↧
Album Foto U-123 (Reinhard Hardegen) Koleksi Harry von Gebhardt
↧
Album Foto U-47 (Günther Prien) Koleksi Harry von Gebhardt
↧
↧
Album Foto Traudl Junge dan Artur Axmann Koleksi Harry von Gebhardt
↧
Album Foto Teehaus Mooslahnerkopf Koleksi Harry von Gebhardt
↧
Foto Erich Rudorffer
Major Erich Rudorffer (lahir 1 November 1917) adalah salah satu penembak jitu paling brilian dari seantero Jagdwaffe, dan tampaknya tak menemui kesulitan berarti saat harus menembak jatuh lebih dari satu pesawat musuh dalam satu hari atau dalam satu misi! Matanya yang tajam serta kemampuan terbangnya yang luar biasa mengantarkannya untuk meraih 224 kemenangan udara terkonfirmasi sehingga menempatkannya dalam urutan ke-7 pilot paling sukses di dunia dalam hal jumlah korban yang ditembak jatuh. Skor sedahsyat inu bukannya diraih tanpa pengorbanan: dia terlibat dalam 1.000 lebih misi udara, dengan merasakan dogfight dalam 302 diantaranya. Tidak hanya itu, dia juga merasakan ditembak jatuh oleh musuhnya sebanyak 16 kali dan melompat keluar dari pesawatnya 9 kali! Dari seluruh kemenangannya, 138 diantaranya diraih di Front Timur, 59 di Front Barat, dan 27 di Afrika Utara. Medali dan penghargaan yang diraihnya: Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Gemeinsames Flugzeugführer-Beobachterabzeichen; Verwundetenabzeichen in Schwarz; Eisernes Kreuz II.Klasse (22 Mei 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (28 Juni 1940); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (20 Oktober 1940); Deutsches Kreuz in Gold (9 Desember 1941); Vapaudenristin 2.Luokka (Finlandia); Frontflugspange für Jäger in Gold; Frontflugspange für Zerstörer in Gold mit Anhänger und Einzatszahl; serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (1 Mei 1941) mit Eichenlaub (11 April 1944) und Schwerter (26 Januari 1945). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 30 Oktober 1944. Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
Oberleutnant Erich Rudorffer (Staffelkapitän 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 "Richthofen") bersama dengan pesawat andalannya, Focke-Wulf Fw 190 A-3 "Gelbe 1" (Werknummer 0130 432) Stammkennzeichen RR+CF. Sayap ekornya memperlihatkan 45 baris kemenangan (abschußbalken). Rudorffer sendiri menembak jatuh korbannya yang ke-45 di atas langit Dieppe pada tanggal 19 Agustus 1942, sementara korbannya yang ke-46 ditembak jatuh empat bulan kemudian, tanggal 18 Desember 1942 di wilayah Mediterania. Pesawat diatas digunakan oleh Rudorffer sampai dengan tanggal 14 Desember 1942 ketika mengalami 20% kerusakan saat baru tiba di Sisilia. Dia kemudian digunakan oleh unit latihan serang-darat dari II.Gruppe / Schlachtgeschwader 101 (SG 101) sampai dengan tanggal 3 April 1944 ketika mengalami kerusakan berat sehingga harus dikirimkan ke fasilitas perbaikan di Prancis
Para personil II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 (JG 2) "Richthofen" berfoto bersama di Tunisia, awal tahun 1943. Ketiga dari kiri adalah Oberleutnant Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur sementara II./JG 2), yang nantinya mengakhiri perang sebagai Major dengan 224 kemenangan udara dan juga merupakan peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern. Di sebelah kanan Rudorffer berdiri Oberleutnant Kurt Bühligen (Staffelkapitän 4./JG 2) yang merupakan salah satu pilot Luftwaffe paling sukses dalam palagan Tunisia setelah berhasil menembak jatuh 40 pesawat Sekutu. Bühligen mengakhiri perang sebagai seorang Oberstleutnant dengan 112 kemenangan udara dan mendapatkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub. Setelah komandan II./JG 2 Hauptmann Adolf Dickfeld (136 kemenangan, RK-EL) dirumahsakitkan menyusul luka yang dideritanya dalam kecelakaan saat mendarat, Oberleutnant Rudorffer mengambil alih tongkat komando II./JG 2 untuk sementara waktu
Upacara penganugerahan Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk para perwira Luftwaffe dan Kriegsmarine yang diselenggarakan di Berghof, Obersalzberg, tanggal 5 Mei 1944. Para penerima, dari kiri ke kanan: Oberleutnant zur See der Reserve Otto Pollmann (Kommandant U-Jäger 2210. Eichenlaub #461 tanggal 25 April 1944), Oberstleutnant Günther Radusch (terhalang oleh Hitler, Geschwaderkommodore Nachtjagdgeschwader 5. Eichenlaub #444 tanggal 6 April 1944), Oberstleutnant Hans-Karl Stepp (terhalang oleh Hitler, Geschwaderkommodore Schlachtgeschwader 2 "Immelmann". Eichenlaub #462 tanggal 27 April 1944), Major der Reserve Rudolf Schoenert (Gruppenkommandeur Nachtjagdgruppe 10. Eichenlaub #450 tanggal 11 April 1944), Major Wilhelm Herget (yang paling pendek dari semuanya! Gruppenkommandeur I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 4. Eichenlaub #451 tanggal 11 April 1944), Major Martin Möbus (siap-siap jabat tangan sama Hitler. Gruppenkommandeur I.Gruppe / Schlachtgeschwader 5. Eichenlaub #463 tanggal 27 April 1944), Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub #447 tanggal 11 April 1944), Hauptmann Alfred Grislawski (Staffelkapitän 1.Staffel / I.Gruppe / Jagdgeschwader 1. Eichenlaub #446 tanggal 11 April 1944), Hauptmann der Reserve Emil "Bully" Lang (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub #448 tanggal 11 April 1944), dan Leutnant Günther Schack (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 51 "Mölders". Eichenlaub #460 tanggal 20 April 1944). Sebenarnya di paling kanan sebelah Pollmann berdiri Korvettenkapitän der Reserve Fritz Breithaupt (Chef 24. Minensuchflottille. Eichenlaub #387 tanggal 10 Februari 1944), tapi dia tidak kelihatan dalam foto ini. Begitu pula di sebelah kiri Schack berdiri berturut-turut Leutnant Otto Kittel (Flugzeugführer di 1.Staffel / I.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub #449 tanggal 11 April 1944) dan Leutnant Anton Hafner (Flugzeugführer di 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 51 "Mölder". Eichenlaub #452 tanggal 11 April 1944), tapi sama-sama tidak numpang-nampang di foto atas
Upacara penganugerahan Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk para perwira Luftwaffe dan Kriegsmarine yang diselenggarakan di Berghof, Obersalzberg, tanggal 5 Mei 1944. Para penerima, dari kiri ke kanan: Major Wilhelm Herget (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 4. Eichenlaub #451 tanggal 11 April 1944), Major Martin Möbus (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Schlachtgeschwader 5. Eichenlaub #463 tanggal 27 April 1944), Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub #447 tanggal 11 April 1944), Hauptmann Alfred Grislawski (berjabat tangan dengan Hitler. Staffelkapitän 1.Staffel / I.Gruppe / Jagdgeschwader 1. Eichenlaub #446 tanggal 11 April 1944), Hauptmann der Reserve Emil "Bully" Lang (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub #448 tanggal 11 April 1944), Leutnant Günther Schack (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 51 "Mölders". Eichenlaub #460 tanggal 20 April 1944), Leutnant Otto Kittel (Flugzeugführer di 1.Staffel / I.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub #449 tanggal 11 April 1944), dan Leutnant Anton Hafner (Flugzeugführer di 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 51 "Mölder". Eichenlaub #452 tanggal 11 April 1944), Panglima Luftwaffe Reichsmarschall Hermann Göring memperhatikan di belakang Hitler
Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz") di hari penganugerahan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang didapatkannya langsung dari tangan Adolf Hitler dalam sebuah upacara yang diselenggarakan pada tanggal 5 Mei 1944 (Rudorffer sendiri telah secara resmi menerimanya dari tanggal 11 April 1944). Selain dari medali bergengsi yang tergantung di lehernya tersebut, dalam foto ini kita juga bisa melihat beberapa "bling-bling" lain yang nyantol di seragamnya: Deutsches Kreuz in Gold, Gemeinsames Flugzeugführer-Beobachterabzeichen, Eisernes Kreuz I.Klasse, dan Frontflugspange für Jäger in Gold. Dua pita medali yang terpasang di atas sakunya adalah Eisernes Kreuz II.Klasse dan Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938. Yang terakhir biasa disebut sebagai "Sudetenland Medal"
Foto karya Kriegsberichter Doege dari KBZ Lw 24 ini memperlihatkan para staff Gefechtsverband Kuhlmey di Immola, Finlandia, tanggal 21 Juni 1944. Di sebelah kanan duduk Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz"), sementara di belakangnya adalah wingman-nya, Unteroffizier Kurt Tangermann. Gefechtsverband Kuhlmey (Detasemen Kuhlmey) adalah sebuah unit dadakan Luftwaffe di Front Eropa Utara yang dibentuk dari unsur-unsur Schlachtgeschwader 3 (SG 3). Detasemen yang hanya operasional dari tanggal 13 Juni 1944 s/d 13 Agustus 1944 tersebut dikomandani oleh Oberstleutnant Kurt Kuhlmey yang juga adalah Geschwaderkommodore SG 3
Major Erich Rudorffer sedang khusyu menulis sambil duduk di atas sebuah peti kayu, sementara di latar belakang terparkir sebuah pesawat pembom tukik Junkers Ju 87D "Stuka" yang dikamuflase seadanya dengan dedaunan. Foto diambil di Immola, Finlandia, pada tanggal 21 Juni 1944 oleh Kriegsberichter Doege dari KBZ Lw 24. Pada saat itu Rudorffer menjadi Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz" sekaligus staff Gefechtsverband Kuhlmey
Foto ini diambil oleh Bildberichter Stachelscheid di Libau (Latvia) pada tanggal 22 Desember 1944 dan memperlihatkan Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz"). Dia mendapat julukan "Fighter of Libau" untuk aksi luar biasa yang dilakukannya pada tanggal 28 Oktober 1944 di dekat kota tersebut. Saat bersiap untuk mendarat di pangkalannya setelah pulang dari sebuah misi, Rudorffer melihat sebuah grup tempur Soviet yang terdiri dari 60 pesawat pendukung udara sedang dalam perjalanan ke arah pangkalan yang sama untuk membombardirnya. Tanpa pikir panjang, Rudorffer membatalkan pendaratannya dan menyongsong musuh seorang diri tanpa ada satu teman pun. Yang terjadi kemudian adalah pertempuran tak seimbang antara 1 melawan 60, tapi Rudorffer lah yang malah kemudian menjadi pemenangnya setelah dia berhasil menghancurkan sembilan pesawat musuh hanya dalam rentang waktu 10 menit! Pesawat musuh yang masih tersisa menjadi ngeri melihat kehebatan pilot yang super nekad ini, dan tak lama kemudian melarikan diri.
Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz") di hari penganugerahan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang didapatkannya langsung dari tangan Adolf Hitler dalam sebuah upacara yang diselenggarakan pada tanggal 5 Mei 1944 (Rudorffer sendiri telah secara resmi menerimanya dari tanggal 11 April 1944). Selain dari medali bergengsi yang tergantung di lehernya tersebut, dalam foto ini kita juga bisa melihat beberapa "bling-bling" lain yang nyantol di seragamnya: Deutsches Kreuz in Gold, Gemeinsames Flugzeugführer-Beobachterabzeichen, Eisernes Kreuz I.Klasse, dan Frontflugspange für Jäger in Gold. Dua pita medali yang terpasang di atas sakunya adalah Eisernes Kreuz II.Klasse dan Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938. Yang terakhir biasa disebut sebagai "Sudetenland Medal"
Foto karya Kriegsberichter Doege dari KBZ Lw 24 ini memperlihatkan para staff Gefechtsverband Kuhlmey di Immola, Finlandia, tanggal 21 Juni 1944. Di sebelah kanan duduk Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz"), sementara di belakangnya adalah wingman-nya, Unteroffizier Kurt Tangermann. Gefechtsverband Kuhlmey (Detasemen Kuhlmey) adalah sebuah unit dadakan Luftwaffe di Front Eropa Utara yang dibentuk dari unsur-unsur Schlachtgeschwader 3 (SG 3). Detasemen yang hanya operasional dari tanggal 13 Juni 1944 s/d 13 Agustus 1944 tersebut dikomandani oleh Oberstleutnant Kurt Kuhlmey yang juga adalah Geschwaderkommodore SG 3
Major Erich Rudorffer sedang khusyu menulis sambil duduk di atas sebuah peti kayu, sementara di latar belakang terparkir sebuah pesawat pembom tukik Junkers Ju 87D "Stuka" yang dikamuflase seadanya dengan dedaunan. Foto diambil di Immola, Finlandia, pada tanggal 21 Juni 1944 oleh Kriegsberichter Doege dari KBZ Lw 24. Pada saat itu Rudorffer menjadi Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz" sekaligus staff Gefechtsverband Kuhlmey
Foto ini diambil oleh Bildberichter Stachelscheid di Libau (Latvia) pada tanggal 22 Desember 1944 dan memperlihatkan Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz"). Dia mendapat julukan "Fighter of Libau" untuk aksi luar biasa yang dilakukannya pada tanggal 28 Oktober 1944 di dekat kota tersebut. Saat bersiap untuk mendarat di pangkalannya setelah pulang dari sebuah misi, Rudorffer melihat sebuah grup tempur Soviet yang terdiri dari 60 pesawat pendukung udara sedang dalam perjalanan ke arah pangkalan yang sama untuk membombardirnya. Tanpa pikir panjang, Rudorffer membatalkan pendaratannya dan menyongsong musuh seorang diri tanpa ada satu teman pun. Yang terjadi kemudian adalah pertempuran tak seimbang antara 1 melawan 60, tapi Rudorffer lah yang malah kemudian menjadi pemenangnya setelah dia berhasil menghancurkan sembilan pesawat musuh hanya dalam rentang waktu 10 menit! Pesawat musuh yang masih tersisa menjadi ngeri melihat kehebatan pilot yang super nekad ini, dan tak lama kemudian melarikan diri.
