Quantcast
Channel: NAZI JERMAN
Viewing all 1111 articles
Browse latest View live

Oberst Günther Lützow (1912-1945), Jagoan Luftwaffe yang Berkonflik dengan Göring

$
0
0



Oleh : Waffen Armee

Günther Lützow (Lahir di Kiel 4 September 1912 - 24 April 1945) adalah seorang Ace tempur Jerman Luftwaffe. Kemenangan udara Lützow  yang sudah dikonfirmasi adalah 110 kemenangan yang dicapai dalam lebih dari 300 misi tempur. Dia mencetak 5 kemenangan selama Perang Saudara Spanyol. Dia mencetak 20 kemenangan di Front Barat, termasuk setidaknya satu bomber bermesin empat, dan 85 kemenangan di Front Timur. Lützow juga terbang dengan jet tempur Me 262 dalam grup JV 44-nya Adolf Galland, dan telah dikonfirmasi hilang pada 24 April 1945 ketika mencoba untuk mencegat B-26 Marauder USAAF dalam serangan dekat Donauwörth. Tubuhnya tidak pernah ditemukan setelah itu.

Karir
Pada 7 April 1931 Lützow memulai pelatihan pilotnya di Deutsche Verkehrsfliegerschule (Sekolah Transportasi Udara Jerman) di Schleissheim.Dia dan 29 peserta lainnya menghadiri apa yang disebut Kameradschaft 31,disingkat "K 31".Di antara anggota K 31 adalah Wolfgang Falck dan Hannes Trautloft yang kelak menjadi staf Luftwaffe di masa depan.Lutzow lulus dari Deutsche Verkehrsfliegerschule pada tanggal 19 Februari 1932. Dari K 31 Lutzow dan sembilan orang lainnya direkomendasikan untuk Sonderausbildung (pelatihan khusus) di Sekolah Pilot Tempur Lipetsk

Perang Saudara Spanyol
Lützow awalnya menjabat sebagai Leutnant di infanteri sebelum pindah ke Luftwaffe sebagai pilot dengan I./JG 132 "Richthofen". Selama Perang Saudara Spanyol Lützow adalah Staffelkapitän 2./ Jagdgruppe 88 (J/88) dengan Condor Legion. Dari bulan Maret sampai September 1937 Oberleutnant Lützow mengklaim lima kemenangan, termasuk yang pertama yang pernah dicatat oleh Bf 109 miliknya. Di November 1938 Lützow menjadi instruktur di Jagdfliegerschule 1 di Werneuchen.

Pada tahun 1938 Lützow ditugaskan Reichsluftfahrtministerium, Sonderstab W.di bawah komando Jenderal Helmuth Wilberg. Sonderstab W. yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menganalisis pelajaran taktis yang dipelajari selama Perang Saudara Spanyol. Di sini Lützow bertemu dengan calon istrinya,Gisela von Priesdorff (putri sulung sejarawan militer Kurt von Priesdorff). Lützow menuliskan naskah Erfahrungsbericht Winterausbildung 1937/1938, Juterbog-Damm, 5.Staffel yang mendokumentasikan pengalamannya di Spanyol dan proposal taktis.Naskah ini tersebut menghasilkan formasi empat jari atau disebut Vierfingerschwarm. Taktik ini jelas unggul untuk operasi tempur kontemporer. Sahabat Lützow, Werner Molder beberapa bulan kemudian merevisi dan memperbaiki masalah pada manuver formasi empat jari ini dengan memperkenalkan apa yang masih dikenal saat ini sebagai formasi atau taktik "Crossover turn" atau "tac turn"

Perang Dunia II
Lützow menjadi Gruppenkomandeur dari I./Jagdgeschwader 3 (JG 3) pada bulan November 1939.Selama kampanye Perancis ia mengklaim sembilan kemenangan.Pada puncak Battle of Britain di Agustus 1940 Lützow diangkat Geschwaderkommodore dari JG 3.Setelah delapan kemenangan atas Inggris Lützow dianugerahi Knight Cross of the Iron Cross (Ritterkreuz des Eisernes Kreuzes) pada bulan September.

Pada musim semi 1941 JG 3 menerima pesawat Bf 109-F baru sebelum Lützow memimpin JG 3 untuk invasi Rusia di Timur.Pada 17 Juli 1941 ia mencatat kemenangan ke-40 dan dianugerahi Oak Leaves (Eichenlaub) untuk Ritterkreuz pada 20 Juli.Dia ditembak jatuh oleh tembakan pertahanan udara Soviet pada tanggal 23 September,dan melakukan pendaratan di belakang garis musuh tapi kembali ke unitnya dalam kondisi terluka. Pada bulan Oktober ia mengklaim 29 kemenangan, termasuk lima pembom ditembak jatuh pada tanggal 8 Oktober. Ia dianugerahi Swords (Schwerter) untuk Ritterkreuz pada 11 Oktober 1941 untuk 92 kemenangan. Ia menjadi Experte atau pakar kedua (setelah Werner Molder ) yang mencapai 100 kemenangan udara pada 24 Oktober. Lützow kemudian kembali pada awal November untuk memimpin Stab.JG 3 yang ditarik ke Jerman untuk beristirahat dan kembali melengkapi perlengkapan. Pada bulan Mei 1942 Lützow dan JG 3 mulai beroperasi di dekat Kharkov sebelum pindah ke Crimea dan Stalingrad. Lützow menambahkan satu kemenangan ketika ia mengklaim menembak jatuh Polikarpov I-16 pada 21 Mei 1942 dan menambah daftar kills-nya yang ke 107.

