Quantcast
Channel: NAZI JERMAN
Viewing all 1111 articles
Browse latest View live

Foto Adolf Hitler di Tahun 1936

$
0
0
 Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menerima ucapan selamat secara resmi dari para petinggi angkatan perangnya dalam acara perayaan tahun baru yang diselenggarakan di Berlin, malam tanggal 31 Desember 1935 - 1 Januari 1936. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), General der Flieger Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), dan Admiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine). Dalam foto ini Hitler mengenakan tuxedo!


Foto ini diambil di Garmish Partenkirchen bulan Februari 1936 dan secara keliru telah dipublikasikan di beberapa majalah bahwa mereka sedang menonton Olimpiade Musim Dingin ke-IV. Baris depan dari kiri ke kanan: Reichsleiter Dr. Otto Dietrich (Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), Gauleiter Adolf Wagner (Gauleiter München-Oberbayern), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant “Führer und Reichskanzler”). Menariknya, di belakang mereka duduk dua wanita: Sofie Stork (kiri) dan Eva Braun. Menarik karena di periode ini Hitler berusaha dengan keras menutup-nutupi hubungan asmaranya dengan Braun dan adalah hal yang luar biasa ketika dia mengizinkan kekasihnya tersebut untuk ikut serta dalam acara resmi meskipun tetap ada "jarak" di antara mereka! Stork sendiri merupakan sahabat Eva. Perhatikan pula selimut yang dipakai barengan oleh dua Adolf: Hitler dan Wagner. Selimut tersebut bergaya kotak-kotak khas Tartan Skotlandia, dan jauh dari gaya Nordik Jerman!


Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) memberi penghormatan dalam parade besar di Berlin untuk memperingati ulang tahun ke-47 dari dirinya, tanggal 20 April 1936. Di belakangnya, berjajar dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaladmiral Dr. h.c. Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dan General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 di Berlin). Di hari ini pula Göring, Blomberg dan Raeder mendapat anugerah kenaikan pangkat dari Sang Führer




Sumber :
www.elektra.bsb-muenchen.de

Foto Adolf Hitler di Tahun 1935

$
0
0
 Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 17 Maret 1935. Hitler dan para petinggi Wehrmacht berjalan menuju ke Ehrenmal (Monumen Kehormatan) dengan latar belakang gerbang masuk Zeughaus yang terletak di wilayah Unter der Linden. Dari kiri ke kanan: Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung), General der Flieger Hermann Göring (Chef der Luftwaffe), Generalfeldmarschall August von Mackensen (preußischen Staatsrat), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generaloberst Werner von Blomberg (Reichsverteidigungsminister und Befehlshaber der Wehrmacht)


 Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 17 Maret 1935. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall August von Mackensen (preußischen Staatsrat), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung), Generaloberst Werner von Blomberg (Reichsverteidigungsminister und Befehlshaber der Wehrmacht), General der Flieger Hermann Göring (Chef der Luftwaffe), dan Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung)


 Foto ini diambil di Berlin-Gatow dalam acara peresmian Luftkriegs-Akademie (Einweihungsfeier der Luftkriegsakademie) pada tanggal 1 November 1935 dan memperlihatkan para petinggi Wehrmacht bersama dengan Führer-nya. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Wilhelm Adam (Kommandeur Wehrmachtakademie), Admiral Erich Raeder (sedikit tertutup, Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Charakter als General der Flieger Otto von Stülpnagel (Kommandeur Luftkriegs-Akademie); Oberst Karl-Heinrich Bodenschatz (1. Adjutant Oberbefehlshaber der Luftwaffe), General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 di Berlin), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), General der Flieger Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), SS-Brigadeführer Julius Schaub (Persönlicher Adjutant des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generaloberst Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht)


 Foto bertandatangan Hitler ini diambil tanggal 9 Desember 1935 dan memperlihatkan dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Wilhelm Grimm (Reichsleiter und Vorsitzender II.Kammer Oberstes Parteigericht), Reichsleiter Franz Xaver Schwarz (tanda panah, Reichsschatzmeister), SS-Gruppenführer Philipp Bouhler (tertutup oleh Schwarz, Chef Führerkanzlei), Reichsleiter Alfred Rosenberg (Leiter des aussenpolitischen Amtes der NSDAP), Reichsführer-SS Dipl.-Landwirt Heinrich Himmler (Reichsführer-SS), SS-Gruppenführer Julius Schaub (Persönlicher Adjutant Hitler), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), SS-Hauptsturmführer Bruno Gesche (di belakang Brückner, Chef Begleitkommando des Führers), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant “Führer und Reichskanzler”)



Sumber :
www.forum.axishistory.com

Foto Adolf Hitler di Tahun 1939

$
0
0
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berpamitan dengan Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) setelah meresmikan "Japanischen Kunstausstellung" (Pameran Kesenian Jepang) di Pergamon Museum. Foto diambil oleh Heinrich Hoffmann tanggal 28 Februari 1939. Tokoh Nazi lain yang ikut nampang dalam foto ini di antaranya adalah (baris depan dari kiri ke kanan): SS-Obersturmführer Max Wünsche (Ordonnanz-Offizier di Begleitkommando des Führers), Reichsführer-SS Dipl.-Landwirt Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der deutschen Polizei), Reichsminister Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auwärtigen), SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant “Führer und Reichskanzler”), Reichsminister Dr. jur. Otto Meissner (Chef der Präsidialkanzlei bei Hitler), Staatssekretär Paul Körner (Staatssekretär des Generalbevollmächtigten für den Vierjahresplan), Generalmajor (Luftwaffe) Karl-Heinrich Bodenschatz (Chef des Ministeramtes des Reichministers der Luftfahrt und Oberbefehlshabers der Luftwaffe), dan Reichsminister Bernhard Rust (Reichsminister für Wissenschaft, Erziehung und Volksbildung)


Reichsführer-SS Heinrich Himmler memberikan hadiah lukisan Friedrich der Große di hari ulang tahun Adolf Hitler yang ke-50 tanggal 20 April 1939. Di belakang terlihat wajah-wajah mesum SS-Obergruppenführer Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler und SS-Oberabschnitt East) dan SS-Gruppenführer Karl Wolff (Chef der Hauptamt Persönlicher Stab Reichsführer-SS). Tidak diketahui siapa bintara bersenjatakan pistol Walther PP yang memegang lukisan di sebelah kiri. Yang jelas, dari "V" di lengannya diketahui bahwa dia adalah seorang "Alter Kämpfer" (anggota SS atau NSDAP dari sebelum tahun 1933)


Adolf Hitler dalam inspeksi ke Westwall tanggal 14-19 Mei 1939. General der Infanterie Alfred Wäger (Generalkommando Grenz Truppen Oberrhein) sedang menunjukkan dimana lokasi WC umum berada. Di kiri dan kanan Hitler berdiri dua orang kepercayaannya: Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht) dan Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei)


 Petinggi Nazi Jerman dan Fasis Italia memberi hormat pada masyarakat Berlin di atas balkon Reichskanzlei setelah penandatanganan "Stahlpakt" (Pakta Besi/Pact of Steel/Patto d'Acciaio) untuk mempertegas aliansi kedua negara tanggal 22 Mei 1939. Baris depan dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auwärtigen), Galeazzo Ciano (Menteri Luar Negeri Italia yang juga adalah menantu Benito Mussolini), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Di belakang kita bisa melihat Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Uniknya, dalam foto ini kita bisa melihat EMPAT cara hormat yang berbeda: hormat Nazi alias Hitlergruß (Von Ribbentrop dan Hitler), hormat Fasis (Ciano), hormat militer (Von Brauchitsch), dan hormat Marsekal (Raeder dan Göring)!


  Para pemimpin Jerman berkumpul di Ehrentribüne (tribun kehormatan) saat berlangsungnya demonstrasi udara Luftwaffe di Tiergartenstraße (Berlin) dalam rangka menyambut kunjungan kenegaraan Pangeran Regen Paul dari Yugoslavia tanggal 2 Juni 1939. Berdiri di baris depan dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Pangeran Regen Paul (terhalang oleh Göring), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan dua orang diplomat: Konstantin Freiherr von Neurath (Reichsprotektor in Böhmen und Mähren) serta Ernst von Weizsäcker (Staatssekretär des Auswärtigen Amtes), yang merupakan ayah dari Presiden Federal Jerman Barat seusai perang, Richard von Weizsäcker. Kita dapat melihat dengan jelas Göring mengenakan selempang merah dan Grand Cross of the yugoslavian Order of the White Eagle. Raeder dan Von Neurath juga mengenakan selempang yang sama, sementara Von Brauchitsch mengenakan selempang biru dan Grand Cross of the Order of Yugoslavian Crown, serta Von Weizsäcker mengenakan Order of Saint Sava. Bagaimana dengan Hitler sendiri? Seperti biasa, dia tidak mau menerima medali asing dari tamu kenegaraan yang berkunjung ke Jerman...



Foto karya Hugo Jaeger yang memperlihatkan acara Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. Duduk baris depan dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Karl Wolff; ? (sedikit tertutup oleh Bormann); Reichsleiter Martin Bormann; Charakter als Generaloberst Franz Ritter von Epp; Reichsführer-SS Heinrich Himmler; Generaloberst Wilhelm Keitel; Generaloberst Walther von Brauchitsch; Großadmiral Erich Raeder; Adolf Hitler; dan Gauleiter Karl Weinrich. Perwira SS berseragam hitam yang berdiri di depan tengah adalah SS-Oberführer Max von Behr. Duduk baris depan dari kanan ke kiri: Reichspressechef Otto Dietrich dan Charakter als General der Infanterie Carl Eduard Herzog von Sachsen-Coburg und Gotha. Sekarang masuk ke tribun belakang: SS-Brigadeführer yang duduk tepat di atas kepala von Sachsen-Coburg und Gotha sambil menatap ke kamera adalah Franz Breithaupt; Jenderal Heer yang duduk di atas di antara Raeder dan Hitler adalah charakter als Generalmajor und SA-Obergruppenführer Hans Georg Hofmann; Perwira yang duduk tepat di muka wajah von Behr adalah SA-Obergruppenführer und Reichskriegsoperferführer Hanns Oberlindober


Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. Duduk baris depan dari kiri ke kanan: Charakter als Generaloberst Franz Ritter von Epp (wajah terpotong); Reichsführer-SS Heinrich Himmler; Generaloberst Wilhelm Keitel; Generaloberst Walther von Brauchitsch; Großadmiral Erich Raeder; SS-Gruppenführer Wilhelm Reinhard; Adolf Hitler; dan Gauleiter Karl Weinrich


Adolf Hitler dalam upacara penghormatan Legion Condor yang diadakan di Berlin tanggal 6 Juni 1939. Seperti biasa, saya akan mencoba mengidentifikasi figur-figur terkenal yang nongol di foto ini: Di belakang Hitler adalah SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner; sedikit di sebelah kanan (memakai baju coklat menghadap kamera) adalah salah seorang komandan Legion Condor Hellmuth Volkmann (pangkat terakhir General der Flieger); tiga orang di bagian tengah dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder, Generaloberst Walther von Brauchitsch dan Reichsmarschall Hermann Göring; perwira yang berjalan paling kanan dengan memakai baju coklat dan wajahnya tertutup bendera adalah komandan terakhir Legion Condor Wolfram Freiherr von Richthofen (pangkat terakhir Generalfeldmarschall); di belakang von Richthofen dengan seragam Allgemeine-SS hitam pasti anda pun tahu, Reichsführer Heinrich Himmler, sedangkan jenderal Luftwaffe di sebelahnya adalah Otto Deßloch (pangkat terakhir Generaloberst). Papan-papan nama yang berada di latar belakang berisikan mereka-mereka dari Legion Condor yang telah gugur di medan pertempuran Spanyol


SS-Obersturmführer Max Wünsche (SS-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler") bersama dengan bosnya Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) dalam acara kunjungan para gadis BDM (Bund Deutscher Mädel) cabang Gut Hohenfried ke tempat peristirahatan Hitler di Berghof/Berchtesgaden (Obersalzberg) tanggal 20 Juli 1939. Di meja di hadapan mereka (tidak terlihat di foto) adalah maket Große Halle (Aula Akbar) Marmortisch di Linz yang masih dalam tahap rencana pembangunan. Wünsche tampak mengenakan weißer Uniformjacke mit Ärmelstreifen "Adolf Hitler" (seragam putih dengan pita lengan "Adolf Hitler") serta dasi dengan pin NSDAP. Nomor keanggotaan partainya: 491403. Nomor keanggotaan SS: 153 508. Ritterkreuz Vorschlag nummer: 1567, dan Eichenlaub Vorschlag nummer: 548

 Hitler memperhatikan dengan muka serius saat seorang perwira SS memperlihatkan peta disposisi pasukan kepadanya. Foto ini diambil pada tanggal 30 November 1939 saat diadakannya latihan perang oleh resimen-resimen SS (perhatikan schirmmütze dengan balutan band di latar belakang yang menunjukkan bahwa dia berperan sebagai "Wasit Perang"). Dari kiri ke kanan: Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der deutschen Polizei), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), SS-Standartenführer Felix Steiner (Kommandeur SS-Standarte "Deutschland"), Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), dan SS-Standartenführer Georg Keppler (Kommandeur SS-Standarte "Der Führer")


 
SS-Obersturmführer Max Wünsche sebagai ajudan Adolf Hitler. Foto jepretan Heinrich Hoffmann ini diambil dalam kunjungan sang Führer ke Westwall, 23-25 Desember 1939. Tampaknya Hitler sedang diperlihatkan sebuah replika burung elang dari bahan metal oleh seorang prajurit Luftwaffe. Antara Hitler dan Wünsche berdiri seorang perwira Luftwaffe yang tak diketahui identitasnya


