Quantcast
Channel: NAZI JERMAN
Viewing all 1111 articles
Browse latest View live

Foto Tongkat Kemenangan

$
0
0

Hauptmann Helmut Wick (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 2 "Richthofen") memperhatikan tanda kemenangan berupa chevron yang diukirkan di "Tongkat Kemenangan" miliknya, Agustus 1940. Tongkat semacam ini biasanya dimiliki oleh jagoan-jagoan udara Luftwaffe dan berisi baris-baris (atau chevron) yang mewakili jumlah kemenangan yang telah diperoleh sampai sejauh itu. Dalam foto ini sendiri terdapat 23 chevron (yang menandakan jumlah kemenangan terkonfirmasi) serta satu bar (menandakan kemenangan tidak terkonfirmasi) yang terukir di tongkat milik Wick



Sumber :
Buku "Luftwaffe at War: Luftwaffe Aces of the Western Front" karya Robert Michulec

Foto Pahlawan Perang Third Reich Sebagai Selebritis dan Fans-nya

$
0
0
Sebagai seorang pahlawan nasional sekaligus selebriti, Major Helmut Wick (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 2 "Richthofen") mendapat tugas tambahan selain dari memimpin unitnya bertempur melawan pilot-pilot Inggris: menandatangani foto untuk para penggemar dan membalas surat-surat dari para pengagum yang datang! Foto ini memperlihatkan Wick saat baru saja menandatangani foto semacam ini, yang bergambar ekor pesawat Messerschmitt Bf 109 yang dipilotinya


Jagoan Luftwaffe Oberleutnant Hans-Joachim Marseille (Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe / Jagdgeschwader 27) setelah dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwerters, sedang berkisah tentang perkembangan peperangan di Afrika bersama dengan sekumpulan anggota Hitlerjugend Flieger Berlin, 24 Juli 1942. Foto ini diambil dalam masa cuti Marseille di Jerman (19 Juni 1942 - 21 Agustus 1942). Dia sendiri adalah mantan anggota Hitlerjugend di masa ABG-nya!


Sumber :
Buku "German Fighter Ace Hans-Joachim Marseille, The Life Story Of The Star Of Africa" karya Franz Kurowski
Buku "Luftwaffe at War: Luftwaffe Aces of the Western Front" karya Robert Michulec

Foto Tripod dan Bipod

$
0
0
TRIPOD

Dataran tinggi yang menghadap sungai Volga di Stalingrad dihiasi oleh banyak kelokan dan jurang berbahaya. Para Landser mengadopsi istilah Rusia "Balka" untuk menggambarkannya. Untungnya, tanah yang cukup lunak memudahkan prajurit-prajurit Jerman dalam hal pembuatan Unterschlupfe (lubang perlindungan) di pinggirannya, sesuatu yang biasa disebut Wohnbunker (bunker hunian) oleh mereka. Foto ini memperlihatkan sebagian awak senapan mesin berat Jerman sedang melihat aksi pertempuran yang terjadi di kejauhan sementara di dekat mereka terlipat sebuah Lafatte 34 (Dudukan Tripod 34). Foto kemungkinan besar diambil bulan Oktober 1942



Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad

Foto Barikade

$
0
0
Sebuah kendaraan pelopor lapis baja Sd.Kfz.231 bersenjatakan kanon terhenti di depan sebuah barikade yang dibuat secara terburu-buru oleh pasukan Soviet di salah satu jalan sempit yang mengarah ke bagian dalam kota Stalingrad, akhir Oktober 1942. Ranpur satu ini mendapat sentuhan cat dasar abu-abu gelap yang dilapisi oleh pola kamuflase kuning tua di sekujur tubuhnya. Kendaraan semacam ini biasa diberikan kepada batalyon pelopor atau divisi panzer dan infanteri bermotor


Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad

Foto Günther Freiherr von Maltzahn

$
0
0
Oberst Günther Freiherr von Maltzahn (20 Oktober 1910 - 24 Juni 1953) adalah jagoan udara Luftwaffe yang memperoleh 68 kemenangan udara terkonfirmasi dari 497 misi tempur (33 diantaranya diraih di Front Timur). Dia bertempur di Front Barat, Front Timur dan Mediterania. Setelah Perang Dunia II usai, Von Maltzahn bekerja di bidang agrikultur dan kemudian di "Amt Blank" (yang merupakan cikal-bakal dari Kementerian Pertahanan Jerman Barat), bagian rekonstruksi Angkatan Udara. Dia merupakan kandidat kuat posisi Inspekteur der Bundesluftwaffe, tapi maut keburu menjemputnya di usia 42 tahun pada tanggal 24 Juni 1953 akibat dari Hodgkin lymphoma. Untuk menghormatinya, sebuah jalan di Fürstenfeldbruck dinamai sebagai "Günther-von-Maltzahn-Straße". Medali dan penghargaan yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse (7 Oktober 1939); Eisernes Kreuz I.Klasse (10 Mei 1940); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (23 Maret 1942); Deutsches Kreuz in Gold #1/140 (23 Desember 1942); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #174 (30 Desember 1940) mit Eichenlaub #29 (24 Juli 1941). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 18 November 1940. Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI


Pilot-pilot Luftwaffe merayakan kesuksesan besar pertama mereka di Front Barat bulan Maret 1940. Mereka berasal dari II.Gruppe / Jagdgeschwader 53 (JG 53) "Pik-As" yang mengklaim tujuh kemenangan udara dalam sebuah dog-fight singkat pada tanggal 31 Maret 1940. Di hari itu pesawat-pesawat pemburu dari JG 53 menyerang secara tiba-tiba formasi 11 pesawat MS.406 dari GC III./7 Prancis dari balik matahari sehingga membuat terkejut pilot-pilot musuh. Pertempuran yang terjadi kemudian hanya berlangsung beberapa detik saja, dan dalam sekejap lima atau enam pesawat Prancis ditembak jatuh, sementara dari pihak Jerman sendiri tidak menderita satu korban pun! Foto ini memajang tiga pemenang utama dalam dog-fight tersebut: di sebelah kiri adalah Hauptmann Günther Freiherr von Maltzahn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 53 "Pik-As") yang meraih satu kemenangan; berkacak pinggang di tengah sambil mengenakan jaket kulit berwarna gelap adalah Oberleutnant Heinz "Pietzsch" Bretnütz (Staffelkapitän 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53 "Pik-As") yang meraih dua kemenangan; dan di sebelah kanan kemungkinan adalah Feldwebel Werner Kauffmann (Flugzeugführer di 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53 "Pik-As') yang meraih satu kemenangan


Para pilot dari Jagdgeschwader 53 (JG 53) "Pik-As" berkumpul bersama di lapangan udara yang menjadi pangkalan mereka di bulan Oktober/November 1940. Dari kiri ke kanan: Major Günther Freiherr "Henri" von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53), tidak diketahui, Hauptmann Wolf-Dietrich "Furst" Wilcke (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Oberleutnant Kurt Brändle (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Leutnant Ernst Klager (Flugzeugführer di 7.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Hauptmann Hans-Heinrich Brustellin (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Hauptmann Heinz "Pietzsch" Bretnütz (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Oberfeldwebel Stefan Litjens (Flugzeugführer di 4.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53), dan Oberleutnant Franz "Altvater" Götz (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 53). Selain dari Brustellin, semua orang yang disebutkan namanya disini nantinya akan dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (Klager), Ritterkreuz (Bretnütz, Litjens dan Götz), Eichenlaub (Von Maltzahn dan Brändle), atau Schwerter (Wilcke)


Para pilot dari Jagdgeschwader 53 (JG 53) "Pik-As" berkumpul bersama di lapangan udara yang menjadi pangkalan mereka di bulan Oktober/November 1940. Dari kiri ke kanan: Leutnant Ernst Klager (Flugzeugführer di 7.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Oberleutnant Kurt Brändle (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Hauptmann Wolf-Dietrich "Furst" Wilcke (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Major Günther Freiherr "Henri" von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53), Hauptmann Heinz "Pietzsch" Bretnütz (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Oberfeldwebel Stefan Litjens (Flugzeugführer di 4.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Hauptmann Hans-Heinrich Brustellin (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Leutnant Erich "Schmidtchen" Schmidt (Flugzeugführer di 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 53), dan Oberleutnant Franz "Altvater" Götz (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 53). Selain dari Brustellin, semua orang yang disebutkan namanya disini nantinya akan dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (Klager), Ritterkreuz (Bretnütz, Litjens, Schmidt dan Götz), Eichenlaub (Von Maltzahn dan Brändle), atau Schwerter (Wilcke)


Para pilot dari Jagdgeschwader 53 (JG 53) "Pik-As" berkumpul bersama di lapangan udara yang menjadi pangkalan mereka di bulan Oktober/November 1940. Dari kiri ke kanan: Major Günther Freiherr "Henri" von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53), Hauptmann Heinz "Pietzsch" Bretnütz (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Leutnant Erich "Schmidtchen" Schmidt (Flugzeugführer di 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 53), dan Oberleutnant Franz "Altvater" Götz (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 53)



Salah satu dari komandan pemburu terbaik yang dimiliki oleh Luftwaffe: Günther Freiherr von Maltzahn, disini sebagai Major tak lama setelah menerima Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sebagai penghargaan atas prestasi menakjubkan yang ditorehkan oleh Geschwader-nya dalam perang udara melawan pilot-pilot Inggris di tahun 1940. Medali tersebut diberikan pada tanggal 30 Desember 1940, berselang beberapa minggu setelah unitnya mengklaim kemenangan udara yang ke-500 dari sejak pecahnya Perang Dunia II. “Henri” – yang merupakan nama panggilan dari teman-temannya – dipercaya untuk memimpin Jagdgeschwader 53 (JG 53) “Pik-As” pada tanggal 10 Oktober 1940, dan pada saat dia dianugerahi Ritterkreuz dia baru membukukan 12 kemenangan (sementara standar jumlah kemenangan untuk pilot pemburu Luftwaffe yang mendapatkan medali tersebut adalah minimal 20 kemenangan terkonfirmasi). Ini menunjukkan bahwa medali tersebut diberikan atas kepemimpinannya di lapangan dan bukan semata prestasi pribadinya di udara



 Dari kiri ke kanan: Major Günther "Franzl" Lützow (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 3) dan Major Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 “Pik-As”). Tidak diketahui kapan foto ini diambil, tapi kemungkinan besar pada tahun 1941