Suatu waktu pada Juni 1942 (kemungkinan besar di Grakowo ), Lützow dikunjungi oleh dua orang dari SS. Mereka berpangkat yang lebih rendah darinya. Setelah Lützow bertanya kepada mereka bagaimana ia bisa menjadi bantuan kepada mereka, mereka menjawab dengan meminta sebanyak-banyaknya anak buahnya untuk membentuk regu eksekusi untuk melikuidasi Yahudi, Pejabat Politik Soviet dan "sampah"lainnya. Lützow sangat marah dan memerintahkan seluruh Geschwader berpakaian seragam lengkap sebelum Jagdgeschwader menjelaskan kenapa SS telah meminta perintah ini dan bagaimana ia menganggap tindakan ini menjadi barbar dan kriminal.Dia mengancam untuk mengundurkan diri dari komando dan melepas seragamnya jika satu prajurit ada yang sukarela bergabung dengan regu SS ini..Tindakan ini memastikan Lutzow mendapat masalah dengan SS dan NSDAP.

Pada bulan Agustus 1942 Lützow telah didaftarkan ke staf General der Jagdflieger sebagai Inspektur Tempur Harian Front Timur.Hal ini diperbebatkan oleh Adolf Galland agar membawa Lützow keluar dari Front depan.

Pada Juli 1943 Oberst Lützow menjadi Inspektur Tempur Harian Front Italia,yang berbasis di Naples. Dia kemudian memimpin 1.Jagd-Division di Döberitz dari September 1943 sampai Maret 1944, di mana ia memegang komando untuk operasi tempur siang dan malam di Jerman Barat, utara, Belanda dan Belgia.1.Jagd-Division berada di bawah kendali 1.Jagd-Korps dibawah pimpinan Generalmajor Joseph Schmid. üutzow dibebastugaskan dari jabatan ini pada 16 Maret 1944 karena perbedaan pribadi dengan Schmid.

Pada akhir tahun 1943 Lützow menerima kabar bahwa kakaknya, Korvettenkapitän Werner Lützow, komandan 4.Schnellbootflottille, telah tewas dalam aksi pada 25 Oktober 1943.

Lützow dikenal sebagai tokoh sentral di balik pendukung Adolf Galland pada akhir 1944. Ini merupakan upaya untuk mengembalikan Adolf Galland yang telah dipecat sebagai General der Jagdflieger untuk bicara secara terbuka mengenai komando tertinggi Luftwaffe. Perilaku Lützow dan pilot terkemuka lainnya ini dianggap sebagai pemberontakan oleh Göring, yang lega karena dia diperintah dan mengirim Lützow ke Italia untuk mengambil alih komando Jagdfliegerführer Oberitalien.

Lützow kemudian bergabung JV 44 bentukan Adolf Galland dan mencatat dua kemenangan dengan jet tempur  Me 262, tetapi telah dikonfirmasi hilang pada 24 April 1945 ketika mencoba untuk mencegat B-26 Marauder USAAF dekat Donauwörth. Sebuah B-26 juga ditembak jatuh oleh Lützow dalam serangan ini.Tubuh dan pesawatnya tidak pernah ditemukan.

Günther Lützow meraih 110 kemenangan,didapat dari lebih dari 300 operasi tempur.Dia mencetak 5 kemenangan selama Perang Saudara Spanyol, 20 kemenangan di Front Barat dan 85 kemenangan di Front Timur.

Catatan
* Oberst Günther Lutzow memiliki julukan “Franzl” yang diberikan teman-temannya.
* Nama Günther Lutzow juga disebut dalam Wehrmachtbericht, Sabtu, 25 Oktober 1941.




Diagram Order of Battle (Susunan Tempur) Unit Wehrmacht

$
0
0
Catatan:
* "Chef" hanya khusus digunakan pada komandan unit setingkat kompi (Kompanie, Batterie, Schwadron), sementara "Führer" adalah sebutan untuk komandan sementara/pengganti, yang menjadi pemegang perintah saat komandan aslinya absen, terluka, terbunuh, dan sebagainya. Contohnya, "Kompanieführer" digunakan untuk menggantikan "Kompaniechef". Untuk tingkatan unit yang lebih rendah dibandingkan kompi, barulah istilah "Führer" digunakan secara tetap.
* Pada intinya, "Führer" bukanlah pemegang otoritas resmi unit tersebut melainkan hanya pengganti sementara. Kadangkala unitnya pun hanya sementara saja eksistensinya (seperti Kampfgruppe), dan di eselon lain (contohnya: Luftwaffe), istilah "Führer" digunakan untuk menyebut komando yang lebih tinggi dari divisi, seperti "Fliegerführer Afrika" (yang arti sebenarnya bukanlah sebutan untuk pangkat atau jabatan seseorang, melainkan nama dari unit itu sendiri yang terdiri dari staff dan sub-unitnya. Karenanya digunakan pula istilah "Kommandeur der Fliegerführer Afrika" untuk menyebut julukan dari komandannya.
* "Kommandeur" digunakan untuk menyebut semua komandan tingkatan batalyon sampai divisi (contohnya: "Bataillonskommandeur"). Tapi untuk tingkatan unit yang lebih bawah (Kompanie) atau atas (Korps) digunakan istilah pimpinan yang berbeda.
* "Kommandierender General" hanya eksklusif digunakan untuk komandan korps (Armeekorps, Gebirgskorps, Panzerkorps), karena posisi ini memberi wewenang pada sang komandan hak-hak dan kewajiban tertentu yang tidak didapatkan oleh komandan unit di bawahnya, contohnya adalah menjalankan fungsi peradilan militer.
* "Befehlshaber" arti dasarnya adalah "Komandan dari..", meskipun penggunaannya lebih sering pada unit-unit Kriegsmarine, contohnya adalah "Befehlshaber der Unterseeboote" (Komandan Kapal Selam).
* "Oberbefehlshaber" khusus disediakan bagi para panglima ke atas, seperti komandan Armee, Heeresgruppe, atau pimpinan Oberkommando (Heer, Luftwaffe, Kriegsmarine).