Sumber :
www.forum.axishistory.com

Foto Adolf Hitler di Tahun 1944

$
0
0

Pemberian medali kepada para pahlawan Pertempuran Cherkassy. Upacaranya diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 20 Februari 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Léon Degrelle (Führer 5.SS-Freiwilligen Sturmbrigade "Wallonien"), SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Herbert Otto Gille (Kommandeur 5. SS-Panzer-Division "Wiking"), Adolf Hitler, SS-Brigadeführer Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier der Waffen-SS zum Führerhauptquartier) dan Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei). Degrelle mendapat Ritterkreuz #2474 sementara Gille Schwertern #47


Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menerima ucapan selamat dari para petinggi militernya di hari ulang tahunnya yang ke-55 tanggal 20 April 1944. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Großadmiral Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei), dan Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe als Vertreter des Oberbefehlshabers Göring). Yang terakhir ada disana mewakili Reichsmarschall Hermann Göring yang berhalangan hadir. Perhatikan bahwa Dönitz memberi hormat dengan marschalstab-nya sementara Milch dengan interimstab-nya! Foto diambil oleh Heinrich Hoffmann di Sandstraße Salzburg


Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) bertemu kembali dengan dua orang mantan ajudannya, SS-Sturmbannführer Max Wünsche dan SS-Hauptsturmführer Hans Pfeiffer, di Berghof/Berchtesgaden (Obersalzberg) dalam acara ulangtahun sang pemimpin Jerman yang ke-55 tanggal 20 April 1944



Sumber :
www.forum.axishistory.com

Foto Adolf Hitler di Tahun 1933

$
0
0
 Para petinggi Nazi menyambut Hitler yang baru saja turun dari mobil. Foto diambil di Berlin tahun 1933. Dari kiri ke kanan: SA-Obergruppenführer Hermann Göring (Reichstagspräsident), SS-Obergruppenführer Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), SA-Gruppenführer Wilhelm Brückner (persönlicher Adjutant Hitlers), serta SS-Untersturmführer tak dikenal yang membawakan jaket tuannya dan kemungkinan adalah salah satu anggota bodyguard SS Führer


Sumber :
www.forum.axishistory.com

Foto Adolf Hitler di Tahun 1934

$
0
0
 Peringatan Heldengedenktag (Hari Pahlawan) di Berlin tanggal 25 Februari 1934. Para petinggi militer dan pejabat tinggi negara meletakkan karangan bunga untuk mengenang para pahlawan Jerman yang telah gugur di Ehrenmal Unter den Linden, Berlin. Upacara ini dipimpin oleh Reichspräsident Paul von Hindenburg (Staatsoberhaupt) yang telah menua, didampingi oleh Reichskanzler Adolf Hitler di sebelah kirinya. Dari kiri ke kanan: Konstantin Freiherr von Neurath (Reichsminister des Auswärtigen), Lutz Graf Schwerin von Krosigk (Reichsminister der Finanzen), SA-Standartenführer Dr. Julius Lippert (Staatskommissar in der Hauptstadt Berlin), Dr. Wilhelm Frick (Reichsminister des Innern), SS-Brigadeführer Dr. Kurt Schmitt (Reichswirtschaftsminister), Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung), Hitler, Vizekanzler Franz von Papen, Dr. Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), Hindenburg, Oberst Oskar von Hindenburg (1. militärischen Adjutant des Reichspräsidenten), Charakter als General der Infanterie Hermann Göring (Reichstagspräsident), Generaloberst Werner von Blomberg (Oberbefehlshaber der Wehrmacht), dan General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung)


 Acara Reichsparteitag der NSDAP yang diadakan di Nürnberg bulan September 1934. Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berjalan paling depan bersama dengan Generaloberst Werner von Blomberg (Reichswehrminister), sementara di belakang mereka mengikuti Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung), Charakter als General der Infanterie Hermann Göring (Reichsminister der Luftfahrt) dan Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung). Orang yang berlari kecil di sebelah kiri adalah fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffmann


Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.commons.wikimedia.org

Foto BDM (Bund Deutscher Mädel), Organisasi Remaja Putri Nazi

$
0
0
SS-Obersturmführer Max Wünsche (SS-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler") bersama dengan bosnya Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) dalam acara kunjungan para gadis BDM (Bund Deutscher Mädel) cabang Gut Hohenfried ke tempat peristirahatan Hitler di Berghof/Berchtesgaden (Obersalzberg) tanggal 20 Juli 1939. Di meja di hadapan mereka (tidak terlihat di foto) adalah maket Große Halle (Aula Akbar) Marmortisch di Linz yang masih dalam tahap rencana pembangunan. Wünsche tampak mengenakan weißer Uniformjacke mit Ärmelstreifen "Adolf Hitler" (seragam putih dengan pita lengan "Adolf Hitler") serta dasi dengan pin NSDAP. Nomor keanggotaan partainya: 491403. Nomor keanggotaan SS: 153 508. Ritterkreuz Vorschlag nummer: 1567, dan Eichenlaub Vorschlag nummer: 548


Sumber :
www.elektra.bsb-muenchen.de

Foto Tidak Biasa dan Langka dari Adolf Hitler

$
0
0
 
Caption kartupos aslinya berbunyi: "Eine lustige Erholungsstunde während der Fahrt" (kejadian lucu pada saat rekreasi). Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) duduk di bangku sambil tertawa saat mendengarkan nyanyian humor sambil diiringi permainan akordeon yang dibawakan oleh Arthur Kannenberg, kepala pelayan Hitler (Küchenchef). Foto ini diambil oleh fotografer probadi sang Führer, Heinrich Hoffmann, dalam acara liburan ke Pegunungan Harz di Jerman utara tanggal 17-21 Juli 1935. Orang yang duduk di samping Hitler (dan juga ikut ngakak bersamanya) adalah Adolf Wagner (Gauleiter München-Oberbayern)


 Hitler bertemu kembali dengan dua orang mantan ajudannya, Max Wünsche dan Hans Pfeiffer, di Große Halle (Aula Besar) Berghof/Berchtesgaden (Obersalzberg) dalam acara ulangtahun sang pemimpin Jerman yang ke-55 tanggal 20 April 1944. Dari kiri ke kanan: Bintara SS tak dikenal, SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Unterscharführer Balthasar "Bobby" Woll (Zugführer di 2.Kompanie / schwere SS-Panzer-Abteilung 501), SS-Hauptsturmführer Hans Pfeiffer (Chef 4.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier der Waffen-SS zum Führerhauptquartier). Pfeiffer menjadi bawahan Wünsche di resimen panzer yang sama, sementara Woll adalah gunnernya jagoan panzer Michael Wittmann yang terkenal. Saya bisa bayangkan betapa terkejutnya perwira muda ini mendapati betapa perang telah "menggerogoti" Hitler, baik fisik maupun mental!


Sumber :
www.elektra.bsb-muenchen.de

Foto Adolf Hitler di Tahun 1942

$
0
0

Upacara penganugerahan Eichenlaub #41 untuk untuk SS-Obergruppenführer Sepp Dietrich yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze. Tanggalnya tidak ada kepastian, yang jelas antara 31 Desember 1941 s/d 28 Januari 1942. Di latar belakang berdiri SS-Hauptsturmführer Richard Schulze-Kossens, ajudan Hitler dari SS


Upacara penganugerahan Brillanten #2 untuk Oberst Adolf Galland (Kommodore JG 26 "Schlageter") yang diselenggarakan tanggal 28 Januari 1942 di Führerhauptquartier Wolffschanze. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall (Luftwaffe) Erhard Milch, Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel, Galland, Hitler, dan General der Flieger (Luftwaffe) Hans Jeschonnek


Masih dari upacara penganugerahan Brillanten #2 untuk Oberst Adolf Galland. Erhard Milch berdiri di belakang Hitler, sementara Wilhelm Keitel nyempod di belakang Galland


 Upacara penganugerahan medali untuk para pilot Luftwaffe yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolfsschanze tanggal 12 Maret 1942. Para penerima, dari kiri ke kanan: Hauptmann Hans Philipp (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz") yang mendapatkan Schwerter #8, Hauptmann Kurt Ubben (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 77) yang mendapatkan Eichenlaub #80, dan Oberleutnant Max-Hellmuth Ostermann (Staffelkapitän 7.Staffel / Jagdgeschwader 54) yang mendapatkan Eichenlaub #81


Upacara penganugerahan Eichenlaub untuk para perwira Heer yang diselenggarakan bulan Maret 1942 di Führerhauptquartier Wolffschanze. Para penerima, dari kiri ke kanan: Generalmajor Hermann Breith (69. EL), Generalmajor Werner-Albrecht Freiherr von und zu Gilsa (68. EL), Oberst Heinrich Eberbach (42. EL), dan Oberst Karl Wilhelm Specht (60. EL). Di sebelah kanan Specht sebenarnya berdiri Oberstleutnant Otto Hitzfeld (65. EL), tapi dia tidak tertangkap kamera


 Hitler bersama dengan para petinggi Nazi di Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg) di hari ulangtahunnya yang ke-53 tanggal 20 April 1942. Dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder (membelakangi kamera, Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Reichsleiter Dr. Robert Ley (Reichsorganisationsleiter der NSDAP), Generalleutnant Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im OKW, Oberkommando der Wehrmacht), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Karl Wolff (Verbindungsoffizier zischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier), SS-Oberführer Prof. Dr.ing. Ferdinand Porsche (Wehrwirtschaftsführer), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), dan SS-Obergruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Reichsminister ohne Portfeuille und Chef der Reichskanzlei). Foto oleh Walter Frentz


Perundingan strategi perang antara Hitler dan Mussolini di Berghof, Obersalzberg, tanggal 30 April 1942. Dari kiri ke kanan: Il Duce Benito Mussolini, General der Artillerie Alfred Jodl (Chef Wehrmacht-Führungsamt und Führungsstab der Wehrmacht), Führer Adolf Hitler, Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht) dan Oberstleutnant Eckhard Christian (persönlicher Generalstabsoffizier des Chef der Oberkommando Wehrmacht)


 Perundingan strategi perang antara Hitler dan Mussolini di Berghof, Obersalzberg, tanggal 30 April 1942. Dari kiri ke kanan: Il Duce Benito Mussolini; General der Artillerie Alfred Jodl (Chef Wehrmacht-Führungsamt und Führungsstab der Wehrmacht); Führer Adolf Hitler; Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (tertutup oleh Hitler, Chef des Oberkommandos der Wehrmacht); Generale d'Armata Ugo Cavallero (Panglima Angkatan Bersenjata Italia); Oberstleutnant Nicolaus von Below (tertutup oleh Cavallero, Luftwaffen-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler" ); dan Oberstleutnant Eckhard Christian (persönlicher Generalstabsoffizier des Chef der Oberkommando Wehrmacht)


Upacara pemakaman pemimpin NSKK Adolf Hühnlein yang diselenggarakan tanggal 21 Mei 1942. Adolf Hitler datang ke lokasi upacara dengan diiringi oleh Martin Bormann (kiri), Karl Jesko von Puttkamer (belakang Bormann) dan Hans Rattenhuber (persis di belakang Hitler)

 
Upacara penganugerahan Eichenlaub untuk para jagoan U-boat Kriegsmarine yang diserahkan langsung oleh Adolf Hitler dan diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze. Dari kiri ke kanan: Kapitänleutnant Erich Topp (87. EL), Kapitänleutnant Reinhard Hardegen (89. EL), Hitler, dan Kapitän zur See Karl-Jesko von Puttkamer (ajudan Führer dari Kriegsmarine). Untuk tanggalnya sendiri tidak ada kepastian, yang jelas antara 3 Mei 1942 s/d 17 Agustus 1942. Dari rentang ini pun hanya ada empat kemungkinan: 3-15 Mei, 6-8 Juni, 20 Juni-3 Juli, dan 14-17 Agustus. Sisa hari lainnya salah satu dari kedua peraih medali (Topp dan Hardegen) atau kedua-duanya sedang bertugas di lautan


 Oberleutnant Adolf Dickfeld (Staffelkapitän 8./JG 52) berbincang-bincang dengan Adolf Hitler tak lama setelah upacara resmi penanugerahan Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #94 sebagai Leutnant dan Flugzeugführer di 7.Staffel / Jagdgeschwader 52 (JG 52) yang dia terima tanggal 19 Mei 1942. Acaranya berlangsung di Führerhauptquartier Wolfsschanze tanggal 25 Mei 1942 (versi Ullstein Bild adalah 8 Juni 1942). Berbarengan dengan Dickfeld, di hari dan tempat yang sama juga dianugerahkan Eichenlaub #95 dan Schwerter #11 untuk Leutnant der Reserve Hermann Graf (Staffelkapitän 9./JG 52)


Upacara pemakaman pemimpin NSKK Adolf Hühnlein yang diselenggarakan tanggal 21 Mei 1942. Disini Hitler memimpin para petinggi Nazi memberi salam hormat di depan peti jenazah Hühnlein. Para penjaga kehormatan, di bagian kanan tampak NSKK-Obergruppenführer August Prohl dan di belakangnya berturut-turut adalah Gauleiter August Eigruber dan Gauleiter Hartmann Lauterbacher. Di barisan kiri paling belakang, kemungkinan besar adalah HJ-Obergebietsführer Kurt Petter. Para perwira tinggi ini pula yang mengiringi peti jenazah ke lokasi pemakaman


Perundingan di markas besar Heeresgruppe Süd di Poltava tanggal 1 Juni 1942. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Adolf Heusinger (Chef der Operationsabteilung des Generalstabes im Oberkommando des Heeres); General der Infanterie Georg von Sodenstern (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Süd); Generaloberst Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Oberbefehlshaber 2.Armee); Adolf Hitler; General der Panzertruppe Friedrich Paulus (Oberbefehlshaber 6.Armee); General der Kavallerie Eberhard von Mackensen (Kommandierender General III.Panzer-Korps); dan Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd). Foto oleh fotografer pribadi Hitler Walter Frentz


Upacara penganugerahan medali untuk para jagoan udara Luftwaffe yang diselenggarakan di Rastenburg tanggal 28 atau 29 Juni 1942. Para penerima, dari kiri ke kanan: Hauptmann Gordon Gollob (Schwerter #13); Oberleutnant Max-Hellmuth Ostermann (Schwerter #10); Hauptmann Helmut Lent (Eichenlaub #98); Oberleutnant Heinrich Setz (Eichenlaub #102); dan Oberleutnant Friedrich Geißhardt (Eichenlaub #101). Dalam upacara ini Gollob juga dianugerahi Narvikschild, hanya saja kebenarannya masih perlu dikonfirmasi



Upacara penganugerahan Eichenlaub #111 (nomor cantik gethoo!) untuk General der Panzertruppe Werner Kempf yang diselenggarakan di Berlin tanggal 10 Agustus 1942. Foto ini diabadikan oleh Presse-Illustrationen Heinrich Hoffmann dan pertama kali diterbitkan oleh 'Deutsche Allgemeine Zeitung' tanggal 10 Oktober 1942. Sekarang copyright-nya dipegang oleh ullstein bild


Upacara penganugerahan Brillanten #3 untuk Major Gordon Gollob (Kommodore Jagdgeschwader 77) yang diselenggarakan di Vinnitsa tanggal 23 September 1942. Gollob sendiri mendapat kabar penganugerahannya dari tanggal 30 Agustus 1942 dan mendapat Brillanten karena menjadi pilot pertama di dunia yang meraih 150 fliegerabschüsse (kemenangan udara)!