Major Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 “Pik-As”) difoto atas kokpit pesawat Messerschmitt Bf 109 “Emil” di bulan Desember 1940. Unitnya baru saja menorehkan prestasi monumental setelah mencatatkan kemenangan udara yang ke-500 sehingga suasana perayaan masih terasa. Di kepalanya dia memakai “topi mandi” berwarna kuning yang biasa dipakai untuk mempermudah identifikasi dari kejauhan bila si pilot terjatuh di Selat Inggris. Von Maltzahn memulai karir terbangnya dari sejak tahun 1930, dan ketika Perang Dunia II pecah pada bulan September 1939 dia telah menjadi pilot dan komandan yang berpengalaman. Jabatan komando pertamanya diberikan pada bulan Juli 1937 saat dia dipercaya sebagai Staffelkapitän 6.Staffel / Jagdgeschwader 334, unit yang nantinya menjadi Jagdgeschwader 53. Dua tahun kemudian dia sudah menjadi Gruppenkommandeur dari unit yang sama


 Akhirnya! Major Günther Freiherr von Maltzahn (memakai pelampung, Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 “Pik-As”) memperhatikan saat anakbuahnya menambahkan logo "Pik-As" (As Wajik) pada bagian penutup mesin sebuah pesawat Messerschmitt Bf 109 milik JG 53 di bulan Desember 1940, tak lama setelah Panglima Luftwaffe Reichsmarschall Hermann Göring memberi izin kepada unit tersebut untuk memperbaharui penggunaan lambang mereka (Wing pemburu Luftwaffe ini memang dikenal dengan nama "Pik-As" karena lambangnya yang diambil dari kartu remi). Setelah mengambil alih komando JG 53 di bulan Oktober 1940, Von Maltzahn hanya mampu menembak jatuh dua pesawat musuh sampai dengan akhir tahun, dan kemudian menambah jumlah korbannya menjadi empat lagi sebelum unitnya direlokasikan ke Front Timur di bulan Juni 1941. Secara keseluruhan dia tercatat memperoleh 68 kemenangan udara yang diraih dari 497 misi tempur



Acara perayaan kecil-kecilan ulang tahun Generalmajor Osterkamp yang ke-49 tanggal 15 April 1941. 1.Oberstleutnant Adolf "Dolfo" Galland (Geschwaderkommodore JG 26); 2.Major Günther "Franzl" Lützow (Geschwaderkommodore JG 3); 3.Oberstleutnant Werner "Vati" Mölders (Geschwaderkommodore JG 51); 4.Oberstleutnant Karl Viek (Kommandeur Jagdfliegerschule 4); 5.Generalmajor Theodor "Theo" Osterkamp (Führer der Jagdflieger in der Luftflotte 2); 6.Major Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore JG 53); dan 7.Oberst im Generalstab Paul Deichmann (Chef des Stabes II. Flieger-Korps)


 Acara perayaan kecil-kecilan ulang tahun Generalmajor Osterkamp yang ke-49 tanggal 15 April 1941. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Adolf "Dolfo" Galland (Geschwaderkommodore JG 26), Major Günther "Franzl" Lützow (Geschwaderkommodore JG 3), Generalmajor Theodor "Theo" Osterkamp (Führer der Jagdflieger in der Luftflotte 2), Oberstleutnant Werner "Vati" Mölders (Geschwaderkommodore JG 51). dan Major Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore JG 53)


 Acara perayaan kecil-kecilan ulang tahun Generalmajor Osterkamp yang ke-49 tanggal 15 April 1941. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Adolf "Dolfo" Galland (Geschwaderkommodore JG 26), Oberstleutnant Adolf "Dolfo" Galland (Geschwaderkommodore JG 26), Major Günther "Franzl" Lützow (Geschwaderkommodore JG 3), Major Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore JG 53), Generalmajor Theodor "Theo" Osterkamp (Führer der Jagdflieger in der Luftflotte 2), dan Oberstleutnant Werner "Vati" Mölders (Geschwaderkommodore JG 51)



Foto ini memperlihatkan Major Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As") di sebelah kiri sementara Oberleutnant Kurt Brändle (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53) berdiri kedua dari kanan sambil memegang boks medali di sebelah seorang Oberfeldwebel yang tidak diketahui namanya. Dari keterangan ini bisa diketahui bahwa foto diatas diambil pada saat Verleihung (upacara penganugerahan medali), meskipun tidak diketahui waktu tepatnya (antara tahun 1941-1942)


 Upacara penganugerahan Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk tiga orang pilot pemburu Luftwaffe. Dari kiri ke kanan: Major Günther Lützow (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 3. Eichenlaub #27 tanggal 20 Juli 1941), Major Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53. Eichenlaub #29 tanggal 24 Juli 1941), Oberleutnant Josef Priller (Staffelkapitän 1.Staffel / I.Gruppe / Jagdgeschwader 26. Eichenlaub #28 tanggal 20 Juli 1941), dan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler). Upacaranya sendiri diselenggarakan pada tanggal 21 Agustus 1941 di Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg). Foto oleh Kriegsberichter Scherl


 Karena berasal dari kalangan aristokrat, Günther von Maltzahn berhak untuk memakai tambahan gelar "Freiherr" (Baron) di namanya. Ayahnya meninggal dalam kancah Perang Dunia Pertama dalam Pertempuran Verdun, dan Maltzahn muda dibesarkan dalam lingkup keluarga yang dipenuhi rasa patriotisme, menjunjung tinggi kehormatan, serta kesetiaan pada Kaiser. Foto ini memperlihatkan dia dengan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #29 yang diperolehnya pada tanggal 24 Juli 1941 sebagai Major dan Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 (JG 53) "Pik-As", setelah meraih 42 kemenangan udara


 Pesawat Messerschmitt Bf 109 F-4 yang diterbangkan oleh Major Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As") di bulan Agustus 1941. Di sayap ekornya kita bisa melihat Abschußbalken (Baris Kemenangan) yang berjumlah 46 buah. Secara keseluruhan dia tercatat memperoleh 68 kemenangan udara yang diraih dari 497 misi tempur


 Oberst Werner Mölders (General der Jagdflieger) dan Major Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As"). "General der Jagdflieger" (Jenderal Pilot Pemburu) yang disandang oleh Mölders bukanlah nama pangkat melainkan jabatan. Posisinya tersebut menjadikan dia pemimpin setiap pilot pemburu yang dimiliki oleh Luftwaffe. Setelah kematian Mölders yang tragis pada bulan November 1941, posisi tersebut berpindah ke tangan Adolf Galland



Major Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As") memperhatikan saat General der Flieger Bruno Loerzer (Kommandierender General II. Fliegerkorps) menyematkan medali Eisernes Kreuz I.Klasse kepada salah seorang personil Jagdgeschwader 53 (JG 53) "Pik-As" yang berpangkat Feldwebel. Foto kemungkinan besar diambil pada awal tahun 1942 saat JG 53 direlokasi ke wilayah Mediterania setelah sebelumnya berjibaku di Front Timur. Wing pemburu Luftwaffe ini langsung ditempatkan di bawah komando II. Fliegerkorps pimpinan Loerzer


 Oberstleutnant Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As") sedang diwawancari oleh koresponden perang Luftwaffe, Leutnant Johannes Karl Holzamer, di hadapan para anakbuahnya dan rekan seperjuangan dari Italia di Comiso (Sisilia), awal tahun 1942. Perwira botak yang berada di dekat Von Maltzahn adalah Prinz Christoph Ernst August von Hessen-Kassel, mantan SS-Oberführer yang kemudian bergabung secara sukarela dengan Luftwaffe ketika Perang Dunia II pecah. JG 53 sendiri direlokasi ke wilayah tersebut dari Front Timur untuk membantu unit-unit Luftwaffe lainnya dalam menggempur pangkalan Angkatan Laut Inggris di Pulau Malta. Holzamer sendiri nantinya terkenal sebagai direktur stasiun televisi Jerman ZDF seusai Perang Dunia II


Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Süd) mengalungkan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes ke leher Leutnant Fritz Dinger (Staffelführer 4.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53 "Pik-As"), sementara di sebelah kanan ikut memperhatikan Oberstleutnant Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As"). Foto diambil pada tanggal 23 Desember 1942 di sebuah lapangan udara Luftwaffe di Tunisia. Dinger nantinya gugur dalam pertempuran udara di Sisilia (Italia) tanggal 27 Juli 1943


 Para jagoan udara Luftwaffe di Mediterania pada tahun 1942, dari kiri ke kanan: Oberleutnant Friedrich "Fritz" Geißhardt (Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe / Jagdgeschwader 77), Oberstleutnant Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As"), dan Hauptmann Heinz Bär (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 77). Nantinya Von Maltzahn mempunyai tugas rangkap sebagai komandan sementara JG 77 periode Maret-Mei 1943, selain dari tugas utamanya sebagai komandan JG 53


Para perwira Luftwaffe berkendara bersama dalam sebuah bis atau gerbong kereta. Dari kiri ke kanan: Tidak diketahui, Hauptmann Joachim "Jochen" Müncheberg (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 77), Oberst Gerd von Massow (Höherer Kommandeur der Jagdflieger-und Zerstörerschulen), Oberstleutnant Hannes Trautloft (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 54 "Grünherz"), tidak diketahui, Oberstleutnant Günther Freiherr "Henri" von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As"), tidak diketahui, dan Oberstleutnant Hubertus Hitschhold (Geschwaderkommodore Schlachtgeschwader 1). Foto kemungkinan besar diambil pada awal tahun 1943



Para perwira Luftwaffe dalam sebuah acara. Dari kiri ke kanan:  Oberst Gerd von Massow (Höherer Kommandeur der Jagdflieger-und Zerstörerschulen), Oberstleutnant Günther Freiherr "Henri" von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As"), dan Oberstleutnant Hubertus Hitschhold (Geschwaderkommodore Schlachtgeschwader 1). Foto kemungkinan besar diambil pada awal tahun 1943



Oberst Günther Freiherr von Maltzahn dengan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #29 yang diperolehnya pada tanggal 24 Juli 1941 sebagai Major dan Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 (JG 53) "Pik-As", setelah meraih 42 kemenangan udara. Von Maltzahn menjadi komandan wing pemburu tersebut periode 9 Oktober 1940 s/d 4 Oktober 1943