Lukisan ini dipamerkan di Militärhistorisches Museum der Bundeswehr (Musium Sejarah Militer Bundeswehr) di Dresden, dan juga terdapat di laman Wikipedia. Dua-duanya memaparkan identifikasi yang sama akan orang yang berpose di dalamnya: Erich Rudorffer, jagoan Luftwaffe dengan 224 kemenangan udara. Meskipun memang mirip dengan Rudorffer, tapi sayangnya, identifikasi ini salah! Sesungguhnya dia adalah Wilhelm-Ferdinand "Wutz" Galland, sesama jagoan udara dengan 55 kemenangan yang juga merupakan adik kandung dari sesama jagoan Luftwaffe yang jauh lebih mentereng namanya: Adolf Galland. Bukti kesalahan identifikasi tersebut telah dipaparkan para "ahli wajah" Third Reich paling kompeten di Axis History Forum dan Wehrmacht-Awards Forum, jadi tak ada lagi keraguan di dalamnya! BTW, dia mengenakan Wettertafel (Tabel Cuaca) berwarna putih di lengannya, yaitu sejenis armband yang diikatkan di lengan para pilot Luftwaffe untuk membantu mereka mengetahui kondisi cuaca saat terbang
Sebuah pesawat Focke-Wulf Fw 190 A-8/N hasil reproduksi ulang oleh perusahaan Flug Werk GmbH Jerman yang mengambil warna (minus swastika) serta marking persis seperti yang pernah digunakan oleh jagoan Luftwaffe Erich Rudorffer dalam kancah Perang Dunia II di Front Timur tahun 1944 (saat dia ditempatkan di Immola, Finlandia). Pesawat ini ikut nampang dalam film "Tali-Ihantala 1944", sebuah film perang produksi Finlandia buatan tahun 2007. Kalau tertarik nonton filmnya bisa pesan langsung ke yang punya blog ini!
Sumber :
Buku "Footsteps of the Hunter" karya Adolf Dickfeld
Buku "Luftwaffe at War - Luftwaffe Aces of the Western Front" karya Robert Michulec
Buku "Luftwaffe Officer Career Summaries" karya Henry L. deZeng IV dan Douglas G. Stankey
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
↧
↧
Major Erich Rudorffer (1917- ), Pakar Kemenangan Berlipat Luftwaffe
Oleh : Alif Rafik Khan
Album foto Erich Rudorffer bisa dilihat DISINI
Oleh : Alif Rafik Khan
Nama lengkap: Erich Rudorffer
Panggilan/julukan: Fighter of Libau
Lahir: 1 November 1917 di Zwochau, Sachsen (Jerman)
Meninggal: Setidaknya sampai tulisan ini dibuat (1 Juni 2015) dia masih hidup!
Nomor keanggotaan NSDAP: Tidak ada
Nomor keanggotaan SS: Tidak ada
Gelar akademis: Tidak ada
Agama: Tidak diketahui
Anggota keluarga: Tidak diketahui
Ciri fisik: Tidak diketahui
Beförderungen (Promosi):
01.11.1939 Feldwebel
Oleh : Alif Rafik Khan
Nama lengkap: Erich Rudorffer
Panggilan/julukan: Fighter of Libau
Lahir: 1 November 1917 di Zwochau, Sachsen (Jerman)
Meninggal: Setidaknya sampai tulisan ini dibuat (1 Juni 2015) dia masih hidup!
Nomor keanggotaan NSDAP: Tidak ada
Nomor keanggotaan SS: Tidak ada
Gelar akademis: Tidak ada
Agama: Tidak diketahui
Anggota keluarga: Tidak diketahui
Ciri fisik: Tidak diketahui
Beförderungen (Promosi):
01.11.1939 Feldwebel
00.00.1940 Oberfeldwebel
28.10.1940 Leutnant
01.10.1941 Oberleutnant
00.00.1943 Hauptmann
00.00.1944 Major
Karriere (Karir):
16.04.1936 - 01.09.1936 Menjalani pelatihan terbang di Fluglehrerschule der Luftwaffe A 61
02.09.1936 - 14.10.1936 Ditransfer ke Kampfgeschwader 253
15.10.1936 - 24.02.1937 Mengikuti kursus di Technik Schule Adlershof
25.02.1937 - 13.03.1937 Balik ke Kampfgeschwader 253
14.03.1937 - 31.10.1938 Dipindahkan ke Kampfgeschwader 153
01.11.1938 - 30.09.1939 Pelatihan terbang lanjutan di Fluglehrerschule der Luftwaffe A 51
01.10.1939 - 05.12.1939 Pelatihan pilot pemburu di Jagdfliegerschule Schleissheim
06.12.1939 - 27.12.1939 Ergänzungstaffel di Döberitz
28.12.1939 - 07.01.1940 Ergänzungstaffel di Merseburg
Karriere (Karir):
16.04.1936 - 01.09.1936 Menjalani pelatihan terbang di Fluglehrerschule der Luftwaffe A 61
02.09.1936 - 14.10.1936 Ditransfer ke Kampfgeschwader 253
15.10.1936 - 24.02.1937 Mengikuti kursus di Technik Schule Adlershof
25.02.1937 - 13.03.1937 Balik ke Kampfgeschwader 253
14.03.1937 - 31.10.1938 Dipindahkan ke Kampfgeschwader 153
01.11.1938 - 30.09.1939 Pelatihan terbang lanjutan di Fluglehrerschule der Luftwaffe A 51
01.10.1939 - 05.12.1939 Pelatihan pilot pemburu di Jagdfliegerschule Schleissheim
06.12.1939 - 27.12.1939 Ergänzungstaffel di Döberitz
28.12.1939 - 07.01.1940 Ergänzungstaffel di Merseburg
08.01.1940 - 00.00.1941 Ditransfer ke 2./JG 2
00.00.1941 - 12.07.1941 Flugzeugführer di 6./JG 2
13.07.1941 - 17.07.1941 Staffelführer 6./JG 2
17.07.1941 - 06.04.1943 Staffelkapitän 6./JG 2
02.06.1942 - 15.01.1943 Gruppenführer II./JG 2
00.00.1942 - 00.12.1942 Terluka dalam pertempuran udara dan menjalani perawatan
06.04.1943 - 14.06.1943 Gruppenkommandeur II./JG 2
13.07.1943 - 01.08.1943 Gruppenkommandeur IV./JG 54
01.08.1943 - 14.01.1945 Gruppenkommandeur II./JG 54
14.01.1945 - 04.04.1945 Gruppenkommandeur I./JG 7
04.04.1945 - 08.05.1945 Gruppenkommandeur II./JG 7
Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
00.00.193_ Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938
00.00.193_ Gemeinsames Flugzeugführer-Beobachterabzeichen
00.00.194_ Verwundetenabzeichen in Schwarz
22.05.1940 Eisernes Kreuz II.Klasse
Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
00.00.193_ Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938
00.00.193_ Gemeinsames Flugzeugführer-Beobachterabzeichen
00.00.194_ Verwundetenabzeichen in Schwarz
22.05.1940 Eisernes Kreuz II.Klasse
28.06.1940 Eisernes Kreuz I.Klasse
20.10.1940 Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg
01.05.1941 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, sebagai Leutnant dan Flugzeugführer di 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 (JG 2) "Richthofen" / V.Fliegerkorps / Luftflotte 3, atas 19 kemenangan udara yang telah diraihnya. Medali bergengsi tersebut adalah yang ke-184 yang diberikan pada anggota Luftwaffe yang berprestasi
09.12.1941 Deutsches Kreuz in Gold #6/6
00.00.00.194_ Frontflugspange für Jäger in Gold
00.00.194_ Vapaudenristin 2.Luokka (Finlandia)
00.00.00.194_ Frontflugspange für Jäger in Gold
00.00.194_ Vapaudenristin 2.Luokka (Finlandia)
11.04.1944 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #447, sebagai Major dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz" / Jagdabschnittfuhrer Ostland / Luftflotte 1, atas 134 kemenangan udara yang telah diraihnya
30.10.1944 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht: "Bei den gestern gemeldeten Abschußerfolgen in Kurland errang der mit dem Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes ausgezeichnete Major Rudorffer durch Abschuß von elf Flugzeugen seinen 206. Luftsieg" (Diantara sejumlah kemenangan udara yang diraih di Kurland dan dilaporkan kemarin adalah 11 pesawat yang ditembak jatuh oleh peraih Daun Ek untuk Salib Ksatria dari Salib Baja Mayor Rudorffer, yang mengerek jumlah kemenangannya menjadi 206 buah)
00.00.194_ Frontflugspange für Zerstörer in Gold mit Anhänger und Einzatszahl
00.00.194_ Frontflugspange für Zerstörer in Gold mit Anhänger und Einzatszahl
26.01.1945 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern #126, sebagai Major dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz" / Luftflotte 1, atas 212 kemenangan udara yang telah diraihnya
Aufzeichnungen (Catatan):
* Sebelum pecah Perang Dunia II, Erich Rudorffer bekerja sebagai pilot di Deutsche Lufthansa (maskapai penerbangan sipil Jerman).
* Kemenangan udara pertama diraihnya pada tanggal 14 Mei 1940 pukul 15:08 di atas wilayah Sedan-Bouillon-Charleville atas sebuah pesawat pemburu Curtiss Hawk 75 milik Prancis.
* Erich Rudorffer tercatat sebagai pilot ke-55 yang mampu meraih 100 kemenangan udara setelah membukukannya pada tanggal 6 November 1943 di Front Timur.
Aufzeichnungen (Catatan):
* Sebelum pecah Perang Dunia II, Erich Rudorffer bekerja sebagai pilot di Deutsche Lufthansa (maskapai penerbangan sipil Jerman).
* Kemenangan udara pertama diraihnya pada tanggal 14 Mei 1940 pukul 15:08 di atas wilayah Sedan-Bouillon-Charleville atas sebuah pesawat pemburu Curtiss Hawk 75 milik Prancis.
* Erich Rudorffer tercatat sebagai pilot ke-55 yang mampu meraih 100 kemenangan udara setelah membukukannya pada tanggal 6 November 1943 di Front Timur.
* Nama Erich Rudorffer mengemuka sebagai pakar kemenangan ganda yang biasa menghancurkan lebih dari satu pesawat musuh dalam satu hari. Beberapa contoh yang paling menonjol adalah: menembak jatuh dua pesawat Spitfire Inggris di atas Dieppe tanggal 19 Agustus 1942; delapan pesawat Inggris dalam rentang waktu 32 menit tanggal 9 Februari 1943 di Tunisia dan tujuh pesawat lagi dalam rentang waktu 20 menit enam hari kemudian; delapan pesawat Rusia dalam dua misi tempur di Front Timur tanggal 24 Agustus 1943; lima pesawat Rusia tanggal 14 September 1943; tujuh pesawat Rusia dalam rentang waktu tujuh menit tanggal 11 Oktober 1943; enam pesawat Rusia tanggal 7 April 1944; lima pesawat Rusia tanggal 3 Juli 1944; enam pesawat Rusia tanggal 26 Juli 1944; lima pesawat Rusia tanggal 25 Agustus 1944; enam pesawat Rusia tanggal 25 September 1944; tujuh pesawat Rusia tanggal 10 Oktoberr 1944; dan 11 pesawat Rusia tanggal 28 Oktober 1944!