Upacara penganugerahan Eichenlaub untuk perwira Heer yang diselenggarakan di Vinnitsa, Ukraina, tanggal 23 September 1942. Dari kiri ke kanan: Leutnant der Reserve Gerhard Hein (120. EL) dan Oberleutnant Werner Ziegler (121. EL)


Adolf Hitler menghadiahkan Schwertern Grosse Urkunde (sertifikat medali Schwerter) kepada General der Panzertruppe Erwin Rommel di Führerhauptquartier Vinnitsa. Untuk tanggalnya ada dua versi: 26 September 1942 dan 30 September 1942. Yang lebih mendekati adalah yang pertama


Adolf Hitler menghadiahkan Feldmarschallstab (tongkat komando Marsekal) kepada Erwin Rommel, bersama dengan Interimstabnya, tanggal 1 Oktober 1942 (versi lain 30 September 1942) di Reichskanzlei, Berlin. Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Engel (Heeres-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"); Generalmajor Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht); Kapitän zur See Karl-Jesko von Puttkamer (Marine-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"); Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht); SS-Hauptsturmführer Richard Schulze-Kossens (Hitlers Ordonanzoffizier); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); dan Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika")


Adolf Hitler menghadiahkan Feldmarschallstab (tongkat komando Marsekal) kepada Erwin Rommel, bersama dengan Interimstabnya, tanggal 1 Oktober 1942 (versi lain 30 September 1942) di Reichskanzlei, Berlin. Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Engel (Heeres-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht); SS-Hauptsturmführer Richard Schulze-Kossens (Hitlers Ordonanzoffizier); dan Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika")


Upacara penganugerahan Eichenlaub untuk para jagoan udara Luftwaffe yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Vinnitsa setelah tanggal 3 Oktober 1942. Para penerima, dari kiri ke kanan: Oberleutnant Friedrich-Karl Müller (126. EL), Oberleutnant Wolfgang Tonne (128. EL), Leutnant Hans Beißwenger (130. EL), dan Feldwebel Wilhelm Crinius (127. EL)


Upacara penganugerahan Eichenlaub untuk para jagoan udara Luftwaffe yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 30 Oktober 1942. Dari kiri ke kanan: Oberst Nicolaus von Below (ajudan Luftwaffe Hitler, tidak kelihatan mukanya), Hauptmann Johannes Steinhoff (115. EL), Oberleutnant Günther Rall (134. EL, terhalang oleh badan Hitler), Feldwebel Ernst-Wilhelm Reinert (131. EL), dan Oberfeldwebel Max Stotz (137. EL)


Upacara penganugerahan Eichenlaub untuk para perwira Luftwaffe yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolfsschanze setelah tanggal 21 November 1942. Para penerima dari kiri ke kanan: Hauptmann Wolfgang Schenck (139. EL), Hauptmann Friedrich Lang (148. EL), dan Leutnant Josef Zwernemann (141. EL)


Upacara penganugerahan Eichenlaub #153 untuk Generalleutnant Karl Allmendinger yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze setelah tanggal 13 Desember 1942



Foto terkenal yang diambil oleh Walter Frentz di Berghof Obersalzberg tahun 1942 ini memperlihatkan Adolf Hitler bersama dengan anjing gembala Jerman peliharaannya yang bernama Blondi. Nantinya Blondi akan melahirkan lima ekor anak anjing, dengan salah satu di antaranya menjadi favorit Hitler dan dinamakan dengan "Wolf" (sesuai dengan julukan Hitler sendiri). Pada bulan April 1945 anjing kesayangan Hitler ini dieksekusi di dalam Führerbunker menggunakan potasium sianida atas suruhan majikannya sementara anak-anaknya ditembak mati oleh perwira SS, semuanya demi mencegah mereka jatuh ke tangan pasukan Soviet yang sedang mendekati bunker Berlin! 


 Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) bermain bersama dengan anjing gembala Jermannya yang setia, Blondi, di Führerhauptquartier Wolfsschanze Rastenburg, musim dingin 1942/1943. Hitler adalah seorang penyayang binatang - terutama anjing- dan dia selalu mempunyai daftar permainan (kunststücke) untuk menghabiskan waktu dengan binatang-binatang peliharaannya. Disini kita juga bisa melihat para pembantu terdekat Hitler: SS-Gruppenführer Julius Schaub (Chefadjutant des Führers Adolf Hitler), SS-Hauptsturmführer Hans Pfeiffer (Waffen-SS Stab beim Führerhauptquartier), dan NSKK-Gruppenführer Albert Bormann (Chef Hauptamt I [Leiter der Privatkanzlei des Führers] in Führerkanzlei). Foto ini dibuat oleh fotografer pribadi Hitler Walter Frentz. Frentz selalu memilih untuk menjepretkan kameranya saat hari sedang cerah - baik itu di Wolfsschanze maupun di Berghof - dan tidak ada satu pun fotonya yang memperlihatkan cuaca mendung, hujan atau bersalju!


Sumber :
www.ullsteinbild.de

Foto Adolf Hitler di Tahun 1943

$
0
0
Upacara penganugerahan Schwerter #22 untuk Generalleutnant Hans-Valentin Hube yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze antara tanggal 29 Desember 1942 dan 9 Januari 1943


Upacara penganugerahan Eichenlaub untuk Hauptmann Bruno Dilley (174. EL, kiri) dan Major Dr.jur. Ernst Kupfer (173. EL), kedua-duanya dari Stukageschwader 2 "Immelmann", yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 8 Januari 1943


Upacara penganugerahan Eichenlaub untuk para perwira Kriegsmarine yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze. Dari kiri ke kanan: Korvettenkapitän Karl-Friedrich Merten (147. EL), Kapitänleutnant Wolfgang Lüth (142. EL), Kapitänleutnant Friedrich Guggenberger (171. EL), Kapitänleutnant Werner Töniges (143. EL), Hitler, Kapitän zur See Karl-Jesko von Puttkamer, Großadmiral Karl Dönitz, dan Eichenlaubträger Admiral Theodor Krancke (Verbindungsoffizier des OBdM im Führerhauptquartier). Untuk tanggalnya tidak ada kepastian, hanya saja yang jelas antara tanggal 18 Januari 1943 s/d 23 Maret 1943. Rentang waktu ini diambil berdasarkan tanggal penganugerahan Eichenlaub terakhir digabungkan dengan tanggal patroli laut (Feindfahrten) dari keempat penerima (patroli ke-15 Lüth berakhir tanggal 18 Januari 1943, sementara patroli ke-16 sekaligus terakhirnya adalah tanggal 23 Maret 1943)


Upacara penganugerahan Eichenlaub #200 (nomor cantik gethoo!) untuk SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Vinnitsa tanggal 1 Maret 1943. Witt dianugerahi Eichenlaub sebagai penghargaan atas kepahlawanannya dalam Pertempuran Kharkov


Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berbincang-bincang dengan Dipl.-Ing. Dr. mont. Hans Malzacher (Generaldirektor der Berghütte Teschen), sementara di belakangnya memperhatikan SS-Gruppenführer Julius Schaub (tertutup Hitler, Chefadjutant des Führers Adolf Hitler), Gauleiter August Eigruber (Gauleiter Oberdonau und Landeshauptmann Oberösterreich) dan SS-Obergruppenführer Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers). Yang terakhir terkenal ke seantero Reich sebagai "penjilat Hitler nomor satu", dan foto ini memperlihatkan dengan jelas bagaimana Bormann meniru tindak-tanduk tuannya, termasuk posisi kakinya. Ekspresi mukanya juga tampak tidak senang manakala ada "orang lain" antara dia dengan Hitler, yang juga meniru gaya sang Führer dengan lebih "faseh"! Foto diambil oleh Walter Frentz tanggal 4 Maret 1943 di Nibelungenwerk Sankt Valentin di Linz (Austria) yang merupakan pusat produksi panzer Wehrmacht


 Perundingan para panglima militer Jerman di Front Timur yang diadakan di markas besar Heeresgruppe Süd di Zaporozhye tanggal 9 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Richard Ruoff (Oberbefehlshaber 17. Armee); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); General der Infanterie Kurt Zeitzler (Chef des Generalstabes des Heeres); Generalfeldmarschall Ewald von Kleist (Oberbefehlshaber Heeresgruppe A); General der Panzertruppe Werner Kempf (Kommandierender General Armeeabteilung Kempf); Generalfeldmarschall (Luftwaffe) Dr.-Ing. Wolfram Freiherr von Richthofen (Oberbefehlshaber Luftflotte 4); General der Flakartillerie (Luftwaffe) Otto Deßloch (Kommandierender General I. Flak-Korps); Generalmajor Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht); General der Kavallerie Eberhard von Mackensen (Oberbefehlshaber 1. Panzer-Armee); dan General der Infanterie Karl-Adolf Hollidt (Oberbefehlshaber 6. Armee)



Perundingan para panglima militer Jerman di Front Timur yang diadakan di markas besar Heeresgruppe Süd di Zaporozhye tanggal 9 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Erich von Manstein (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd); Generaloberst Richard Ruoff (Oberbefehlshaber 17. Armee); dan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler)


  Perundingan para panglima militer Jerman di Front Timur yang diadakan di markas besar Heeresgruppe Süd di Zaporozhye tanggal 9 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Erich von Manstein (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd); General der Flieger Martin Fiebig (baris belakang, Kommandierender General VIII. Flieger-Korps); Generaloberst Richard Ruoff (Oberbefehlshaber 17. Armee); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); General der Infanterie Kurt Zeitzler (Chef des Generalstabes des Heeres); Generalfeldmarschall Ewald von Kleist (Oberbefehlshaber Heeresgruppe A); General der Panzertruppe Werner Kempf (Kommandierender General Armeeabteilung Kempf); Generalfeldmarschall (Luftwaffe) Dr.-Ing. Wolfram Freiherr von Richthofen (baris belakang, Oberbefehlshaber Luftflotte 4); dan General der Flakartillerie (Luftwaffe) Otto Deßloch (Kommandierender General I. Flak-Korps)


 Perundingan para panglima militer Jerman di Front Timur yang diadakan di markas besar Heeresgruppe Süd di Zaporozhye tanggal 9 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Erich von Manstein (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd); General der Flieger Curt Pflugbeil (baris belakang, Kommandierender General IV. Flieger-Korps); General der Flieger Martin Fiebig (baris belakang, Kommandierender General VIII. Flieger-Korps); Generaloberst Richard Ruoff (Oberbefehlshaber 17. Armee); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); General der Infanterie Kurt Zeitzler (Chef des Generalstabes des Heeres); Generalfeldmarschall Ewald von Kleist (Oberbefehlshaber Heeresgruppe A); dan General der Panzertruppe Werner Kempf (Kommandierender General Armeeabteilung Kempf)



Perundingan para panglima militer Jerman di Front Timur yang diadakan di markas besar Heeresgruppe Süd di Zaporozhye tanggal 9 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Erich von Manstein (terpotong, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd); General der Flieger Martin Fiebig (baris belakang, Kommandierender General VIII. Flieger-Korps); Generaloberst Richard Ruoff (Oberbefehlshaber 17. Armee); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); General der Infanterie Kurt Zeitzler (Chef des Generalstabes des Heeres); Generalfeldmarschall Ewald von Kleist (Oberbefehlshaber Heeresgruppe A); General der Panzertruppe Werner Kempf (Kommandierender General Armeeabteilung Kempf); dan Generalfeldmarschall (Luftwaffe) Dr.-Ing. Wolfram Freiherr von Richthofen (baris belakang, Oberbefehlshaber Luftflotte 4)


