di kantung Demyansk minimal selama 60 hari, atau terluka dalam aksi pertempuran disana. Untuk personil Luftwaffe maka dia harus terbang minimal 50 kali di wilayah yang terkepung oleh Tentara Merah tersebut. Diperkirakan jumlah total peraih Demjankschild adalah ± 100.000 orang, termasuk diantaranya adalah Marsekal Busch, yang pada saat itu menjadi Panglima 16. Armee yang membawahi wilayah Demyansk.



Foto oleh Scherl Bilderdienst ini memperlihatkan upacara pemakaman kenegaraan untuk General der Infanterie Walter Graf von Brockdorff-Ahlefeldt yang diselenggarakan di Zeughaus Berlin pada hari Kamis tanggal 13 Mei 1943. Generalfeldmarschall Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee) memberikan pidato mewakili sang Führer di podium, yang tampak berada di sebelah kiri. Brockdorff-Ahlefeldt sendiri adalah seorang bangsawan keturunan Denmark-Holsteiner yang menjadi salah satu anggota gerakan perlawanan rahasia pertama untuk menggulingkan Hitler pada tahun 1930-an. Meskipun begitu, ketika perang pecah dan tugas negara memanggil, dia tetap memberikan kemampuan terbaiknya di medan tempur sehingga dianugerahi medali bergengsi Ritterkreuz (15 Juli 1941) dan Eichenlaub (27 Juni 1942). Saat sedang bertugas di Front Timur memimpin II. Armeekorps, Brockdorff-Ahlefeldt tiba-tiba terserang sakit pada tanggal 28 November 1942 sehingga harus dipulangkan ke Jerman. Ternyata sakitnya tidak sembuh-sembuh, dan pada tanggal 9 Mei 1943 dia menghembuskan nafas terakhirnya dalam usia 55 tahun di Reserve-Lazarett 123 yang terletak di Berlin-Zehlendorf.



Upacara pemakaman kenegaraan untuk General der Infanterie Walter Graf von Brockdorff-Ahlefeldt yang diselenggarakan di Zeughaus Berlin pada hari Kamis tanggal 13 Mei 1943. Mewakili sang Führer yang berhalangan hadir, Generalfeldmarschall Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee) menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga yang ditinggalkan, dari kiri ke kanan: Marie Auguste von der Osten (istri), Cay Lorenz Friedrich Wilhelm Ernst Graf von Brockdorff-Ahlefeldt (anak), Hans Henning Graf von Brockdorff-Ahlefeldt (anak), Irene Henriette Marie Elisabeth Grafin von Brockdorff-Ahlefeldt (anak), dan Elisabeth von Jagow (ibu). Hadir pula para perwakilan dari negara, partai dan Wehrmacht. Foto oleh Kriegsberichter Heinz Boesig dari PK 689 (Propaganda-Kompanie 689).



Para perwira tinggi Wehrmacht dalam sebuah acara resepsi. Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, tapi yang pasti di Front Barat antara tahun 1942-1944. Setidaknya untuk masalah identifikasi wajah bisa diketahui mana-mana yang paling mesum: Paling kanan adalah General der Infanterie Alexander von Falkenhausen (Militärbefehlshaber Belgien-Nordfrankreich); ketiga dari kanan yang menghadap ke kiri dengan tangan di dagu adalah Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West); dan Ritterkreuzträger keempat dari kanan yang sedang ngobrol dengan Von Rundstedt adalah Generalfeldmarschall Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee).



Dua orang perwira tinggi sedang Jerman asyik jalan-jalan di bonbin Gembiraloka sambil menaiki Kettenkrad dengan plat nomor WH (Wehrmacht Heer) 522585. Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Rudolf-Eduard Licht dan Generalfeldmarschall Ernst Busch. Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, meskipun dari kondisi alamnya ada kemungkinan dibuat di Front Timur saat musim gugur/semi berlangsung. Pangkat yang tertera adalah pangkat terakhir kedua jenderal tersebut.



Kunjungan Generalfeldmarschall Ernst Busch (kiri) ke unit-unit Wehrmacht dan Waffen-SS yang berada di front Lithuania. Jenderal Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) yang berdiri nomor dua dari kanan adalah General der Artillerie Kurt Herzog (Kommandierender General XXXVII. Armeekorps), sementara perwira SS yang berdiri di belakangnya adalah SS-Obersturmbannführer Kārlis Lobe (Kommandeur Waffen-Grenadier Regiment der SS 43 / 19.Waffen-Grenadier-Division der SS [lettische Nr. 2]). Tidak ada keterangan kapan foto ini diambil, hanya saja pertama kali dipublikasikan oleh 'Berliner Morgenpost'.



Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht) berpidato di hadapan para petinggi Nazi di Führerhauptquartier Wolfsschanze, Rastenburg/Ostpreußen (Jerman), tanggal 27 Januari 1944. Duduk di baris depan, dari kiri ke kanan: Reichsleiter Martin Bormann (Reichsorganisationsleiter der NSDAP), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Großadmiral Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord), Generalfeldmarschall Erich von Manstein (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), Generalfeldmarschall Ewald von Kleist (Oberbefehlshaber Heeresgruppe A), Generalfeldmarschall Ernst Busch (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte), dan Generaloberst Friedrich Dollmann (Oberbefehlshaber 7. Armee). Duduk di baris kedua, dari kiri ke kanan:; hinter Hitler:, Dr.-med. Theodor Morell (Leibarzt Adolf Hitler) dan Walther Hewel (Beauftragter des Reichsaussenministerium).