Generalmajor Adolf Galland (General der Jagdflieger) dalam inspeksi ke pangkalan Luftwaffe di Napoli, Italia, tanggal 3 Juli 1943. Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Theodor "Theo" Osterkamp (Jagdfliegerführer Sizilien); Adolf Galland; Oberst Günther “Franzl” Lützow (Inspekteur der Jagdflieger West und Süd); Oberst Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore JG 53); dan perwira Luftwaffe tak dikenal. Foto oleh Kriegsberichter Kettelhohn (Propaganda-Kompanie Luftflotte 2)


 Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Südwest und Oberbefehlshaber Heeresgruppe C) bersama dengan Oberst Günther Freiherr von Maltzahn (Jagdfliegerführer Oberitalien). Von Maltzahn mengepalai unit-unit pemburu Luftwaffe di Front Italia dari bulan Desember 1943 s/d Agustus 1944, dan bertanggungjawab kepada Marsekal Kesselring yang menjadi panglima tertinggi disana


Lukisan Günther Freiherr von Maltzahn sebagai sebagai Major dan Eichenlaubträger (peraih medali Eichenlaub) karya Wolfgang Willrich. Willrich biasa bepergian ke berbagai front pertempuran demi bertemu langsung dengan pahlawan-pahlawan perang Jerman tersebut, lalu kemudian menggambar wajah mereka dalam versi close-up. Karyanya disebarluaskan dan dijual dalam bentuk kartu pos. Uniknya, meskipun notabene menjadi penggerak utama mesin propaganda Jerman di masa perang melalui karya-karyanya, sang pelukis nyentrik menolak saat Himmler menawarinya menjadi perwira kehormatan SS, dan juga menolak untuk masuk menjadi anggota partai Nazi!


Lukisan Günther Freiherr von Maltzahn sebagai Oberstleutnant dan Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 (JG 53) "Pik-As". Di lehernya tergantung medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, sementara di sebelah kiri teronggok topi sang komandan yang memakai seragam tropis (tropenuniform). Di latar belakang kita bisa melihat sebuah landasan udara di Afrika Utara yang dijadikan pangkalan oleh pesawat-pesawat Messerschmitt Bf 109 milik  JG 53. Lukisan ini berukuran 70 x 90cm, sementara apabila dihitung dengan framenya menjadi 81 x 100cm


Sumber :
Buku "Luftwaffe at War; Luftwaffe Aces of the Western Front" karya Robert Michulec
Buku "Royals and the Reich: The Princes von Hessen in Nazi Germany" karya Jonathan Petropoulos
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman

Oberst Günther Freiherr von Maltzahn (1910-1953), Jagoan Udara Luftwaffe

$
0
0


 Album foto Günther Freiherr von Maltzahn bisa dilihat DISINI

 Oleh : Alif Rafik Khan

Nama lengkap: Günther Freiherr von Maltzahn
Panggilan/julukan: Henri
Lahir: 20 Oktober 1910 di Wodarg, Mecklenburg-Vorpommern (Jerman)
Meninggal: 24 Juni 1953 di Düsseldorf, Nordrhein-Westfalen (Jerman)
Nomor keanggotaan NSDAP: Tidak ada
Nomor keanggotaan SS: Tidak ada
Gelar akademis: Tidak ada
Anggota keluarga: Tidak diketahui
Ciri fisik: Tidak diketahui

Beförderungen (Promosi):
00.00.1934 Leutnant
24.10.1940 Major
01.06.1943 Oberst

Karriere (Karir):
01.04.1930 - 31.03.1931 Pendidikan militer dasar bersama DVS
00.00.1931 Prajurit di Reiter-Regiment 6
01.01.1935 - 12.03.1936 Ditransfer dari Heer ke Luftwaffe dan dikirim ke FFS (Fliegerführer-Schule) Würzburg sebagai perwira pelatih
12.03.1936 - 01.07.1937 Adjutant III./JG 134 di Lippstadt
01.07.1937 - 01.11.1938 Staffelkapitän 6./JG 334 di Fliegergruppe Lippstadt
01.11.1938 - 30.04.1939 Staffelkapitän 6./JG 133
01.05.1939 - 18.08.1939 Staffelkapitän 6./JG 53
19.08.1939 - 09.10.1940 Gruppenkommandeur II./JG 53
09.10.1940 - 04.10.1943 Geschwaderkommodore JG 53
25.03.1943 - 31.05.1943 Di saat bersamaan, Geschwaderkommodore JG 77
04.10.1943 - 00.12.1943 Stab des Luftwaffenbefehlshaber Mitte
00.12.1943 - 29.08.1944 Jagdfliegerführer Oberitalien
29.08.1944 - 15.02.1945 Stab / General der Jagdflieger 
15.02.1945 - 00.05.1945 Stab / 9.Flieger-Division

Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
00.00.193_ Flugzeugführerabzeichen
07.10.1939 Eisernes Kreuz II.Klasse
10.05.1940 Eisernes Kreuz I.Klasse
18.11.1940 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht: "Ein Jagdgeschwader unter der Führung des Majors von Maltzahn errang am 15. November seinen 501. Luftsieg" (Sebuah Wing pemburu di bawah kepemimpinan Mayor von Maltzahn meraih kemenangan udara ke-501 tanggal 15 November)
30.12.1940 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #174, sebagai Major dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 53 (JG 53), setelah meraih 13 kemenangan udara serta untuk penghargaan terhadap kerja kerasnya dalam membangun dan memimpin unitnya
24.07.1941 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #29, sebagai Major dan Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 (JG 53), setelah meraih 42 kemenangan udara
23.03.1942 Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg
23.12.1942 Deutsches Kreuz in Gold #1/140

Aufzeichnungen (Catatan):
 * Setelah Perang Dunia II usai, Günther Freiherr von Maltzahn bekerja di bidang agrikultur dan kemudian di "Amt Blank" (yang merupakan cikal-bakal dari Kementerian Pertahanan Jerman Barat), bagian rekonstruksi Angkatan Udara. Dia merupakan kandidat kuat posisi Inspekteur der Bundesluftwaffe, tapi maut keburu menjemputnya di usia 42 tahun pada tanggal 24 Juni 1953 akibat dari Hodgkin lymphoma. Untuk menghormatinya, sebuah jalan di Fürstenfeldbruck dinamai sebagai "Günther-von-Maltzahn-Straße".
* Selama karir militernya sebagai pilot pemburu Luftwaffe, Günther Freiherr von Maltzahn tercatat memperoleh 68 kemenangan udara terkonfirmasi dari 497 misi tempur (33 diantaranya diraih di Front Timur). Dia bertempur di Front Barat (Prancis dan Inggris), Front Timur serta Mediterania (Afrika Utara dan Italia).



Sumber :
Buku "Luftwaffe Officer Career Summaries" karya Henry L. deZeng IV dan Douglas G. Stankey
www.cieldegloire.com

Foto Senjata Bedil dan Senapan Mesin Jerman Hasil Rampasan

$
0
0

Para tawanan Jerman dikawal oleh prajurit Prancis yang mengenakan seragam Amerika dan bersenjatakan senapan mesin StG-44 hasil rampasan saat keluar dari gedung tempat mereka menyerahkan diri di Colmar, Prancis, tanggal 2 Februari 1945 


Sumber :
www.63rdinfdiv.com

Generalfeldmarschall Fedor von Bock

$
0
0


 Album foto Fedor von Bock bisa dilihat DISINI

 Oleh : Alif Rafik Khan

Nama lengkap: Moritz Albrecht Franz Friedrich Fedor von Bock
Panggilan/julukan: Der Sterber (Penceramah), Holy Fire of Küstrin
Lahir: 3 Desember 1880 di Küstrin, Brandenburg (Jerman)
Meninggal: 4 Mei 1945 di Oldenburg, Schleswig-Holstein (Jerman)
Nomor keanggotaan NSDAP: Tidak ada
Nomor keanggotaan SS: Tidak ada
Gelar akademis: Tidak ada
Anggota keluarga: Karl Moritz von Bock dan Olga Helene Fransziska Freifrau von Falkenhayn (orangtua), Mally von Reichenbach (istri)
Ciri fisik: Tidak diketahui

Beförderungen (Promosi):
15.03.1898 Sekondeleutnant
10.09.1908 Oberleutnant
22.03.1912 Hauptmann
30.12.1916 Major
18.12.1920 Oberstleutnant
01.05.1925 Oberst
01.02.1929 Generalmajor
01.02.1931 Generalleutnant
01.03.1935 General der Infanterie
15.03.1938 Generaloberst
19.07.1940 Generalfeldmarschall