Foto Inspeksi Mesin Perang

$
0
0
Sekelompok prajurit Jerman menginspeksi kerusakan yang terdapat di dua buah pesawat Soviet yang teronggok di utara kota Stalingrad, akhir musim panas 1942. Pesawat yang ada di kiri depan adalah pemburu Polikarpov I-16 yang, karena ketertinggalan zamannya, menjadi bulan-bulanan Luftwaffe di medan perang Rusia. Bagi orang-orang Jerman pesawat ini lebih dikenal dengan nama "Rata" (Tikus) karena tampilannya yang jauh dari kata enak dipandang, terutama dengan adanya penutup mesin radikal berukuran ekstra besar! Pesawat hasil kanibalisasi di latar belakang berasal dari jenis pemburu Polikarpov I-153 yang sama-sama ketinggalan zamannya


Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad

Dijual! Seragam Nazi, Wehrmacht, Waffen-SS, Luftwaffe, Kriegsmarine Beserta Kelengkapannya!

$
0
0
 Berhubung banyak banget pembaca blog ini yang menanyakan mengenai penjualan seragam Nazi, maka kali ini saya akan membawakan daftar seragam-seragam dan insignia era Third Reich, bekerjasama dengan HvB dan DR Cre@tion. Bagi anda penggemar berat segala sesuatu tentang Nazi, tentu tidak boleh melewatkan kesempatan ini! Kapan lagi anda jalan-jalan ke mall sambil pake seragam anakbuahnya Hitler sambil diliatin tukang kerak telor?

Harga rata-rata (bisa berubah sewaktu-waktu tergantung spek dan ukuran seragam) :
Seragam + celana @ Rp 600.000,-
Seragam @ Rp 500.000,-
Celana @ Rp 150.000,-
Medali @ Rp 150.000,-
Armband Swastika @ Rp 150.000,-
Bendera Nazi @ Rp 150.000,-
Ikat pinggang @ Rp 300.000,-
Holster Mauser dan unit spring @ Rp 400.000,-
Holster Luger (tanpa pistol) @ Rp 500.000,-

Perhatian! Ini adalah harga seragam untuk prajurit/bintara.. Untuk perwira dan jenderal maka ada tambahan 100 ribu karena insignianya lebih rumit!
 
Untuk yang berminat bisa menghubungi e-mail saya di alifrafikkhan@gmail.com atau langsung SMS ke nomor telepon 0856-2007755. Pembayaran dialamatkan ke rekening BCA 3770149389 atau Mandiri 9000003384550 (Sukabumi) a/n ALIF RAFIK KHAN. Untuk pembelian seragam rada ribet, karena anda harus pergi dulu ke tukang jahit minta diukurin data-data sebagai berikut:
topi: ukur saja pake meteran lilit di atas kepala pas di dahi di atas kuping sedikit
Baju: panjang dan lebar badan, lebar bahu, lingkar kerah dan panjang tangan
Celana: Lingkar pinggang, panjang, pinggul (lingkar), paha (lebar), lebar ujung kaki dan kris (selangkangan)

Note:
Semuanya adalah produksi lokal dengan bahan kain rata-rata gabardine, jadi kalau ada sedikit perbedaan bahan atau insignia dengan aslinya harap maklum. Yang jelas barang akan diusahakan seotentik mungkin. Harga BELUM termasuk ongkos kirim. Semua barang tidak ready stock jadi baru dibuat setelah dipesan, karena itu dari pemesanan sampai pengiriman bisa memakan waktu 2-3 minggu (harap maklum). Anda juga bisa memesan seragam yang tidak ada dalam contoh foto di bawah, cukup kirimkan contoh gambarnya melalui email.


SERAGAM + CELANA HEER (ANGKATAN DARAT)


 -------------------------------------------------------------------

 SERAGAM + CELANA LUFTWAFFE (ANGKATAN UDARA)

 

-------------------------------------------------------------------

 SERAGAM + CELANA KRIEGSMARINE (ANGKATAN LAUT)


------------------------------------------------------------------- 

 SERAGAM + CELANA WAFFEN-SS (SS BERSENJATA)



-------------------------------------------------------------------

SERAGAM + CELANA ALLGEMEINE-SS (SS UMUM)



------------------------------------------------------------------- 

SERAGAM + CELANA PANZERTRUPPEN(PASUKAN TANK)



-------------------------------------------------------------------

SERAGAM + CELANA AFRIKAKORPS (SERAGAM TROPIS)


-------------------------------------------------------------------

ARMBAND SWASTIKA


-------------------------------------------------------------------

IKAT PINGGANG



 -------------------------------------------------------------------

HOLSTER MAUSER + UNIT SPRING



-------------------------------------------------------------------

BENDERA NAZI


-------------------------------------------------------------------

BENDERA LUFTWAFFE




Album Foto karya Heinrich Hoffmann (Fotografer Pribadi Adolf Hitler)

$
0
0
Adolf Hitler berpose di samping sebuah piano bersama dengan anjing gembala Alsatia Jerman peliharaannya yang bernama "Prinz" dalam sebuah foto studio yang dibuat oleh Heinrich Hoffmann di Münich tahun 1925. Anjing ini didapat sang calon Führer pada tahun 1921 ketika dia masih menjadi pria miskin. Kemiskinan itu pula yang memaksa Hitler menitipkan si anjing di tempat lain karena dia tidak mampu merawatnya. Dahsyatnya, Prinz melarikan diri dari tempat penitipannya dan kembali pada Hitler! Peristiwa ini begitu membekas di hati sang lelaki dari Austria, karena dia adalah orang yang sangat menghargai kesetiaan dan kepatuhan. BTW, Foto aslinya menjadi koleksi dari Rudolf Herz yang juga berasal dari Münich