* Prestasi terbaiknya diraih pada tanggal 6 November 1943 saat Rudorffer menembak jatuh tidak kurang dari 13 pesawat Rusia hanya dalam rentang waktu 17 menit! Hanya dua pilot luar biasa lain yang mampu menyainginya dalam hal jumlah skor kemenangan yang diraih dalam satu hari tersebut: Emil "Bully" Lang (18 kill tanggal 3 November 1943) dan Hans-Joachim Marseille (17 kill tanggal 1 September 1942)
* Erich Rudorffer mendapat julukan "Fighter of Libau" untuk aksi luar biasa yang dilakukannya pada tanggal 28 Oktober 1944 di dekat sebuah kota bernama Libau di Latvia. Saat bersiap untuk mendarat di pangkalannya setelah pulang dari sebuah misi, dia melihat sebuah grup tempur Soviet yang terdiri dari 60 pesawat pendukung udara sedang dalam perjalanan ke arah pangkalan yang sama untuk membombardirnya. Tanpa pikir panjang, Rudorffer membatalkan pendaratannya dan menyongsong musuh seorang diri tanpa ada satu teman pun. Yang terjadi kemudian adalah pertempuran tak seimbang antara 1 melawan 60, tapi Rudorffer lah yang malah kemudian menjadi pemenangnya setelah dia berhasil menghancurkan sembilan pesawat musuh hanya dalam rentang waktu 10 menit! Pesawat musuh yang masih tersisa menjadi ngeri melihat kehebatan pilot yang super nekad ini, dan tak lama kemudian melarikan diri.
* Erich Rudorffer mendapat julukan "Fighter of Libau" untuk aksi luar biasa yang dilakukannya pada tanggal 28 Oktober 1944 di dekat sebuah kota bernama Libau di Latvia. Saat bersiap untuk mendarat di pangkalannya setelah pulang dari sebuah misi, dia melihat sebuah grup tempur Soviet yang terdiri dari 60 pesawat pendukung udara sedang dalam perjalanan ke arah pangkalan yang sama untuk membombardirnya. Tanpa pikir panjang, Rudorffer membatalkan pendaratannya dan menyongsong musuh seorang diri tanpa ada satu teman pun. Yang terjadi kemudian adalah pertempuran tak seimbang antara 1 melawan 60, tapi Rudorffer lah yang malah kemudian menjadi pemenangnya setelah dia berhasil menghancurkan sembilan pesawat musuh hanya dalam rentang waktu 10 menit! Pesawat musuh yang masih tersisa menjadi ngeri melihat kehebatan pilot yang super nekad ini, dan tak lama kemudian melarikan diri.
* Sepanjang karir militernya sebagai pilot Luftwaffe, Erich Rudorffer tercatat mengakumulasi 224 kemenangan udara sehingga menempatkannya dalam urutan ke-7 pilot paling sukses di dunia dalam hal jumlah korban yang ditembak jatuh. Skor sedahsyat inu bukannya diraih tanpa pengorbanan: dia terlibat dalam 1.000 lebih misi udara, dengan merasakan dogfight dalam 302 diantaranya. Tidak hanya itu, dia juga merasakan ditembak jatuh oleh musuhnya sebanyak 16 kali dan melompat keluar dari pesawatnya 9 kali! Dari seluruh kemenangannya, 138 diantaranya diraih di Front Timur, 59 di Front Barat, dan 27 di Afrika Utara.
* Saat menjadi Gruppenkommandeur I./JG 7 (Januari-April 1945), Erich Rudorffer menjadi salah satu jagoan jet pertama di dunia setelah mengakumulasi 12 kemenangan menggunakan pesawat Messerschmitt Me 262 dalam misi-misi Reichsverteidigung (Pertahanan Reich). 10 diantara korbannya adalah pesawat pembom bermesin empat yang terkenal sulit ditembak jatuh.
* Pesawat-pesawat yang pernah diterbangkan oleh Erich Rudorffer: Messerschmitt Bf 109 E Werknummer 1079 (Oktober 1940 di Selat Inggris), Messerschmitt Bf 109 F-4 "Gelbe 9" Werknummer 7650 (6./JG 2), Focke-Wulf Fw 190 A-3 "Gelbe 1" Werknummer 0130432, Focke-Wulf Fw 190 A-6, dan Focke-Wulf Fw 190 A-4 "Gelbe 1" (6./JG 2), serta Messerschmitt Me 262.
* Pesawat-pesawat yang pernah diterbangkan oleh Erich Rudorffer: Messerschmitt Bf 109 E Werknummer 1079 (Oktober 1940 di Selat Inggris), Messerschmitt Bf 109 F-4 "Gelbe 9" Werknummer 7650 (6./JG 2), Focke-Wulf Fw 190 A-3 "Gelbe 1" Werknummer 0130432, Focke-Wulf Fw 190 A-6, dan Focke-Wulf Fw 190 A-4 "Gelbe 1" (6./JG 2), serta Messerschmitt Me 262.
* Seusai Perang Dunia II, Erich Rudorffer bekerja untuk Kraftfahrbundesamt sebelum bergabung dengan Bundesluftwaffe (Angkatan Udara Jerman Barat).
* Saat tulisan ini dibuat (1 Juni 2015), Erich Rudorffer masih hidup dan sehat walafiat di usianya yang telah menginjak 97 tahun. Dia tercatat sebagai satu-satunya Schwerternträger (peraih medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) yang masih tersisa!
* Saat tulisan ini dibuat (1 Juni 2015), Erich Rudorffer masih hidup dan sehat walafiat di usianya yang telah menginjak 97 tahun. Dia tercatat sebagai satu-satunya Schwerternträger (peraih medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) yang masih tersisa!
Sumber :
www.aircrewremembered.com
www.aircrewremembered.com
↧
Album Foto SS-Gebirgsjäger-Division Koleksi Harry von Gebhardt
↧
Album Foto SS-Regiment "Deutschland" Koleksi Harry von Gebhardt
↧
Album Foto SS-Führerschule Braunschweig Koleksi Harry von Gebhardt
↧
↧
Foto Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM)
Hauptmann Dietrich Hrabak dan Oberleutnant Hans Philipp (memakai kacamata hitam) dari Jagdgeschwader 54 (JG 54) “Grünherz” memperhatikan prosesi pengisian bahan bakar untuk sebuah pesawat Messerschmitt Bf 109E yang dilakukan oleh para awak darat JG 54 di Yugoslavia, bulan April 1941. Di akhir tahun 1940 keduanya telah membuktikan diri sebagai pilot pemburu yang berkualitas. Hrabak memimpin II. Gruppe dan menjadi pilot pertama di JG 54 yang dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 21 Oktober 1940 setelah meraih 16 kemenangan udara (termasuk enam buah yang diklaimnya dalam Pertempuran Prancis). Nantinya Hrabak tercatat menembak jatuh lebih dari 100 pesawat musuh yang dibukukannya di JG 54 dan JG 52 (setelah tahun 1942 dia dipercaya menjadi Geschwaderkommodore dari dua wing pemburu terkemuka Luftwaffe ini). Philipp (Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe) sendiri memperoleh Ritterkreuz pada tanggal 22 Oktober 1940, hanya berselang satu hari setelah Hrabak, atas 20 kemenangan udara yang telah diraihnya (dengan hampir setengahnya diraih sebelum Pertempuran Britania). Korban pertama dijatuhkannya di atas Polandia tanggal 5 September 1939 ketika sang jagoan udara Jerman mengklaim sebuah pesawat PZL P.24 di atas kota Radomsko (padahal kenyataannya adalah P.11). Sampai dengan akhir tahun 1940 Philipp mengklaim 23 kemenangan yang membuatnya menjadi pilot terbaik di JG 54 dalam hal jumlah kemenangan. Pada tahun 1941, sebelum dimulainya Unternehmen Barbarossa, dia menambahkan enam buah korban dalam perbendaharaan kemenangannya (termasuk dua buah Messerschmitt Bf 109 milik Angkatan Udara Yugoslavia yang dibeli dari Jerman!). Nantinya Philipp juga memperlihatkan prestasi yang mengesankan di atas udara Rusia dimana dia mengklaim sebagian besar dari 206 kemenangan udara yang diraihnya. Philipp kemudian gugur bulan Oktober 1943 saat pesawatnya ditembak jatuh oleh gunner pesawat pembom B-17 Amerika di atas Jerman
Sumber :
Buku "Luftwaffe Aces of the Western Front" karya Robert Michulec
↧
Album Foto Hans Baur Koleksi Harry von Gebhardt
↧
Foto 296. Infanterie-Division
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang diselenggarakan pada akhir bulan April 1943 oleh Grenadier-Regiment 519 / 296. Infanterie-Division untuk dua orang anggotanya yang paling berprestasi: Theodor Prost dan Gottfried Donat. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Alfred Druffner (Kommandeur Grenadier-Regiment 519), Oberfeldwebel Theodor Prost (Zugführer di 12.Kompanie [MG] / III.Bataillon / Grenadier-Regiment 519), Generalleutnant Erich Jaschke (Mit der Führung LV. Armeekorps), dan Oberleutnant der Reserve Gottfried Donat (Chef 5.Kompanie / I.Bataillon / Grenadier-Regiment 519)
Sumber :
www.historicalwarmilitariaforum.com
↧
Foto 121. Infanterie-Division
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberfeldwebel Alfred Sprengel (Zugführer di 5.Kompanie / I.Bataillon / Grenadier-Regiment 405 / 121.Infanterie-Division) yang diselenggarakan pada tanggal 26 Maret 1944. Sebagai orang yang menyerahkan medali adalah Komandan 121. Infanterie-Division, Generalleutnant Hellmuth Prieß
Sumber :
www.historicalwarmilitariaforum.com
↧
↧
Foto 110. Infanterie-Division
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Obergefreiter Adolf Waßmann (MG-Schütze di 6.Kompanie / II.Bataillon / Grenadier-Regiment 255 / 110.Infanterie-Division) yang diselenggarakan di tengah padang bersalju pada tanggal 16 Maret 1944. Yang memberikan medali adalah Komandan 110. Infanterie-Division, Generalleutnant Eberhard von Kurowski
Sumber :
www.historicalwarmilitariaforum.com
↧
U-99
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Kapitänleutnant Otto Kretschmer (Kommandant U-99) yang diselenggarakan di Lorient pada tanggal 5 Agustus 1940 setelah Kretschmer kembali ke pangkalannya dari patroli yang berlangsung sukses (dia sendiri telah menerima berita tentang penganugerahannya sehari sebelumnya, tanggal 4 Agustus 1940, saat masih berada di lautan). Yang menyerahkan medali adalah Panglima Kriegsmarine Großadmiral Erich Raeder. Foto oleh Kriegsberichter Mannewitz
Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.commons.wikimedia.org
↧
Foto Gerd von Rundstedt
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (12 Desember 1875 - 24 Februari 1953) adalah seorang jenderal veteran Jerman yang sangat disegani, baik oleh kawan maupun lawannya. Dwight Eisenhower dan Bernard Montgomery - dua orang panglima perang Sekutu paling terkemuka - menganggapnya lebih berbahaya dan berkemampuan dibandingkan dengan sang "Rubah Gurun" Erwin Rommel. Beberapa kali dia dipecat oleh Hitler dari jabatannya (karena dianggap mbalelo), dan beberapa kali pula sang Führer memanggilnya kembali untuk bertugas. Menanggapi hal ini, Von Rundstedt pernah berujar: "mengapa selalu aku, si Keledai Tua?" Ketika pada tahun 1944 dia ditanya oleh Kepala Oberkommando der Wehrmacht Wilhelm Keitel mengenai bagaimana caranya memperbaiki keadaan militer Jerman yang rontok dimana-mana, Von Rundstedt dengan tanpa basa-basi menjawab "akhiri perang, idiot!". Medali dan penghargaan yang diterimanya: Ritterkreuz des königlichen Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern; Königlichen Preußischen Kronen-Orden IV Klasse; Königlichen Preußischen Roter Adler-Orden IV Klasse; Ritterkreuz II Klasse des Sachsen-Weimarischer Hausorden der Wachsamkeit oder vom weissen Falken; Ritterkreuz I Klasse des Sachsen-Ernestinischer Hausorden; Waldecksches Verdienstkreuz IV Klasse; Schwarzburgisches Ehrenkreuz III Klasse; Kaiser-Wilhelm-Erinnerungs-Medaille 1797-1897 (Centenarmedaille); Königlichen Bayerische Militär-Verdienstorden IV Klasse mit Schwertern; Ritterkreuz I Klasse des Königlich Sächsische Albrechts-Orden mit Schwertern; Königlichen Bayerische Militär-Verdienstkreuz I Klasse; Lippisches Kriegsverdienstkreuz; Königlichen Bayerische Militär-Verdienstkreuz IV Klasse mit der Krone und Schwertern; Kaiserlich und Königlich Österreichische Militär-Verdienstkreuz III Klasse mit der Kriegsdekoration; Türkischer Eiserner Halbmond; Preußische Dienstauszeichnungskreuz; 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Wehrmacht-Dienstauszeichnung I Klasse; Eichenlaub zur Wehrmacht-Dienstauszeichnung I Klasse; Grosskreuz des Königlich Ungarische Verdienstorden (11 Agustus 1937); Grosskreuz des Königlich Italienische Orden der Krone (7 Juni 1938); Königlich Jugoslawische Heisen-Orden II Klasse (6 Juli 1938); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (16 September 1939) und I.Klasse (21 September 1939); Rumänische Orden “Michael der Tapfere” III.Klasse, II.Klasse (19 September 1941) und I.Klasse (1 September 1942); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #1 (30 September 1939) mit Eichenlaub #519 (1 Juli 1944) und Schwertern #133 (18 Februari 1945). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht (6 Agustus 1941, 8 Agustus 1941), 19 September 1941, 11 Oktober 1941, 12 Oktober 1941, dan 10 September 1943). Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Kommandeur Gruppenkommando 1 di Berlin) menyempatkan diri untuk berfoto di studio di hari ulangtahunnya yang ke-57 yang jatuh pada tanggal 12 Desember 1932. Namanya pertama kali mengemuka pada tanggal 20 Juli 1932 saat Reichskanzler Franz von Papen memerintahkannya - sebagai pemegang komando Wehrkreis III di Berlin - untuk memberlakukan kondisi darurat militer karena, dengannya, dia mempunyai alasan untuk membubarkan parlemen Prusia yang dianggap mbalelo. Von Rundstedt melakukan protes secara resmi terhadap perintah kontroversial ini, dan beberapa hari kemudian kondisi darurat tersebut dicabut. Pada bulan Oktober di tahun yang sama Von Rundstedt naik pangkat dari Generalleutnant menjadi General der Infanterie sekaligus diberikan komando Gruppenkommando 1 yang mencakup seluruh wilayah Jerman bagian timur
Para petinggi Wehrmacht berkumpul di Ehrenmal (Monumen Peringatan) Unter den Linden, Berlin, untuk mengenang jasa para pahlawan Jerman yang telah gugur sekaligus menyaksikan gelaran parade militer, 1 Juni 1934. Di latar belakang kita bisa melihat pilar raksasa bangunan Neue Wache yang biasa digunakan untuk acara peletakan karangan bunga. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung), dan Generaloberst Werner von Blomberg (Reichswehrminister)