Dari kiri ke kanan: Generalmajor Otto Heidkämper (Chef des Generalstabes 3. Panzerarmee), Generalfeldmarschall Ernst Busch (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte), dan Generaloberst Georg-Hans Reinhardt (Oberbefehlshaber 3. Panzerarmee). Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Böhmer pada tanggal 18 Februari 1944, saat Marsekal Busch mengunjungi markas 3. Panzerarmee - yang berada di bawah komandonya - di Front Timur. Busch tampak memegang Interimstab (tongkat komando) di lengan kanannya, sementara Heidkämper mengenakan Winterstiefel (sepatu musim dingin) di kakinya.



Para jenderal Wehrmacht berpose di depan sebuah rumah kayu di Rusia. Berdiri di baris depan, dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Ernst Busch (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte), Generaloberst Walter Weiss (Oberbefehlshaber 2. Armee), Generalleutnant Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Mitte), General der Infanterie Friedrich Hoßbach (Kommandierender General LVI. Panzerkorps), General der Artillerie Rudolf Freiherr von Roman (Kommandierender General XX. Armeekorps), dan Generalleutnant Hans Speth (Führer-Reserve Oberkommando des Heeres). Berdiri persis di belakang Weiss adalah Generalleutnant Gustav Harteneck (Kommandeur 72. Infanterie-Division). Foto ini diambil di wilayah tengah Front Timur pada bulan Mei 1944 oleh Kriegsberichter Thiemann dari Propaganda-Kompanie 670. Hanya berselang satu bulan kemudian, wilayah yang berada di bawah komando Heeresgruppe Mitte ini berantakan setelah Tentara Merah melancarkan Operasi Bagration!



Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Ernst Busch (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte) dan Generalmajor Henning von Tresckow (Chef des Generalstabes 2. Armee). Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, tapi berhubung Tresckow dipromosikan menjadi Generalmajor tanggal 1 Juni 1944 dan kehilangan nyawanya 50 hari kemudian (dieksekusi karena terlibat Plot 20 Juli), maka foto ini pastinya diambil periode Juni-Juli 1944 di Front Timur, tempat dimana Tresckow dan Busch bertugas. Beberapa sumber mengatakan bahwa promosi Generalmajor Tresckow terjadi pada tanggal 30 Januari 1944, tapi tanggal pertama lah yang lebih tepat karena berdasarkan data pribadi dirinya di Deutsche Dienstelle.


Foto yang dipublikasikan oleh Toronto Star pada tahun 1944 ini memperlihatkan Generaloberst Ernst Busch dengan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes serta Pour le mérite yang tergantung di lehernya. Laporan radio Inggris tertanggal 27 Juli 1944 menyebutkan tentang adanya rumor diantara pasukan Jerman yang ditempatkan di Polandia, bahwa sang jenderal melakukan bunuh diri tak lama setelah diangkat sebagai Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte. Rumor ini, seperti yang telah sama-sama kita ketahui, ternyata tidak terbukti kebenarannya.


Upacara pemakaman General der Infanterie Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht) yang diselenggarakan di Tannenberg-Denkmal (Monumen Tannenberg), Prusia Timur, bulan Oktober 1944. Schmundt terluka parah oleh pecahan bom dalam upaya pembunuhan terhadap Hitler di Wolfsschanze pada tanggal 20 Juli 1944. Dia kemudian meninggal akibat luka-lukanya pada tanggal 1 Oktober 1944. Selesai upacara, jenazahnya dikebumikan di Invalidenfriedhof, Berlin. Sebagai pembicara di podium adalah Generalfeldmarschall Ernst Busch (Führer-Reserve Oberkommando des Heeres). 


Pada bulan November 1944, Generalfeldmarschall Ernst Busch (tengah) melakukan inspeksi terakhir pada 62. Volksgrenadier-Division di tempat pelatihan mereka di Neuhammer, Silesia, Jerman (di dekat Breslau). Dalam waktu satu bulan, divisi yang masih fresh tersebut akan diberangkatkan ke wilayah perbatasan Belgia untuk ikut berpartisipasi dalam serangan kejutan Jerman di Ardennes. Paling kiri yang memakai stahlhelm adalah Oberst Dipl.-Ing. Friedrich Kittel (Kommandeur 62. Volksgrenadier-Division). Beberapa waktu sebelumnya dia terluka dalam pertempuran sehingga harus memakai celana panjang untuk menutupi sepatu setumit yang dikenakannya. Di sebelah kanan Kittel adalah Artur Axmann (Reichsjugendführer Hitlerjugend), dilanjutkan dengan Generalmajor Hans von Hanstein (General der Truppentechnik in Oberkommando des Heeres), dan Generalfeldmarschall Ernst Busch (Führer-Reserve). Busch memberi salam hormat pada para prajurit 62. Volksgrenadier-Division dengan interimstab-nya (tongkat komando).


Pada tanggal 4 Mei 1945, Generalfeldmarschall Ernst Busch (kanan, Oberbefehlshaber Nord) menyerahkan diri pada Field Marshall Bernard Montgomery (tengah, Panglima 21st Army Group Sekutu) di tendanya di Lüneburg, Niedersachsen (Jerman). Busch tercatat sebagai Marsekal Wehrmacht kedua yang menyerah (setelah Friedrich Paulus di Stalingrad), sekaligus yang terakhir, sebelum Jerman secara resmi menandatangani penyerahan tanpa syarat pada tanggal 7 Mei 1945.