Perundingan para panglima militer Jerman di Front Timur yang diadakan di markas besar Heeresgruppe Süd di Zaporozhye tanggal 9 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Erich von Manstein (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd); Generaloberst Richard Ruoff (Oberbefehlshaber 17. Armee); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); General der Flieger Curt Pflugbeil (tertutup oleh Zeitzler, Kommandierender General IV. Flieger-Korps); General der Infanterie Kurt Zeitzler (Chef des Generalstabes des Heeres); dan Generalfeldmarschall Ewald von Kleist (cuman wajahnya doang, Oberbefehlshaber Heeresgruppe A)



Perundingan para panglima militer Jerman di Front Timur yang diadakan di markas besar Heeresgruppe Süd di Zaporozhye tanggal 9 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht); General der Flieger Günther Korten (Kommandierender General I. Flieger-Korps); General der Panzertruppe Werner Kempf (Kommandierender General Armeeabteilung Kempf); Generalfeldmarschall Erich von Manstein (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd); Generaloberst Richard Ruoff (Oberbefehlshaber 17. Armee); dan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler)


Perundingan para panglima militer Jerman di Front Timur yang diadakan di markas besar Heeresgruppe Süd di Zaporozhye tanggal 9 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Richard Ruoff (Oberbefehlshaber 17. Armee); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); General der Infanterie Kurt Zeitzler (tertutup oleh Hitler, Chef des Generalstabes des Heeres); Generalfeldmarschall Ewald von Kleist (Oberbefehlshaber Heeresgruppe A); General der Panzertruppe Werner Kempf (Kommandierender General Armeeabteilung Kempf); General der Flakartillerie (Luftwaffe) Otto Deßloch (Kommandierender General I. Flak-Korps); Generalfeldmarschall (Luftwaffe) Dr.-Ing. Wolfram Freiherr von Richthofen (Oberbefehlshaber Luftflotte 4); Generalmajor Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht); Generalleutnant Adolf Heusinger (Chef der Operationsabteilung des Generalstabes im Oberkommando des Heeres); dan General der Infanterie Karl-Adolf Hollidt (Oberbefehlshaber 6. Armee). Kini giliran Von Kleist yang memberikan penjelasan, sementara Von Richthofen dan Schmundt nge-gosip sendiri


 Adolf Hitler keluar dari ruang perundingan bersama para panglima Ostfront di Zaporozhye, Ukraina, tanggal 9 Maret 1943, dengan disambut oleh gegap gempita "Heil Hitler" dan salam hormat Nazi. Di belakangnya adalah Generalmajor Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht). Semua orang dalam foto ini memakai seragam penahan hawa dingin karena saat itu musim semi baru saja bermula

Foto karya Heinrich Hoffmann ini (yang pertama kali dipublikasikan tanggal 18 Maret 1943) memperlihatkan Adolf Hitler dalam kunjungannya ke markas besar Heeresgruppe Süd di Zaporozhye tanggal 10 Maret 1943, beberapa saat sebelum ofensif Manstein yang berhasil merebut kembali Kharkov dari tangan pasukan Rusia. Disini Sang Führer berjabat tangan dengan Erich von Manstein (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), sementara yang berdiri paling kanan adalah Wolfram Freiherr von Richthofen (Chef der Luftflotte 4), yang baru saja diangkat sebagai Generalfeldmarschall Luftwaffe tanggal 16 Februari sebelumnya. Di belakang Richthofen yang lagi nyengeh adalah SS-Oberführer Hans Baur, pilot pribadi Hitler. Di foto ini pula kita bisa melihat panji Krimschild di lengan kiri Manstein yang didapatnya awal 1943. Ini adalah Krimschild standar, karena nantinya dia dianugerahi Krimschild in Gold sebagai hadiah ultah dari para staffnya tanggal 24 November 1943. Krimschild in Gold sendiri sebelumnya telah diberikan oleh Manstein kepada Marsekal Ion Antonescu dari Rumania tanggal 3 Juli 1943 di Bukarest. Kunjungan-kunjungan militer semacam ini seringkali dimanfaatkan oleh para pembenci Hitler sebagai kesempatan melakukan pembunuhan terhadapnya, dan Hitler telah cukup cerdik dengan meng-counternya dengan jalan membatalkan sebagian di antaranya, seringkali di menit-menit akhir! 


Upacara penganugerahan Brillanten #6 untuk Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Afrika) yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Vinnitsa tanggal 12 Maret 1943. Medali ini diberikan setelah beberapa hari sebelumnya (6 Maret 1943) "Sang Serigala Padang Pasir" melancarkan ofensif terakhirnya di Afrika, yang dikenal sebagai Pertempuran Medenine, melawan Eighth Army Inggris pimpinan Bernard Montgomery


Upacara penganugerahan Eichenlaub yang diselenggarakan tanggal 17 Maret 1943 setelah ditunda di waktu sebelumnya. Upacara ini diselenggarakan di markas besar Prusia Timur. Dari kiri ke kanan: Oberleutnant der Reserve Georg Michael (187. EL), Hauptmann der Reserve Konrad Hupfer (136. EL), Hitler dan Karl-Jesko von Puttkamer. Foto ini rada burem bukan karena hasil scan dari buku, melainkan negatif aslinya rusak karena asam dan lubang bekas tusukan!


 Pada tanggal 18-19 Maret 1943 Hitler mengunjungi kota Rügenwalde/Pomerania (Jerman) untuk melihat demonstrasi meriam terbesar di dunia Eisenbahngeschütz "Dora" (kaliber 800mm!). Dengan disaksikan oleh Sang Führer dan para pengiringnya, artileri yang bergerak melalui jalan kereta khusus tersebut menembakkan dua peluru yang besarnya amit-amit. Foto ini diambil pada tanggal 19 Maret 1943 oleh Walter Frentz dan memperlihatkan, dari kiri ke kanan: General der Artillerie Alfred Jodl (Chef Wehrmacht-Führungsamt), SS-Oberführer Prof. Dr.-Ing. e.h. mult. Ferdinand Porsche (Vorsitzender der Panzerkommission), Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen), Generalleutnant Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Hauptdienstleiter Dipl.-Ing. Karl-Otto Saur (Staatssekretär im Reichsministerium für Rüstung und Kriegsproduktion), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (Chefadjutant des Führers Adolf Hitler)


Adolf Hitler menyalami para prajurit Wehrmacht yang terluka dalam peperangan dalam peringatan Heldengedenktag di Berlin, hari minggu tanggal 21 Maret 1943. Di belakang kita bisa melihat dua orang Ritterkreuzträger dari Heer yang salah satunya adalah Oberstleutnant Kurt Gehrke (Kommandeur I.Bataillon / Grenadier-Regiment "Großdeutschland"). Puncak acara Heldengedenktag (Hari Pahlawan) biasanya diselenggarakan di Zeughaug, Berlin, yang merupakan bangunan bersejarah tempat para pemimpin Prusia dan Jerman memberikan penghormatan bagi para pahlawan yang telah gugur membela negara. Acara biasanya dimulai dengan pidato, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di Ehrenmal. Setelah itu adalah acara ramah tamah dengan prajurit yang terluka di medan pertempuran, dan diakhiri dengan parade batalyon kehormatan (Ehrenbataillon) yang terdiri dari empat kompi (dengan masing-masingnya mewakili unit Heer, Luftwaffe, Kriegsmarine dan Waffen-SS). Untuk peringatan Heldengedenktag tahun 1943 sendiri komandan Ehrenbataillon-nya dipilih Oberstleutnant Gehrke


Peringatan Mengenang Para Pahlawan Yang Gugur (Heldengedenktag) yang diselenggarakan tanggal 21 Maret 1943 di Berliner Zughaus. Repot dah kalo disebutin semua yang hadir disini, tapi setidaknya yang di baris depan saja yang dedengkot-dedengkot Third Reich-nya, dari kiri ke kanan: Reichskriegsopferführer Hanns Oberlindober, Generalfeldmarschall Fedor von Bock, Generalfeldmarschall Erhard Milch, Reichsführer-SS Heinrich Himmler, Großadmiral Karl Dönitz, Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel, Reichsmarschall Hermann Göring dan Führer Adolf Hitler

 
Upacara penganugerahan medali untuk dua orang perwira Heer yang diselenggarakan di Berghof Obersalzberg tanggal 31 Maret 1943 (bersamaan waktunya dengan Sepp Dietrich). Para penerimanya adalah Generalmajor Georg-Wihelm Postel (215. EL) dan Oberst der Reserve Hyazinth graf Strachwitz von Groß-Zauche und Camminetz (27. Schwerter) yang sedang menghormat Nazi tapi tertutup oleh badan Postel 



Lukisan Hitler karya Willy Exner menggantung di latar belakang sementara para top-notch Nazi sedang berunding untuk membahas rencana pembangunan di Linz saat acara kunjungan Hitler ke kota di Austria tersebut, 4 April 1943. Dari kiri ke kanan: tidak dikenal, Roderich Fick (arkhitekt), Führer Adolf Hitler, SS-Obergruppenführer August Eigruber (Gauleiter des Gaues Oberdonau); SS-Brigadeführer Prof.dr.med. Karl Brandt (Hitlers Begleitarzt); Prof. Heinrich Hoffmann (Reichsbilderstatter der NSDAP); Reichsminister Prof.Dr.-Ing. Albert Speer (Reichsminister für Bewaffnung und Kriegsproduktion); Reichsleiter Martin Bormann (Sekretär des Führers); dan Hermann Giesler (membelakangi kamera, architekt)


 Foto ini diambil oleh Walter Frentz tanggal 4 April 1943 di Reichswerke Hermann Göring, Linz (Jerman), saat Hitler melakukan kunjungan sekaligus inspeksi ke Eisenbahngeschütz 80 cm Kanone Schwerer Gustav, artileri terbesar yang pernah dibuat manusia dalam Perang Dunia II! Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht), Ingenieur Erich Müller (Wehrwirtschaftsführer), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Prof.Dr.-Ing.Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (tidak terlihat di foto ini, Chefadjutant des Führers Adolf Hitler)


Adolf Hitler menganugerahkan Ritterkreuz pada Generale d'Armata (Kolonel Jenderal) Italo Gariboldi, panglima 8.Armata di Rusia (1942-1943). Upacara ini diselenggarakan pada bulan April 1943 dengan dihadiri oleh para perwira tinggi Jerman dan Italia. Dalam foto ini kita bisa melihat kehadiran Reichsamtsleiter Johannes Engel (paling kiri), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (kedua dari kiri) dan Generalleutnant Rudolf Schmundt (ketiga dari kiri)


Upacara penganugerahan Eichenlaub #223 untuk Großadmiral Karl Dönitz yang diselenggarakan tanggal 6 April 1943 di Berghof Obersalzberg (Ullstein memberikan data yang sedikit berbeda dengan mengatakan bahwa upacaranya diadakan pada tanggal 7 April 1943)


Upacara penganugerahan Eichenlaub untuk para perwira Heer, Luftwaffe dan Waffen-SS yang diselenggarakan di Berghof, Obersalzberg (persisnya di Aula Akbar), tanggal 16 April 1943. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Walter Scheunemann (202. EL), Oberleutnant Josef Bremm (165. EL), Hauptmann der Reserve Heinrich Schüler (218. EL), Hauptmann Peter Frantz (228. EL), Oberleutnant Werner Baumgarten-Crusius (199. EL), Oberfeldwebel Rudolf Schlee (222. EL), Unteroffizier der Reserve Georg Rietscher (210. EL, bersalaman dengan Hitler), Oberstleutnant Paul Werner Hozzel (230. EL), Major Werner Streib (197. EL), Oberleutnant Theodor Nordmann (214. EL), Oberleutnant Hans Ulrich Rudel (229. EL), Hauptmann Egon Mayer (232. EL), Hauptmann Georg Dörffel (231. EL), dan SS-Standartenführer Hinrich Schuldt (220. EL)


Albert Speer menerima Fritz-Todt-Ring dari tangan Hitler tanggal 2 Juni 1943 di Führerhauptquartier Vinnitsa. Tercatat hanya tiga orang yang menerima cincin kehormatan ini, dengan Speer merupakan penerima pertama (yang lainnya adalah Dr. Julius Dorpmüller tanggal 24 Juli 1944 dan Dr. Wilhelm Ohnesorge). Pemberian cincin ini disponsori oleh Nationalsozialistischer Bund Deutscher Technik, NSBDT (Persatuan Nasional-Sosialis untuk Teknologi Jerman) sebagai penghormatan bagi mendiang Dr. Fritz Todt. Todt sendiri adalah kepala NSBDT kedua setelah Gottfried Feder, dan setelah dia meninggal posisinya lalu diberikan kepada Albert Speer


Upacara penganugerahan medali Eichenlaub dan Schwerter oleh Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) untuk para perwira dan bintara Wehrmacht/Waffen-SS yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolfsschanze bulan Juni 1943. Para penerima dari kiri ke kanan: Generalleutnant Hans-Karl von Scheele (Eichenlaub #217 tanggal 2 April 1943. Kommandierender General Korps Scheele), Oberst Walter Gorn (Schwerter #30 tanggal 8 Juni 1943. Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 10 / 9.Panzer-Division), Oberst Karl Löwrick (Eichenlaub #247 tanggal 17 Mei 1943. Kommandeur Grenadier-Regiment 272 / 93.Infanterie-Division), Oberst Franz Griesbach (Eichenlaub #242 tanggal 17 Mei 1943. Kommandeur Grenadier-Regiment 399 / 170.Infanterie-Division), Hauptmann Waldemar von Gazen (Eichenlaub #182 tanggal 18 Januari 1943. Kommandeur I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 66 / 13.Panzer-Division), Hauptmann Erich Bärenfänger (Eichenlaub #243 tanggal 17 Mei 1943. Kommandeur III.Bataillon / Grenadier-Regiment 123 / 50.Infanterie-Division), SS-Sturmbannführer August Dieckmann (Eichenlaub #233 tanggal 16 April 1943. Kommandeur I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment "Germania" / SS-Panzergrenadier-Division "Wiking"), Oberleutnant der Reserve Wilhelm Niggemeyer (Eichenlaub #241 tanggal 17 Mei 1943. Adjutant Pionier-Bataillon 26 / 26.Infanterie-Division), dan Oberfeldwebel Ernst Kruse (Eichenlaub #245 tanggal 17 Mei 1943. Zugführer di 7.Kompanie / Panzergrenadier-Regiment 3 / 3.Panzer-Division)