 Foto jepretan Heinrich Hoffmann yang dibuat bulan Oktober 1935 ini memperlihatkan Hitler dalam pose yang tegas dan kaku. Matanya menatap lurus ke depan, seperti yang digambarkan oleh majalah seni Nazi Westeker: "Mata tajam sang pemimpin bagaikan kilat atau cahaya dari tembakan peluru". Komposisi posenya secara keseluruhan lebih mirip parallelogram Barok daripada segitiga Renaissance. Ketika pertama kali diperlihatkan kepadanya, Hitler begitu menyenangi foto ini sehingga dia langsung memerintahkan untuk disebarluaskan ke seantero Jerman. Foto ini juga menjadi gambar sampul beberapa edisi katalog "Große Deutsche Kunstausstellung" (Pameran Seni Jerman Raya), termasuk pembukaannya di tahun 1937, dan ditambahi tulisan di atasnya: "Der Schirmherr des Hauses der Deutschen Kunst" (Pelindung Rumah Seni Jerman)


Foto Potret Outdoor (Luar Studio) Adolf Hitler

$
0
0
 Adolf Hitler berpose santai sambil duduk di teras rumah peristirahatannya di Berghof Obersalberg akhir tahun 1930-an. Dia mengenakan seragam coklat Führer und Reichskanzler yang hanya dikenakannya periode 1933-1939. Foto ini sendiri dibuat oleh fotografer pribadinya Hugo Jaeger


Sumber :
www.life.com

Der Führer Jokowi

$
0
0
 Kadang sebuah foto kala dijepret pada momen yang pas dapat menghasilkan sesuatu yang tidak terduga! ;)


Sumber :
www.kapanlagi.com

Foto Album Panzerschiff "Deutschland"

$
0
0


Foto-foto di halaman ini berasal dari album foto timbul asli "Panzerschiff Deutschland" yang berukuran 38cm x 28cm dan berisi tidak kurang dari 281 foto yang kebanyakan disertai keterangan di baliknya. Foto-fotonya memperlihatkan suasana keseharian di dalam kapal beserta para awaknya dan juga beberapa lusin yang berisikan suasana kunjungan para tamu kehormatan seperti Adolf Hitler, Hermann Göring, Werner von Blomberg, Erich Raeder, Karl Dönitz, Heinrich Himmler, August von Mackensen, Rudolf Hess, Karl Kaufmann dan lain-lain. Sebagai tambahan, terdapat pula foto yang memperlihatkan suasana pemakaman awak kapal yang gugur dalam penyerangan di pantai Ibiza saat berlangsungnya Perang Saudara Spanyol. Sebagian besar fotonya sendiri menggambarkan kehidupan sehari-hari awak kapal, tempat-tempat yang mereka kunjungi, parade, bersih-bersih, foto grup di depan meriam, para perwiranya (seperti kapten kapal Hermann von Fischel), suasana di lautan lepas, serta pemakaman seorang awak kapalnya yang meninggal dalam kecelakaan di tahun 1935.





































Sumber :
www.gothicstamps.com

Foto para Veteran Perang Napoleon (1858)

$
0
0


Kekalahan terakhir Kaisar Prancis ternama Napoleon Bonaparte adalah dalam Pertempuran Waterloo tahun 1815. Bahkan setelah kematiannya di tahun 1821, para veteran Grande Armée yang masih hidup tetap memujanya dan selalu menyebut-nyebut namanya dengan penuh kekaguman dalam cerita-cerita mereka. Setahun sekali setiap tanggal 5 Mei (yang merupakan peringatan kematian Napoleon), para veteran ini dengan bangga berbaris ke Place Vendôme di Paris dengan seragam lengkap demi memberikan penghormatan terakhir terhadap sang kaisar.

Foto-foto ini diambil pada acara peringatan semacam itu, dan kemungkinan besar diambil pada tahun 1858. Mereka semua rata-rata telah berumur 70 atau 80-an tahun, dan memakai medali Saint Helena yang pertama kali dikeluarkan pada tahun 1857 kepada semua veteran Perang Napoleon.

Ini adalah satu-satunya foto hidup yang memperlihatkan para veteran Grande Armée, dan mereka semua mengenakan seragam dan insignia asli masa Napoleon! Beberapa prajurit tentunya telah bertambah berat badan seiring dengan pertambahan usia, karenanya seragam mereka telah diperbesar demi mengakomodasi ukuran mereka.


 Grenadier Burg dari 24th Guard Regiment, 1815


Monsieur Mauban dari 8th Dragoon Regiment, 1815


Monsieur Moret dari 2nd Regiment, 1814-15


Monsieur Ducel dari Mameluke de la Garde, 1813-1815


Monsieur Vitry dari Departmental Guard


Monsieur Dupont dari Fourier for the 1st Hussar


Quartermaster Fabry dari 1st Hussars


Monsieur Schmit dari 2nd Mounted Chasseur Regiment, 1813-14


Monsieur Maire dari 7th Hussars, 1809-15


Quartermaster Sergeant Delignon dari Chasseur of the Guard berkuda, 1809-1815


Sergeant Taria, Grenadiere de la Garde, 1809-1815


Monsieur Loria dari 24th Mounted Chasseur, Regiment Chevalier of the Legion of Honor. Monsieur Loria tampaknya telah kehilangan mata kanannya


Monsieur Lefebre, Sersan Zeni dari 2nd Regiment, 1815


Monsieur Dreuse dari 2nd Light Horse Lancers of the Guard, 1813-14


Monsieur Verlinde dari 2nd Lancers, 1815


Sumber :
www.mashable.com

Foto Reruntuhan dan Puing-Puing

$
0
0
Sebuah pos terluar Jerman dalam pertempuran memperebutkan kota Stalingrad, akhir musim panas 1942. Dua orang Landser yang berlindung di Stichgraben (Celah Parit) ini mempersenjatai diri dengan sebuah senapan mesin MG-34, mortir ringan IeGW.36 5cm, dan sebuah senapan mesin ringan MP-40. Kotak amunisi kosong di belakang mereka merupakan bukti dari pertempuran berat yang telah terjadi sebelumnya. Sekarang, setelah kemenangan mulai terlihat jelas oleh 6. Armee, unit-unit Jerman mengadaptasi metode dalam mengalihkan kekuatan pendorong utama mereka antara satu wilayah dengan wilayah lainnya serta menghantam habis satu demi satu blok pertahanan musuh