Kuburan Ernst Busch di Deutscher Soldatenfriedhof (Pemakaman Prajurit Jerman) di Cannock Chase, Staffordshire, Inggris (Plot 6, Row 5, Grave 112). Busch meninggal dunia dalam tawanan Inggris setelah mendapat serangan Angina Pektoris, atau bahasa populernya: Angin Duduk. Selain Busch, tokoh militer terkemuka yang dikuburkan dalam komplek pemakaman ini - yang menampung 4.929 orang anggota militer Jerman yang meninggal di daratan Inggris pada masa dua Perang Dunia - diantaranya adalah: Leo Gburek (pakar Geofisika terkemuka yang menjadi anggota Observer Udara Luftwaffe dan pernah ikut dalam ekspedisi Antartika Jerman ketiga), Hans Hahn (jagoan udara Luftwaffe), Maximilian von Herff (jenderal SS), Karl Ritscherle (jagoan udara Jerman dalam Perang Dunia I yang kemudian terbunuh dalam Pertempuran Britania di Perang Dunia II sebagai Major Luftwaffe), serta Alois Stoeckl (Oberst Luftwaffe yang terbunuh dalam Pertempuran Britania). Foto diambil pada tanggal 11 April 2012 oleh Eigenes Werk.



Sketsa Generalfeldmarschall Ernst Busch karya pelukis perang kenamaan Jerman zaman Nazi, Wolfgang Willrich. Selama masa turnya di medan pertempuran Eropa, Willrich menghasilkan karya yang tak terhitung banyaknya : prajurit-prajurit biasa yang tak diketahui namanya dan juga figur-figur perang terkemuka seperti Hans-Ulrich Rudel, Anna Reitsch, Adolf Galland, Hermann Göring, Eduard Dietl, Ferdinand Schörner, dan lain-lain. Tahun 1941 Otoritas Kebudayaan Nasional-Sosialis memamerkan hasil karyanya dengan tema “Ras dan Bangsa”. Sebagai tambahan, tahun 1942 Wolfgang diberi tugas untuk menggambar para peraih Ritterkreuz. Karya-karyanya diterbitkan secara berseri oleh VDA, dengan beberapa di antaranya dalam bentuk kartu pos yang hari ini menjadi bahan buruan utama para kolektor.



Sketsa Ernst Busch sebagai Generaloberst dalam postkarte (kartu pos) seri Verlag Ernst Steiniger yang diterbitkan pada masa Perang Dunia II. Bisa dibilang bahwa kartu pos dari seri ini mengkhususkan diri pada jenderal-jenderal tinggi Wehrmacht dengan pangkat Generaloberst dan Generalfeldmarschall. Busch sendiri masuk dalam kategori "Bild 18", alias seri ke-18 yang diproduksi oleh Verlag Ernst Steiniger.



Marschallstab (Tongkat Marsekal) milik Generalfeldmarschall Ernst Busch, yang dianugerahkan pada tanggal 30 Januari 1943. Foto ini terdapat dalam buku "Forman's Guide to Third Reich Rarities & Relics in Colour: Special 45th Anniversary Edition - From Selected Photographic Archives 1967-2012: Decorations, Awards, Medals, Insignia and Relics" karya Adrian Forman.



Sumber :
Buku "Die Reitkunst der Welt an den Olympischen Spielen 1936"
Buku "Messengers of the Lost Battalion: The Heroic 551st and the Turning of the Tide at the Battle of the Bulge" karya Gregory Orfalea
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi docarchiv
Foto koleksi pribadi Todd Gylsen
www.alamy.com
www.audiovis.nac.gov.pl
www.bildarchiv.bsb-muenchen.de
www.dailymail.co.uk
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.gettyimages.com
www.gmic.co.uk
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.multimedia.ctk.cz
www.pantorijn.blogspot.com

Generalfeldmarschall Ernst Busch (1885-1945)

$
0
0


Album foto Ernst Busch bisa dilihat DISINI

Oleh : Alif Rafik Khan

Nama lengkap: Ernst Bernhard Wilhelm Busch
Panggilan/julukan: Busch
Lahir: 6 Juli 1885 di Essen-Steele, Nordrhein-Westfalen (Jerman)
Meninggal: 17 Juli 1945 di Aldershot, Hampshire (Inggris)
Nomor keanggotaan NSDAP: Tidak ada
Nomor keanggotaan SS: Tidak ada
Gelar akademis: Tidak ada
Anggota keluarga: Tidak diketahui
Ciri fisik: Tidak diketahui

Beförderungen (Promosi):
10.03.1904 Leutnant
16.06.1913 Oberleutnant
27.01.1915 Hauptmann
01.04.1925 Major
01.02.1930 Oberstleutnant
01.12.1932 Oberst
01.09.1935 Generalmajor
01.10.1937 Generalleutnant
01.02.1938 General der Infanterie
19.07.1940 Generaloberst
01.02.1943 Generalfeldmarschall