Foto ini diambil di Berlin-Gatow dalam acara peresmian Luftkriegs-Akademie (Einweihungsfeier der Luftkriegsakademie) pada tanggal 1 November 1935 dan memperlihatkan para petinggi Wehrmacht bersama dengan Führer-nya. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Wilhelm Adam (Kommandeur Wehrmachtakademie), Admiral Erich Raeder (sedikit tertutup, Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Charakter als General der Flieger Otto von Stülpnagel (Kommandeur Luftkriegs-Akademie); Oberst Karl-Heinrich Bodenschatz (1. Adjutant Oberbefehlshaber der Luftwaffe), General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 di Berlin), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), General der Flieger Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), SS-Brigadeführer Julius Schaub (Persönlicher Adjutant des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generaloberst Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht)
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) memberi penghormatan dalam parade besar di Berlin untuk memperingati ulang tahun ke-47 dari dirinya, tanggal 20 April 1936. Di belakangnya, berjajar dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaladmiral Dr. h.c. Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dan General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 di Berlin). Di hari ini pula Göring, Blomberg dan Raeder mendapat anugerah kenaikan pangkat dari Sang Führer
Pada tanggal 22 April 1936 sang kreator Reichswehr, pensiunan Generaloberst Hans von Seeckt, berulangtahun yang ke-70. Untuk merayakannya sekaligus sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, Adolf Hitler mengangkat Seeckt yang sudah renta sebagai Chef des Infanterie-Regiment 67, sebuah pangkat kehormatan yang biasa diberikan pada perwira tinggi yang dianggap mempunyai kontribusi penting bagi Angkatan Bersenjata Jerman (contoh lainnya adalah Werner von Blomberg yang menjadi Chef des Infanterie-Regiment 73 serta Gerd von Rundstedt yang menjadi Chef des Infanterie-Regiment 18). Foto ini memperlihatkan saat Von Seeckt (kanan) menginspeksi pasukan penjaga kehormatan di Berlin yang diambil dari resimennya, Infanterie-Regiment 67. Di sebelah kirinya adalah Panglima Wehrmacht Werner von Blomberg yang baru dua hari sebelumnya dipromosikan secara luar biasa menjadi Generalfeldmarschall, serta kedua dari kiri adalah General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1). Jadi dalam foto ini kita bisa melihat tiga orang Chef des Infanterie-Regiment berdiri berdampingan! Von Blomberg dan Von Rundstedt sendiri baru mendapatkan pangkat kehormatan tersebut setelah Von Seeckt (Von Blomberg tanggal 13 Maret 1937, dan Von Rundstedt tanggal 1 November 1938)
Adolf Hitler berfoto bersama dengan Generaloberst Gerd von Rundstedt di dalam bangunan Reichskanzlei pada tanggal 4 November 1938. Tiga hari sebelumnya (1 November 1938), Von Rundstedt pensiun dari dinas kemiliteran dengan jabatan terakhir sebagai Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 sekaligus 2. Armee. Untuk menghargai jasa-jasanya, Hitler menjadikan sang jenderal senior sebagai Chef des Infanterie-Regiment 18 di Bielefeld, sebuah pangkat kehormatan yang hanya diberikan pada orang-orang tertentu di kemiliteran. Infanterie-Regiment 18 sendiri merupakan unit lama Von Rundstedt dimana dia menjadi komandannya di periode 1 Mei 1925 s/d 1 Oktober 1926
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) bersama dengan Generaloberst Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd) di sampingnya sedang 'bercengkerama' dengan rakyat Jerman di atas Mercedes-Benz G-4 dalam masa-masa awal Perang Dunia II dimana negara tersebut menang perang dimana-mana. Anehnya, saya melihat dalam foto ini supir hitler, SS-Sturmbannführer Heinz Linge, malah nongkrong di belakang sang Führer. Lah, terus siapa dong yang mengemudi? Kemungkinan besar Wewe Gombel!
Generaloberst Gerd von Rundstedt (kiri, Oberbefehlshaber Ost dan Gubernur Militer Polandia) serta Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee) berdiri di atas sebuah mobil Kfz dalam sebuah acara parade militer yang digelar oleh Wehrmacht di lapangan plac Teatralny di depan gedung Teatr Wielki Warsawa (Polandia) pada tanggal 2 Oktober 1939. Keduanya mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang baru mereka dapatkan beberapa hari sebelumnya. Foto oleh Sonderführer Eric Borchert dari Propaganda-Kompanie 501
Tiga orang jenderal Wehrmacht mengisi waktu berbincang-bincang sambil menunggu kedatangan pemimpin mereka Adolf Hitler di lapangan udara Warsawa (Polandia) tanggal 5 Oktober 1939. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Ost dan Gubernur Militer Polandia), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), dan Generaloberst Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee). Foto oleh Heinrich Hoffmann, fotografer pribadi Hitler
Pertemuan para petinggi Reichswehr dan SS dengan Werner von Blomberg, 13 Januari 1935. Dari kiri ke kanan: General der Artillerie Wilhelm Ritter von Leeb (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 2), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung), Reichsführer-SS Heinrich Himmler, Generaloberst Werner von Blomberg (Reichswehrminister), SS-Gruppenführer Paul "Pilli" Körner (Staatssekretär im Staatsministerium Preußen), Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung), General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1), dan Präsident Charakter als General der Artillerie Edmund Wachenfeld (Befehlshaber Luftkreis-Kommando I)
Foto ini diambil di Berlin-Gatow dalam acara peresmian Luftkriegs-Akademie (Einweihungsfeier der Luftkriegsakademie) pada tanggal 1 November 1935 dan memperlihatkan para petinggi Wehrmacht bersama dengan Führer-nya. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Wilhelm Adam (Kommandeur Wehrmachtakademie), Admiral Erich Raeder (sedikit tertutup, Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Charakter als General der Flieger Otto von Stülpnagel (Kommandeur Luftkriegs-Akademie); Oberst Karl-Heinrich Bodenschatz (1. Adjutant Oberbefehlshaber der Luftwaffe), General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 di Berlin), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), General der Flieger Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), SS-Brigadeführer Julius Schaub (Persönlicher Adjutant des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generaloberst Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht)
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) memberi penghormatan dalam parade besar di Berlin untuk memperingati ulang tahun ke-47 dari dirinya, tanggal 20 April 1936. Di belakangnya, berjajar dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaladmiral Dr. h.c. Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dan General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 di Berlin). Di hari ini pula Göring, Blomberg dan Raeder mendapat anugerah kenaikan pangkat dari Sang Führer
Pada tanggal 22 April 1936 sang kreator Reichswehr, pensiunan Generaloberst Hans von Seeckt, berulangtahun yang ke-70. Untuk merayakannya sekaligus sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, Adolf Hitler mengangkat Seeckt yang sudah renta sebagai Chef des Infanterie-Regiment 67, sebuah pangkat kehormatan yang biasa diberikan pada perwira tinggi yang dianggap mempunyai kontribusi penting bagi Angkatan Bersenjata Jerman (contoh lainnya adalah Werner von Blomberg yang menjadi Chef des Infanterie-Regiment 73 serta Gerd von Rundstedt yang menjadi Chef des Infanterie-Regiment 18). Foto ini memperlihatkan saat Von Seeckt (kanan) menginspeksi pasukan penjaga kehormatan di Berlin yang diambil dari resimennya, Infanterie-Regiment 67. Di sebelah kirinya adalah Panglima Wehrmacht Werner von Blomberg yang baru dua hari sebelumnya dipromosikan secara luar biasa menjadi Generalfeldmarschall, serta kedua dari kiri adalah General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1). Jadi dalam foto ini kita bisa melihat tiga orang Chef des Infanterie-Regiment berdiri berdampingan! Von Blomberg dan Von Rundstedt sendiri baru mendapatkan pangkat kehormatan tersebut setelah Von Seeckt (Von Blomberg tanggal 13 Maret 1937, dan Von Rundstedt tanggal 1 November 1938)
Adolf Hitler berfoto bersama dengan Generaloberst Gerd von Rundstedt di dalam bangunan Reichskanzlei pada tanggal 4 November 1938. Tiga hari sebelumnya (1 November 1938), Von Rundstedt pensiun dari dinas kemiliteran dengan jabatan terakhir sebagai Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 sekaligus 2. Armee. Untuk menghargai jasa-jasanya, Hitler menjadikan sang jenderal senior sebagai Chef des Infanterie-Regiment 18 di Bielefeld, sebuah pangkat kehormatan yang hanya diberikan pada orang-orang tertentu di kemiliteran. Infanterie-Regiment 18 sendiri merupakan unit lama Von Rundstedt dimana dia menjadi komandannya di periode 1 Mei 1925 s/d 1 Oktober 1926
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) bersama dengan Generaloberst Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd) di sampingnya sedang 'bercengkerama' dengan rakyat Jerman di atas Mercedes-Benz G-4 dalam masa-masa awal Perang Dunia II dimana negara tersebut menang perang dimana-mana. Anehnya, saya melihat dalam foto ini supir hitler, SS-Sturmbannführer Heinz Linge, malah nongkrong di belakang sang Führer. Lah, terus siapa dong yang mengemudi? Kemungkinan besar Wewe Gombel!
Generaloberst Gerd von Rundstedt (kiri, Oberbefehlshaber Ost dan Gubernur Militer Polandia) serta Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee) berdiri di atas sebuah mobil Kfz dalam sebuah acara parade militer yang digelar oleh Wehrmacht di lapangan plac Teatralny di depan gedung Teatr Wielki Warsawa (Polandia) pada tanggal 2 Oktober 1939. Keduanya mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang baru mereka dapatkan beberapa hari sebelumnya. Foto oleh Sonderführer Eric Borchert dari Propaganda-Kompanie 501
Tiga orang jenderal Wehrmacht mengisi waktu berbincang-bincang sambil menunggu kedatangan pemimpin mereka Adolf Hitler di lapangan udara Warsawa (Polandia) tanggal 5 Oktober 1939. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Ost dan Gubernur Militer Polandia), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), dan Generaloberst Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee). Foto oleh Heinrich Hoffmann, fotografer pribadi Hitler
Generaloberst Gerd von Rundstedt (kiri, Oberbefehlshaber Heeresgruppe A) duduk bersama dengan General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Oberbefehlshaber 2. Armee) dalam sebuah acara jamuan makan siang sederhana luar ruangan di tengah taman dan pepohonan yang menyejukkan. Foto diambil pada bulan Juni 1940 di Prancis oleh Kriegsberichter Harren dari Propaganda-Kompanie (PK) 670
Para jenderal Wehrmacht duduk di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam Reichstagssitzung (sesi Reichstag) tanggal 19 Juli 1940, dimana Jerman baru saja menang perang atas Prancis dan Inggris dalam Pertempuran Prancis, dan beberapa Marsekal baru diangkat oleh Hitler serta jenderal lainnya naik pangkat. Untuk identifikasinya: 1: Hans-Günther von Kluge (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 2: Fedor von Bock (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 3: Gerd von Rundstedt (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 4: Wilhelm Ritter von Leeb (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 5: Wilhelm List (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 6: Johannes Blaskowitz (Generaloberst), 7: Ernst Busch (diangkat sebagai Generaloberst), 8: Georg von Küchler (diangkat sebagai Generaloberst), 9: seorang laksamana, 10: Alfred von Vollard Bockelberg (General der Artillerie), 11: Curt Ludwig Freiherr von Gienanth (General der Kavallerie z.V.), 12: Ewald von Kleist (diangkat sebagai Generaloberst), 13: Friedrich "Fritz" Fromm (diangkat sebagai Generaloberst), 14: Franz Halder (diangkat sebagai Generaloberst), 15: Walter Heitz (General der Artillerie), 16: tidak diketahui, 17: tidak diketahui, 18: tidak diketahui, 19: tidak diketahui, 20: Walther von Reichenau (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 21: Adolf Strauß (diangkat sebagai Generaloberst), 22: Werner Kienitz (General der Infanterie), 23: Hermann Hoth (diangkat sebagai Generaloberst), 24: Sigismund von Förster (Generalleutnant), 25: tidak diketahui, 26: tidak diketahui, 27: Richard Ruoff (General der Infanterie), 28: Erich Hoepner (diangkat sebagai Generaloberst), 29: tidak diketahui, 30: Emil Leeb (General der Artillerie), 31: Alfred Streccius (berjanggut, Charakter als General der Infanterie), 32: tidak diketahui, 33: Friedrich Olbricht (General der Infanterie), 34: Curt Haase (diangkat sebagai Generaloberst), 35: Georg Hans Reinhardt (General der Panzertruppe), 36: Rudolf Schmidt (General der Panzertruppe), 37: Heinrich von Vietinghoff (General der Panzertruppe), 38: Erich von Manstein (tangan di hidung, General der Infanterie), 39: Georg Stumme (General der Kavallerie), 40: tidak diketahui, 41: tidak diketahui, 42: tidak diketahui, 43: Joachim von Kortzfleisch (Generalleutnant), 44: tidak diketahui, 45: tidak diketahui. Yang memberi salam hormat ala Nazi adalah Ewald von Kleist, yang berdiri saat namanya disebut dalam daftar promosi. Keterangan tambahan: pangkat dalam kurung adalah pangkat saat foto ini diambil (19 Juli 1940) dan bukan pangkat terakhir mereka!