Tiga buah foto yang memperlihatkan gudang gandum di Stalingrad, salah satu bangunan yang paling dipertahankan secara mati-matian oleh pasukan Rusia di kota tersebut. Di tempat penggilingan gandum raksasa yang terletak di selatan lembah Tsaritsa ini, pertempuran yang terjadi benar-benar tidak mengenal ampun. Kedua belah pihak sama-sama menderita korban besar dalam usaha merebut dan mempertahankan bangunan ini. Selama tiga hari nonstop pasukan dari 24. Panzer-Division membombardir struktur beton masif tersebut dengan artileri, senjata anti-tank, mortir, dan meriam tank, sehingga membuat biji gandum yang tersimpan di dalamnya terbakar hebat. Tentara Soviet yang berlindung di dalamnya menolak untuk menyerah, sehingga pertempuran berlanjut dengan duel satu lawan satu yang menyebar di seluruh ruangan. Pada tanggal 21 September 1942 akhirnya pihak Jerman berhasil mendudukinya. Tapi penderitaan tidak berhenti sampai disini: pertempuran yang sama brutalnya kemudian berlanjut ke Lapangan Merah, pabrik kuku, dan Department Store Univermag


Satu regu Maschinengewehrtrupp bersenjatakan MG 34 bergerak menuju posisi baru mereka melalui jalanan kota Stalingrad yang sudah penuh dengan puing-puing. Grup senapan mesin biasanya membawa satu atau dua buah laras cadangan, yang biasanya dipakai untuk mengganti laras utama setelah 250 peluru ditembakkan secara non-stop. Tujuannya adalah untuk memberi kesempatan laras utama didinginkan sebelum dipakai kembali. Pada fase ini (September 1942), semua prajurit infanteri yang bertempur di kota Stalingrad digolongkan sebagai Alte Hasen (Kelinci Tua, Tangan Tua, Veteran Tempur), yaitu mereka yang mampu bertahan hidup melalui hari demi hari pertempuran brutal tak terperikan!


Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad

Fury (2014), Film Rambo ala awak Tank Sherman

$
0
0




 Ada begitu banyak cerita tentang perang dunia kedua. Kengeriannya, pembantaiannya, dan kegigihan prajurit yang rela mati demi negaranya telah banyak dikisahkan secara turun temurun untuk mengingat-ingat betapa perang hanya membawa petaka semata. Pun kesemuanya sudah pernah difilmkan dengan beragam bintang dan sutradara dari berbagai era. Namun siapa sangka ada tema yang segar, yang membawa tank sebagai sudut pandang cerita. Ya, Fury judulnya. Sebuah film tentang tank Sherman yang menjadi senjata bagi sebuah pasukan untuk membantai habis serdadu Nazi yang sedang menuju kehancurannya.

Fury diambil dari nama tank yang menjadi pusat aktifitas dari film ini. Ia mengambil setting pada tahun terakhir Perang Dunia Kedua, yang menceritakan tentang seorang anak muda yang tidak terlatih berperang kemudian berproses menjadi mesin pembunuh. Norman Ellison (Logan Lerman) namanya. Ia berada di bawah komando Don 'Wardaddy' Collier (Brad Pitt). Ellison menjadi asisten Trini 'Gordo' Garcia (Michael Pena) yang mengemudikan tank. Ia menggantikan asisten pengemudi sebelumnya yang tewas. Pun ada dua orang lagi dalam tank tersebut yang masih dalam komando Collier, yakni Boyd 'Bible' Swan (Shia LeBeouf), penembak yang religius dan Grady 'Coon-Ass' Travis (Jon Bernthal) selaku pengisi amunisi. Keempat orang itu, terutama Collier, memiliki saham dalam membentuk Ellison sebagai prajurit yang tanpa belas kasih terhadap musuh.


Fury memiliki plot yang tidak begitu kuat dan hanya berkisah tentang perjalanan tank yang berjenis M4A3E8 Sherman. Jika dibaca dengan psikologi global masa kini, Fury tidak begitu efektif untuk mengisahkan tentang rasa nasionalisme, kepahlawanan maupun persaudaraan. Yang terjadi, Fury justru menggambarkan sebuah film yang tidak fokus namun mengganggu  karena rasa takut yang diceritakan dari seberapa banyak tank ini membunuh lawannya.

David Ayer selaku sutradara memang tak membuang secara percuma USD 70 juta. Karena Fury memiliki kapasitasnya sebagai film kelas atas yang berada di atas rata-rata film perang yang sudah muncul. Detail scene, dengan populasi prajurit yang masif, tahanan perang dan tank-tank lain yang berseliweran di sepanjang film menjadikan film ini enak dilihat. Banyaknya tank Sherman menunjukkan Collier tidak sendiri dalam memimpin pasukan tank-nya. Meski pada akhirnya, Fury terpojok diantara para prajurit Jerman.

Film perang rasanya kurang lengkap jika tanpa tragedi. Akhir ceritanya pun mirip Saving Private Ryan, yang hanya menyisakan Ryan sebagai penutur kisah. Pun dengan Fury, yang hanya menyisakan Ellison sebagai satu-satunya awak Fury yang selamat. Sementara Grady, Bible dan Gordo tewas menyusul kemudian Collier yang terkena ledakan granat. Namun bukan film Amerika jika ending prajurit dalam filmnya harus kalah. Karena esok hari pasca perang yang melibatkan Fury, tentara Amerika Serikat datang dan memastikan bahwa tentara Jerman sudah kalah.