Karriere (Karir):
00.00.190_ - 10.03.1904 Masuk dinas ketentaraan, menjalani pendidikan di Hauptkadettenanstalt Groß-Lichterfelde, dan menjadi Fähnrich di Infanterie-Regiment "Herwart von Bittenfeld" Nr.13 di Münster
10.03.1904 - 17.11.1906 Menjadi Leutnant di Infanterie-Regiment "Herwart von Bittenfeld" Nr.13
17.11.1906 - 03.08.1914 Dipindahkan ke Infanterie-Regiment "Herzog Ferdinand von Braunschweig" (8. Westfälisches) Nr.57
01.10.1909 - 31.08.1910 Diperbantukan untuk sementara di Militärgymnasium
01.10.1910 - 31.08.1911 Diperbantukan lagi di Militärgymnasium
13.09.1912 - 03.08.1914 Ditugaskan sebagai Inspektionsoffizier di Kriegsschule Kassel
03.08.1914 - 21.05.1915 Chef 11.Kompanie / Infanterie-Regiment "Vogel von Falkenstein" Nr.56
19.11.1914 - 25.12.1914 Pada waktu yang sama: diberi kepercayaan sebagai Komandan Sementara II.Bataillon / Infanterie-Regiment "Vogel von Falkenstein" Nr.56
21.05.1915 - 11.06.1915 Terluka di lutut kanan oleh tembakan artileri di dekat La Bassée dan Arras. Dirawat di rumah sakit lapangan di Pont-á-Marcq (Prancis) selama tiga minggu
11.06.1915 - 18.06.1916 Chef 11.Kompanie / Infanterie-Regiment "Vogel von Falkenstein" Nr.56
18.05.1916 - 15.06.1916 Kembali diberi kepercayaan sebagai Komandan Sementara II.Bataillon / Infanterie-Regiment "Vogel von Falkenstein" Nr.56
18.06.1916 - 10.03.1917 Kommandeur II.Bataillon / Infanterie-Regiment "Vogel von Falkenstein" Nr.56
10.03.1917 - 24.03.1917 Terluka di lengan kanan oleh tembakan infanteri di dekat Verdun. Dirawat di rumah sakit lapangan selama dua minggu
24.03.1917 - 07.09.1918 Kommandeur II.Bataillon / Infanterie-Regiment "Vogel von Falkenstein" Nr.56
31.01.1918 - 06.02.1918 Ditugaskan ke Nachrichten-Schule 21 di Saarburg
07.03.1918 - 11.03.1918 Mengikuti Kursus Kepemimpinan di Wörth
07.09.1918 - 10.01.1919 Kompaniechef di Infanterie-Regiment "Vogel von Falkenstein" Nr.56
11.12.1918 - 19.12.1918 Führer Infanterie-Regiment "Vogel von Falkenstein" Nr.56
10.01.1919 - 25.04.1919 Chef MG-Kompanie / Infanterie-Regiment "Vogel von Falkenstein" Nr.56
25.04.1919 - 13.08.1919 Mengikuti Kursus Pelatihan Perwira di Münster
13.08.1919 - 15.09.1919 MG-Offizier di Staff 7. Brigade (Reichswehr)
15.09.1919 - 15.05.1920 Kompaniechef di Infanterie-Regiment Libau (Reichswehr)
15.05.1920 - 01.10.1920 Kompaniechef di Schützen-Regiment 13 (Reichswehr)
01.10.1920 - 08.08.1921 Kompaniechef di 18. Infanterie-Regiment (Reichswehr)
08.08.1921 - 01.10.1924 Dipindahkan menjadi Staff 6. Division (Reichswehr)
01.10.1924 - 01.10.1925 Dipindahkan menjadi Generalstab di Gruppenkommando 1
01.10.1925 - 01.10.1928 Dipindahkan ke Reichswehrministerium
01.10.1928 - 01.03.1930 Dipindahkan menjadi Stabsoffizier di 2. Division (Reichswehr)
01.03.1930 - 01.01.1932 Kommandeur III.Bataillon / 9.(Preußische) Infanterie-Regiment
01.01.1932 - 01.10.1934 Kommandeur 9. (Preußische) Infanterie-Regiment
01.10.1934 - 15.10.1935 Kommandeur Infanterie-Regiment Potsdam
15.10.1935 - 04.02.1938 Kommandeur 23. Infanterie-Division
29.11.1937 - 11.12.1937 Pada waktu yang sama: Direktur Kursus Stabsoffizier 23. Infanterie-Division
04.02.1938 - 23.10.1939 Kommandierender-General VIII. Armeekorps
01.03.1938 - 31.08.1939 Pada waktu yang sama: Kommandeur Wehrkreis VIII
23.10.1939 - 04.11.1943 Oberbefehlshaber 16. Armee
28.10.1943 - 06.05.1944 Führer-Reserve OKH dan, pada waktu yang sama, menjadi Panglima Sementara Heeresgruppe Mitte
06.05.1944 - 28.06.1944 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte
28.06.1944 - 16.08.1944 Dicopot dari jabatannya dan diberi cuti panjang
16.08.1944 - 14.03.1945 Führer-Reserve OKH
14.03.1945 - 20.03.1945 Oberbefehlshaber Führungsstab Nordküste
20.03.1945 - 01.05.1945 Oberbefehlshaber Nordwest
02.05.1945 - 04.05.1945 Oberbefehlshaber Nord
04.05.1945 - 17.07.1945 Ditawan oleh Inggris, dan akhirnya meninggal setelah terkena Angina (Angin Duduk) dalam tahanan

Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
20.09.1914 1914 Eisernes Kreuz II. Klasse
06.03.1915 1914 Eisernes Kreuz I. Klasse
14.06.1917 Ritterkreuz des Königlichen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern
00.00.1918 Verwundetenabzeichen 1918 in Silber
04.10.1918 Pour le mérite, sebagai Hauptmann dan Kommandeur II.Bataillon / Infanterie-Regiment “Vogel von Falckenstein“ Nr.56
01.01.1935 Ehrenkreuz für Frontkämpfer
02.10.1936 Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis I. Klasse
00.00.193_ Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange “Prager Burg”
18.09.1939 1939 Spange zum 1914 Eisernes Kreuz II. Klasse
25.09.1939 1939 Spange zum 1914 Eisernes Kreuz I. Klasse
26.05.1940 Ritterkreuz des Eisernes Kreuz #45, sebagai General der Infanterie dan Oberbefehlshaber 16.Armee / Heeresgruppe A
06.08.1941 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
16.09.1941 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
21.10.1941 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
30.07.1942 Medaille “Winterschlacht im Osten 1941/1942“ (Ostmedaille)
00.00.194_ Demjanskschild
28.01.1943 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
29.03.1943 Vapaudenristin Ritarikunta (Order of the Cross of Liberty) Finlandia, 1st Class with Star and Swords
21.08.1943 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #274, sebagai Generaloberst dan Oberbefehlshaber 16.Armee / Heeresgruppe Nord