Adolf Hitler menganugerahkan Ritterkreuz des Kriegsverdienstkreuz kepada Gesandter Dr.phil. Rudolf Rahn di Berghof Obersalzberg tanggal 22 Juni 1943. Dalam foto ini Rahn menerima RK KvK ohne Schwerter. Uniknya, dia juga menerima yang versi mit Schwerter meskipun tanggal pastinya tidak diketahui! Di antara Rahn dan Hitler adalah Menteri Luar Negeri Joachim von Ribbentrop sementara di belakang Rahn adalah Julius Schaub


Setelah upacara penganugerahan Eichenlaub dan Schwerter yang diserahkan langsung oleh Sang Führer tanggal 2 Agustus 1943 di Führerhauptquartier Wolffschanze, para pemenang berfoto bersama. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Werner Schroer (268. EL), Hauptmann Heinrich Ehrler (265. EL), Hauptmann Egmont Prinz zu Lippe Weissenfeld (263. EL), Major Helmut Lent (32. Schw.), Hauptmann Manfred Meurer (264. EL), Oberleutnant Joachim Kirschner (267. EL), dan Oberleutnant Theodor Weissenberger (266. EL)


Upacara penganugerahan Eichenlaub #297 untuk SS-Brigadeführer Hermann Prieß yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze. Untuk tanggalnya tidak ada kepastian, yang jelas setelah tanggal 9 September 1943

 
Tanggal dan lokasi: 15 September 1943 di Führerhauptquartier. Depan, dari kiri ke kanan: Erich von Manstein, Adolf Hitler, Kurt Zeitzler dan Ewald von Kleist. Di belakang Hitler adalah Theodor Busse (pangkat terakhir General der Infanterie). Ada yang berpendapat bahwa foto ini dan foto pertemuan di markas besar Heeresgruppe Süd di Zaporozhye adalah sama (karena posisi jenderal-jenderal sekeliling Hitler yang sama persis!), tapi sebenarnya adalah berbeda. Cukuplah sebagai bukti: dalam foto di Zaporozhye, von Kleist mengenakan Eisernes Kreuz spange di sakunya, sementara di foto ini kita bisa dengan jelas melihat bahwa tidak ada sesuatupun disana! Atau apakah dia berak dulu ke WC terus pas balik lagi spange-nya sudah hilang ditelan tokay?


 Tanggal dan lokasi: 15 September 1943 di Führerhauptquartier. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Nicolaus von Below (Luftwaffen-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"); Oberstleutnant Gerhard Engel (Heeres-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"); Generalfeldmarschall Erich von Manstein (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd); Oberst im Generalstab Joachim Meichßner (Chef der Organisationsabteilung im Wehrmachtführungsstab); Generalleutnant Theodor Busse (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Süd), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan General der Infanterie Kurt Zeitzler (Chef des Generalstabes des Heeres)

 Upacara penganugerahan Ritterkreuz #2153 untuk SS-Hauptsturmführer der Reserve Otto Skorzeny yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze di Rastenburg pada tanggal 13 September 1943 (Ullstein memberi data tanggal 15 September 1943). Dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer Ernst Kaltenbrunner, Skorzeny, SS-Sturmbannführer Fritz Darges, Hitler, dan SS-Obersturmführer Heinz Linge


Upacara penganugerahan Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk para perwira Heer yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 15 September 1943. Para penerima, dari kiri ke kanan: Oberst Paul Schultz (Kommandeur Grenadier-Regiment 308 / 198.Infanterie-Division, EL #284, terhalang oleh Hitler), Oberst der Reserve Dr.med.dent. Walter Lange (Kommandeur Grenadier-Regiment 43 / 1.Infanterie-Division, EL #300), Major Theodor Tolsdorff (Kommandeur I.Bataillon / Füsilier-Regiment 22 / 1.Infanterie-Division, EL #302), Oberst Günther Pape (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 394 / 3.Panzer-Division, EL #301), dan Major der Reserve Dr.med.dent. Franz Bäke (Kommandeur II.Abteilung / Panzer-Regiment 11 / 6.Panzer-Division, EL #262). Uniknya, dua di antara lima orang perwira yang "hajatan" disini adalah dokter gigi bersertifikasi (Lange dan Bäke)!



Upacara penganugerahan medali untuk para pilot Luftwaffe yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolfsschanze tanggal 22 September 1943, diserahkan langsung oleh Adolf Hitler. Para penerima, dari kiri ke kanan: Major Hartmann Grasser (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 51 "Mölders") yang mendapatkan Eichenlaub #288, Hauptmann Heinrich Prinz zu Sayn-Wittgenstein (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 100) yang mendapatkan Eichenlaub #290, Hauptmann Günther Rall (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) yang mendapatkan Schwerter #34, dan Hauptmann Walter Nowotny (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 54) yang mendapatkan Schwerter #37


Upacara penganugerahan medali yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze sesudah tanggal 3 Oktober 1943. Para penerima, dari kiri ke kanan, adalah: Oberleutnant Bodo Spranz (2182. RK + 308. EL) dan General der Panzertruppe Joachim Lemelsen (294. EL)

Upacara penganugerahan Eichenlaub #310 untuk SS-Hauptsturmführer Erwin Meierdress yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 5 Oktober 1943


Upacara penganugerahan Brillanten #8 untuk Hauptmann Walter Nowotny (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 54) yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 20 Oktober 1943. Pilot asal Austria ini mendapat Brillanten setelah menjadi pilot pertama di dunia yang meraih 250 kemenangan udara!


Upacara penganugerahan medali untuk para jagoan U-boat yang diserahkan langsung oleh Hitler dan diselenggarakan pada tanggal 25 Oktober 1943 di Führerhauptquartier Wolffschanze. Dari kiri ke kanan: Korvettenkapitän Wolfgang Lüth (29.Schwerter dan 7.Brillanten) menerima Schwertern und Brilliant grosse urkunden, Korvettenkapitän Robert Gysae (250. EL), Korvettenkapitän Erich Topp (11.Schwerter) menerima Schwertern Grosse Urkunde, Korvettenkapitän Reinhard Suhren (18.Schwerter) menerima Schwertern Grosse Urkunde, Adolf Hitler, dan Eichenlaubträger Admiral Theodor Krancke (Verbindungsoffizier des OBdM im Führerhauptquartier)


Masih dari upacara yang sama dengan di atas. Adolf Hitler menjabat tangan Korvettenkapitän Wolfgang Lüth (29.Schwerter dan 7.Brillanten) sementara di sebelah kiri adalah Admiral Theodor Krancke. Sebagai fotografer adalah Presse-Illustrationen Heinrich Hoffmann dan pertama kali diterbitkan dalam 'Deutsche Allgemeine Zeitung' edisi 30 Oktober 1943. Untuk sekarang copyright-nya dipegang oleh ullstein bild


Upacara penganugerahan Eichenlaub untuk dua orang perwira Waffen-SS yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze akhir Oktober 1943. Disini Hitler sedang menyerahkan medali ke tangan SS-Gruppenführer Walter Krüger (286. EL), sementara di sebelah Krüger yang wajahnya terhalang adalah SS-Obersturmbannführer Sylvester Stadler (303. EL)


Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menyerahkan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #353 kepada SS-Sturmbannführer Christian Tychsen (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 2 / 2.SS-Panzer-Division "Das Reich"), sementara SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) memperhatikan dengan bangga dari belakang. Upacara ini diselenggarakan tanggal 10 Desember 1943 di Führerhauptquartier Wolffschanze


Masih dari upacara penganugerahan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #353 kepada SS-Sturmbannführer Christian Tychsen (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 2 / 2.SS-Panzer-Division "Das Reich"). Kini di belakang Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berdiri SS-Sturmbannführer Fritz Darges (persönlicher Adjutant von Adolf Hitler), yang nantinya juga kena gilirannya dianugerahi Ritterkreuz tanggal 5 April 1945



Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman

Foto Adolf Hitler di Tahun 1941

$
0
0

Upacara penganugerahan Eichenlaub #10 untuk Generalleutnant Erwin Rommel (komandan 7.Panzer-Division) yang dilaksanakan di Reichskanzlei, Berlin, tanggal 25 Maret 1941. Orang dalam foto berbingkai tampaknya adalah Generalfeldmarschall Paul von Hindenburg


Hanna Reitsch menerima medali Eisernes Kreuz II klasse dari tangan Adolf Hitler langsung, tanggal 28 Maret 1941. Dari kiri ke kanan: Nicolaus von Below, Hitler, Hermann Göring, Reitsch, dan Karl-Heinrich Bodenschatz


Upacara penganugerahan Ritterkreuz #262 untuk Gefreiter Hubert Brinkforth (kanan) yang diadakan di Reichskanzlei, Berlin, tanggal 4 April 1941. Ini lebih kepada acara tatap muka belaka, karena upacara yang sebenarnya telah diadakan sebelumnya (tanggal 7 Maret 1941), dan yang mengalungkan medalinya adalah Oberst Klaus Freiherr von Hardenberg, komandan Infanterie-Regiment 25 (motorisiert) tempat Brinkforth bertugas. Sang Gefreiter tercatat sebagai bintara pertama yang menerima Ritterkreuz, dan penghargaan ini diberikan setelah dia mencatat prestasi mengesankan dalam pertempuran di Abbeville tanggal 27 Mei 1940 dimana dia, sebagai seorang gunner senjata anti-tank, berhasil menghancurkan sembilan tank Inggris seorang diri!


SS-Hauptsturmführer Fritz Klingenberg berfoto bersama Hitler setelah upacara penganugerahan Ritterkreuz yang diselenggarakan setelah tanggal 14 Mei 1941 di Berghof Obersalzberg. Klingenberg (pangkat terakhir SS-Standartenführer) menerima Ritterkreuz setelah melakukan prestasi spektakuler: menaklukkan ibukota Beograd (Yugoslavia) dengan hanya segelintir orang dan mengandalkan gertakan belaka! Baca kisahnya yang menakjubkan DISINI


 
Foto ini diambil pada selasa pagi tanggal 10 Juni 1941 dan memperlihatkan saat Adolf Hitler dan sekutunya dari Rumania, Marsekal Ion Antonescu, keluar dari gedung Führerbau di Münich. Di belakang mereka mengiringi, dari kiri ke kanan: Gesandter Paul-Otto Schmidt (offizieller Dolmetscher Adolf Hitlers), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht) dan Reichsminister Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auwärtigen). Hitler dan Antonescu membicarakan (selama berjam-jam) tentang kemungkinan kerjasama militer Jerman-Rumania dalam Operasi Barbarossa yang akan dilancarkan terhadap Uni Soviet


Upacara penganugerahan Eichenlaub #20 untuk Hauptmann Werner Baumbach (Staffelkapitän 5./KG 30) yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 14 Juli 1941. Baumbach adalah seorang pilot bomber spesialis penghancur kapal laut dan dia mendapat Eichenlaub setelah menenggelamkan total 240.000 GRT kapal musuh!


Upacara penganugerahan Eichenlaub untuk dua orang perwira Luftwaffe yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 18 Juli 1941: Para penerima, dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Oskar Dinort (21. EL) dan Major Walter Storp (22. EL)



Upacara penganugerahan medali untuk para jagoan udara Luftwaffe yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 25 Juli 1941 (versi Ullstein adalah 18 Juli 1941). Para penerima, dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Adolf Galland (1. Schw.), Hauptmann Walter Oesau (3. Schw.), Hauptmann Herbert Ihlefeld (16. EL), dan Oberleutnant Siegfried Schnell (18. EL)


Para jagoan Luftwaffe berkumpul di bulan Juli 1941. Dari kiri ke kanan:Hauptmann Herbert Ihlefeld, Oberstleutnant Adolf Galland, Hauptmann Walter Oesau dan Leutnant Siegfried Schnell. Selain dari Schnell, semuanya adalah veteran Legion Condor dalam Perang Saudara Spanyol yang terlihat dari medali Spanienkreuz yang mereka kenakan


Perundingan strategi perang tanggal di Wolfsschanze tanggal 25 Agustus 1941. Dari kiri ke kanan: Major Eckhard Christian (persönlicher Generalstabsoffizier des Chef der Oberkommando Wehrmacht), Führer Adolf Hitler, dan General der Artillerie Alfred Jodl (Chef Wehrmacht-Führungsamt und Führungsstab der Wehrmacht)


Perundingan para perwira tinggi Heer bersama dengan Hitler di Hauptquartier des Oberkommando des Heeres "Askania", Mauerwald (Prusia Timur), tanggal 4 Oktober 1941. Dari kiri ke kanan: Oberst Adolf Heusinger (Chef der Operationsabteilung des Generalstabes im Oberkommando des Heeres); perwira tidak dikenal; Generalleutnant Friedrich Paulus (Oberquartiermeister I in der Generalstab des Heeres); Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht)

 
Upacara penganugerahan Schwerter #4 untuk Major (Luftwaffe) Günther Lützow yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 11 Oktober 1941. Lützow adalah seorang pilot pemburu yang dianugerahi Schwerter setelah kemenangan udaranya yang ke-92. Skor totalnya adalah 110 kemenangan yang diraihnya dalam 300 misi tempur


Upacara penganugerahan Ritterkreuz untuk SS-Sturmmann Fritz Christen yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 20 Oktober 1941. Christen adalah Richtschütze (penembak artileri) dari 2.Batterie/SS-Panzerjäger-Abteilung 3 "Totenkopf"/3.SS-Panzer-Division "Totenkopf" yang tercatat sebagai bintara pertama dari divisinya yang dianugerahi penghargaan setinggi itu. Alasannya? Dalam sebuah pertempuran yang berlangsung tiga hari dari sejak tanggal 24 September 1941, dia seorang diri menghancurkan 13 tank dan menewaskan 100 tentara Soviet dengan hanya mengandalkan kanon 50mm! Atas keberanian yang luar biasa dahsyat ini, komandan divisi Theodor Eicke merekomendasikan namanya untuk dianugerahi Ritterkreuz, dan diterima!