Sumber :











Stalingrad (2013), Film Rusia Berbujet Termahal

$
0
0




Tujuh puluh tahun telah berlalu sejak Pertempuran Stalingrad, perang sengit antara Adolf Hitler dan Joseph Stalin yang menewaskan hampir dua juta orang. Namun bulan ini, generasi baru Rusia datang ke bioskop untuk melihat film terbaru berjudul Stalingrad.

Ksenia Kuznetsova, seorang mahasiswi yang baru melihat film itu di sebuah bioskop dalam mal di Moskow, mengatakan ia bersyukur lahir setelah periode itu dan tidak perlu mengalaminya.

"Namun karakter-karakter di dalam film itu membuat penonton merasa ada di sana," ujarnya.

Dirilis pada Oktober, Stalingrad telah menjadi film terlaris sejak kejatuhan Uni Soviet satu generasi lalu. Film ini juga cukup banyak ditonton di China, dan diikutsertakan dalam kompetisi film asing terbaik pada ajang Oscar. 

Pertempuran Stalingrad merupakan kemenangan bagi Soviet, namun dengan banyak pengorbanan. Dengan keseluruhan korban tewas hampir dua juta pada kedua belah pihak, Stalingrad dianggap sebagai pertempuran paling berdarang dalam sejarah manusia.

Kritikus film Rusia Sergei Levrentev mengatakan keberhasilan box office Stalingrad merefleksikan penghormatan yang terus ada atas pengorbanan pada Perang Dunia II, penghormatan yang sekarang dilanjutkan pada generasi baru.

"Untuk anak-anak muda, yang merupakan penonton utama di bioskop saat ini, ini merupakan hal yang tidak biasa," ujar Levrentev.

"Mereka tak pernah melihat film-film Soviet sperti itu mengenai perang. Selain itu, mereka tidak tahu seburuk apa perang tersebut untuk warga Rusia, untuk penduduk Soviet."

Stalingrad merupakan film pertama Rusia yang dibuat dalam versi 3D untuk Imax. Namun agak janggal memasukkan kisah cinta ke dalam film tersebut.

Katya, seorang penonton di Moskow menyukai plot dan efek-efek khusus di film tersebut, menyebut produksinya sangat baik.

"Para aktornya hebat, dan tentu saja filmnya menyentuh hati karena ini mencerminkan kekuatan dan sejarah kita," ujarnya.

Pemerintah Rusia menanggung seluruh dana film berbiaya US$30 juta tersebut, sebagai bagian dari upaya Kremlin membuat film-film modern yang menunjukkan sejarah Rusia dalam perspektif positif.

Sekarang, kota Stalingrad telah berganti nama menjadi Volgograd. Hancur lebur saat perang, kota tersebut telah dibangun kembali dengan didominasi patung patriotis yang disebut "Motherland Calls (Panggilan Ibu Pertiwi)".

Dua kali lebih tinggi dari Patung Liberty, patung itu merupakan patung terbesar di dunia ketika diresmikan oleh otoritas Soviet pada 1967.

Namun karena monumen baja dan semen berbobot 8.000 ton itu dibangun di atas tanah liat, ia mulai miring. Jika ada angin kencang, patung itu bergoyang.

Warga kota berharap setelah menghabiskan jutaan dolar mendanai film bergaya Hollywood, pemerintah Rusia akan membiayai perbaikan monumen penghormatan korban perang di kota Stalingrad yang sebenarnya itu.


Sumber :













Ristra dan Soldatenkaffee

$
0
0

Ini adalah kesan yang didapatkan oleh gadis Bandung bernama Ristra D. Yusuf setelah berkunjung ke Soldatenkaffee di Jl. Cikawao, Bandung: "Cafenya full of history. Ngafe disitu serasa dibawa pada masa rezim Jerman. Cozy banget deh!"

Biodata:
Nama lengkap: Ristra Dewicitrawati Yusuf
TTL: Bandung, 5 Desember 1993
Pendidikan: FISIP UNPAS jurusan HI (Hubungan Internasional)





Foto Reichsparteitag der NSDAP

$
0
0
 Acara Reichsparteitag der NSDAP yang diadakan di Nürnberg bulan September 1934. Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berjalan paling depan bersama dengan Generaloberst Werner von Blomberg (Reichswehrminister), sementara di belakang mereka mengikuti Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung), Charakter als General der Infanterie Hermann Göring (Reichsminister der Luftfahrt) dan Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung). Orang yang berlari kecil di sebelah kiri adalah fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffmann


 Para petinggi Nazi dalam acara Reichsparteitag bulan September 1938 di dalam gedung Luitpoldhalle (Nürnberg). Depan dari kiri ke kanan: Reichsminister Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), Reichsleiter Dr. Robert Ley (Leiter des Einheitsverbands Deutsche Arbeitsfront), Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der deutschen Polizei), SA-Stabschef Viktor Lutze, Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Gauleiter Julius Streicher (Gauleiter Franken). Di belakang kita bisa melihat para ajudan Hitler: NSKK-Brigadeführer Albert Bormann (antara Lutze dan Hess), Major Rudolf Schmundt (tertutup oleh Hess), NSKK-Brigadeführer Fritz Wiedemann (tertutup oleh Hitler), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (antara Hitler dan Streicher)



Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.commons.wikimedia.org

Gefreiter Matthäus Hetzenauer (1924-2004),Sniper Jerrman Dengan Kills Tertinggi

$
0
0



Oleh : Waffen Armee

Matthäus Hetzenauer adalah salah satu sniper (penembak jitu) terkenal sepanjang sejarah. Ia lahir pada tanggal 23 Desember 1924 di Tyrol, Austria. Ia bergabung dengan Wehrmacht sebagai seorang sniper di Divisi Ke-3 Gebirgsjäger, yang ditempatkan di Front Timur. Sepanjang karirnya, Hetzenauer memegang rekor sebanyak 345 kali membunuh tentara musuh.