Latihan perang besar-besaran SS-Panzergrenadier-Regiment 25/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Beverloo, Belgia, tanggal 3 Maret 1944. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West); SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25); SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I.SS-Panzerkorps); dan SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")
Latihan perang besar-besaran SS-Panzergrenadier-Regiment 25/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Beverloo, Belgia, tanggal 3 Maret 1944. SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur SS-Panzeraufklärungs-Abteilung 12 "Hitler Jugend") melaporkan apa yang sedang terjadi dalam latihan kepada Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West)
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) berdiri di atas mobil (yang tampaknya adalah sebuah Mercedes-Benz G-4) dalam sebuah acara parade militer Wehrmacht yang dilangsungkan pada tanggal 21 Maret 1944. Tangannya dalam posisi "Stab grüßend" (hormat tongkat) yang merupakan kekhususan bagi para perwira tinggi berpangkat marsekal, yang dilakukan dengan mengacungkan interimstab atau marschallstab sebatas dada
Para jenderal Wehrmacht duduk di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam Reichstagssitzung (sesi Reichstag) tanggal 19 Juli 1940, dimana Jerman baru saja menang perang atas Prancis dan Inggris dalam Pertempuran Prancis, dan beberapa Marsekal baru diangkat oleh Hitler serta jenderal lainnya naik pangkat. Untuk identifikasinya: 1: Hans-Günther von Kluge (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 2: Fedor von Bock (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 3: Gerd von Rundstedt (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 4: Wilhelm Ritter von Leeb (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 5: Wilhelm List (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 6: Johannes Blaskowitz (Generaloberst), 7: Ernst Busch (diangkat sebagai Generaloberst), 8: Georg von Küchler (diangkat sebagai Generaloberst), 9: seorang laksamana, 10: Alfred von Vollard Bockelberg (General der Artillerie), 11: Curt Ludwig Freiherr von Gienanth (General der Kavallerie z.V.), 12: Ewald von Kleist (diangkat sebagai Generaloberst), 13: Friedrich "Fritz" Fromm (diangkat sebagai Generaloberst), 14: Franz Halder (diangkat sebagai Generaloberst), 15: Walter Heitz (General der Artillerie), 16: tidak diketahui, 17: tidak diketahui, 18: tidak diketahui, 19: tidak diketahui, 20: Walther von Reichenau (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 21: Adolf Strauß (diangkat sebagai Generaloberst), 22: Werner Kienitz (General der Infanterie), 23: Hermann Hoth (diangkat sebagai Generaloberst), 24: Sigismund von Förster (Generalleutnant), 25: tidak diketahui, 26: tidak diketahui, 27: Richard Ruoff (General der Infanterie), 28: Erich Hoepner (diangkat sebagai Generaloberst), 29: tidak diketahui, 30: Emil Leeb (General der Artillerie), 31: Alfred Streccius (berjanggut, Charakter als General der Infanterie), 32: tidak diketahui, 33: Friedrich Olbricht (General der Infanterie), 34: Curt Haase (diangkat sebagai Generaloberst), 35: Georg Hans Reinhardt (General der Panzertruppe), 36: Rudolf Schmidt (General der Panzertruppe), 37: Heinrich von Vietinghoff (General der Panzertruppe), 38: Erich von Manstein (tangan di hidung, General der Infanterie), 39: Georg Stumme (General der Kavallerie), 40: tidak diketahui, 41: tidak diketahui, 42: tidak diketahui, 43: Joachim von Kortzfleisch (Generalleutnant), 44: tidak diketahui, 45: tidak diketahui. Yang memberi salam hormat ala Nazi adalah Ewald von Kleist, yang berdiri saat namanya disebut dalam daftar promosi. Keterangan tambahan: pangkat dalam kurung adalah pangkat saat foto ini diambil (19 Juli 1940) dan bukan pangkat terakhir mereka!
Pada tanggal 19 Juli 1940 bertempat di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam Reichstagssitzung (sesi Reichstag), Adolf Hitler mengumumkan promosi 12 orang Generalfeldmarschall (Jenderal Marsekal Lapangan) baru Wehrmacht yang telah berprestasi luar biasa dalam peperangan di Barat satu bulan sebelumnya. Ke-12 orang tersebut terdiri dari 9 orang marsekal Heer dan 3 orang marsekal Luftwaffe. Selain itu, naik pangkat juga Panglima Luftwaffe Hermann Göring dari Generalfeldmarschall menjadi Reichsmarschall. Dalam foto ini para Generalfeldmarschall anyar dari Heer berfoto bersama Hitler dan Göring sambil membawa Marschallstab (Tongkat Marsekal) mereka. Dari kiri ke kanan: Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe A), Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Wilhelm Ritter von Leeb (Oberbefehlshaber Heeresgruppe C), Wilhelm List (Oberbefehlshaber 12. Armee), Hans-Günther von Kluge (Oberbefehlshaber 4. Armee), Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber 1. Armee), dan Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 6. Armee)
Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) bersama dengan para perwira tinggi Wehrmacht lainnya ke musium Louvre di Paris (Prancis) yang berlangsung pada tanggal 7 Oktober 1940. Disini dia sedang mendengarkan penjelasan dari kurator musium Fernand Merlin tentang patung Venus de Melo karya Alexandros dari Antioch yang terpajang di hadapan mereka
Prancis, Maret 1941: Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (kiri, Oberbefehlshaber West) memberikan ucapan selamat kepada Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber Heeresgruppe D) atas "Militär-Dienstjubiläum" (perayaan masa bakti militer) yang ke-40 tahun sang Marsekal di Angkatan Darat Jerman (22 Maret 1901 - 22 Maret 1941). Foto oleh Kriegsberichter Dieck dari Propaganda-Kompanie (PK) 696
Para petinggi Heeresgruppe Süd dalam Unternehmen Barbarossa musim panas 1941. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Georg von Sodenstern (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Süd), Oberst im Generalstab Julius von Bernuth (Verbindungsoffizier des Oberkommando der Heeres zur Heeresgruppe Süd), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), dan Oberstleutnant im Generalstab August Winter (Ia Erster Generalstabsoffizier Heeresgruppe Süd). Rundstedt membawa serta Interimstab-nya, dan juga mengenakan seragam "Ehrenoberst" (Kolonel Kehormatan) meskipun dia notabene sudah berpangkat Marsekal (!), karena dia adalah "Chef des Infanterie-Regiments 18", sebuah pangkat kehormatan dari resimen lama kepada perwiranya yang sudah menanjak menjadi jenderal senior, minimal bintang tiga (General der...)
Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), Benito Mussolini (pemimpin Italia), dan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler). Foto ini diambil di sebuah lapangan udara di Front Timur pada tanggal 28 Agustus 1941 saat Mussolini dan Hitler mengunjungi markas besar Heeresgruppe Süd di Uman/Cherkasy Oblast (Ukraina). Foto oleh Heinrich Hoffmann, fotografer pribadi Hitler
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dalam sebuah foto studio buatan tahun 1941 yang dipublikasikan pada tahun 1942 untuk memperingati "Militär-Dienstjubiläum" (perayaan masa bakti militer) yang ke-50 tahun sang Marsekal di Angkatan Darat Jerman (22 Maret 1892 - 22 Maret 1942). Foto yang dibuat oleh E. Bieber (nggak tahu siapanya Justin Bieber!) ini memperlihatkan Dienstanzug Modell 1920 (Pakaian Tugas M20) yang biasa dipakai oleh para perwira Reichswehr, lengkap dengan kragenspiegel (insignia kerah) Ehrenoberst (Kolonel Kehormatan) Regimentschef Infanterie-Regiment 18. Von Rundstedt memang lebih memilih untuk mengenakan seragam model ini daripada umumnya seragam jenderal Wehrmacht (Dienstanzug M36 dengan Kragenspiegel Larisch-Stickerei)
Para petinggi Wehrmacht di Belanda bulan Juli 1942, tampaknya dalam sebuah inspeksi latihan militer. Kedua dari kiri sambil memegang Interimstab adalah Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West), sementara perwira Luftwaffe di sebelah kanannya adalah General der Flieger Friedrich Christiansen (Wehrmachtbefehlshaber Niederlande). Ketiga dari kanan kemungkinan besar adalah Generalmajor Adolf Bordhin (Pionierführer 15. Armee)
Parade mesin perang dari SS-Division (motorisiert) "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di jalanan Champs-Élysées (Paris, Prancis) yang berlangsung tanggal 29 Juli 1942. Beberapa yang terlihat melintas adalah Schwimmwagen, Sd.Kfz.250, truk, dan Panzerkampfwagen I Ausf.B. Tiga orang perwira tinggi yang berdiri menghadap kamera adalah, dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Division LSSAH), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West), dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Paul "Papa" Hausser (Kommandierender General SS-Panzerkorps). Foto oleh Kriegsberichter Micheljack dari PK (Propaganda-Kompanie) 696
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dalam sebuah acara inspeksi ke salah satu Hafenpunkt (pangkalan pertahanan Kriegsmarine) di Selat Inggris, Januari 1943. Disini dia sedang mendengarkan penjelasan tentang sistem pertahanan pantai dari komandan pangkalan tersebut (Hafenkommandant) yang berpangkat Fregattenkapitän. Interimstab (tongkat komando) dipegangnya di tangan kanan. Foto oleh Kriegsberichter H. Wolf
Para perwira tinggi Wehrmacht dalam sebuah acara resepsi. Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, tapi yang pasti di Front Barat antara tahun 1942-1944. Setidaknya untuk masalah identifikasi wajah bisa diketahui mana-mana yang paling mesum: Paling kanan adalah General der Infanterie Alexander von Falkenhausen (Militärbefehlshaber Belgien-Nordfrankreich); ketiga dari kanan yang menghadap ke kiri dengan tangan di dagu adalah Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West); dan Ritterkreuzträger keempat dari kanan yang sedang ngobrol dengan Von Rundstedt adalah Generalfeldmarschall Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee)
Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) Berdiskusi dengan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) di Hotel "George V" di Paris, Prancis, tanggal 19 Desember 1943. Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Jesse dari Propaganda-Kompanie 690 (KB-Zug Ob.West). Perhatikan bahwa petanya dicorat-coret! Ini karena foto di atas beredar di masa perang dan, untuk mencegah Sekutu mengetahui peta apa yang sedang didiskusikan oleh dua petinggi Wehrmacht tersebut serta menerka kira-kira apa yang ada di pikiran mereka, makanya petanya disamarkan!
Pertemuan para jenderal komando tinggi Jerman di Barat yang dilangsungkan di Hotel "George V" di Paris tanggal 19 Desember 1943. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West), Generalleutnant Alfred Gause (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B) dan Oberst i.G. z.V. Bodo Zimmermann (Ia Oberbefehlshaber West)
Pertemuan para jenderal komando tinggi Jerman di Barat yang dilangsungkan di Hotel "George V" di Paris tanggal 19 Desember 1943. Erwin Rommel berdiskusi dengan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt. Foto diambil oleh Kriegsberichter Jesse. Foto ini pertama terbit di media Jerman tanggal 14 Januari 1944 sehingga beberapa sumber salah menyebutkan tanggalnya sebagai tanggal tersebut!