Upacara penganugerahan Eichenlaub untuk para perwira Heer yang diselenggarakan setelah tanggal 31 Desember 1941 di Führerhauptquartier Wolffschanze. Para penerima, dari kiri ke kanan: Generalmajor Walther von Seydlitz-Kurbach (54. EL), Oberst Franz Scheidies (43. EL), dan Oberleutnant Ernst-Georg Buchterkirch (44. EL)


Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.commons.wikimedia.org

Foto Pertempuran Kiev

$
0
0
 Ketika ofensif Soviet sampai ke wilayah sekitar Kiev awal bulan November 1943, 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adold Hitler" - sebagai salah satu unit lapis baja elit Waffen-SS yang bisa diandalkan - segera dipindahkan dari tugas pendudukannya di Italia ke Front Timur dan buru-buru dikirim langsung ke posisi sebelah barat Kiev untuk melakukan serangan balasan ke wilayah Zhitomir serta jembatan penghubung utama Soviet di Dnieper. Krisis terbaru ini ditanggapi dengan antusias dan penuh semangat oleh para perwira Leibstandarte yang telah bersitirahat dan mendapat perlengkapan perang terbaru selama tiga bulan masa tinggal mereka di Italia, jauh dari pertempuran berdarah-darah di Rusia. Foto ini memperlihatkan SS-Sturmbannführer Max Hansen bersama dengan staff-nya sedang memperhatikan aksi anakbuahnya dari II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 1 dalam gerak maju ke wilayah Radomyshl yang dipertahankan dengan kuat oleh pihak Soviet. Antara tanggal 26 November s/d 23 Desember 1943, panzer-panzer dari Divisi Leibstandarte (yang merupakan bagian dari XXXXVIII. Panzerkorps) mengalahkan pasukan lapis baja Soviet yang jauh lebih superior dalam pertempuran di sekitar Radomyshl


 Pada awal bulan November 1943 Komando Tinggi Soviet meluncurkan ofensif masif demi berusaha menduduki Kiev, ibukota Ukraina. Tentara Merah merangsek terus melintasi sungai Dnieper dan pasukan Wehrmacht terancam terbelah dua antara Heeresgruppe Süd dengan "tetangganya" di utara, Heeresgruppe Mitte. Karena kejatuhan Kiev bakal berpengaruh fatal terhadap eksistensi Jerman di Front Timur, maka Hitler buru-buru mengirimkan 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" ke Front Timur dari tempat beristirahat mereka di Italia untuk "memadamkan api krisis". Disini seorang Panzergrenadier - yang terlihat kusut karena berhari-hari beraksi tanpa henti - memberikan laporan situasi terkini sekaligus menunjukkan lokasi pertahanan musuh di lapangan kepada seorang awak Panzerkampfwagen V Panther saat berlangsungnya pertempuran antar-tank yang kacau balau di barat Kiev akhir tahun 1943. Sejumlah besar Panther ikut menjadi bagian dari Divisi Leibstandarte dalam pertempuran di Ukraina dan menimbulkan banyak korban di pihak Soviet 


Sumber :
www.5sswiking.tumblr.com

Foto Mayat Tentara Jerman yang Terbunuh (KIA) dalam Pertempuran di Front Timur

$
0
0
Untuk melihat jumlah total korban Jerman dalam Perang Dunia II bisa dilihat DISINI


Seorang awak senjata PaK 37 (Panzerabwehrkanone 37) berlutut di depan kawannya yang baru saja tertembak telak di bagian kepala (headshot!) dalam pertempuran di Polandia bulan September 1939. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh si prajurit (medis?) tersebut, meskipun nyolong bukan salah satu di antaranya: memeriksa denyut nadi di tangan; mencopot erkennungsmarke (dog tag); atau memberikan pertolongan pertama. Yang jelas, dari ekspresi di mukanya, si prajurit Jerman yang tergeletak di tanah kemungkinan sudah tak bernyawa


 Seorang prajurit Jerman tergeletak tak bernyawa di padang alang-alang Front Timur. Tampaknya dia telah mati selama beberapa waktu, yang terlihat dari berkerubungnya lalat di sekujur tubuhnya. Sang Landser malang mengenakan seragam M40 serta kantung peluru (Patronentasche) di ikat pinggangnya, yang menandakan bahwa dia adalah prajurit infanteri. Ketiadaan hoheitsabzeichen (lambang elang) di atas saku kanannya menunjukkan bahwa dia bukanlah anggota Heer melainkan anggota Waffen-SS


Prajurit muda Heer yang baru dipromosikan menjadi perwira ini gugur dalam pertempuran di Front Timur, dan dia seakan-akan sedang tidur saat dalam keadaan tergeletak tak bernyawa di peti kayu sebelum dikuburkan! Bila memungkinkan, biasanya pihak Wehrmacht akan menggunakan peti kayu untuk prajurit-prajurit mereka yang terbunuh di medan pertempuran dan menguburkannya dengan mengenakan seragam yang bersih. Dari foto saat masa hidupnya (saat masih berpangkat Feldwebel), diketahui bahwa dia adalah veteran pertempuran di Krimea (dari Krimschild di lengannya), juga telah mendapatkan pita Eisernes Kreuz II.Klasse; DRL Sportabzeichen, Allgemeines-Sturmabzeichen serta Verwundetenabzeichen in Schwarz. Saat seorang prajurit Wehrmacht meninggal maka biasanya medali yang telah dia peroleh akan diambil untuk dikirimkan pada keluarga mendiang di tanah air melalui pos. Disini kita melihat bahwa seragam yang dipakaikan di jenazahnya sudah "bersih" dari medali, kecuali pita Eisernes Kreuz II.Klasse yang memang dijahitkan pada seragam untuk pemakaian sehari-hari sementara medali aslinya disimpan (dikenakan secara penuh hanya pada saat hari penganugerahan atau momen-momen besar tertentu saja)


Mayat-mayat tentara Jerman yang bergelimpangan di depan perbatasan kota Moskow, Rusia, dalam gerak mundur awal tahun 1942. "Pertempuran Moskow" adalah nama yang diberikan para sejarawan Soviet untuk menyebut sebuah pertempuran yang berkecamuk di wilayah seluas 600km, yang penting secara strategis dan berlangsung antara tanggal 2 Oktober 1941 s/d 7 Januari 1942. Pertempuran ini merupakan titik balik dalam Operasi Barbarossa (penyerbuan Jerman terhadap Rusia), dimana 174.000 - 400.000 prajurit Wehrmacht menjadi korban kebrutalannya (tewas, terluka, hilang, tertangkap)


 Hal yang tidak anda temukan setiap hari: mayat seorang tentara Jerman yang sudah membeku ini ditancapkan di pinggir sebuah jalan oleh pihak Rusia sebagai sebuah rambu dadakan di dekat front pertempuran! Uni Soviet tahun 1942. Terlihat bahwa sepatunya sudah dicopot, suatu hal yang biasa bagi pihak yang berperang untuk melucuti mayat lawannya ketika pasokan suplai ke garis depan menipis! Kisah lain menyebutkan bahwa sekelompok prajurit Jerman yang sedang berpatroli di front depan di musim dingin menemukan 20 orang tentara Rusia berdiri membeku tanpa nyawa! Hal ini begitu mengejutkan sehingga mereka pada awalnya menyangka bahwa prajurit-prajurit Rusia itu masih hidup!


"Ich hatt' einen Kameraden" (Saya punya Rekan Seperjuangan) adalah sebuah lagu sendu yang berasal dari tahun 1809 dan biasanya dinyanyikan di upacara pemakaman. Lagu ini masih dinyanyikan oleh Angkatan Bersenjata Jerman sampai saat ini. Bekas perban dan kain yang berserakan menunjukkan bahwa sebelumnya telah dilakukan upaya untuk menyelamatkan nyawa si prajurit malang, tapi... dran sein (waktunya telah tiba). Di dekatnya sekelompok prajurit dari 389. Infanterie-Division sedang menunggu perintah untuk bergerak. Di akhir bulan September 1942, 6. Armee telah kehilangan 7.700 orang prajuritnya yang terbunuh dan 31.000 lainnya luka-luka. Paulus telah kehilangan 10% dari anakbuahnya, dan tetap dia masih belum bisa menyingkirkan secara tuntas perlawanan gigih pasukan Rusia yang terkepung di Stalingrad. Padahal yang terburuk belum lagi dimulai: perebutan distrik industri di kota tersebut


Mayat-mayat tentara Jerman yang tewas dalam neraka di Stalingrad. Pertempuran Stalingrad, yang terjadi pada 23 Agustus 1942 hingga 2 Februari 1943, merupakan pertempuran sengit antara Jerman dan sekutunya melawan Uni Soviet, memperebutkan kota Stalingrad (yang sekarang bernama Volgograd). Pertempuran ini dianggap sebagai titik balik Perang Dunia II, dan sebagai pertempuran paling berdarah sepanjang sejarah, dimana 1,5 juta orang lebih terbunuh dari kedua pihak! Kedua pihak bertempur dengan brutal dan tidak memperdulikan korban warga sipil. Pertempuran ini terdiri dari beberapa fase, yaitu pengepungan Jerman terhadap Stalingrad, pertempuran dalam kota, serangan balik Soviet, serta pengepungan serta penghancuran kekuatan-kekuatan Poros di sekitar Stalingrad, yang ditulangpunggungi oleh 6. Armee Jerman pimpinan Generalfeldmarschall Friedrich Paulus


 Takdir yang bisa menimpa setiap prajurit dimanapun: terbunuh di medan pertempuran. Seperti halnya tentara Jerman yang mati membeku di Stalingrad ini. Begitu brutalnya situasi peperangan disana sehingga tidak diketahui apakah si tentara malang mati oleh karena tembakan peluru, luka-lukanya, musim dingin atau kelaparan! Tragisnya, seseorang (yang kemungkinan besar prajurit Rusia) tampaknya telah bermain-main dengan mayat si tentara. Mukanya dihantam dengan tiga tusukan bayonet, dengan salah satu di antaranya membelah kulit di rahang kirinya!


Ekspresi kematian seorang Obergefreiter dari Wehrmacht yang tewas membeku di Stalingrad bulan Februari 1943. Foto oleh Sergey Strunnikov yang diambil dari album “Stalingrad. February-March 1943“. Mayat-mayat pasukan yang gugur dalam Pertempuran Stalingrad, baik pihak Jerman maupun Rusia, kebanyakan tidak dikuburkan. Mereka ditumpukkan di sebuah lubang untuk kemudian dibakar dengan menggunakan bensin demi mencegah tersebarnya penyakit menular




Sumber :
Sumber :
Buku "Time-Life Books World War II: Liberation" oleh Martin Blumenson
Buku "Waffen-SS Im Westen" terbitan tahun 1941

Buku "World War II in Photographs" terbitan Carlton Books
Foto koleksi NARA

Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi 
Foto koleksi pribadi Christian Ankerstjerne 
Foto koleksi pribadi William "Bill" Petz
Foto koleksi pribadi Marco Marzilli
Foto koleksi pribadi PanzerV
Foto koleksi pribadi Remy Spezzano
Foto koleksi pribadi Todd Gylsen

www.albumwar2.com
www.allworldwars.com
www.archives.gov
 
www.azski.com
www.bbs.voc.com.cn
www.boards.ie

www.commons.wikimedia.org 
www.defendingarnhem.com 
www.dickstodghill.com
www.digitalmindsoft.eu
www.forum.axishistory.com

www.histomil.com
www.history.army.mil

www.incredibleimages4u.blogspot.com 
www.iwm.org.uk
www.life.com
www.panzerworld.net
www.sa-kuva.fi
www.stolly.org.uk
www.strijdbewijs.nl 
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwartwozone.com
www.ww2incolor.com
www.ww2photomuseum.com
www.ww2today.com

Foto Mayat Tentara Jerman yang Terbunuh (KIA) dalam Pertempuran di Front Barat

$
0
0
Untuk melihat jumlah total korban Jerman dalam Perang Dunia II bisa dilihat DISINI


Ich hatt einen kameraden... Dua orang Grenadier dari SS-Verfügungs-Division bersiap-siap untuk menguburkan mayat rekan mereka yang gugur dalam pertempuran dalam invasi ke Barat tahun 1940 dan kini diselubungi oleh kain Zeltbahn. SS-Verfügungs-Division merupakan gabungan dari resimen SS Deutschland, Germania dan Der Führer, yang nantinya menjadi Divisi SS ke-2 "Das Reich". Foto oleh SS-Kriegsberichter Friedrich Zschäckel dalam bukunya "Waffen-SS im Westen - Ein Bericht in Bildern" (1941)