Aufzeichnungen (Catatan):
* Ernst Busch


Sumber :

Foto 24. Waffen-Gebirgs-(Karstjäger-) Division der SS

$
0
0

Para anggota SS-Karstwehr-Bataillon sedang berlatih mendaki di pegunungan berbatu karst, 1942. Batalyon ini ternyata tidak dipersiapkan dengan baik sebelum penempatan mereka. "Ein spezialisierter Verband für den Gebirgskampf im Karst" (Unit Spesialis Pertempuran di Pegunungan Karst) adalah hanya sekedar slogan belaka yang jauh dari kenyataan, yang digembar-gemborkan oleh komandan mereka pada saat pembentukannya, SS-Standartenführer Dr. Hans Brand


11 Juni 1944: SS-Oberscharführer Walter Weber (Zugführer 3.Zug / 1.Kompanie / SS-Karstwehr-Bataillon) membelah salah satu dari dua anggota Partisan yang tertangkap dengan sebuah kapak, sementara seorang prajurit berpangkat SS-Rottenführer tampak memegangi lengan si terhukum. Eksekusi super brutal yang dilakukan di desa bernama Idrijske Krnice (sebelah barat Idrija, Slovenia) ini dilakukan sebagai pembalasan atas hilangnya 15 orang anggota peleton pimpinan SS-Unterscharführer Albert Horeth saat melakukan patroli di sebuah desa kecil di utara Cividale del Friuli, saat berlangsungnya operasi anti-Partisan (Unternehmen Annemarie) di wilayah Schebrelje dan Cerkno yang berlangsung di bulan yang sama. Karena setelah lebih dari dua hari tidak ada kabar dari patroli tersebut, markas batalyon yang berada di Cividale segera mengirimkan kompi susulan untuk melakukan investigasi. Akhirnya Horeth dkk ditemukan telah menjadi mayat - dengan kondisi badan telanjang dan dimutilasi (kepala beberapa dari mereka bahkan dipancang "auf die Bajonette gesteckt"!). Akibatnya, teman-teman mendiang Horeth yang murka bersumpah untuk membalas perlakuan keji ini, dan yang ketiban sial menjadi sasaran kemarahan mereka adalah dua orang tawanan Partisan komunis. Foto-foto lain dari peristiwa ini bisa dilihat dibawah: 


 Dua orang gerilyawan ini telah disiksa sebelum kepala mereka dipenggal. Mereka dihajar menggunakan balok kayu, ditendang, dan diseret dengan menjambak rambut mereka. Dilaporkan bahwa seorang prajurit SS bahkan mencungkil mata salah seorang diantaranya dengan menggunakan pisau, lalu mencemooh: "Apakah sekarang kamu bisa melihat Sekutu?" diikuti dengan gelak tawa dari prajurit lainnya. Mereka lalu dibawa ke tempat pemotongan kayu, dengan disaksikan oleh para anggota batalyon. Dua orang prajurit bertugas memegang lengan sang terhukum, sementara petugas eksekusi - dengan lengan seragam tergulung - lalu memenggal kepala mereka dengan menggunakan sebilah kampak. Beberapa orang anggota SS yang menonton terlihat santai sambil merokok, dengan beberapa lagi memakai seragam tropis sementara sisanya menutup badan mereka dengan jaket kamuflase SS


Pasukan yang melakukan eksekusi ini adalah para anggota dari SS-Karstwehr-Bataillon, yang sebagian besar terdiri dari Volksdeutsche (etnis Jerman) yang berasal dari wilayah Tirol Selatan (Italia) serta Balkan (Yugoslavia). Unit yang dibentuk pada tanggal 15 November 1942 ini terlibat dalam beberapa operasi anti-gerilyawan seperti Zypresse, Märzveilchen, Maulwurf, Hellblau, Osterglocke, Liane, dan Annemarie. Pada tanggal 1 Agustus 1944, SS-Karstwehr-Bataillon diupgrade menjadi 24. Waffen-Gebirgs-(Karstjäger-) Division der SS, hanya untuk didowngrade kembali menjadi Waffen-Gebirgs-(Karstjäger) Brigade der SS pada tanggal 5 Desember 1944. Ketika situasi peperangan makin memburuk, brigade ini mundur ke arah Austria, dan menyerahkan diri pada pasukan Inggris dari 6th Armored Division di wilayah antara Villach dan Klagenfurt pada tanggal 9 Mei 1945


Tidak diketahui siapa nama dua orang korban eksekusi yang malang tersebut (yang diperkirakan berusia sekitar 20 tahunan). Yang jelas, mereka merupakan anggota Partisan komunis Slovenia yang berperang secara gerilya melawan pasukan pendudukan Jerman dan Italia. Kedua belah pihak (Partisan dan Jerman) sama-sama melakukan kebrutalan yang tak terperikan terhadap musuh mereka, sehingga aksi-aksi semacam ini bukanlah menjadi sesuatu yang langka terjadi di medan tempur wilayah Balkan. Bedanya, yang satu ini dipublikasikan secara luas karena ada fotografer yang mengabadikannya!