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt dan Generalfeldmarschall Erwin Rommel di Hotel "George V", Paris, tanggal 19 Desember 1943. Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Jesse dari Propaganda-Kompanie 690 (KB-Zug Ob.West). Disini kita bisa dengan jelas melihat medali-medali yang telah diraih oleh Marsekal Rommel. Di lehernya: Pour le mérite (10 Desember 1917); dan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten #6 (11 Maret 1943). Di sakunya: Gemeinsames Flugzeugführer und Beobachter-Abzeichen in Gold mit Brillanten; Spange zum Eisernes Kreuz I klasse (21 Mei 1940); Panzerkampfabzeichen in Silber; dan Verwundetenabzeichen in Silber (kelak Rommel menerima pula yang versi Gold tak lama setelah cederanya tanggal 7 Agustus 1944)
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dalam sebuah foto studio yang dibuat pada tahun 1944 oleh fotografer Heinscher dari Firma Scherl. Dalam foto ini Von Rundstedt membawa serta Marschallstab (Tongkat Marsekal) yang umumnya hanya dipakai dalam upacara-upacara resmi saja (sementara untuk sehari-hari dipakai Interimstab)
Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) ke tempat pelatihan 5.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang marsekal (tengah) sedang menginspeksi deretan mittleren Schützenpanzer (Sd.Kfz. 251), diiringi oleh SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) serta SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") di kanan-kirinya. Foto oleh Kriegsberichter Kurth dari Propaganda-Kompanie (PK) 698
Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) ke tempat pelatihan 5.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang marsekal sedang menginspeksi deretan mittleren Schützenpanzer (Sd.Kfz. 251), diiringi oleh para perwira Divisi Hitlerjugend. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur SS-Panzeraufklärungs-Abteilung 12 "Hitler Jugend"), tidak diketahui, SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), tidak diketahui, Rundstedt, tidak diketahui, dan SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Foto oleh Kriegsberichter Kurth dari Propaganda-Kompanie (PK) 698
Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) ke tempat pelatihan 5.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Dari kiri ke kanan: tidak diketahui, SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), SS-Sturmbannführer Karl Bartling (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzer-Artillerie-Regiment 12 / 12.Panzer-Division "Hitlerjugend"), Von Rundstedt, dan SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Dietrich tampaknya sedang meminjamkan teropongnya untuk dipakai oleh sang Marsekal
Kurt Meyer bersama dengan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt dalam suatu latihan perang yang dilakukan oleh SS-Panzergrenadier-Regiment 25 di Beverloo, Belgia, tanggal 3 Maret 1944. Di tengah terlihat Brigadeführer Fritz Witt sedang mesem. Sedangkan demi melihat postur wajahnya yang sebagian kelihatan, di antara Witt dan Rundstedt kemungkinan adalah Sepp Dietrich. Selain Rundstedt, petinggi Wehrmacht lain yang sempat mengunjungi latihan perang Divisi Hitlerjugend adalah Generaloberst Heinz Guderian tanggal 27-29 April 1944Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) bersama dengan para perwira tinggi Wehrmacht lainnya ke musium Louvre di Paris (Prancis) yang berlangsung pada tanggal 7 Oktober 1940. Disini dia sedang mendengarkan penjelasan dari kurator musium Fernand Merlin tentang patung Venus de Melo karya Alexandros dari Antioch yang terpajang di hadapan mereka
Prancis, Maret 1941: Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (kiri, Oberbefehlshaber West) memberikan ucapan selamat kepada Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber Heeresgruppe D) atas "Militär-Dienstjubiläum" (perayaan masa bakti militer) yang ke-40 tahun sang Marsekal di Angkatan Darat Jerman (22 Maret 1901 - 22 Maret 1941). Foto oleh Kriegsberichter Dieck dari Propaganda-Kompanie (PK) 696
Para petinggi Heeresgruppe Süd dalam Unternehmen Barbarossa musim panas 1941. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Georg von Sodenstern (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Süd), Oberst im Generalstab Julius von Bernuth (Verbindungsoffizier des Oberkommando der Heeres zur Heeresgruppe Süd), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), dan Oberstleutnant im Generalstab August Winter (Ia Erster Generalstabsoffizier Heeresgruppe Süd). Rundstedt membawa serta Interimstab-nya, dan juga mengenakan seragam "Ehrenoberst" (Kolonel Kehormatan) meskipun dia notabene sudah berpangkat Marsekal (!), karena dia adalah "Chef des Infanterie-Regiments 18", sebuah pangkat kehormatan dari resimen lama kepada perwiranya yang sudah menanjak menjadi jenderal senior, minimal bintang tiga (General der...)
Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), Benito Mussolini (pemimpin Italia), dan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler). Foto ini diambil di sebuah lapangan udara di Front Timur pada tanggal 28 Agustus 1941 saat Mussolini dan Hitler mengunjungi markas besar Heeresgruppe Süd di Uman/Cherkasy Oblast (Ukraina). Foto oleh Heinrich Hoffmann, fotografer pribadi Hitler
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dalam sebuah foto studio buatan tahun 1941 yang dipublikasikan pada tahun 1942 untuk memperingati "Militär-Dienstjubiläum" (perayaan masa bakti militer) yang ke-50 tahun sang Marsekal di Angkatan Darat Jerman (22 Maret 1892 - 22 Maret 1942). Foto yang dibuat oleh E. Bieber (nggak tahu siapanya Justin Bieber!) ini memperlihatkan Dienstanzug Modell 1920 (Pakaian Tugas M20) yang biasa dipakai oleh para perwira Reichswehr, lengkap dengan kragenspiegel (insignia kerah) Ehrenoberst (Kolonel Kehormatan) Regimentschef Infanterie-Regiment 18. Von Rundstedt memang lebih memilih untuk mengenakan seragam model ini daripada umumnya seragam jenderal Wehrmacht (Dienstanzug M36 dengan Kragenspiegel Larisch-Stickerei)
Para petinggi Wehrmacht di Belanda bulan Juli 1942, tampaknya dalam sebuah inspeksi latihan militer. Kedua dari kiri sambil memegang Interimstab adalah Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West), sementara perwira Luftwaffe di sebelah kanannya adalah General der Flieger Friedrich Christiansen (Wehrmachtbefehlshaber Niederlande). Ketiga dari kanan kemungkinan besar adalah Generalmajor Adolf Bordhin (Pionierführer 15. Armee)
Parade mesin perang dari SS-Division (motorisiert) "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di jalanan Champs-Élysées (Paris, Prancis) yang berlangsung tanggal 29 Juli 1942. Beberapa yang terlihat melintas adalah Schwimmwagen, Sd.Kfz.250, truk, dan Panzerkampfwagen I Ausf.B. Tiga orang perwira tinggi yang berdiri menghadap kamera adalah, dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Division LSSAH), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West), dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Paul "Papa" Hausser (Kommandierender General SS-Panzerkorps). Foto oleh Kriegsberichter Micheljack dari PK (Propaganda-Kompanie) 696
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dalam sebuah acara inspeksi ke salah satu Hafenpunkt (pangkalan pertahanan Kriegsmarine) di Selat Inggris, Januari 1943. Disini dia sedang mendengarkan penjelasan tentang sistem pertahanan pantai dari komandan pangkalan tersebut (Hafenkommandant) yang berpangkat Fregattenkapitän. Interimstab (tongkat komando) dipegangnya di tangan kanan. Foto oleh Kriegsberichter H. Wolf
Para perwira tinggi Wehrmacht dalam sebuah acara resepsi. Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, tapi yang pasti di Front Barat antara tahun 1942-1944. Setidaknya untuk masalah identifikasi wajah bisa diketahui mana-mana yang paling mesum: Paling kanan adalah General der Infanterie Alexander von Falkenhausen (Militärbefehlshaber Belgien-Nordfrankreich); ketiga dari kanan yang menghadap ke kiri dengan tangan di dagu adalah Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West); dan Ritterkreuzträger keempat dari kanan yang sedang ngobrol dengan Von Rundstedt adalah Generalfeldmarschall Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee)
Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) Berdiskusi dengan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) di Hotel "George V" di Paris, Prancis, tanggal 19 Desember 1943. Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Jesse dari Propaganda-Kompanie 690 (KB-Zug Ob.West). Perhatikan bahwa petanya dicorat-coret! Ini karena foto di atas beredar di masa perang dan, untuk mencegah Sekutu mengetahui peta apa yang sedang didiskusikan oleh dua petinggi Wehrmacht tersebut serta menerka kira-kira apa yang ada di pikiran mereka, makanya petanya disamarkan!
Pertemuan para jenderal komando tinggi Jerman di Barat yang dilangsungkan di Hotel "George V" di Paris tanggal 19 Desember 1943. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West), Generalleutnant Alfred Gause (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B) dan Oberst i.G. z.V. Bodo Zimmermann (Ia Oberbefehlshaber West)
Pertemuan para jenderal komando tinggi Jerman di Barat yang dilangsungkan di Hotel "George V" di Paris tanggal 19 Desember 1943. Erwin Rommel berdiskusi dengan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt. Foto diambil oleh Kriegsberichter Jesse. Foto ini pertama terbit di media Jerman tanggal 14 Januari 1944 sehingga beberapa sumber salah menyebutkan tanggalnya sebagai tanggal tersebut!