Karriere (Karir):
15.03.1898 - 12.07.1904 Bergabung dengan Königlich Preußische Heer dan menjadi Sekondeleutnant in the 5. Garde-Regiment zu Fuß
01.06.1902 - 28.06.1902 Ditugaskan ke 3.Pionier-Bataillon
01.10.1903 - 29.02.1904 Ditugaskan ke Militär-Gymnasium
01.03.1904 - 10.07.1904 Instruktur tambahan di Militär-Gymnasium
12.07.1904 - 28.01.1906 Bataillonsadjutant I.Bataillon / 5. Garde-Regiment zu Fuß
28.01.1906 - 22.03.1910 Regimentsadjutant 5. Garde-Regiment zu Fuß
01.04.1910 - 22.03.1912 Ditugaskan ke Großen Generalstab
22.03.1912 - 01.10.1913 Hauptmann di Großen Generalstab
01.10.1913 - 00.09.1914 Ib (Quartiermeister) di Generalstab des Gardekorps
00.09.1914 - 21.01.1915 Ia (Chef des Operations) pengganti di Generalstab des Gardekorps
21.01.1915 - 00.05.1915 Ia (Chef des Operations) di Generalstab des Gardekorps
00.05.1915 - 06.08.1916 Ditransfer ke Generalstab 11. Armee
28.01.1916 - 10.02.1916 Pada waktu yang sama ditugaskan sebagai Bataillonsführer di  4. Garde-Regiment zu Fuß
06.08.1916 - 24.03.1917 Ia (Chef des Operations) di 200. Infanterie-Division
24.03.1917 - 11.04.1917 Ia (Chef des Operations) di Generalstab des Gardekorps
11.04.1917 - 27.07.1917 Ib (Quartiermeister) di Generalstab Heeresgruppe Deutscher Kronprinz
27.07.1917 - 10.01.1919 Ia (Chef des Operations) di Generalstab Heeresgruppe Deutscher Kronprinz
10.01.1919 - 12.01.1919  Ditempatkan di Generalkommando III. Armeekorps dan kemudian di Army-Peace-Commission
12.01.1919 - 22.02.1919 Menjadi perwira Reichswehr dan ditempatkan di Generalkommando Gardekorps dengan tugas khusus
22.02.1919 - 14.03.1919 Dipindahkan ke Großer Generalstab
14.03.1919 - 25.05.1919 Menjadi salah satu perwakilan militer dalam Perwakilan Perdamaian Jerman
25.05.1919 - 26.09.1919 Dipindahkan ke 5. Garde-Regiment zu Fuß dan ditempatkan di Gruppenkommando 1 Reichswehr dengan tugas khusus
26.09.1919 - 11.12.1919 Diberhentikan dari jabatannya dan tanpa kedudukan untuk sementara waktu
12.12.1919 - 03.01.1920 Ditempatkan di Generalstab Gruppenkommando 1 Reichswehr
16.05.1920 - 01.10.1920 Chef des Stabes Wehrkreiskommando III di Berlin
01.10.1920 - 01.04.1924 Chef des Stabes 3. Division
01.04.1924 - 01.02.1926 Kommandeur II.(Jäger-) Bataillon / 4.(Preußen) Infanterie-Regiment
05.10.1925 - 31.10.1925 Pada waktu yang sama, ditugaskan untuk mengikuti kursus Artileri Malam di Jüterbog
01.02.1926 - 01.06.1926 Dipindahkan ke Staff 4.(Preußen) Infanterie-Regiment
01.06.1926 - 01.11.1929 Kommandeur 4.(Preußen) Infanterie-Regiment
05.11.1926 - 16.11.1926 Pada waktu yang sama, mengikuti Sekolah Kursus Tempur di Döberitz
01.11.1929 - 01.12.1929 Dipindahkan ke Generalstab Gruppenkommando 1
01.12.1929 - 01.10.1931 Kommandeur 1. Kavallerie-Division
01.10.1931 - 01.10.1934 Kommandeur 2. Division dan Befehlshaber Wehrkreis II di Stettin
01.10.1934 - 20.05.1935 Kommandierender General II. Armeekorps
20.05.1935 - 15.10.1935 Führer Gruppenkommando 3
15.10.1935 - 04.02.1938 Oberbefehlshaber Gruppenkommando 3
04.02.1938 - 10.11.1938 Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 3
12.03.1938 - 03.04.1938 Pada waktu yang sama, Panglima sementara AB Federal Austria
10.11.1938 - 26.08.1939 Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 1
26.08.1939 - 10.10.1939 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord
10.10.1939 - 22.06.1941 Oberbefehlshaber Heeresgruppe B
22.06.1941 - 19.12.1941 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte
19.12.1941 - 16.01.1942 Führerreserve OKH (Oberkommando des Heeres)
16.01.1942 - 09.07.1942 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd
09.07.1942 - 15.07.1942 Oberbefehlshaber Heeresgruppe B
15.07.1942 - 03.05.1945 Sakit sehingga pensiun-dini
03.05.1945 - 04.05.1945 Terluka parah dalam serangan udara oleh pesawat-pesawat pemburu Inggris di dekat Lenshan (Holstein) dan meninggal di rumah sakit karena luka-lukanya sehari kemudian

Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
13.09.1911 Königlichen Preußen Kronen-Orden IV.Klasse
18.09.1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
00.10.1914 Fürstlich Hohenzollernsches Ehrenkreuz III.Klasse mit Schwertern
30.10.1914 Eisernes Kreuz I.Klasse
24.06.1915 kaiserlich und königlich Österreichische Militär-Verdienstkreuz III. Klasse mit der Kriegsdekoration
25.10.1916 Ritterkreuz des königlichen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern
09.02.1917 kaiserlich und königlich Österreichische Orden der Eisernen Krone III. Klasse mit der Kriegsdekoration
03.08.1917 Grossherzoglich Mecklenburg-Schwerinsches Militär-Verdienstkreuz II. Klasse
19.09.1917 Hamburgisches Hanseatenkreuz
10.01.1918 Ritterkreuz I. Klasse des Grossherzoglich Badischen Ordens vom Zähringer Löwen mit Schwertern
25.01.1918 Ritterkreuz des Ordens der Württembergischen Krone mit Schwertern
30.01.1918 Bremisches Hanseatenkreuz
01.04.1918 Pour le mérite, sebagai Major dan Ia im Generalstab Heeresgruppe Deutscher Kronprinz
02.08.1918 Kommandeurkreuz des königlich Bulgarische Militär-Verdienstordens
00.03.1920 Königlichen Preußen Dienstauszeichnungskreuz
15.04.1921 Schlesischer Adler-Orden II. Stufe und I. Stufe
14.12.1934 Ehrenkreuz für Frontkämpfer
02.10.1936 Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis I. Klasse
21.11.1938 Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938
01.06.1939 königlich Jugoslawischen Orden der Krone I. Klasse
00.00.1939 Medaille zur Erinnerung an den 01. Oktober 1938
12.09.1939 Eichenlaub zur Wehrmacht-Dienstauszeichnung I. Klasse
22.09.1939 Spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
22.09.1939 Spange zum 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse
30.09.1939 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #1, sebagai Generaloberst dan Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord
27.08.1940 Grosskreuz des königlich Italienische Ordens der Krone
07.08.1941 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
19.09.1941 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
18.10.1941 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
30.05.1942 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
29.07.1942 Königlich Rumänische Orden “Michael der Tapfere” III. bis II. Klasse
01.09.1942 Königlich Rumänische Orden “Michael der Tapfere” I. Klasse
27.11.1942 Grosskreuz des königlich Ungarische Verdienstordens mit Schwertern

Aufzeichnungen (Catatan):
* Von Bock paling dikenal sebagai pimpinan Operation Typhoon, sebuah usaha penyerbuan Moskow yang gagal di musim dingin tahun 1941. Ofensif Wehrmacht berjalan dengan lambat karena kombinasi perlawanan gigih yang ditunjukkan oleh Tentara Merah yang bertahan di sekitar Mozhaisk serta musim lumpur dan hujan yang biasa disebut sebagai Rasputitsa. Kondisi ini diperparah dengan suhu luar biasa dingin yang mendera, yang disebut-sebut sebagai yang paling ekstrim dalam 50 tahun terakhir. Puncaknya, serangan balik Soviet memaksa pasukan Jerman mundur massal dan konsekwensinya Von Bock, yang sebelumnya telah meminta agar anakbuahnya ditarik mundur, kemudian dipecat oleh Hitler dari jabatannya.
* Sebagai seorang perwira militer Jerman di hampir seluruh hidupnya, Von Bock dianggap sebagai jenderal yang "textbook" alias mengedepankan teori daripada praktek. Dia juga mempunyai reputasi sebagai penceramah yang berapi-api sehingga membuatnya dijuluki sebagai "Holy Fire of Küstrin" (Api Suci Küstrin). Meskipun secara pribadi bukanlah teoritis yang brilian, Von Bock mempunyai determinasi yang tinggi serta keyakinan bahwa kejayaan tertinggi bagi seorang prajurit Jerman adalah gugur di medan pertempuran dalam membela tanah airnya.
* Sebagai seorang monarkis sejati, pada awalnya Von Bock membenci Nazisme dan enggan terlibat lebih jauh dalam politik. Meskipun begitu, dia juga menentang setiap usaha penggulingan terhadap Hitler serta menutup mata terhadap laporan-laporan kekejaman Schutzstaffel (SS) yang diterimanya. Tidak seperti sebagian besar perwira tinggi Wehrmacht lainnya, dia dikenal sebagai orang yang berani mengutarakan pendapat di depan Hitler, dan sang Führer memakluminya selama jenderalnya tersebut terus menggulirkan prestasi di medan perang.


Sumber :

Foto Pertempuran Carentan

$
0
0
 Serangan balasan yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari 17. SS-Panzergrenadier-Division "Götz von Berlichingen" dan unit terjun payung dari Fallschirmjäger-Regiment 6 di wilayah Carentan (Normandia) dalam menghadapi pasukan Amerika Serikat di pertengahan bulan Juni 1944. Divisi Götz von Berlichingen tetap bertugas di wilayah ini di sisa bulan Juni dan Juli selanjutnya, serta bertahan mati-matian menahan gelombang serangan tentara musuh yang didukung sumberdaya manusia serta peralatan perang yang berlimpah


Sumber :
www.5sswiking.tumblr.com

Foto Fedor von Bock

$
0
0
Generalfeldmarschall Fedor von Bock (3 Desember 1880 - 4 Mei 1945) adalah Marsekal Jerman keturunan Prusia yang terkenal karena menjadi salah satu dari tiga pimpinan Heeresgruppe Heer yang memegang peranan penting dalam strategi penjepitan Jerman pada saat penyerbuan ke Polandia, Barat, dan Uni Soviet (dua lainnya adalah Gerd von Rundstedt dan Wilhelm Ritter von Leeb). Bock pula yang memimpin usaha penyerbuan ke Kota Moskow di musim dingin tahun 1941 yang berujung dengan kegagalan. Pada saat itu tidak henti-hentinya dia memberi semangat pada pasukannya dengan menyebutkan pentingnya berkorban demi tanah air, begitu sering sehingga sang marsekal dijuluki sebagai "Der Sterber" (Sang Pengkhotbah)! Dia adalah veteran Perang Dunia Pertama dan juga pemegang medali bergengsi Kekaisaran Jerman, Pour le mérite (1 April 1918). Ketika dalam Perang Dunia II Von Bock menjadi penerima pertama Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (30 September 1939), dia menjadi salah satu dari sekelompok elit perwira Jerman yang mendapatkan dua medali keberanian tertinggi dalam dua perang dunia. Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI


 
 Fedor von Bock dengan medali Pour le mérite di leher yang diraihnya pada tanggal 1 April 1918 sebagai Major dan Ia (Chef des Operations) im Generalstab Heeresgruppe Deutscher Kronprinz. Pour le Mérite (dikenal dengan nama lain "Blue Max") adalah nama medali keberanian tertinggi Prusia yang kemudian diadopsi oleh Kekaisaran Jerman. Penghargaan ini pertama kali dikeluarkan di tahun 1740 pada zaman Friedrich The Great dan dihapuskan pada tahun 1918 seiring dengan musnahnya Kekaisaran Jerman. Tercatat sebanyak 5.430 orang yang pernah menerimanya dalam rentang waktu 178 tahun. Sekarang bandingkan dengan medali serupa zaman Third Reich - Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes - yang hanya dalam rentang waktu enam tahun (Perang Dunia II) telah diberikan kepada total 7.364 orang!


 Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 3) memberi hormat militer kepada pasukan berkuda Wehrmacht dalam parade militer yang diselenggarakan di Ringstraße Wina tanggal 14 Maret 1938, dua hari sebelum Anschluss (Penyatuan) Austria dengan Jerman. Memakai kacamata dan Stahlhelm Sondermodell 1918 di sebelah kiri adalah General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Kommandierender General XIII. Armeekorps), sementara perwira Luftwaffe di sebelah kanannya adalah Generalmajor Ludwig Wolff (Höherer Flieger-Kommandeur 5 und Höherer Kommandeur der Luftwaffeneinheiten in Österreich), disusul oleh Oberst Maximilian de Angelis (Staatssekretär im Bundesministerium für Landesverteidigung Wien) yang memakai seragam militer Austria. Berdiri di belakang Von Bock dengan memakai pakaian sipil adalah Reichsstatthalter Arthur Seyß-Inquart (Leiter der österreichischen Landesregierung), disusul oleh SS-Brigadeführer Ernst Kaltenbrunner ("Staatssekretär für das Sicherheitswesen im Lande Österreich" und Führer des SS-Oberabschnitts Donau) yang memakai schirmmütze hitam SS di belakang Seyß-Inquart. Satu lagi: yang memakai pakaian sipil di belakang Von Weichs adalah Ludwig Ritter von Eimannsberger, pensiunan General der Artillerie yang nantinya dipanggil kembali untuk bertugas aktif bulan Agustus 1938


 Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 3) bersalaman dengan Generalmajor Alexander Löhr (Kommandeur der österreichischen Luftstreitkräfte) serta para perwira militer Austria lainnya dalam sebuah acara perkenalan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Maret 1938 menjelang penyatuan secara resmi antara Jerman dengan Austria (16 Maret 1938). Von Bock menjadi panglima pasukan Wehrmacht yang dikirimkan ke Austria pada saat itu. Berdiri kedua dari kiri adalah Oberst Maximilian de Angelis (Staatssekretär im Bundesministerium für Landesverteidigung Wien) yang memakai seragam militer Austria dengan tambahan Hoheitsabzeichen Heer di dada


 Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger di Heldenplatz (Wina/Austria) pada tanggal 16 Maret 1938 dan memperlihatkan upacara Vereidigung (pengambilan sumpah) sekaligus penyatuan anggota kepolisian Austria ke dalam satuan polisi Jerman. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Adolf-Friedrich Kuntzen (perwira di Oberkommando des Heeres), Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 3), perwira Polizei yang sedang berpidato tapi tidak diketahui namanya, SS-Obergruppenführer und General der Polizei Kurt Daluege (Chef der Ordnungspolizei), SS-Gruppenführer Reinhard Heydrich (Chef der Sicherheitsdienst), tidak diketahui, SS-Brigadeführer Ernst Kaltenbrunner ("Staatssekretär für das Sicherheitswesen im Lande Österreich" und Führer des SS-Oberabschnitts Donau), dan Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der Deutschen Polizei)


 Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 3) memberi hormat pada pasukan bermotor Wehrmacht yang berderap memasuki wilayah Sudetenland pada saat berlangsungnya aneksasi Jerman atas wilayah yang menjadi bagian dari Cekoslowakia tersebut, 2 Oktober 1938. Mobil yang digunakan dalam foto ini berasal dari jenis Stoewer R200 Spezial Typ 38 Funkkraftwagen (Kfz.2, 4x4) yang biasa disingkat sebagai Einheits-Pkw


Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 3) memberi hormat pada pasukan bermotor Wehrmacht yang berderap memasuki wilayah Sudetenland pada saat berlangsungnya aneksasi Jerman atas wilayah yang menjadi bagian dari Cekoslowakia tersebut, 2 Oktober 1938. Truk yang ada dalam foto ini berasal dari jenis Henschel 33 D1, sementara bangunan yang berada di belakang Von Bock adalah Zollhaus (Gedung Kepabeanan/Bea Cukai) Reichenau, dan jalannya dikenal dengan nama Straße Reichenau-Friedland


 Foto ini berasal dari seri propaganda Nazi dan memperlihatkan para petinggi Third Reich sedang menonton sebuah pertunjukan di tribun VIP Staatsoper Unter den Linden (Berlin State Opera), dalam perayaan Heldengedenktag (Hari Pahlawan) yang diselenggarakan pada tanggal 12 Maret 1939. Baris pertama dari kiri ke kanan: Dr. Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), General der Flieger Hans-Jürgen Stumpff (Chef der Luftwehr), Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 1), SS-Gruppenführer Reinhard Heydrich (Chef der Sicherheitsdienst), Lina Mathilde von Osten (istri Heydrich), dan SS-Obergruppenführer und General der Polizei Kurt Daluege (Chef der Ordnungspolizei). Duduk di belakang Von Bock adalah SA-Gruppenführer Hanns Oberlindober (Reichsführer der Nationsozialistischen Kriegsopferversorgung e. V.), sementara di antara Hitler dan Von Brauchitsch adalah Reichsführer-SS Heinrich Himmler


 Adolf Hitler dalam inspeksi ke Westwall tanggal 14-19 Mei 1939. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Erwin von Witzleben (Kommandierender general Gruppenkommando 2), SS-Untersturmführer Karl Wilhelm Krause (persönliche Kammerdiener von Hitler), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), SS-Obersturmbannführer Prof.dr.med. Karl Brandt (Hitlers Begleitarzt), Reichsführer-SS Dipl.-Landwirt Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei), Reichsleiter Martin Bormann (Reichsleiter der NSDAP), SS-Obersturmführer Fritz Darges (Adjutant der Reichsleiter Martin Bormann), SA-Obergruppenführer Dr.ing.Prof.h.c. Fritz Todt (Chef der Organisation Todt), Führer Adolf Hitler (Führer und Reichskanzlei), dan Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber des Gruppenkommando 1)


 Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) di ruang kerjanya, dengan latar belakang foto Adolf Hitler di dinding, 6 April 1940. Tak lama setelah penguasaan Polandia, pada tanggal 12 Oktober 1939 Von Bock diberikan komando Heeresgruppe B yang berkekuatan 29 divisi (termasuk tiga divisi lapis baja). Mereka ditugaskan untuk bergerak menuju Negara-Negara Bawah guna memancing kekuatan utama Sekutu ke dalam perangkap yang telah disiapkan. Heeresgruppe B terdiri dari 18. Armee (Georg von Küchler) dan 6. Armee (Walther von Reichenau). Pada saat unitnya melibas Belanda di bulan Mei 1940, Von Bock berusaha untuk menghubungi mantan kaisar Jerman Wilhelm II yang berada dalam pengasingan di Doorn, tapi dia bahkan tak diizinkan untuk bertemu karena pasukan Jerman yang menjaga Doorn telah diinstruksikan oleh Hitler untuk mencegah kunjungan serupa tersebut dari sang Marsekal yang terkenal sebagai monarkis sejati!


 Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) menunjukkan sesuatu dengan tangannya kepada Generaloberst Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 6. Armee), sementara di belakang mereka melangkah keluar pintu Kepala Operasi 6. Armee yaitu - tarik nafas - Oberst Anton Reichard Hermann Friedrich Maria Freiherr von Mauchenheim genannt Bechtolsheim (mencret mencret dah mbacanya!). Foto ini diambil saat berlangsungnya Fall Gelb alias penyerbuan Jerman terhadap Negara-Negara Bawah serta Prancis. 6. Armee sendiri berada di bawah komando Heeresgruppe B


Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) berbicara dengan jenderal Prancis Henri-Fernand Dentz di Place de la Concorde di hari jatuhnya Paris ke tangan Jerman, 14 Juni 1940. Di sebelah kanan Von Bock adalah Generalleutnant Hans von Salmuth (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)


Parade kemenangan Jerman di Place de la Concorde, Paris, tanggal 14 Juni 1940. Dari kiri ke kanan: General der Kavallerie Georg Stumme (Kommandierender General XXXX.Panzer-Korps), Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), dan Oberleutnant der Reserve Heinrich Graf von Lehndorff-Steinort (ajudan Von Bock)


Parade kemenangan Jerman di Place de la Concorde, Paris, tanggal 14 Juni 1940. Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Hans von Salmuth (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18.Armee), Oberleutnant der Reserve Heinrich Graf von Lehndorff-Steinort (ajudan Von Bock), General der Kavallerie Georg Stumme (Kommandierender General XXXX.Panzer-Korps, membelakangi kamera), dan Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B)


Parade kemenangan Jerman di Place de la Concorde, Paris, tanggal 14 Juni 1940. Para jenderal yang hadir dalam acara ini: 1) General der Kavallerie Georg Stumme (Kommandierender General XXXX.Panzer-Korps); 2) General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18.Armee); 3) Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B); 4) General der Artillerie Emil Leeb? (Chef des Heereswaffenamt OKH); 5) Generalleutnant Hans von Salmuth (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B); dan 6) Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18.Armee). Dua orang perwira di kiri bukanlah jenderal meskipun mereka mengenakan strip merah di celananya, karena strip merah ini untuk menandakan anggota staff dan bukannya pasukan tempur


Parade kemenangan Jerman di Place de la Concorde, Paris, tanggal 14 Juni 1940. Baris depan dari kiri ke kanan: General der Kavallerie Georg Stumme (Kommandierender General XXXX.Panzer-Korps), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18.Armee), dan Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Paling kiri adalah Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18.Armee), sementara yang paling dekat dengan kamera adalah Generalleutnant Hans von Salmuth (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)


Para perwira tinggi Wehrmacht di Arc de Triomphe dalam parade kemenangan Jerman di Paris tanggal 14 Juni 1940. Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Hans von Salmuth (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18.Armee), Oberleutnant der Reserve Heinrich Graf von Lehndorff-Steinort (ajudan Von Bock), perwira Luftwaffe tak dikenal, Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), perwira Heer, General der Artillerie Walter Heitz (Kommandierender General VIII.Armeekorps), Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18.Armee), jenderal Luftwaffe tak dikenal, dan sisanya dua orang perwira staff Heer tak dikenal


 Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Kurt von Briesen (Kommandeur 30. Infanterie-Division), Oberleutnant der Reserve Heinrich Graf von Lehndorff-Steinort (Adjutant Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), dan kemungkinan Hauptmann Gerhard Engel (Heeres-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"). Foto karya Hugo Jaeger ini diambil di pinggir jalan yang berada 20km dari kota Paris (Prancis) pada tanggal 15-16 Juni 1940. Rambu yang berada di belakang Von Lehndorff-Steinort menandakan adanya persimpangan di dekat tempat tersebut


Generaloberst Fedor von Bock (pangkat terakhir Generalfeldmarschall) bersama dengan para staffnya di Compiegne tak lama setelah pengumuman menyerahnya Prancis di tangan Jerman tanggal 21 Juni 1940. Paling kanan adalah Generalleutnant Hans von Salmuth (pangkat terakhir Generaloberst)

 
Para jenderal Wehrmacht duduk di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam Reichstagssitzung (sesi Reichstag) tanggal 19 Juli 1940, dimana Jerman baru saja menang perang atas Prancis dan Inggris dalam Pertempuran Prancis, dan beberapa Marsekal baru diangkat oleh Hitler serta jenderal lainnya naik pangkat. Untuk identifikasinya: 1: Hans-Günther von Kluge (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 2: Fedor von Bock (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 3: Gerd von Rundstedt (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 4: Wilhelm Ritter von Leeb (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 5: Wilhelm List (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 6: Johannes Blaskowitz (Generaloberst), 7: Ernst Busch (diangkat sebagai Generaloberst), 8: Georg von Küchler (diangkat sebagai Generaloberst), 9: seorang laksamana, 10: Alfred von Vollard Bockelberg (General der Artillerie), 11: Curt Ludwig Freiherr von Gienanth (General der Kavallerie z.V.), 12: Ewald von Kleist (diangkat sebagai Generaloberst), 13: Friedrich "Fritz" Fromm (diangkat sebagai Generaloberst), 14: Franz Halder (diangkat sebagai Generaloberst), 15: Walter Heitz (General der Artillerie), 16: tidak diketahui, 17: tidak diketahui, 18: tidak diketahui, 19: tidak diketahui, 20: Walther von Reichenau (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 21: Adolf Strauß (diangkat sebagai Generaloberst), 22: Werner Kienitz (General der Infanterie), 23: Hermann Hoth (diangkat sebagai Generaloberst), 24: Sigismund von Förster (Generalleutnant), 25: tidak diketahui, 26: tidak diketahui, 27: Richard Ruoff (General der Infanterie), 28: Erich Hoepner (diangkat sebagai Generaloberst), 29: tidak diketahui, 30: Emil Leeb (General der Artillerie), 31: Alfred Streccius (berjanggut, Charakter als General der Infanterie), 32: tidak diketahui, 33: Friedrich Olbricht (General der Infanterie), 34: Curt Haase (diangkat sebagai Generaloberst), 35: Georg Hans Reinhardt (General der Panzertruppe), 36: Rudolf Schmidt (General der Panzertruppe), 37: Heinrich von Vietinghoff (General der Panzertruppe), 38: Erich von Manstein (tangan di hidung, General der Infanterie), 39: Georg Stumme (General der Kavallerie), 40: tidak diketahui, 41: tidak diketahui, 42: tidak diketahui, 43: Joachim von Kortzfleisch (Generalleutnant), 44: tidak diketahui, 45: tidak diketahui. Yang memberi salam hormat ala Nazi adalah Ewald von Kleist, yang berdiri saat namanya disebut dalam daftar promosi. Keterangan tambahan: pangkat dalam kurung adalah pangkat saat foto ini diambil (19 Juli 1940) dan bukan pangkat terakhir mereka!


 Pada tanggal 19 Juli 1940 bertempat di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam Reichstagssitzung (sesi Reichstag), Adolf Hitler mengumumkan promosi 12 orang Generalfeldmarschall (Jenderal Marsekal Lapangan) baru Wehrmacht yang telah berprestasi luar biasa dalam peperangan di Barat satu bulan sebelumnya. Ke-12 orang tersebut terdiri dari 9 orang marsekal Heer dan 3 orang marsekal Luftwaffe. Selain itu, naik pangkat juga Panglima Luftwaffe Hermann Göring dari Generalfeldmarschall menjadi Reichsmarschall. Dalam foto ini para Generalfeldmarschall anyar dari Heer berfoto bersama Hitler dan Göring sambil membawa Marschallstab (Tongkat Marsekal) mereka. Dari kiri ke kanan: Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe A), Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Wilhelm Ritter von Leeb (Oberbefehlshaber Heeresgruppe C), Wilhelm List (Oberbefehlshaber 12. Armee), Hans-Günther von Kluge (Oberbefehlshaber 4. Armee), Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber 1. Armee), dan Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 6. Armee)


 Pada tanggal 19 Juli 1940 bertempat di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam Reichstagssitzung (sesi Reichstag), Adolf Hitler mengumumkan promosi 12 orang Generalfeldmarschall (Jenderal Marsekal Lapangan) baru Wehrmacht yang telah berprestasi luar biasa dalam peperangan di Barat satu bulan sebelumnya. Ke-12 orang tersebut terdiri dari 9 orang marsekal Heer dan 3 orang marsekal Luftwaffe. Dari kiri ke kanan: Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), serta para penerima: Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Wilhelm Ritter von Leeb (Oberbefehlshaber Heeresgruppe C), Wilhelm List (Oberbefehlshaber 12. Armee), Hans-Günther von Kluge (Oberbefehlshaber 4. Armee), Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber 1. Armee), dan Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 6. Armee)


 Berlin: Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) memberi ucapan selamat pada Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) yang berulang tahun ke-60 pada tanggal 3 Desember 1940. Di belakang Hitler berdiri, dari kiri ke kanan: SS-Obersturmführer Hansgeorg Schulze (Ordonanz-Offizier des Führers Adolf Hitler), Hauptmann Gerhard Engel (Heeres-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (Chefadjutant des Führers Adolf Hitler). Engel tidak lupa membawa serta kotak pembungkus sebagai hadiah ultah buat Von Bock. Dari bentuknya yang persegi panjang kemungkinan besar bingkisan tersebut berisi dildo... Aaaaw!


 Para petinggi Nazi dan Wehrmacht menyaksikan sebuah pertunjukan opera terkenal karya Heinrich von Kleist yang berjudul "Der Prinz von Homburg" (Pangeran dari Homburg) yang dipentaskan di Grand Theatre Poznań (Teatr Wielki im. Stanisława Moniuszki w Poznaniu) dari tanggal 16 Maret 1941 s/d 23 Maret 1941. Pada saat itu gedung teater tersebut baru saja selesai direnovasi dan lakon karya Von Kleist merupakan pertunjukan pertama yang dipertontonkan disana. Duduk di baris depan dari kiri ke kanan: Tidak diketahui, Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Dr. Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), Arthur Karl Greiser (Reichsstatthalter und Gauleiter der NSDAP im von den Deutschen besetzten Reichsgau Wartheland), dan Generalleutnant Hellmuth Bieneck (Kommandierenden General Luftgau-Kommando II di Poznań)


 Pertemuan para perwira tinggi Wehrmacht di tengah-tengah berlangsungnya invasi Jerman atas Rusia (Unternehmen Barbarossa). Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte); Oberst i.G. Walther von Hünersdorff (Chef des Generalstabes Panzergruppe 3); Generaloberst Hermann Hoth (Oberbefehlshaber Panzergruppe 3); dan General der Flieger Wolfram Freiherr von Richthofen (Kommandierender General VIII. Fliegerkorps). Foto diambil tanggal 8 Juli 1941 oleh Kriegsberichter Moosdorf (atau Mossdorf?) dari Propaganda-Kompanie 697 pada saat sedang berlangsungnya Pertempuran Smolensk


 Pertemuan para perwira tinggi Wehrmacht di tengah-tengah berlangsungnya invasi Jerman atas Rusia (Unternehmen Barbarossa). Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte); Generaloberst Hermann Hoth (Oberbefehlshaber Panzergruppe 3); Oberst i.G. Walther von Hünersdorff (Chef des Generalstabes Panzergruppe 3); dan General der Flieger Wolfram Freiherr von Richthofen (Kommandierender General VIII. Fliegerkorps). Foto diambil tanggal 8 Juli 1941 oleh Kriegsberichter Moosdorf (atau Mossdorf?) dari Propaganda-Kompanie 697 pada saat sedang berlangsungnya Pertempuran Smolensk


 Acara kunjungan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) ke Stabsquartier Heeresgruppe Mitte di Borisov (Belarusia) pada tanggal 4 Agustus 1941. Mengikuti di belakangnya adalah General der Artillerie Alfred Jodl (Chef des Wehrmachtsführungsstabes im Oberkommando der Wehrmacht) yang baru keluar dari pintu, sementara yang memegang Interimstab (tongkat komando) di sebelah Hitler adalah Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte). Menunggu sang Führer sambil membukakan pintu mobil adalah salah seorang pelayannya, SS-Hauptsturmführer Heinz Linge. Dikatakan bahwa para perwira tinggi militer yang bertemu dengan Hitler di Stabsquartier Heeresgruppe Mitte membawa serta pistol mereka karena kekhawatiran akan datangnya serangan mendadak pasukan Rusia! Selain itu di atas jendela markas ditempatkan pula Scharfschütze (sniper) untuk menangkal setiap ancaman terhadap jiwa sang Führer


  Acara kunjungan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) ke Stabsquartier Heeresgruppe Mitte di Borisov (Belarusia) pada tanggal 4 Agustus 1941. Disini sang pemimpin Jerman duduk di sebelah supir pribadinya, SS-Sturmbannführer Erich Kempka, sementara di kursi belakang nongkrong Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte). Mobil yang tampak dalam foto ini kemungkinan besar adalah Mercedes-Benz W150 cabriolet


 Unternehmen Barbarossa: Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte) yang memakai jaket kulit (ledermantel) turun dari mobilnya untuk menghadiri rapat perang di Nikolskoye di bulan Oktober 1941. Rapat tersebut akan menentukan strategi yang akan diambil oleh pasukan Jerman dalam gerak maju ke Kota Moskow, dan sang Marsekal diberi kepercayaan oleh Hitler untuk menjadi penanggungjawab tertinggi operasi tersebut


Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte) menganugerahkan Eisernes Kreuz I klasse kepada Leutnant von Riedesel tanggal 26 Oktober 1941 selama berlangsungnya Unternehmen Barbarossa. Tidak ada keterangan nama perttama atau berasal dari unit mana si Riedesel ini, tapi kemungkinan dia dari 1. Kavallerie-Division karena di belakang Bock berdiri komandannya, Generalmajor Kurt Feldt. Disini sang Marsekal membawa serta Interimstab-nya


 Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berjalan beriringan bersama dengan Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd) di jalan setapak Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg/Prusia Timur) yang dipenuhi oleh salju, sementara di belakang mereka berjalan mengikuti Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht) serta SS-Gruppenführer Julius Schaub (Chefadjutant des Führers Adolf Hitler). Foto ini diambil pada tanggal 18 Januari 1942 saat Marsekal Von Bock baru saja dipanggil kembali untuk bertugas sebagai Panglima Heeresgruppe Süd menggantikan Generalfeldmarschall Walther von Reichenau yang meninggal karena serangan jantung. Di Front Timur sendiri pasukan Wehrmacht sedang kewalahan menghadapi serangan balik pihak Rusia yang mempertahankan kota Moskow, dan kegagalan Von Bock di bulan-bulan sebelumnya dalam menggalang serbuan Jerman ke kota tersebut membuatnya dipecat oleh Hitler sebagai Panglima Heeresgruppe Mitte pada tanggal 19 Desember 1941, hanya berselang satu bulan sebelumnya!


 Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd) mengintip front terdepan pertempuran di Semenanjung Kerch (Krim) menggunakan teropong gunting yang mempunyai nama resmi "Scherenfernrohr", sementara di sebelahnya berdiri Generalmajor Fritz Lindemann (Kommandeur 132. Infanterie-Division). Foto diambil pada bulan Mei 1942 di Front Timur


Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd) merundingkan sebuah strategi perang bersama dengan bawahannya, Generalmajor Hubert Lanz (Kommandeur 1. Gebirgs-Division), tanggal 26 Mei 1942 pada saat berlangsungnya Pertempuran Kharkov Kedua yang berkobar selama 16 hari (12-28 Mei 1942). Pertempuran akbar tersebut melibatkan lebih dari satu juta orang tentara - yang merupakan gabungan dari kedua belah pihak - dan berakhir dengan kemenangan Pihak Poros. Tercatat 170.958 tentara Soviet yang terbunuh, hilang, dan menjadi tawanan, belum lagi 106.232 orang yang terluka. Pihak Jerman sendiri hanya kehilangan 20.000 orang prajuritnya yang menjadi korban


 Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd) dalam sebuah foto studio yang diambil pada tanggal 30 Mei 1942. Pada saat itu pasukannya baru saja menghancurkan pasukan Rusia dalam Pertempuran Kharkov Kedua yang berkobar selama 16 hari (12-28 Mei 1942). Tapi Von Bock tidak dapat beristirahat lama karena berikutnya Pertempuran di wilayah Kursk menanti dalam gerak maju Heeresgruppe Süd ke kota Stalingrad. Karena dianggap memperlambat waktu penyerangan, pada tanggal 15 Juli 1942 Hitler secara resmi memberhentikan Von Bock dari posisinya dengan alasan sakit


 Acara kunjungan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler des Grossdeutschen Reiches) ke Stabsquartier Heeresgruppe Süd di Poltava pada tanggal 1 Juni 1942. Disini dia sedang bersalaman dengan Panglima Heeresgruppe Süd, Generalfeldmarschall Fedor von Bock, sementara di latar belakang tampak beberapa anggota Begleitkommando (Pengawal Pribadi Hitler) yang sibuk runtang-runtung kesana kemari. Foto ini sendiri berlokasi di Feldflugplatz (Lapangan Udara) Poltava, meskipun tidak diketahui apakah diambil dalam rangka penyambutan atau pelepasan Hitler


Perundingan di markas besar Heeresgruppe Süd di Poltava tanggal 1 Juni 1942. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Rudolf Schmundt (Adjutant der Wehrmacht bei Hitler); Generaloberst Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Oberbefehlshaber 2.Armee); Adolf Hitler; X; Generalfeldmarschall Fedor von Bock? (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd); Generaloberst Richard Ruoff (Oberbefehlshaber 17.Armee); Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht); General der Panzertruppe Friedrich Paulus (Oberbefehlshaber 6.Armee); General der Infanterie Georg von Sodenstern (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Süd); dan Generaloberst Alexander Löhr (Oberbefehlshaber 12.Armee). Peta di latar belakang memperlihatkan wilayah Kursk


Perundingan di markas besar Heeresgruppe Süd di Poltava tanggal 1 Juni 1942. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Adolf Heusinger (Chef der Operationsabteilung des Generalstabes im Oberkommando des Heeres); General der Infanterie Georg von Sodenstern (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Süd); Generaloberst Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Oberbefehlshaber 2.Armee); Adolf Hitler; General der Panzertruppe Friedrich Paulus (Oberbefehlshaber 6.Armee); General der Kavallerie Eberhard von Mackensen (Kommandierender General III.Panzer-Korps); dan Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd). Foto oleh fotografer pribadi Hitler Walter Frentz


 Perundingan di markas besar Heeresgruppe Süd di Poltava tanggal 1 Juni 1942. Mengelilingi meja dari kiri ke kanan: Generalmajor Adolf Heusinger (Chef der Operationsabteilung des Generalstabes im Oberkommando des Heeres); Generaloberst Ewald von Kleist (Oberbefehlshaber 1. Panzerarmee); Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler des Grossdeutschen Reiches); General der Infanterie Georg von Sodenstern (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Süd); Generaloberst Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Oberbefehlshaber 2. Armee); General der Panzertruppe Friedrich Paulus (Oberbefehlshaber 6. Armee); dan Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd). Membelakangi kamera di sebelah kanan adalah General der Kavallerie Eberhard von Mackensen (Kommandierender General III. Panzerkorps). Foto oleh fotografer pribadi Hitler Walter Frentz


 Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd) memperhatikan saat pasukannya bergerak maju menuju front depan di Uni Soviet pada tanggal 26 Juni 1942. Di tangannya dia memegang sebuah interimstab yang merupakan tongkat komando sehari-hari marsekal Jerman (sementara untuk keperluan upacara khusus dipakai Marschallstab)


 Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler des Grossdeutschen Reiches) bersama dengan dua orang jenderalnya dalam sebuah pertemuan yang diadakan pada tanggal 8 Juli 1942. Dari kiri ke kanan: Hitler, Generaloberst Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Oberbefehlshaber 2. Armee), dan Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd)


Fedor von Bock sebagai seorang Generalfeldmarschall. Jenderal berperawakan tinggi kurus ini jarang terlihat tersenyum serta mempunyai selera humor yang garing dan bahkan terkesan sinis. Sifatnya secara garis besar digambarkan sebagai ambisius, arogan, serta terus terang. Karena berasal dari keluarga militer dan telah mengenal dunia kemiliteran dari sejak usia dini, maka sang Marsekal menjelma menjadi orang yang berdisiplin tinggi serta mempunyai keinginan yang teguh tak tergoyahkan. Meskipun bukanlah seorang peramu strategi yang brilian, dia merupakan perwira yang penuh determinasi dalam menjalankan setiap tugas yang dibebankan kepadanya. Saat menjadi perwira tinggi di Reichswehr, Von Bock seringkali mendapatkan kehormatan untuk memberi wejangan pada para kadet prajurit Jerman yang baru saja menyelesaikan pendidikannya. Dalam setiap pidatonya yang berapi-api, tema yang diusung Von Bock selalu sama: bahwa kejayaan terbesar bagi seorang prajurit Jerman serta tugsa sucinya yang terbesar adalah saat gugur dalam perjuangan membela tanah air. Karena kebiasaannya tersebut maka dia dijuluki sebagai "Der Sterber" (Sang Pengkhotbah/Penceramah) dan "Holy Fire of Küstrin" (Api Suci dari Küstrin, tempat kelahirannya)


Peringatan Mengenang Para Pahlawan Yang Gugur (Heldengedenktag) yang diselenggarakan tanggal 21 Maret 1943 di Berliner Zughaus. Repot dah kalo disebutin semua yang hadir disini, tapi setidaknya yang di baris depan saja yang dedengkot-dedengkot Third Reich-nya, dari kiri ke kanan: Reichskriegsopferführer Hanns Oberlindober, Generalfeldmarschall Fedor von Bock, Generalfeldmarschall Erhard Milch, Reichsführer-SS Heinrich Himmler, Großadmiral Karl Dönitz, Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel, Reichsmarschall Hermann Göring dan Führer Adolf Hitler


Majalah TIME volume XXXVIII terbitan 8 Desember 1941 menampilkan Generalfeldmarschall Fedor von Bock sebagai sampulnya dengan latar belakang puing-puing. Tulisan di bawahnya berbunyi: "BOCK: MOSCOW'S ASSAILANT. In winter Napoleon retreated, but he attacked" (Bock, penyerbu Moskow. Di musim dingin Napoleon mundur, tapi dia malah menyerang)



 Untuk kedua kalinya Fedor von Bock mendapat kehormatan menjadi sampul majalah Kuncung eh Time edisi XII terbitan 21 September 1942. Tulisan di bawahnya berbunyi: "GENERAL FIELD MARSHAL FEDOR VON BOCK. Nazi blood also runs red" (Jenderal Marsekal Lapangan Fedor von Bock. Darah Nazi juga merah). Uniknya, pada saat majalah ini naik cetak, Von Bock sudah tidak lagi memegang posisi formil di Wehrmacht setelah menderita "sakit" yang membuatnya dinon-aktifkan pada tanggal 15 Juli 1942. Lukisan karya Boris Artzybasheff di atas terinspirasi dari foto INI



Marschallstab (Tongkat Marsekal) milik Generalfeldmarschall Fedor von Bock yang diberikan langsung oleh Adolf Hitler pada tanggal 19 Juli 1940 saat dia dipromosikan secara luar biasa menjadi Marsekal. Tidak ada keterangan dimana sekarang disimpannya. Setiap Marschallstab dibuat secara khusus menggunakan tangan dan berbeda pola dan ukirannya satu sama lain



Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.audiovis.nac.gov.pl
www.bildarchiv.bsb-muenchen.de

Foto Wawancara Tokoh Third Reich dengan Wartawan

$
0
0

Oberleutnant Helmut Wick (Staffelkapitän 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 "Richthofen") sedang diwawancarai oleh wartawan dari ADLER (majalah mingguan keluaran Oberkommando der Luftwaffe) di bulan Agustus 1940. Beberapa artikel kemudian muncul tentang pengalaman perang sang pilot pemburu, meskipun Wick bukanlah pengarangnya. Semuanya ditulis oleh jurnalis perang dengan mengatasnamakan Wick sebagai pembuatnya. Tidak diketahui kemudian siapa yang mendapatkan bayaran untuk artikel-artikel tersebut


 
Hauptmann Walter "Gulle" Oesau diwawancarai oleh seorang koresponden perang Luftwaffe di dekat pesawat Messerschmitt Bf 109 E-4 (G1+I) Werknummer 1559 milik Hauptmann Wilhelm Balthasar di akhir bulan November 1940, tak lama setelah Oesau menggantikan Balthasar sebagai Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 3 (11 November 1940), sementara Balthasar ditransfer ke Jagdfliegerschule (JFS) Werneuchen. Oesau mencetak kemenangan udara pertamanya dalam Perang Dunia II tanggal 13 Mei 1940 setelah menembak jatuh sebuah pesawat Curtiss P-36 Hawk (saat itu Oesau bergabung di 7./JG 51). Hanya beberapa bulan setelahnya (20 Agustus 1940) dia dianugerahi Ritterkreuz setelah menjadi pilot kelima Jerman dalam Perang Dunia II yang mencetak 20 kemenangan udara


 Oberstleutnant Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As") sedang diwawancari oleh koresponden perang Luftwaffe, Leutnant Johannes Karl Holzamer, di hadapan para anakbuahnya dan rekan seperjuangan dari Italia di Comiso (Sisilia), awal tahun 1942. Perwira botak yang berada di dekat Von Maltzahn adalah Prinz Christoph Ernst August von Hessen-Kassel, mantan SS-Oberführer yang kemudian bergabung secara sukarela dengan Luftwaffe ketika Perang Dunia II pecah. JG 53 sendiri direlokasi ke wilayah tersebut dari Front Timur untuk membantu unit-unit Luftwaffe lainnya dalam menggempur pangkalan Angkatan Laut Inggris di Pulau Malta. Holzamer sendiri nantinya terkenal sebagai direktur stasiun televisi Jerman ZDF seusai Perang Dunia II


Foto ini memperlihatkan saat Generalmajor Hermann-Bernhard Ramcke diwawancarai oleh seorang Kriegsberichter (Koresponden Perang) dari PK (Propaganda-Kompanie) dari XI. Fliegerkorps. Mikrofon yang digunakan berasal dari jenis "Neumann Bottle" (Neumann CMV3/3A). BTW, terdapat dua orang Kriegsberichter yang ditugaskan bersama Fallschirmjäger-Brigade Ramcke: Leutnant Schnitzer dan Leutnant Rechenberger. Saya tidak tahu dia masuk yang mana


 Setelah kesuksesannya dalam berbagai pertempuran kemudian diberitakan secara intensif oleh mesin propaganda Jerman, nama Adelbert Schulz menjadi makin terkenal layaknya selebritis. Disini dia sedang diwawancarai oleh anggota PK (Propaganda-Kompanie) Wehrmacht. dari kiri ke kanan: Kriegsberichter Heinz Maegerlein, Oberst Friedrich-Carl von Steinkeller (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 7 / 7.Panzer-Division), dan Oberst Adelbert Schulz (Kommandeur Panzer-regiment 25 / 7.Panzer-Division). Foto kemungkinan besar diambil saat unit terdepan dari 7. Panzer-Division berada di selatan Malin (Ukraina) tanggal 8 Desember 1943. Seusai perang Maegerlein menjadi reporter olahraga terkenal Jerman


 
Masih sama dengan foto sebelumnya yang memperlihatkan suasana wawancara koresponden perang Wehrmacht dengan dua orang perwira tinggi dari 7. Panzer-Division "Gespensterdivision". Dari kiri ke kanan: Kriegsberichter Heinz Maegerlein, Oberst Adelbert Schulz (Kommandeur Panzer-regiment 25 / 7.Panzer-Division), dan Oberst Friedrich-Carl von Steinkeller (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 7 / 7.Panzer-Division). Foto kemungkinan besar diambil saat unit terdepan dari 7. Panzer-Division berada di selatan Malin (Ukraina) tanggal 8 Desember 1943. Seusai perang Maegerlein menjadi reporter olahraga terkenal Jerman



Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes di Ingolstadt (Jerman) tanggal 14 Januari 1944 kepada awak tank terbaik Wehrmacht: SS-Untersturmführer Michael Wittmann (Zugführer 13.Kompanie (schwere) / SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH") dan gunner-nya, SS-Rottenführer Balthasar "Bobby" Woll, atas prestasi mereka yang sejauh ini telah menghancurkan 88 tank musuh! Yang memberikan medali adalah komandan 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler, SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Theodor "Teddy" Wisch (membelakangi kamera), sementara komandan SS-Panzer-regiment 1 SS-Obersturmbannführer Jochen Peiper berdiri di sebelah kanan. Acara tersebut diliput oleh Propaganda-Kompanie yang terlihat dari seorang Kriegsberichter yang ikut nimbrung sambil menyodorkan lemper eh mikrofon dari jenis "Neumann Bottle" (Neumann CMV3/3A). Ritterkreuz tampaknya sudah dikalungkan di leher Wittmann (kedua dari kiri), sementara Woll (ketiga dari kiri) masih belum kebagian jatah! Yang nyempil di antara Wisch dan Peiper adalah awak Wittmann lainnya, SS-Panzerschütze Sepp Rößner (Ladeschütze)

 

Sumber :
Buku "Luftwaffe at War: Luftwaffe Aces of the Western Front" karya Robert Michulec
www.forum.axishistory.com
www.wehrmacht-awards.com

Album Foto Wewelsburg Koleksi Harry von Gebhardt

Foto 27. SS-Freiwilligen-Grenadier-Division "Langemarck" (flämische Nr. 1)

$
0
0
 Para sukarelawan Flemish dari Legion Flandern dalam sebuah upacara di Antwerpen, Belgia, yang menandai keberangkatan mereka ke 27. SS-Freiwilligen-Grenadier-Division "Langemarck" pada tahun 1944


Sumber :
www.5sswiking.tumblr.com

Foto Infanterie-Division RAD Nr.3 "Theodor Körner"

$
0
0
KOMMANDEUR

 Generalleutnant Bruno Frankewitz (8 Desember 1897 - 11 Agustus 1982) adalah veteran Perang Dunia Pertama yang kemudian terlibat dalam banyak kampanye militer Jerman di Perang Dunia II, diantaranya adalah: aneksasi Sudetenland, penyerbuan Polandia, pertempuran Prancis, Unternehmen Barbarossa, pengepungan Leningrad, ofensif Baltik, ofensif Riga, dan kampanye Kurland. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #2725 pada tanggal 29 Februari 1944 sebagai Generalleutnant dan Kommandeur 215.Infanterie-Division / L.Armeekorps / 18.Armee / Heeresgruppe Nord, serta Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #790 tanggal 16 Maret 1945 sebagai Generalleutnant dan Kommandeur 215.Infanterie-Division / XVIII.Armeekorps / 2.Armee / Heeresgruppe Weichsel. Selain sebagai komandan 215. Infanterie-Division (12 November 1942 - 6 April 1945), Frankewitz juga tercatat memimpin Infanterie-Division RAD Nr.3 "Theodor Körner" (6 April 1945 - 7 Mei 1945). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (7 Agustus 1915) und I.Klasse (27 Januari 1918); Hamburgisches Hanseatenkreuz; Verwundetenabzeichen 1918 in Silber; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis I. Klasse; Königlich Ungarische Kriegs-Erinnerungs-Medaille mit Schwertern; Königlich Bulgarische Kriegs-Erinnerungs-Medaille mit Schwertern; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange “Prager Burg”; 1939 Spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (21 September 1939) und I.Klasse (3 Oktober 1939); Allgemeines-Sturmabzeichen in Silber; Medaille “Winterschlacht im Osten 1941/1942” (1942); Deutsches Kreuz in Gold (1 April 1942); Finnischer Freiheitskreuz II. Klasse mit Schwertern (29 Maret 1943); sertaÄrmelband “Kurland”. Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht dua kali (6 Februari 1944 dan 29 Desember 1944)




Sumber :
www.lexikon-der-wehrmacht.de

Album Foto Weihnachtsfeier im Sonderzug (FBK) Koleksi Harry von Gebhardt


Album Foto Vom SA - Mann zur SS Koleksi Harry von Gebhardt

Foto Rambu Sandi Morse

$
0
0
 SS-Untersturmführer Gerhard Mahn (Chef 11.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 9 "Germania" / 5.SS-Panzer-Division "Wiking") duduk di sebelah kanan sambil memberi tanda kepada para Panzergrenadier anakbuahnya untuk turun dari halftrack lapis baja Sd.Kfz.251 mereka dan mulai menyerang posisi pertahanan musuh selama berlangsungnya pertempuran melawan Tentara Merah di timur Warsawa musim panas 1944


Sumber :
www.5sswiking.tumblr.com

Album Foto Vom Hitlerjugend zum Afrikakorps Koleksi Harry von Gebhardt

Album Foto U D5 Koleksi Harry von Gebhardt

Foto 113. Infanterie-Division

$
0
0
Akhir bulan Oktober 1942: Para prajurit dari 113. Infanterie-Division berlarian keluar dari lubang perlindungan mereka untuk menyerbu musuh dengan senjata ringan mereka. Menggali parit pertahanan dengan bermodalkan sekop lipat pendek yang mereka miliki adalah sebuah hal yang teramat sulit di sekitar kota Stalingrad yang dipenuhi oleh bangunan, puing-puing dan tanah keras. Pertempuran yang konstan, kekurangan pasokan amunisi dan kelelahan luar biasa menjadi makanan sehari-hari para Landser malang ini


Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
Viewing all 1111 articles
Browse latest View live