Hetzenauer menjalani pelatihan sniper dari tanggal 27 Maret hingga 16 Juli 1944. Setalah itu ia diperbolehkan bertugas di Divisi Ke-3 Gebirgsjäger. Semasa bertugas sebagai sniper, Hetzenauer menggunakan dua jenis senapan. Yang pertama adalah Mauser Karabiner 98 Kurz dengan teleskop yang memiliki lensa pembesaran 6x, dan yang kedua adalah Gewehr 43 dengan teleskop yang memiki lensa pembesaran 4x.

Pada tanggal 6 November 1944, ia mengalami trauma kepala akibat serangan artileri Uni Soviet, dan dianugerahi Verwundeten-Abzeichen tiga hari kemudian.

Dalam beberapa kesempatan, ia kerap ditugaskan bersama Josef "Sepp" Allerberger, yang juga seorang sniper Wehrmacht terkenal. Allerberger sendiri juga kelahiran Austria. Mereka berdua telah banyak membunuh tentara Uni Soviet di berbagai pertempuran.

Hetzenauer dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 17 April 1945. Ia dipromosikan untuk penganugerahan medali bergengsi tersebut oleh Genaralleutnant Paul Klatt karena rekornya sebagai seorang sniper. Ia juga menaklukan dua kompi terkuat musuh tanpa rasa takut akan keselamatannya di bawah tembakan artileri dan serangan musuh. Rekomendasi tersebut telah disetujui oleh General der Gebirgstruppe Karl von Le Suire dan General der Panzertruppe Walter Nehring.

Hatzenauer pun tertangkap oleh Uni Soviet pada bulan berikutnya. Selama lima tahun ia menempati kamp penjara Uni Soviet.

Hetzenauer wafat pada tanggal 3 Oktober 2004, setelah beberapa tahun kesehatannya semakin memburuk.




Unternehmen Wacht am Rhein, Ofensif Jerman di Ardennes

$
0
0



Oleh : Waffen Armee

Pertempuran Bulge atau dikenal juga sebagai "Ardennes Offensive" dan "Von Runstedt Offensive". Pertempuran ini berlangsung sejak tanggal 16 Desember 1944 hingga 25 Januari 1945, perang inilah yang menjadi bukti kegagalan Operasi Market Garden yang menjadi sebuah bencana yang juga mengakhiri perkiraan bahwa perang akan berakhir pada Natal 1944. Pertempuran ini melibatkan 1.3 juta tentara, 3.100 unit tank, dan 2.300 artileri juga peluncur roket 6 tabung milik Nazi Jerman yaitu Nebelwerfer. 89.000 korban tewas, 47.500 korban luka, dan 800 unit tank hancur di pihak Amerika Serikat. Sekitar 1.500 korban tewas di pihak Britania/Inggris Raya. Di pihak Nazi Jerman tercatat 67.200 korban tewas, 100.000 korban luka, dan sekitar 600 unit tank dan artileri hancur. Dan 3.000 warga sipil menjadi korban.

Pertempuran Bulge adalah serangan besar-besaran yang dilancarkan oleh Nazi Jerman di masa-masa akhir Perang Dunia II melalui hutan lebat di Pegunungan Ardennes, Belgia. Nama resmi Wehrmacht untuk operasi ini adalah "Unternehmen Wacht am Rhein" (Operasi "Jaga Sungai Rhine") dinamai sesuai dengan lagu patriotik di Jerman "Die Wacht am Rhein". Diberi nama "Ardennes-Alsace Campaign" (Kampanye Ardennes-Alsace) oleh Angkatan Darat Amerika Serikat. Tetapi secara umum diketahui sebagai Pertempuran Bulge oleh media cetak.

Serangan Jerman ini dibagi dalam 3 operasi utama yaitu Operasi Bodenplatte (Unternehmen Bodenplatte), Operasi Greif (Unternehmen Greif), dan Operasi Wahrung (Unternehmen Wahrung). Tujuan Jerman dalam operasi ini yaitu memisahkan pasukan Amerika Serikat dari Pasukan Persemakmuran Inggris di tengah-tengah garis pertahanan, merebut Antwerp dari tangan sekutu, lalu memulai pengepungan terhadap pasukan sekutu dan menghancurkannya, juga memaksa perjanjian damai terhadap Sekutu Barat (Amerika Serikat, Inggris Raya, Prancis, Belanda, Belgia).

Pemimpin utama masing-masing pasukan turun tangan dan memimpin langsung pasukannya dari Markas Besar, dari sekutu seperti Dwight D. Eisenhower, Omar Bradley,dan Bernard Montgomery.Dari Nazi Jerman,Adolf Hitler memimpin pasukannya langsung dari Berlin.Pemimpin Jerman lainnya adalah Walter Model, Gerd von Runstedt, Hasso von Manteuffel, Sepp Dietrich, dan Erich Brandenberger.
 Perencanaan serangan ini dilakukan dengan kerahasiaan penuh terhadap data rencana serangan, mengurangi komunikasi menggunakan radio, dan menggerakan pasukan dan kiriman suplai melewati kegelapan malam. Intelijen Pasukan Amerika Serikat ke-3 (Third U.S. Army), sudah memperkirakan serangan tersebut, tetapi pasukan sekutu masih terkejut dengan serangan Jerman ini. Ini dikarenakan keyakinan berlebih oleh pasukan sekutu bahwa Jerman tidak akan menyerang balik, sekutu juga sedang bersiap-siap untuk menyerang sehingga tidak bersiap untuk bertahan, juga hasil pengintaian udara yang buruk.