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt dan Generalfeldmarschall Erwin Rommel di Hotel "George V", Paris, tanggal 19 Desember 1943. Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Jesse dari Propaganda-Kompanie 690 (KB-Zug Ob.West). Disini kita bisa dengan jelas melihat medali-medali yang telah diraih oleh Marsekal Rommel. Di lehernya: Pour le mérite (10 Desember 1917); dan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten #6 (11 Maret 1943). Di sakunya: Gemeinsames Flugzeugführer und Beobachter-Abzeichen in Gold mit Brillanten; Spange zum Eisernes Kreuz I klasse (21 Mei 1940); Panzerkampfabzeichen in Silber; dan Verwundetenabzeichen in Silber (kelak Rommel menerima pula yang versi Gold tak lama setelah cederanya tanggal 7 Agustus 1944)
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dalam sebuah foto studio yang dibuat pada tahun 1944 oleh fotografer Heinscher dari Firma Scherl. Dalam foto ini Von Rundstedt membawa serta Marschallstab (Tongkat Marsekal) yang umumnya hanya dipakai dalam upacara-upacara resmi saja (sementara untuk sehari-hari dipakai Interimstab)
Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) ke tempat pelatihan 5.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang marsekal (tengah) sedang menginspeksi deretan mittleren Schützenpanzer (Sd.Kfz. 251), diiringi oleh SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) serta SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") di kanan-kirinya. Foto oleh Kriegsberichter Kurth dari Propaganda-Kompanie (PK) 698
Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) ke tempat pelatihan 5.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang marsekal sedang menginspeksi deretan mittleren Schützenpanzer (Sd.Kfz. 251), diiringi oleh para perwira Divisi Hitlerjugend. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur SS-Panzeraufklärungs-Abteilung 12 "Hitler Jugend"), tidak diketahui, SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), tidak diketahui, Rundstedt, tidak diketahui, dan SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Foto oleh Kriegsberichter Kurth dari Propaganda-Kompanie (PK) 698
Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) ke tempat pelatihan 5.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Dari kiri ke kanan: tidak diketahui, SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), SS-Sturmbannführer Karl Bartling (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzer-Artillerie-Regiment 12 / 12.Panzer-Division "Hitlerjugend"), Von Rundstedt, dan SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Dietrich tampaknya sedang meminjamkan teropongnya untuk dipakai oleh sang Marsekal
Latihan perang besar-besaran SS-Panzergrenadier-Regiment 25/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Beverloo, Belgia, tanggal 3 Maret 1944. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West); SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25); SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I.SS-Panzerkorps); dan SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")
Latihan perang besar-besaran SS-Panzergrenadier-Regiment 25/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Beverloo, Belgia, tanggal 3 Maret 1944. SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur SS-Panzeraufklärungs-Abteilung 12 "Hitler Jugend") melaporkan apa yang sedang terjadi dalam latihan kepada Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West)
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) berdiri di atas mobil (yang tampaknya adalah sebuah Mercedes-Benz G-4) dalam sebuah acara parade militer Wehrmacht yang dilangsungkan pada tanggal 21 Maret 1944. Tangannya dalam posisi "Stab grüßend" (hormat tongkat) yang merupakan kekhususan bagi para perwira tinggi berpangkat marsekal, yang dilakukan dengan mengacungkan interimstab atau marschallstab sebatas dada
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (kiri, Oberbefehlshaber West) dan Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) berdiri di hadapan peta Eropa Barat berukuran ajegile dalam sebuah perundingan strategi perang yang diadakan pada tanggal 30 Maret 1944 di Hauptquartier (markas besar) LXXXI. Armeekorps di Canteleu, Normandia (Prancis). Foto oleh Kriegsberichter Scheck dari Propaganda-Kompanie (PK) 698
Generalleutnant Max Fremerey (kiri, Kommandeur 155. Reserve-Panzer-Division) dan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West). 155. Reserve-Panzer-Division merupakan hasil bentukan ulang dari Panzer Division 155 di bulan Agustus 1943. Divisi tersebut ditempatkan di Prancis di bawah Oberbefehlshaber West dari bulan Agustus 1943 s/d April 1944 ketika di dimasukkan ke dalam formasi 9. Panzer-Division. Foto ini kemungkinan besar diambil pada masa tersebut
Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen) mengunjungi Generalfeldmaschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) di markas besarnya di Prancis, tanggal 17 Mei 1944 (hanya kurang dari sebulan sebelum Sekutu mendarat di Normandia). Disini Von Rundstedt sedang menyambut kedatangan sang jenderal panzer
Pertemuan para jenderal Oberbefehlshaber West di Paris, Prancis, bulan Mei 1944. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber Heeresgruppe G), Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), dan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West). Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Jesse dari Propaganda-Kompanie 690 (KB-Zug Ob.West)
Pertemuan para jenderal Oberbefehlshaber West di Paris, Prancis, bulan Mei 1944. Disini kita bisa melihat: Erwin Rommel (di tengah trio yang ngobrol di belakang), Johannes Blaskowitz (kiri Rommel), Gerd von Rundstedt (kanan Rommel, tangan di kepala), Hugo Sperrle (kedua dari kiri, menghadap kamera), Günther Blumentritt (paling kiri), Hermann Plocher (memunggungi kamera di hadapan Sperrle, tangan memegang berkas putih), Theodor Krancke (Laksamana ketiga dari kiri, menghadap kamera), Leo Geyr von Schweppenburg (memunggungi kamera di hadapan Krancke, tangan di belakang), Hans Speidel (kedua dari kanan, wajah tertutup Schweppenburg), Bodo Zimmermann (depan kanan dengan wajah berpaling ke kamera dan tangan di saku)
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) memberikan eulogi mewakili Hitler dalam upacara pemakaman Erwin Rommel yang diadakan di Rathaus (Aula kota) Ulm, Baden-Württemberg, tanggal 18 Oktober 1944. Seorang perwira terlihat membawa sebuah Ordenskissen yang berisikan medali dan penghargaan yang telah diraih oleh mendiang selama karir militernya yang cemerlang, sementara karangan bunga besar di sebelah kanan merupakan kiriman dari Führer sebagai tanda ucapan dukacita
Janda serta putra satu-satunya mendiang menerima ucapan duka cita dari para pelayat yang membanjir. Sebelah kiri Manfred Rommel adalah Hauptmann Helmuth Lang (ajudan Rommel) sementara sebelah kanan Frau Rommel adalah Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West)
Para jenderal Jerman yang menjadi perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West), dan General der Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)
Para jenderal Jerman yang menjadi perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), General der Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B) dan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West)
Para jenderal Jerman yang menjadi perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), General der Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B) dan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West)
Para jenderal Jerman yang menjadi perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Generalleutnant Siegfried Westphal (Chef des Generalstabes Oberbefehlshaber West), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West), dan General der Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt dengan medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub yang tercantol di lehernya. Berdasarkan buku "Adolf Hitler" karya John Toland, Von Rundstedt merupakan satu-satunya orang di seantero Third Reich yang tanpa sungkan berkata buruk tentang Hitler di depan umum! Kata-kata seperti "Si Gefreiter (kopral) dari Bavaria" atau "Orang ini sakit". Luar biasanya, berdasarkan pengakuan dari Generalmajor Horst Freiherr Treusch von Buttlar-Brandenfels, Hitler sendiri mengetahui tentang hal ini tapi dia tetap membiarkannya! Alasannya adalah, sang Führer menghargainya sebagai seorang prajurit serta kejeniusannya sebagai seorang pemimpin militer. Von Rundstedt dikenal sebagai orang yang pantang menyerah dan selalu memberikan kemampuan terbaiknya dalam setiap keadaan - sesulit apapun - dan hal-hal inilah yang membuat Hitler kesengsem, terutama saat kondisi peperangan semakin memburuk dari waktu ke waktu. Ini pula yang menjadi penyebab Hitler mentoleransi jenderal-jenderal "cablak" tapi mempunyai skill brilian seperti halnya Von Rundstedt. Orang-orang seperti Heinz Guderian, Walter Model, Erwin Rommel dan Dietrich von Saucken
Dari kiri ke kanan: Leutnant Dr. Hans Gerd von Rundstedt, Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt, dan Staff Sergeant Brisecha dari US Army. Foto diambil di Wiesbaden (Jerman) pada tahun 1945, tak lama setelah sang marsekal Jerman menyerahkan diri kepada pasukan Amerika dari 36th Infantry Division bersama dengan anaknya, Leutnant Hans von Rundstedt, pada tanggal 1 Mei 1945. Selama dua bulan dia ditahan di Jerman sebelum diterbangkan ke Inggris pada tanggal 10 Juli 1945
------------------------------------------------------------------------------
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt dengan medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub yang tercantol di lehernya. Berdasarkan buku "Adolf Hitler" karya John Toland, Von Rundstedt merupakan satu-satunya orang di seantero Third Reich yang tanpa sungkan berkata buruk tentang Hitler di depan umum! Kata-kata seperti "Si Gefreiter (kopral) dari Bavaria" atau "Orang ini sakit". Luar biasanya, berdasarkan pengakuan dari Generalmajor Horst Freiherr Treusch von Buttlar-Brandenfels, Hitler sendiri mengetahui tentang hal ini tapi dia tetap membiarkannya! Alasannya adalah, sang Führer menghargainya sebagai seorang prajurit serta kejeniusannya sebagai seorang pemimpin militer. Von Rundstedt dikenal sebagai orang yang pantang menyerah dan selalu memberikan kemampuan terbaiknya dalam setiap keadaan - sesulit apapun - dan hal-hal inilah yang membuat Hitler kesengsem, terutama saat kondisi peperangan semakin memburuk dari waktu ke waktu. Ini pula yang menjadi penyebab Hitler mentoleransi jenderal-jenderal "cablak" tapi mempunyai skill brilian seperti halnya Von Rundstedt. Orang-orang seperti Heinz Guderian, Walter Model, Erwin Rommel dan Dietrich von Saucken
Dari kiri ke kanan: Leutnant Dr. Hans Gerd von Rundstedt, Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt, dan Staff Sergeant Brisecha dari US Army. Foto diambil di Wiesbaden (Jerman) pada tahun 1945, tak lama setelah sang marsekal Jerman menyerahkan diri kepada pasukan Amerika dari 36th Infantry Division bersama dengan anaknya, Leutnant Hans von Rundstedt, pada tanggal 1 Mei 1945. Selama dua bulan dia ditahan di Jerman sebelum diterbangkan ke Inggris pada tanggal 10 Juli 1945
------------------------------------------------------------------------------
Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi Agustin pribadi "Sepp45"
www.audiovis.nac.gov.pl
www.bildarchiv.bsb-muenchen.de
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.ullsteinbild.de
www.wehrmacht-awards.com
↧
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (1875-1953), Jenderal Panglima Wehrmacht di Front Barat
Album foto Gerd von Rundstedt bisa dilihat DISINI
Oleh : Alif Rafik Khan
Nama lengkap: Karl Rudolf Gerd von Rundstedt
Panggilan/julukan: Von Rundstedt
Lahir: 12 Desember 1875 di Aschersleben, Sachsen-Anhalt (Jerman)
Meninggal: 24 Februari 1953 di Hannover, Niedersachsen (Jerman)
Nomor keanggotaan NSDAP: Tidak ada
Nomor keanggotaan SS: Tidak ada
Gelar akademis: Tidak ada
Agama: Kristen Evangelis
Anggota keluarga: Gerd Arnold Konrad von Rundstedt dan Adeheid Eleanore Fischer (orangtua). Von Rundstedt muda Menikah dengan Luise “Bila” von Goetz (meninggal bulan Oktober 1952) pada tanggal 22 Januari 1902 dan dikaruniai satu putra, Hans Gerd von Rundstedt (21 Januari 1903 - 12 Januari 1948)
Ciri fisik: tinggi 179 meter; warna mata coklat muda; warna rambut coklat muda
Beförderungen (Promosi):
22.03.1892 Portepeefähnrich17.06.1893 Sekondeleutnant
01.01.1899 Leutnant (neue Rangbezeichnung)
01.10.1902 Oberleutnant
24.03.1909 Hauptmann im Generalstab
28.11.1914 Major
01.10.1920 Oberstleutnant
01.02.1923 Oberst
01.11.1927 Generalmajor
01.03.1929 Generalleutnant
01.10.1932 General der Infanterie
15.03.1938 Generaloberst
19.07.1940 Generalfeldmarschall
Karriere (Karir):
00.00.1884 - 00.00.1886 Menyelesaikan sekolah pertama di Mainz
00.00.1886 - 00.00.1888 Oberrealschule di Frankfurt an der Oder
01.04.1888 - 01.04.1890 Memasuki Kadettenanstalt di Oranienstein an der Lahn bei Diez
01.04.1890 - 22.03.1892 Memasuki Preußische Hauptkadettenanstalt di Berlin/Groß-Lichterfelde
22.03.1892 - 01.10.1896 Bergabung dengan Kaiserliche Heeres sebagai Fähnrich di Infanterie-Regiment “von Wittlich” (3. Kurhessisches) Nr. 83 di Kassel
01.10.1896 - 22.03.1900 Ajudan Batalyon di Infanterie-Regiment von Wittlich (3. Kurhessisches) Nr.83
22.03.1900 - 01.10.1902 Ajudan Resimen di Infanterie-Regiment von Wittlich (3. Kurhessisches) Nr.83
01.10.1892 - 01.04.1907 Diterima di Kriegsakademie Berlin untuk mengikuti pelatihan staff jenderal
01.04.1907 - 01.10.1910 Bergabung dengan Großer Generalstab di Berlin
01.10.1910 - 13.09.1912 Stabsoffizier di Generalstab XI. Armeekorps di Kassel
13.09.1912 - 30.07.1914 Leiter 6.Kompanie / 2.Ober-elssäsiches Infanterie-Regiment Nr.171.
30.07.1914 - 00.11.1914 Perwira Operasi (Ia) di 22. Reserve-Infanterie-Division
00.11.1914 - 00.12.1914 Dievakuasi dari Front Barat karena menderita infeksi paru-paru
00.12.1914 - 01.04.1915 Stabsoffizier Pemerintahan Militer di Antwerp, Belgia
01.04.1915 - 00.07.1915 Chef des Stabes 86. Infanterie-Division di Front Timur
00.07.1915 - 05.09.1915 Dievakuasi dari Front Timur karena masalah paru-paru dan penyakit jantung
05.09.1915 - 01.11.1916 Perwira Administrasi dan Logistik (Ib) di staff Pemerintahan Militer di Warsawa, Polandia
01.11.1916 - 01.10.1917 Perwira Operasi (Ia) dan, kemudian, Chef des Generalstabes pengganti di XXV. Reserve-Korps di Carpathia
01.10.1917 - 03.03.1918 Chef des Generalstabes LIII. Armeekorps di Front Timur
03.03.1918 - 04.03.1918 Direkomendasikan untuk mendapatkan Pour le Mérite; tidak diterima
01.08.1918 - 00.12.1918 Chef des Generalstabes XV. Armeekorps di Front Barat
00.12.1918 - 01.10.1919 Ditempatkan di Großer Generalstab. Kembali direkomendasikan untuk mendapatkan Pour le Mérite Order; tak diterima karena Kaiser Wilhelm II keburu mengundurkan diri di bulan sebelumnya
01.10.1919 - 00.05.1920 Staff di Wehrkreis V di Stuttgart.