Yang jadi pertanyaan adalah: apakah eksekusi semacam ini bisa digolongkan sebagai kejahatan perang, karena membunuh tawanan yang tak bersenjata? Sebagai anggota gerilyawan, bisa diperdebatkan bahwa mereka tidak masuk ke dalam kategori "legal combatant", melainkan hanya sekedar “free shooter” yang hak-haknya tidak masuk dalam Konferensi Jenewa tentang perlakuan terhadap tawanan perang. Masalahnya kemudian berputar di sekitar apakah mereka adalah warga sipil ataukah milisi bersenjata, dan apakah mereka ditembak begitu saja ataukah sebelumnya telah membahayakan nyawa pasukan pendudukan Jerman. Dalam foto-foto ini kita bisa melihat bahwa dua orang gerilyawan ini mengenakan pakaian sipil (dengan salah seorangnya memakai kaos putih). Tak terlihat adanya "penampakan" seragam atau kelengkapan militer dalam segala bentuknya yang menempel di tubuh mereka


Pasukan Jerman memajang kepala dua orang terhukum tersebut di sebuah meja, dengan catatan di sebelahnya yang bertuliskan: "Salam hangat dari SS KWB - orang-orang dengan jaket hijau". SS-KWB sendiri merupakan singkatan dari SS-Karst-Wehr-Bataillon (Batalyon Pertahanan Karst SS). Tujuan dari tindakan serupa ini adalah sebagai teror untuk masyarakat sekitar dan ancaman bagi mereka yang coba-coba menentang terhadap tentara pendudukan Jerman. Perhatikan bahwa kepala di sebelah kanan telah ditutupi oleh merahnya darah serta penuh oleh luka-luka hasil siksaan


Sumber :
Majalah "Militärgeschichte", Heft 1/2017
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.axishistory.com
www.commons.wikimedia.org
www.searchlight-germany.blogspot.com
www.serbianna.com

Foto NJG 3 (Nachtjagdgeschwader 3)

$
0
0
Para pilot dari Nachtjagdgeschwader 3 (NJG 3), difoto pada tahun 1943. Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Paul Szameitat (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe), Hauptmann Josef Förster (Staffelkapitän 11.Staffel / IV.Gruppe); Dr. Straussenberg, dan Pieper. Dalam buku "Nachtjagd: Defenders of the Reich 1940-1943" karya Martin W. Bowman (halaman 113), dikatakan bahwa dua perwira yang terakhir berasal dari 11. Staffel, sama seperti Hauptmann Förster. BTW, foto ini kemungkinan besar diambil pada musim semi tahun 1943, karena pada bulan Agustus Szameitat sudah naik pangkat menjadi Hauptmann.


Sumber :
Buku "Nachtjagd: Defenders of the Reich 1940-1943" karya Martin W. Bowman

Foto Pilot Luftwaffe dengan Pesawatnya

$
0
0
DI KOKPIT PESAWAT

Oberstleutnant Walter Ehle (28 April 1913 - 17 November 1943) adalah veteran Perang Saudara Spanyol yang memulai karirnya dalam Perang Dunia II sebagai pilot di ZG 1 (Zerstörergeschwader 1). Dia sempat mencatat tiga kemenangan udara di siang hari sebelum ZG 1 dirubah menjadi Nachtjagdgeschwader 1), dan Ehle banting setir menjadi pilot tempur malam. Dia merupakan salah satu Gruppenkommandeur (Komandan Gruppe) terlama dalam sejarah Luftwaffe, saat memimpin II. Gruppe / Nachtjagdgeschwader 1 (II./NJG 1) dari tanggal 6 Oktober 1940 s/d saat kematiannya dalam sebuah kecelakaan udara tanggal 17 November 1943! Ehle dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 29 Agustus 1943 sebagai Major dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 1 (NJG 1) / 1. Jagd-Division / XII. Fliegerkorps / Luftwaffenbefehlshaber Mitte, setelah menembak jatuh pesawat yang ke-31. Pada saat kematiannya yang hanya berselang tiga bulan kemudian, jumlah kemenangannya bertengger di angka 39 (35 diantaranya diraih di malam hari). Medali dan penghargaan lain yang diperolehnya: Flugzeugführerabzeichen; Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Spanisches Kriegskreuz; Spanienkreuz in Gold (Juni 1939); Wehrmacht-Dienstauszeichnung, IV. Klasse; Eisernes Kreuzes II.Klasse und I.Klasse; Flugzeugführerabzeichen (Italien); Frontflugspange für Nachtjäger in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold (20 Oktober 1942)


Sumber :
Buku "Nachtjagd: Defenders of the Reich 1940-1943" karya Martin W. Bowman

Foto Tokoh Third Reich Peraih Ehrenzeichen für Deutsche Volkspflege (German Social Welfare Decoration) dan Ehrenzeichen des Deutschen Roten Kreuzes (German Red Cross Decorations)

$
0
0
EHRENZEICHEN DES DEUTSCHEN ROTEN KREUZES
EHRENZEICHEN FÜR DEUTSCHE VOLKSPFLEGE
1. STUFE / 1ST CLASS

Ehrenzeichen des Deutschen Roten Kreuzes 1.Stufe (1934-1937)


Ehrenzeichen für Deutsche Volkspflege 1.Stufe (1937-1939)


Kriegsverwaltungsvizechef Franz Xaver Hasenöhrl


Gauleiter Dr. Otto Hellmuth


Generalfeldmarschall Erhard Milch

-----------------------------------------------------------------------

EHRENZEICHEN DES DEUTSCHEN ROTEN KREUZES
EHRENZEICHEN FÜR DEUTSCHE VOLKSPFLEGE
BRUSTSTERN / BREAST STAR

Ehrenzeichen des Deutschen Roten Kreuzes Bruststern (1934-1937)