Hari kedua invasi Sekutu atas Normandia (7 Juni 1944) yang memperlihatkan kesudahan dari sebuah pertempuran di sekitar pagar tanaman tinggi di dekat Ste. Mere Eglise. Mayat tentara Jerman beserta dengan peralatan mereka berserakan di sepanjang parit sementara prajurit Amerika yang terluka sedang mendapatkan pertolongan pertama. Fotografernya adalah Bob Landry dari LIFE


Jenazah tiga orang prajurit Fallschirmjäger dari III.Battalion/Fallschirmjäger-Regiment 6 tergeletak di sebuah jalan kecil di dekat Sainteny, 8km barat-daya Carentan, Normandia (Prancis), tanggal 7 Juni 1944. Perhatikan Schiwmmwagen VW Tipe 166 di latar belakang bersama dengan dua orang GI dari US 4th Infantry Division


Salah satu dari begitu banyak tentara Jerman yang terbunuh saat mencoba lolos dari kepungan pasukan Sekutu di Carentan. Pertempuran di Carentan, Normandia, berlangsung dari tanggal 10 s/d 15 Juni 1944 antara Fallschirmjäger-Regiment 6, dua Ost-Bataillon, dan sisa-sisa pasukan jerman dari unit lain melawan U.S. 101st Airborne Division. Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan di pihak Amerika


 Foto ini diambil di belakang sebuah gereja di Colleville-sur-Mer (Normandia) tanggal 14 Juni 1944, tak lama setelah pendaratan amfibi Sekutu, dan memperlihatkan tiga warga sipil Prancis berbincang santai dengan kameraman Amerika dari 162nd atau 165th Signal Photo Company di dekat mayat tentara Jerman. Berdiri ketiga dari kiri adalah kapten medis dari ESB Omaha (kompi ke-5 atau ke-6) yang teridentifikasi dari helmnya dan pita lengan palang merah. Foto hasil karya fotografer terkenal Robert Capa ini pertama kali dipublikasikan oleh majalah LIFE edisi 3 Juli 1944 halaman 11, dan sensor masa itu telah membuat logo unit di helm dan lencana lengan di prajurit yang membelakangi kamera di kanan menjadi tidak terlihat dengan jelas (sebenarnya dia berasal dari 82nd Airborne Division / First U.S. Army). Saat pasukan Sekutu bergerak semakin dalam di Normandia, masyarakat Prancis, di bawah perintah langsung dari Jenderal Dwight D. Eisenhower, melakukan berbagai aksi sabotase dan hal apapun yang bisa mereka lakukan demi menghambat usaha pasukan Wehrmacht yang sedang bertempur di negerinya. Tentara Jerman dalam foto ini dibunuh oleh seorang warga Prancis yang sebelumnya telah dipaksa bekerja untuk Nazi dengan gaji 2$ perminggu. Si Landser kemungkinan besar berasal dari 3.Kompanie / I.Bataillon / Grenadier-regiment 726 / 716.Infanterie-Division yang memang pada saat itu ditempatkan di Colleville-sur-Mer


Prajurit Jerman yang malang ini tergeletak di tengah jalan di dekat pelabuhan Cherbourg tak lama setelah penyerbuan Sekutu ke Normandia (Juni 1944). Rakyat sekitar, yang tampaknya telah terbiasa dengan suasana perang, dengan santai berjalan melewatinya! Tampaknya seseorang telah menempatkan tornister sebagai bantal di bawah kepala si prajurit, mungkin untuk membuat saat-saat terakhirnya lebih "nyaman". Mayat yang sama difilmkan oleh British Pathe, dan videonya bisa dilihat DISINI

Pada tanggal 13 Juni 1944, elemen-elemen dari 17.SS-Panzergrenadier-Bataillon menyerang posisi pasukan Amerika dengan melewati Carentan dari baratdaya, dan dibantu oleh Fallschirmjäger-Regiment 6. Beberapa artileri bergerak milik batalyon Panzerjäger ikut pula diperbantukan dalam serangan tersebut. Salah satu penghancur tank tersebut berhasil dihentikan oleh tembakan anti-tank, sementara komandannya ditembak mati saat berusaha keluar dan menyelamatkan diri 



 Mayat awak Panzerkampfwagen V Panther yang tergeletak di atas dek mesin tanknya yang berselaput Zimmerit, Front Barat tahun 1944. Dari Ostmedaille (Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42) di kerahnya, kita bisa mengetahui bahwa dia adalah veteran perang musim dingin di Rusia tahun 1941/1942. Dia juga mengenakan Verwundetenabzeichen (Medali Luka) di seragamnya, dan cincin tak dikenal (Totenkopfring?) di jarinya



Di wilayah sekitar Chambois (Prancis), mayat dua orang prajurit Jerman tergeletak di tengah-tengah rongsokan kendaraan mereka yang telah hancur. Tak jelas apakah sebelumnya mereka diserang dari udara atau darat, yang jelas kertas-kertas yang berserakan menunjukkan bahwa telah dilakukan penjarahan terhadap mereka. Truk di sebelah kiri adalah Opel Blitz, tipe truk ringan yang paling umum digunakan oleh Jerman dalam Perang Dunia II


Seorang prajurit GI Amerika memandangi mayat seorang tentara Jerman yang terbaring di belakang sebuah rongsokan SdKfz 251 Ausf.D schützenpanzerwagen (awal Agustus 1944). Si prajurit memegang senapan mesin M3 "Grease Gun", sementara SdKfz-nya mempunyai nomor registrasi SS yaitu S 926256 dan merupakan kepunyaan 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler". Di latar belakang tampak rongsokan lain dari NSU Kettenkrad HK-101 (SdKfz 2) yang teronggok di depan stasiun kereta api Mortain. Kendaraan Jerman ini di-K.O. oleh senjata anti-tank 57mm (Sergeant Miller Rhyne) dari 120th Infantry-Regiment/30th US Infantry-Division dan senjata anti-tank 3" dari elemen-elemen peleton pertama, A Company, 823rd TD Battalion

 
Hasil dari penyergapan udara oleh pesawat-pesawat Sekutu terhadap konvoy 2. SS-Panzer-Division "Das Reich" di depan stasiun Mortain/Le Neufbourg (Prancis) tanggal 12 Agustus 1944. Di latar depan tampak sebuah Sd.Kfz.251 yang teronggok dengan seorang prajurit Waffen-SS tergeletak tak bernyawa di sampingnya. Untuk melihat kondisi jalan yang sama saat ini, bisa melihat DISINI
 


Dalam kancah pertempuran di kota Toulon yang diduduki, prajurit-prajurit Prancis menggunakan senjata anti-tank Jerman yang berhasil direbut untuk menyerang mantan tuannya. Pertempuran demi memperebutkan pelabuhan di selatan Prancis yang berlangsung selama delapan hari ini berujung pada menyerahnya pihak Jerman tanggal 28 Agustus 1944. Laksamana Prancis André Lemonnier mengatakannya sebagai "Sesuatu yang luar biasa. Beberapa jalan tampak tak berpenghuni sementara yang lainnya dipenuhi oleh warga sipil yang berjalan-jalan seakan-akan pertempuran sedang terjadi di tempat yang berkilometer jauhnya."


Mayat prajurit belia Jerman yang terbunuh dalam ofensif Inggris di Belanda tanggal 31 Desember 1944. "pose"nya sendiri terbilang tidak biasa, dengan tangan di pinggang, dan bersandar pada senapannya yang telah kosong menggunakan bahunya! Selain itu, bila kita perhatikan lebih lanjut maka terdapat dua lubang di stahlhelm-nya. Senapan dalam foto ini kemungkinan adalah Gewehr 43 atau Karabiner 43. Fotografernya adalah George Silk dari LIFE


Pekerjaan sebagai reporter perang memang merupakan salah satu pekerjaan paling berbahaya di dunia. Sudah bukan hal aneh kalau mereka menjadi salah satu manusia pertama yang diterjunkan ke medan perang bersama pasukan pelopor lainnya demi mendapatkan hasil gambar yang dramatis. Sementara yang lain dipersenjatai dengan senapan, pistol, granat, flamethrower dan sebagainya, sang reporter cukup bersenjatakan kamera. Dan memang peluru tidak memandang apakah dia prajurit biasa, unit medis atau wartawan, karena selama engkau memakai seragam musuh maka dia akan memangsamu! Seperti nasib Kriegsberichter ini, terbujur kaku dengan "senjata" utama masih menggantung di lehernya... 




Private First Class (Pfc) Frank Vukasin dari 331st Infantry Regiment/83rd Infantry Division Amerika dengan tenang mengisi ulang senapan M1-nya di dekat Houffalize, Belgia, sementara dua orang tentara Jerman tergeletak tak bernyawa di dekatnya, 15 Januari 1945. Apakah dia yang telah mengambil nyawa mereka? Tidak dijelaskan dalam caption asli foto ini


Seorang perwira Waffen-SS (kiri) dan supirnya tergeletak tak bernyawa di samping mobil mereka yang kaca depannya pecah diberondong peluru. Di sebelah mereka berdiri seorang tentara Amerika yang memegang senjata. Tampaknya kaki sang supir jebol diberondong senapan mesin kaliber berat (mungkin MG kaliber 50?). Dari plat nomor mobilnya (SS 503 176) kita bisa mengetahui bahwa kedua orang ini berasal dari 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler". Foto ini diambil tahun 1945 di Austria 


Sumber :
Buku "Time-Life Books World War II: Liberation" oleh Martin Blumenson
Buku "Waffen-SS Im Westen" terbitan tahun 1941
Buku "World War II in Photographs" terbitan Carlton Books
Foto koleksi NARA
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi 
Foto koleksi pribadi Christian Ankerstjerne 
Foto koleksi pribadi William "Bill" Petz
Foto koleksi pribadi Marco Marzilli
Foto koleksi pribadi PanzerV
Foto koleksi pribadi Remy Spezzano
Foto koleksi pribadi Todd Gylsen

Foto Mayat Tentara Jerman yang Terbunuh (KIA) dalam Pertempuran di Front Afrika

$
0
0
Untuk melihat jumlah total korban Jerman dalam Perang Dunia II bisa dilihat DISINI


30 Maret 1942: Seorang komandan tentara Inggris dari 8th Army menunjukkan pada anakbuahnya efek dari tembakan anti-tank terhadap Panzerkampfwagen IV (turmnummer 821) Jerman. Setelah itu... tak terbayangkan bagaimana perasaan prajurit-prajurit Inggris ini ketika kemudian menerima perintah dari komandannya untuk mengeluarkan "sisa-sisa" mayat awak tank Afrikakorps Jerman yang terbakar habis di dalam Panzer IV-nya tersebut! Karena posisinya berada di sebelah kiri, maka kemungkinan besar dia adalah supir panzer tersebut (di sebelah kanan adalah operator-radio)


 Mayat tentara Jerman yang terbunuh dalam Pertempuran El Alamein. Terdapat dua pertempuran dalam Perang Dunia II yang terjadi di sekitar pemberhentian kereta api El Alamein (Mesir) yang keduanya berkobar tahun 1942 (koordinat 30°49′20.89″N 28°57′15.51″E). Pertempuran pertama berlangsung tanggal 1 - 27 Juli 1942, sementara yang kedua 23 Oktober - 11 November 1942. Ini belum termasuk Pertempuran Alam el Halfa (30 Agustus - 5 September 1942) yang juga terjadi di tempat yang sama. Dalam ketiga pertempuran tersebut, total DAK (Deutsche Afrikakorps) kehilangan 41.292 prajuritnya yang tewas, hilang, terluka dan tertawan


 Mayat tentara Jerman yang tergeletak di balik meriam artileri Flak 88mm yang diselubungi oleh tanaman (yang tampaknya tidak cukup berguna untuk menutupi keberadaannya dari pandangan musuh!). Tak ada keterangan dari foto ini selain tulisan "Afrika" di belakangnya, tapi melihat dari jaket kamuflase yang dikenakannya, kemungkinan besar si prajurit malang tersebut berasal dari Fallschirm-Panzer-Division 1 "Hermann Göring". Bagian terbesar dari divisi ini memang diterjunkan di Front Afrika bulan Januari - Maret 1943, sementara Jäger-Regiment HG-nya sudah dikirim kesana dari November 1942


Awak senjata anti-tank 5-cm-PaK 38 Jerman yang tergeletak tak bernyawa di samping senjata andalannya. Foto diambil di wilayah Medenine, Tunisia, tahun 1943. Pertempuran Medenine sendiri berkobar tanggal 6 April 1943, dan merupakan serangan balasan Jerman yang ditujukan pada 8th Army Inggris. Serangan ini (yang dinamakan sebagai Operation Capri) bertujuan untuk mengganggu rencana serangan Inggris terhadap Mareth Line. Serangan berujung dengan kegagalan, dan di sore harinya pasukan Jerman ditarik mundur


 Foto ini memperlihatkan sebuah Panzerkampfwagen III dari 10. Panzer-Division yang diambil tak lama setelah pertempuran di Medenine, Tunisia, tanggal 6 Maret 1943. Simbol dari divisi panzer tersebut yang berbentuk "YIII" terlihat di dekat posisi operator/gunner. Panzer satu ini bisa berarti Ausf.L atau Ausf.M, yang perbedaan paling kentara secara visualnya terletak pada knalpot (tidak nongol dalam foto di atas), serta alat pelontar asap yang ditambahkan di sebelah turet yang biasa nongol di Ausf.M, tapi tampaknya telah rusak dalam pertempuran. Dia hancur setelah dihantam oleh artileri 73rd Anti-Tank Regiment Royal Artillery Inggris, yang merupakan salah satu bagian dari pelindung anti-tank yang dikembangkan oleh Montgomery sebagai hasil dari ULTRA