Serangan tiba-tiba yang hampir berhasil dilakukan Jerman di daerah pertahanan Sekutu yang paling lemah karena cuaca buruk yang memaksa Angkatan Udara Sekutu yang besar untuk tidak beroperasi. Pertahanan yang kuat, terutama di sekitar kota Bastogne, dan keadaan alam disana yang berpihak pada yang bertahan membuat Jerman tertahan dan memaksanya untuk keluar dari jadwal yang direncanakan.

Bantuan sekutu terutama dari Pasukan Amerika Serikat ke-3 (Third US Army) dibawah pimpinan Jendral George S. Patton,cuaca yang membaik yang memungkinkan bagi Angkatan Udara Sekutu untuk melancarkan serangan terhadap suplai dan pasukan Jerman itu sendiri adalah sejumlah faktor yang membalikkan keadaan di medan tempur saat itu. Pertempuran Bulge menjadi pertempuran paling berdarah dan paling mematikan yang berlangsung selama Perang Dunia II.

Pertempuran ini pernah di angkat ke layar lebar dalam miniseries "Band of Brothers" yang mengisahkan Kompi Easy dari 506th Parachute Regiment, 101st Airborne Division yang mempertahankan garis depan di Bulge hingga Bastogne.



Diagram Panzer IV

$
0
0
Bentuk kap bensin, roda dan knalpot versi awal dari Panzer IV


Sumber :
Buku "Panzer IV: The Panzerkampfwagen IV Medium Tank 1939-1945" karya Kevin Hjermstad

Foto Gewehr G-41

$
0
0
Seorang Landser mengarahkan senapannya pada target yang berada di dekat blok apartemen yang telah runtuh di Stalingrad, akhir musim panas 1942. Dia dipersenjatai dengan sebuah senapan semi-otomatis G.41(W) 7.92mm yang mempunyai magasin bawaan berisi 10 butir peluru serta diisi menggunakan kantung pemisah per lima peluru seperti yang terdapat dalam senapan larik Kar98k. Permintaan untuk senapan jenis ini meningkat setelah pasukan Jerman mendapati bahwa pihak Soviet menggunakan senjata semi-otomatis yang sama. Sayangnya, distribusi Selbstladegewehr ini tidak sebanyak senapan resmi K98k


Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad

Foto 11. Infanterie-Division

$
0
0
PERAIH RITTERKREUZ

 
Hauptmann Artur Bahr (14 November 1920 - 27 November 1944) bergabung dengan Infanterie-Ersatz-Bataillon 44 pada tahun 1940. Sebagai seorang perwira, Bahr berkali-kali mempertontonkan keberanian di depan musuh dalam memimpin pasukannya menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepada mereka, terutama dalam Pertempuran Jembatan Kirishi pada musim panas 1944 dan pertempuran defensif di Kurland. Pada tanggal 25 November 1944 Bahr terluka parah setelah pecahan artileri Soviet menghantam lengan dan abdomennya. Dua hari kemudian dia meninggal akibat luka-lukanya di Hauptverbandplatz Eglieni, Latvia. Sebagai penghargaan atas keberaniannya, Bahr dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes secara anumerta tanggal 3 Desember 1944 sebagai Oberleutnant dan Chef 7.Kompanie / II.Bataillon / Grenadier-Regiment 44 / 11.Infanterie-Division / I.Armeekorps / 18.Armee / Heeresgruppe Nord. Pangkatnya juga dinaikkan secara anumerta menjadi Hauptmann pada tahun 1945. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (5 September 1941); Eisernes Kreuz I.Klasse (25 Juli 1943); Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshaber des Heeres (30 Juli 1941); Infanterie-Sturmabzeichen (1 Agustus 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (12 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Silber (28 Maret 1944); Nahkampfspange in Bronze (27 Juli 1944); serta Ehrenblattspange des Heeres (25 November 1944)



Sumber :
www.ritterkreuztraeger.info

Foto Panzergruppe Guderian

$
0
0
Pagi tanggal 22 Juni 1941, hari pertama penyerbuan ke Uni Soviet yang dikenal dengan nama "Unternehmen Barbarossa". Konvoy kendaraan perang sebuah divisi Wehrmacht sedang menunggu insyarat untuk bergerak. Kendaraan yang ada di dalamnya termasuk mobil cross-country Horch serta truk-truk Henschel dan Büssing yang menarik trailer pembawa peralatan jembatan ponton tipe "T" 1. Mereka merupakan bagian dari Panzergruppe Guderian (yang nantinya dinamai ulang menjadi 2. Panzerarmee di bulan Oktober 1941) yang berada di bawah pimpinan Generaloberst Heinz Guderian. Komandonya berkekuatan 996 tank yang tersebar di lima divisi panzer, tiga divisi infanteri bermotor, satu divisi kavaleri dan enam divisi infanteri. Mereka berada di bawah kontrol XXIV, XLVI, dan XLVII. Panzerkorps


Unternehmen Barbarossa baru saja dimulai dan konvoy panjang kendaraan perang dari 18. Panzer-Division mulai bergerak maju. Perhatikan lambang divisi di bagian belakang mobil di sebelah kanan, begitu juga marking genjang taktis Panzer di dekatnya. Gruppe kendaraan ini bisa dikenali melalui huruf "G" berwarna putih yang dicat di belakang (dan kadangkala di bagian lainnya), dan menunjukkan bahwa mereka merupakan bagian dari Panzergruppe Guderian (Panzergruppe von Kleist menggunakan huruf "K" putih). Pada periode ini kendaraan-kendaraan perang Wehrmacht dicat dengan pola warna Dunkelgrau RAL 7021. Asap hitam yang membumbung tinggi di horison menunjukkan betapa efektifnya Luftwaffe dalam menghancurkan dan menceraiberaikan pasukan Soviet yang terkejut


Sumber :
Buku "Soldat (1) The German Soldier on the Eastern Front 1941-43" karya Gordon Rottman dan Stephen Andrews
Viewing all 1111 articles
Browse latest View live