Ehrenzeichen für Deutsche Volkspflege Bruststern (1937-1939)


SS-Obergruppenfuhrer Werner Lorenz



Sumber :
Foto koleksi pribadi Sepp45

Foto Kuburan Third Reich di Masa Perang Dunia II

$
0
0

Oberleutnant Johannes Brandenburg merupakan Staffelführer di 2.Staffel/Stukageschwader 2 "Immelmann". Dia terbunuh tanggal 28 Februari 1942 di selatan Dobrovo (Rusia) sebagai Staffelkapitän 4.Staffel/Kampfgeschwader 1 "Hindenburg", dan kemudian pangkatnya dinaikkan menjadi Hauptmann secara anumerta. Dia sendiri merupakan peraih Ritterkreuz yang didapatkannya tanggal 18 September 1940


Major Hans-Detloff von Cossel (1 Juli 1916 - 22 Juli 1943) yang merupakan komandan I.Abteilung / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division gugur dalam pertempuran antar tank (panzerbesatzung) di Shukowka, Orel (Rusia), tanggal 22 Juli 1943 selama berlangsungnya Operasi Kutuzov. Saat itu panzer yang ditungganginya dilempari granat oleh tentara Rusia sehingga terbakar. Tiga orang awaknya terbunuh (termasuk Cossel) sementara dua lagi selamat. Di latar belakang adalah dua kuburan awak Panzer Cossel yang gugur di hari yang sama: Obergefreiter Nikolaus Schuster (26 November 1921 - 22 Juli 1943) dan Feldwebel Berthold "Bertl" Cramer (30 April 1917 - 22 Juli 1943). Semua kuburan ini kelak diratakan kembali oleh pasukan Wehrmacht yang mundur demi menghindari dihancurkan atau dijarah oleh Tentara Merah. Kuburannya sendiri terletak di Kromy, Orel, di sebuah kebun buah-buahan yang terletak di kaki bukit


Oberstleutnant Walter Ehle (28 April 1912 - 17 November 1943). Major Ehle (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 1) tewas dalam sebuah kecelakaan udara di malam tanggal 17 November 1943. Di malam naas itu (tepatnya pukul 20:20), pesawat Messerschmitt Bf 110 yang dipiloti oleh Ehle mengalami masalah teknis sehingga dia berusaha mendaratkan pesawatnya secara darurat di sebuah lapangan rumput yang terletak di Horpmaal, Belgia (sekitar 10km dari pangkalannya di Brustum). Sialnya, saat berusaha mendarat ternyata lampu pesawat padam sehingga pesawat Ehle menghantam daratan dan hancur seketika. Selain Ehle, ikut gugur pula dua orang awaknya: Oberfeldwebel Ludwig Leidenbach (Bordfunker, radio/wireless operator) dan Unteroffizier Heinz Derlitzky (Bordschütze, aerial gunner). Jenazah mereka bertiga kemudian dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof Lommel (Belgia), Blok 21 kuburan ke-42. Secara anumerta pangkatnya dinaikkan dari Major menjadi Oberstleutnant


Kuburan Theodor Eicke di Otdochnina. Tidak seperti kuburan Wehrmacht dengan salib Kristen, kuburan-kuburan anggota Waffen-SS selalu berbentuk Toten-Rune yang merupakan simbol kematian kaum pagan Jerman kuno. Simbol ini (bersama dengan Leben-Rune yang berbentuk sama tapi mengarah ke atas) sampai saat ini selalu digunakan dalam banyak tulisan untuk menggambarkan kelahiran dan kematian. Setelah kematiannya tanggal 26 Februari 1943, Eicke digambarkan oleh pers Nazi sebagai seorang pahlawan, dan kemudian sebuah resimen infanteri Totenkopf mendapat kehormatan dengan penyematan ärmelstreifen (strip lengan) "Theodor Eicke". Pada awalnya Eicke dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof (Kuburan Prajurit Jerman) Otdochnina di dekat Orelka (Rusia), tapi kemudian pada bulan September 1943 Himmler memerintahkan agar jenazahnya digali dan dikubur ulang di Deutscher Soldatenfriedhof Hegewald di Zhitomir. Ketika pasukan Wehrmacht mundur massal dari Front Timur tahun 1944, jenazah sang komandan Totenkopf masih terkubur disana


Anton 'Toni' Hafner (1918-1944). Tanggal 16 Oktober 1944, Hafner (salah satu jagoan Luftwaffe ternama) menembak jatuh 4 buah pesawat tempur musuh sehingga mengerek skor kemenangannya mencapai angka 200. Kemenangan ke-204 sekaligus terakhir Hafner adalah sebuah pesawat Yak-7 Rusia tanggal 17 Oktober 1944. Sayangnya, dalam dog fight tersebut pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6 (Werknummer 442 013)-nya menabrak pohon yang secara instant membunuh sang pilot peraih skor tertinggi dari JG 51 "Mölders" ini. Saya ambil foto di atas dari koleksi LIFE. Cubluknya, disana disebutkan bahwa foto ini diambil bulan Maret 1942... WTF?