Sumber :
Buku "Time-Life Books World War II: Liberation" oleh Martin Blumenson
Buku "Waffen-SS Im Westen" terbitan tahun 1941

Buku "World War II in Photographs" terbitan Carlton Books
Foto koleksi NARA

Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi 
Foto koleksi pribadi Christian Ankerstjerne 
Foto koleksi pribadi William "Bill" Petz
Foto koleksi pribadi Marco Marzilli
Foto koleksi pribadi PanzerV
Foto koleksi pribadi Remy Spezzano
Foto koleksi pribadi Todd Gylsen

www.albumwar2.com
www.allworldwars.com
www.archives.gov
 
www.azski.com
www.bbs.voc.com.cn
www.boards.ie

www.commons.wikimedia.org 
www.defendingarnhem.com 
www.dickstodghill.com
www.digitalmindsoft.eu
www.forum.axishistory.com

www.histomil.com
www.history.army.mil

www.incredibleimages4u.blogspot.com 
www.iwm.org.uk
www.life.com
www.panzerworld.net
www.sa-kuva.fi
www.stolly.org.uk
www.strijdbewijs.nl 
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwartwozone.com
www.ww2incolor.com
www.ww2photomuseum.com
www.ww2today.com


Foto Mayat Tentara Jerman yang Terbunuh (KIA) dalam Pertempuran di Front Italia

$
0
0
Untuk melihat jumlah total korban Jerman dalam Perang Dunia II bisa dilihat DISINI


Mayat Gefreiter dari Fallschirmjäger yang terbunuh dalam pertempuran melawan Loyal Edmonton Regiment Kanada di Ortona, Italia, tanggal 21 Desember 1943. Di sebelahnya berserakan foto diri dan foto idola, siapa lagi kalau bukan Adolf Hitler! Pertempuran Ortona sendiri berlangsung dari tanggal 20 s/d 28 Desember 1943 antara 1. Fallschirmjäger-Division (Generalleutnant Richard Heidrich) yang bertahan melawan serangan 1st Infantry Division Kanada (Major General Chris Vokes). Meskipun terbilang kecil, tapi sengitnya begitu luar biasa sehingga disebut sebagai "Little Stalingrad" dimana pertempuran dan duel satu-lawan-satu berlangsung antar rumah dan ruangan yang berdekatan! Dalam sebuah insiden, seorang Fallschirmjäger dari unit zeni bernama Karl Bayerlein meledakkan sebuah rumah yang dipenuhi oleh pasukan Kanada sehingga menewaskan semuanya kecuali satu orang. Sebagai pembalasan, pihak Kanada meledakkan loteng rumah lain dimana di bawahnya berlindung dua peleton Fallschirmjäger. Tidak ada yang selamat! 


Sumber :
www.forum.axishistory.com

Foto Mayat Tentara Jerman yang Terbunuh (KIA) dalam Pertempuran di Front Skandinavia

$
0
0
Untuk melihat jumlah total korban Jerman dalam Perang Dunia II bisa dilihat DISINI



Mayat orang Jerman yang terbengkalai di jalanan kota Helsinki, Finlandia, tahun 1944. Anehnya, tergeletak pula sebuah Eierhandgranate (granat tangan telur, nama resminya adalah Model 39 Eihandgranate) di kepalanya. Apakah ini sebuah jebakan, dimana ketika si mayat tersebut dipindahkan maka granat akan meledak? Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenainya. Foto oleh Eliot Elisofon dari majalah LIFE



Mayat tentara muda Jerman di Finlandia, Oktober 1944. Foto berwarna di atas diambil oleh Eliot Elisofon (17 April 1911 - 7 April 1973). Fotografer dari majalah LIFE ini melanglang buana ke berbagai medan pertempuran guna mendapat hasil foto terbaik. Afrika Utara, Swedia, Finlandia, Hawaii, Pulau Wake adalah beberapa di antaranya. Dia juga terkenal dengan eksperimennya terhadap kontrol warna dalam karya-karya foto yang dihasilkannya


 Tentara Jerman yang gugur di Tornio tanggal 8 Oktober 1944 selama berlangsungnya Perang Lapland (15 September 1944 - 25 April 1945). Perang ini berkobar di wilayah Finlandia paling utara antara Jerman vs Finlandia, mantan sekutu yang sebelumnya sama-sama bersatu melawan Uni Soviet



Sumber :
Buku "Time-Life Books World War II: Liberation" oleh Martin Blumenson
Buku "Waffen-SS Im Westen" terbitan tahun 1941

Buku "World War II in Photographs" terbitan Carlton Books
Foto koleksi NARA

Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi 
Foto koleksi pribadi Christian Ankerstjerne 
Foto koleksi pribadi William "Bill" Petz
Foto koleksi pribadi Marco Marzilli
Foto koleksi pribadi PanzerV
Foto koleksi pribadi Remy Spezzano
Foto koleksi pribadi Todd Gylsen

www.albumwar2.com
www.allworldwars.com
www.archives.gov
 
www.azski.com
www.bbs.voc.com.cn
www.boards.ie

www.commons.wikimedia.org 
www.defendingarnhem.com 
www.dickstodghill.com
www.digitalmindsoft.eu
www.forum.axishistory.com

www.histomil.com
www.history.army.mil

www.incredibleimages4u.blogspot.com 
www.iwm.org.uk
www.life.com
www.panzerworld.net
www.sa-kuva.fi
www.stolly.org.uk
www.strijdbewijs.nl 
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwartwozone.com
www.ww2incolor.com
www.ww2photomuseum.com
www.ww2today.com

Foto Mayat Tentara Jerman yang Terbunuh (KIA) dalam Pertempuran di Tanah Air (Reichsverteidigung)

$
0
0
Untuk melihat jumlah total korban Jerman dalam Perang Dunia II bisa dilihat DISINI


 Miris banget ngeliat foto ini! Dua orang prajurit Jerman yang tewas dalam pertempuran. Foto ini dijual di Ebay dan secara keliru disebutkan sebagai foto anggota SS. Padahal, setidaknya mayat yang paling bawah, jelas-jelas adalah anggota Volkssturm! Foto ini sendiri diambil tahun 1945 menjelang berakhirnya perang di Eropa


Prajurit Jerman satu ini benar-benar petarung sejati: dia terluka tapi masih tidak mau menyerah sehingga dibutuhkan granat untuk menghentikannya! Setidaknya itulah yang tertulis dalam caption aslinya. Jerman, 1 April 1945. Foto oleh Harold W. Clover dari S-2 Section / U.S. 31st Combat Engineer Battalion


 Dua orang tentara Amerika dari 42nd "Rainbow" Infantry Division serta seorang mantan penghuni kamp konsentrasi Dachau mengangkat mayat seorang prajurit Waffen-SS dari sungai Würm yang tewas di hari kamp tersebut dibebaskan tanggal 29 April 1945. Prajurit Amerika yang berdiri paling kanan adalah Richard F. Dutro dari 232 Infantry, E Company asal Zanesville, Ohio, yang baru berusia 19 tahun. Saat pasukan Amerika tiba di Dachau, mereka menemukan sekelompok tentara penjaga SS yang berdiam di menara B dekat pintu gerbang. Menara ini langsung diserang meskipun prajurit Jerman yang berada di dalam tidak balas menembak. Prajurit yang menyerah langsung dihabisi di bawah menara tersebut, dengan dua di antaranya jatuh ke kanal sungai Würm yang mengalir tak jauh di dekatnya. Ironisnya, para prajurit SS ini baru ditempatkan di Dachau hanya beberapa minggu sebelumnya untuk menggantikan penjaga utama yang melarikan diri, termasuk komandan kampnya! Mereka datang untuk mengatur ketertiban di kamp sebelum diserahterimakan ke pasukan Amerika, dan karenanya tidak bertanggungjawab langsung terhadap situasi di kamp tersebut


Di foto yang diambil setelah Pertempuran Berlin berakhir ini, kita bisa melihat seorang prajurit SS yang tergeletak tewas di sebelah halftrack-nya. Dahsyatnya, dia bukanlah prajurit Jerman melainkan sukarelawan asal Swedia! Namanya Ragnar Johansson (pangkat SS-Unterscharführer) yang merupakan mantan sersan di Angkatan Darat Swedia (P4 Skövde) dan anggota dari Partai Nazi Swedia, Svensk Socialistisk Samling (SSS). Ketika pertama dia bergabung dengan Waffen-SS dia ditempatkan di SS-Panzer-Division "Wiking", tapi kemudian dipindahkan ke SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland". Johansson terbunuh tanggal 1 Mei 1945 dalam Pertempuran Berlin ketika sedang mengemudikan kendaraan komando SdKfz 250 milik Hans-Gösta Pehrsson. Kendaraannya tertembak pasukan Rusia dan hancur (versi lain yang menyebabkannya mledug adalah sebuah granat)


Sumber :
Buku "Time-Life Books World War II: Liberation" oleh Martin Blumenson
Buku "Waffen-SS Im Westen" terbitan tahun 1941

Buku "World War II in Photographs" terbitan Carlton Books
Foto koleksi NARA

Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi 
Foto koleksi pribadi Christian Ankerstjerne 
Foto koleksi pribadi William "Bill" Petz
Foto koleksi pribadi Marco Marzilli
Foto koleksi pribadi PanzerV
Foto koleksi pribadi Remy Spezzano
Foto koleksi pribadi Todd Gylsen

www.albumwar2.com
www.allworldwars.com
www.archives.gov
 
www.azski.com
www.bbs.voc.com.cn
www.boards.ie

www.commons.wikimedia.org 
www.defendingarnhem.com 
www.dickstodghill.com
www.digitalmindsoft.eu
www.forum.axishistory.com

www.histomil.com
www.history.army.mil

www.incredibleimages4u.blogspot.com 
www.iwm.org.uk
www.life.com
www.panzerworld.net
www.sa-kuva.fi
www.stolly.org.uk
www.strijdbewijs.nl 
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwartwozone.com
www.ww2incolor.com
www.ww2photomuseum.com
www.ww2today.com

U-521

$
0
0
KOMANDAN

 
Kapitänleutnant Klaus Bargsten (31 Oktober 1911 - 25 Oktober 2000) memulai karir angkatan lautnya bulan April 1936 meskipun sebelumnya dia sudah aktif berlayar di kapal dagang. Dia bergabung dengan pasukan U-boat bulan April 1939 dimulai dari U-6 kemudian ke U-99 (dengan kaptennya yang terkenal Otto Kretschmer). Bargsten mendapat kepercayaan untuk menjadi komandan U-boat pada bulan Maret 1941 dengan menjadi kapten U-563. Pada patroli keduanya dia menenggelamkan kapal perusak Inggris HMS Cossack (1.960 ton). Setelah patroli ketiga dia meninggalkan kapal selam tersebut dan tiga bulan kemudian ditunjuk untuk menjadi kapten U-521. Kapal ini tenggelam pada tanggal 2 Juni 1943 oleh kapal pemburu U-boat Amerika PC 565 di timur Cape Hatteras. Dari 52 orang awaknya, 51 tewas kecuali satu orang yaitu Bargsten! Dia lalu menjalani lebih dari tiga tahun masa penahanan di kamp tawanan Sekutu. Sebelumnya Bargsten telah dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 30 April 1943 sebagai Kapitänleutnant dan Kommandant U-521 / 2.Unterseebootsflottille / Befehlshaber der Unterseeboote (BdU) setelah berhasil menenggelamkan 5 kapal dengan total tonase 22.171 GRT. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (23 Juli 1940); U-Boots-Kriegsabzeichen (10 Agustus 1940); serta Eisernes Kreuz I.Klasse (25 September 1940)


Sumber :
www.uboat.net

U-563

$
0
0
KOMANDAN

 
Kapitänleutnant Klaus Bargsten (31 Oktober 1911 - 25 Oktober 2000) memulai karir angkatan lautnya bulan April 1936 meskipun sebelumnya dia sudah aktif berlayar di kapal dagang. Dia bergabung dengan pasukan U-boat bulan April 1939 dimulai dari U-6 kemudian ke U-99 (dengan kaptennya yang terkenal Otto Kretschmer). Bargsten mendapat kepercayaan untuk menjadi komandan U-boat pada bulan Maret 1941 dengan menjadi kapten U-563. Pada patroli keduanya dia menenggelamkan kapal perusak Inggris HMS Cossack (1.960 ton). Setelah patroli ketiga dia meninggalkan kapal selam tersebut dan tiga bulan kemudian ditunjuk untuk menjadi kapten U-521. Kapal ini tenggelam pada tanggal 2 Juni 1943 oleh kapal pemburu U-boat Amerika PC 565 di timur Cape Hatteras. Dari 52 orang awaknya, 51 tewas kecuali satu orang yaitu Bargsten! Dia lalu menjalani lebih dari tiga tahun masa penahanan di kamp tawanan Sekutu. Sebelumnya Bargsten telah dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 30 April 1943 sebagai Kapitänleutnant dan Kommandant U-521 / 2.Unterseebootsflottille / Befehlshaber der Unterseeboote (BdU) setelah berhasil menenggelamkan 5 kapal dengan total tonase 22.171 GRT. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (23 Juli 1940); U-Boots-Kriegsabzeichen (10 Agustus 1940); serta Eisernes Kreuz I.Klasse (25 September 1940)


Sumber :
www.uboat.net
Viewing all 1111 articles
Browse latest View live