Oberst Fritz Iwand (1898-1941). Dia terbunuh tanggal 27 Juli 1941 akibat terkena bom udara di Tschernyj Rutschej, Bjeloy (Rusia). Waktu itu dia menjabat sebagai komandan I.Bataillon/Schützen-Regiment 10/9.Panzer-Division. Kuburannya tidak dipindahkan ke Soldatenfriedhof (kuburan prajurit perang), melainkan tetap ditempat dia pertama dikubur yaitu di antara pohon ek yang berada di pinggir sebelah timur danau Orda, 4,8km barat daya Tschornnyj Rutschej




 Oberleutnant Otto Schulz (29 Mei 1915 - 6 April 1941) adalah Ritterkreuzträger dari Infanterie-Regiment 125 yang meraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 19 Juni 1940 sebagai Chef 3. Kompanie. Dia terluka dalam pertempuran di selatan Promachon (Yunani, dekat perbatasan dengan Bulgaria), di hari pertama serangan terhadap Benteng Usita di Celah Rupel bulan April 1941 dan kemudian ditembak mati di kepala saat serangan balik pasukan Yunani. Ritterkreuz yang tergantung di lehernya dirampas. Dalam keadaan inilah dia ditemukan oleh pasukan Jerman. Foto atas memperlihatkan dua orang prajurit Bulgaria sedang berdiri di dekat kuburannya (yang telah mendapat rangkaian bunga), sementara foto bawahnya memperlihatkan Major Karl Ens (kedua dari kiri), Kommandeur II.Bataillon / Infanterie-Regiment 125, sedang berpidato di hadapan anakbuahnya tanggal 10 April 1941, beberapa hari setelah Schulz kehilangan nyawanya


Oberstleutnant Adalbert Weitzel (komandan Panzergrenadier-Regiment 6/7.Panzer-Division) terbunuh dalam pertempuran tanggal 17 Agustus 1944 di barat daya Schaulen. Secara anumerta dia dianugerahi Ritterkreuz sekaligus dipromosikan menjadi Oberst tanggal 23 Agustus 1944. Weitzel dimakamkan di B. Pagiriai, 10km timur-laut Kelme, Lithuania. Dia tercatat sebagai salah seorang penerima Deutsches Kreuz in Gold pertama tanggal 18 Oktober 1941 sewaktu masih menjadi Hauptmann dan komandan I.Bataillon/Schützen-Regiment 7


Foto yang diambil pada bulan Juni 1944 ini memperlihatkan kuburan pertama dari SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (mantan komandan pertama 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") di halaman Chateau de la Guillerie di Tillieres sur Avre, Prancis. Jenazahnya kemudian dipindahkan ke Cimetière militaire allemand de Champigny-St. André, Blok 8 - baris 12 - kuburan no. 1027



Sumber :
Foto koleksi pribadi Paul Peters
Foto koleksi pribadi Rob Hopmans
www.ww2gravestone.com

Foto 10. U-Flottille (10. Unterseebootsflottille)

$
0
0
September 1942: Kapitänleutnant Günter Kuhnke (kiri, Kommandant U-125) menyambut rekan sesama kapten U-boat - yang tidak diketahui namanya - yang baru saja menenggelamkan 14 kapal di perairan Amerika, di pangkalan 10th U-boat Flottilla (10. Unterseebootsflottille) yang terletak di Lorient, Prancis. Kuhnke sendiri adalah seorang Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz) yang dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 19 September 1940 sebagai Kapitänleutnant dan Kommandant U-28. Setelah pecah perang di bulan September 1939, U-28 berlayar dalam tujuh patroli yang hampir semuanya berakhir dengan kesuksesan, termasuk saat berpartisipasi dalam operasi penyebaran ranjau laut.


Sumber :

Foto 3. Fallschirmjäger-Division

$
0
0
KOMMANDEUR

Oberst Karl-Heinz Becker (2 Januari 1914 - 3 Oktober 2000) mengawali karirnya pada tanggal 10 Oktober 1934 saat bergabung dengan Landespolizeigruppe "General Göring", sebelum kemudian berpindah ke unit Pasukan Terjun Payung Jerman yang baru didirikan. Pada saat penyerbuan Jerman ke Pulau Kreta, Kompaniechef Becker berperan besar dalam mengalahkan gabungan pasukan Inggris, Australia dan Yunani di kota Heraklion, padahal pada saat itu dia dan pasukannya mengalami kelelahan luar biasa setelah bertempur nonstop selama berhari-hari. Atas jasa-jasanya, Becker dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 Juli 1941 sebagai Oberleutnant dan Chef 11.Kompanie / III.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 1 / 7.Flieger-Division / XI.Fliegerkorps / Luftflotte IV. Setelah itu dia masih aktif bertempur di Rusia dan Prancis, dari komandan kompi sampai menjadi komandan resimen. Becker dianugerahi Eichenlaub #780 untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 12 Maret 1945 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Fallschirmjäger-Regiment 5 / 3.Fallschirmjäger-Division / LXXIV.Armeekorps / 5.Armee, setelah berhasil mementahkan serangan balasan pasukan Amerika di wilayah Bullange, Honsfeld, Bucholz, dan Berk, yang merupakan bagian dari Pertempuran Ardennes. Pada tanggal 8 Maret 1945 Oberst Becker dipercaya untuk menjadi Komandan 3. Fallschirmjäger-Division, sampai dengan menyerahnya pada tanggal 8 April 1945. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Wehrmacht-Dienstauszeichnung, IV. Klasse; Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Oktober 1939) und I.Klasse (31 Mei 1940); Fallschirmschützenabzeichen der Luftwaffe; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Ärmelband "Kreta“; Verwundetenabzeichen in Schwarz (7 Februari 1943); Nahkampfspange in Bronze; Deutsches Kreuz in Gold (29 Juni 1944); serta Nahkampfspange in Silber (6 Februari 1945). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht (29 Juli 1944)


Sumber :
www.de.metapedia.org
Viewing all 1111 articles
Browse latest View live