00.05.1920 - 01.10.1923 Chef des Stabes 3. Kavallerie-Division
01.10.1923 - 01.05.1925 Chef des Stabes Wehrkreis II dan 2. Division di Stettin
01.05.1925 - 01.10.1926 Kommandeur Infanterie-Regiment 18 di Paderborn
01.10.1926 - 01.10.1928 Chef des Stabes Gruppenkommando 2 di Kassel
01.10.1928 - 01.02.1932 Kommandeur 2. Kavallerie-Division di Breslau
01.02.1932 - 01.10.1932 Kommandeur Wehrkreis III di Berlin
01.10.1932 - 26.09.1938 Kommandeur Gruppenkommando 1 di Berlin
26.09.1938 - 01.11.1938 Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 sekaligus 2. Armee
01.11.1938 - 01.05.1945 Pensiun dari militer dan diberikan pangkat kehormatan Chef Infanterie-Regiment 18
00.05.1939 - 23.08.1939 Dipanggil kembali untuk tugas aktif demi membantu persiapan invasi Jerman ke Polandia (Arbeitstab von Rundstedt)
23.08.1939 - 01.10.1939 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd
01.10.1939 - 20.10.1939 Oberbefehlshaber Ost dan Gubernur Militer Polandia
25.10.1939 - 01.10.1940 Oberbefehlshaber Heeresgruppe A
01.10.1940 - 10.06.1941 Oberbefehlshaber West di Prancis
01.04.1941 - 01.12.1941 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd
01.12.1941 - 10.03.1942 Diberhentikan dari jabatannya dan menjadi perwira tinggi cadangan
15.03.1942 - 02.07.1944 Oberbefehlshaber West dan Heeresgruppe D di Prancis
02.07.1944 - 01.09.1944 Diberhentikan dari jabatannya dan menjadi perwira tinggi cadangan
05.09.1944 - 09.03.1945 Oberbefehlshaber West
11.03.1945 - 01.05.1945 Menjadi perwira tinggi cadangan dan tanpa jabatan lagi di sisa perang
01.05.1945 - 10.07.1945 Ditangkap di Bad Tölz (Jerman) oleh pasukan Amerika dari 36th Infantry Division bersama dengan anaknya, Leutnant Dr. Hans Gerd von Rundstedt
10.07.1945 - 19.10.1945 Tiba di Inggris dan ditawan di Combined Services Detailed Interrogation Centre di Wilton Park, Buckinghamshire
19.10.1945 - 09.01.1946 Dipindahkan ke Camp 1 Grizedale Hall
09.01.1946 - 11.05.1946 Dipindahkan ke Island Farm Special Camp 11 (beberapa anggota keluarganya juga ikut ditawan disana, seperti anaknya Leutnant Dr. Hans Gerd von Rundstedt dan sepupunya Generaloberst Gotthard Heinrici)
11.05.1946 - 05.07.1946 Dipindahkan ke LDC (London District Cage)
15.05.1946 - 19.11.1946 Bersaksi di depan International Military Tribunal di Nürnberg
05.07.1946 - 28.07.1946 Kembali lagi ke Island Farm Special Camp 11
28.07.1946 - 19.08.1946 Balik lagi ke LDC
19.08.1946 - 17.03.1947 Dipindahkan lagi ke Island Farm Special Camp 11
17.03.1947 - 09.04.1947 Berbicara sebagai saksi pembela di Wuppertal untuk mantan kepala staff-nya, General der Infanterie Günther Blumentritt (Kasus Poitiers)
17.03.1947 - 03.05.1948 Mampret lagi ke LDC
03.05.1948 - 04.05.1948 Dipindahkan ke Camp 231
04.05.1948 - 23.07.1948 Dipindahkan ke No. 231 Prisoner of War Hospital di Redgrave Hall
23.07.1948 - 29.08.1948 Berangkat meninggalkan Inggris menuju Jerman menggunakan pesawat terbang. Setelah tinggal sementara di Nürnberg, Von Rundstedt dipindahkan ke No. 6 PW Hospital di Munsterlager
29.08.1948 - 24.09.1948 Pemerintah Inggris secara resmi mengumumkan untuk mendakwa Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch, Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt, Generalfeldmarschall Erich von Lewenski genannt von Manstein dan Generaloberst Adolf Strauß atas tuduhan sebagai penjahat perang
24.09.1948 - 01.01.1949 Von Rundstedt dan tiga orang jenderal lainnya dipindahkan ke Rumah Sakit Militer Inggris No. 94 di Hamburg-Barmbeck
01.01.1949 - 05.05.1949 Pemerintah Inggris secara resmi mendakwa Von Rundstedt dengan 20 tuduhan melakukan kejahatan perang, diantaranya keterlibatan dalam Perintah Komando; Perintah Komisar; perlakuan buruk dan pembunuhan terhadap warga sipil, tawanan, serta gerilyawan Rusia, juga anggota perlawanan bawah tanah Prancis yang tertangkap (belum termasuk perlakuan buruk, pembunuhan serta deportasi terhadap warga sipil Polandia, Belanda, Belgia dan Prancis)
05.05.1949 - 26.05.1949 Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa Von Rundstedt dan Strauß tidak memenuhi syarat secara medis untuk mengikuti persidangan sehingga memerintahkan pembebasan mereka. Di tahun-tahun terakhir kehidupannya, Von Rundstedt menderita insomnia, arteriosclerosis kronis, osteo-arthritis, dan kehilangan ingatan jangka pendek yang semakin meningkat. Foto-foto yang diambil saat masa penahanannya memperlihatkan secara jelas bagaimana kondisi fisik Von Rundstedt yang makin melemah dari waktu ke waktu, dimana dia bergantung pada tongkat untuk berjalan
26.05.1949 - 24.02.1953 Dibebaskan dari tahanan dan kembali ke Jerman
00.00.1886 - 00.00.1888 Oberrealschule di Frankfurt an der Oder
01.04.1888 - 01.04.1890 Memasuki Kadettenanstalt di Oranienstein an der Lahn bei Diez
01.04.1890 - 22.03.1892 Memasuki Preußische Hauptkadettenanstalt di Berlin/Groß-Lichterfelde
22.03.1892 - 01.10.1896 Bergabung dengan Kaiserliche Heeres sebagai Fähnrich di Infanterie-Regiment “von Wittlich” (3. Kurhessisches) Nr. 83 di Kassel
01.10.1896 - 22.03.1900 Ajudan Batalyon di Infanterie-Regiment von Wittlich (3. Kurhessisches) Nr.83
22.03.1900 - 01.10.1902 Ajudan Resimen di Infanterie-Regiment von Wittlich (3. Kurhessisches) Nr.83
01.10.1892 - 01.04.1907 Diterima di Kriegsakademie Berlin untuk mengikuti pelatihan staff jenderal
01.04.1907 - 01.10.1910 Bergabung dengan Großer Generalstab di Berlin
01.10.1910 - 13.09.1912 Stabsoffizier di Generalstab XI. Armeekorps di Kassel
13.09.1912 - 30.07.1914 Leiter 6.Kompanie / 2.Ober-elssäsiches Infanterie-Regiment Nr.171.
30.07.1914 - 00.11.1914 Perwira Operasi (Ia) di 22. Reserve-Infanterie-Division
00.11.1914 - 00.12.1914 Dievakuasi dari Front Barat karena menderita infeksi paru-paru
00.12.1914 - 01.04.1915 Stabsoffizier Pemerintahan Militer di Antwerp, Belgia
01.04.1915 - 00.07.1915 Chef des Stabes 86. Infanterie-Division di Front Timur
00.07.1915 - 05.09.1915 Dievakuasi dari Front Timur karena masalah paru-paru dan penyakit jantung
05.09.1915 - 01.11.1916 Perwira Administrasi dan Logistik (Ib) di staff Pemerintahan Militer di Warsawa, Polandia
01.11.1916 - 01.10.1917 Perwira Operasi (Ia) dan, kemudian, Chef des Generalstabes pengganti di XXV. Reserve-Korps di Carpathia
01.10.1917 - 03.03.1918 Chef des Generalstabes LIII. Armeekorps di Front Timur
03.03.1918 - 04.03.1918 Direkomendasikan untuk mendapatkan Pour le Mérite; tidak diterima
01.08.1918 - 00.12.1918 Chef des Generalstabes XV. Armeekorps di Front Barat
00.12.1918 - 01.10.1919 Ditempatkan di Großer Generalstab. Kembali direkomendasikan untuk mendapatkan Pour le Mérite Order; tak diterima karena Kaiser Wilhelm II keburu mengundurkan diri di bulan sebelumnya
01.10.1919 - 00.05.1920 Staff di Wehrkreis V di Stuttgart.
00.05.1920 - 01.10.1923 Chef des Stabes 3. Kavallerie-Division
01.10.1923 - 01.05.1925 Chef des Stabes Wehrkreis II dan 2. Division di Stettin
01.05.1925 - 01.10.1926 Kommandeur Infanterie-Regiment 18 di Paderborn
01.10.1926 - 01.10.1928 Chef des Stabes Gruppenkommando 2 di Kassel
01.10.1928 - 01.02.1932 Kommandeur 2. Kavallerie-Division di Breslau
01.02.1932 - 01.10.1932 Kommandeur Wehrkreis III di Berlin
01.10.1932 - 26.09.1938 Kommandeur Gruppenkommando 1 di Berlin
26.09.1938 - 01.11.1938 Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 sekaligus 2. Armee
01.11.1938 - 01.05.1945 Pensiun dari militer dan diberikan pangkat kehormatan Chef Infanterie-Regiment 18
00.05.1939 - 23.08.1939 Dipanggil kembali untuk tugas aktif demi membantu persiapan invasi Jerman ke Polandia (Arbeitstab von Rundstedt)
23.08.1939 - 01.10.1939 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd
01.10.1939 - 20.10.1939 Oberbefehlshaber Ost dan Gubernur Militer Polandia
25.10.1939 - 01.10.1940 Oberbefehlshaber Heeresgruppe A
01.10.1940 - 10.06.1941 Oberbefehlshaber West di Prancis
01.04.1941 - 01.12.1941 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd
01.12.1941 - 10.03.1942 Diberhentikan dari jabatannya dan menjadi perwira tinggi cadangan
15.03.1942 - 02.07.1944 Oberbefehlshaber West dan Heeresgruppe D di Prancis
02.07.1944 - 01.09.1944 Diberhentikan dari jabatannya dan menjadi perwira tinggi cadangan
05.09.1944 - 09.03.1945 Oberbefehlshaber West
11.03.1945 - 01.05.1945 Menjadi perwira tinggi cadangan dan tanpa jabatan lagi di sisa perang
01.05.1945 - 10.07.1945 Ditangkap di Bad Tölz (Jerman) oleh pasukan Amerika dari 36th Infantry Division bersama dengan anaknya, Leutnant Dr. Hans Gerd von Rundstedt
10.07.1945 - 19.10.1945 Tiba di Inggris dan ditawan di Combined Services Detailed Interrogation Centre di Wilton Park, Buckinghamshire
19.10.1945 - 09.01.1946 Dipindahkan ke Camp 1 Grizedale Hall
09.01.1946 - 11.05.1946 Dipindahkan ke Island Farm Special Camp 11 (beberapa anggota keluarganya juga ikut ditawan disana, seperti anaknya Leutnant Dr. Hans Gerd von Rundstedt dan sepupunya Generaloberst Gotthard Heinrici)
11.05.1946 - 05.07.1946 Dipindahkan ke LDC (London District Cage)
15.05.1946 - 19.11.1946 Bersaksi di depan International Military Tribunal di Nürnberg
05.07.1946 - 28.07.1946 Kembali lagi ke Island Farm Special Camp 11
28.07.1946 - 19.08.1946 Balik lagi ke LDC
19.08.1946 - 17.03.1947 Dipindahkan lagi ke Island Farm Special Camp 11
17.03.1947 - 09.04.1947 Berbicara sebagai saksi pembela di Wuppertal untuk mantan kepala staff-nya, General der Infanterie Günther Blumentritt (Kasus Poitiers)
17.03.1947 - 03.05.1948 Mampret lagi ke LDC
03.05.1948 - 04.05.1948 Dipindahkan ke Camp 231
04.05.1948 - 23.07.1948 Dipindahkan ke No. 231 Prisoner of War Hospital di Redgrave Hall
23.07.1948 - 29.08.1948 Berangkat meninggalkan Inggris menuju Jerman menggunakan pesawat terbang. Setelah tinggal sementara di Nürnberg, Von Rundstedt dipindahkan ke No. 6 PW Hospital di Munsterlager
29.08.1948 - 24.09.1948 Pemerintah Inggris secara resmi mengumumkan untuk mendakwa Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch, Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt, Generalfeldmarschall Erich von Lewenski genannt von Manstein dan Generaloberst Adolf Strauß atas tuduhan sebagai penjahat perang
24.09.1948 - 01.01.1949 Von Rundstedt dan tiga orang jenderal lainnya dipindahkan ke Rumah Sakit Militer Inggris No. 94 di Hamburg-Barmbeck
01.01.1949 - 05.05.1949 Pemerintah Inggris secara resmi mendakwa Von Rundstedt dengan 20 tuduhan melakukan kejahatan perang, diantaranya keterlibatan dalam Perintah Komando; Perintah Komisar; perlakuan buruk dan pembunuhan terhadap warga sipil, tawanan, serta gerilyawan Rusia, juga anggota perlawanan bawah tanah Prancis yang tertangkap (belum termasuk perlakuan buruk, pembunuhan serta deportasi terhadap warga sipil Polandia, Belanda, Belgia dan Prancis)
05.05.1949 - 26.05.1949 Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa Von Rundstedt dan Strauß tidak memenuhi syarat secara medis untuk mengikuti persidangan sehingga memerintahkan pembebasan mereka. Di tahun-tahun terakhir kehidupannya, Von Rundstedt menderita insomnia, arteriosclerosis kronis, osteo-arthritis, dan kehilangan ingatan jangka pendek yang semakin meningkat. Foto-foto yang diambil saat masa penahanannya memperlihatkan secara jelas bagaimana kondisi fisik Von Rundstedt yang makin melemah dari waktu ke waktu, dimana dia bergantung pada tongkat untuk berjalan
26.05.1949 - 24.02.1953 Dibebaskan dari tahanan dan kembali ke Jerman
Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
00.00.191_ Ritterkreuz des königlichen Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern
00.00.191_ Königlichen Preußischen Kronen-Orden IV Klasse
00.00.191_ Königlichen Preußischen Roter Adler-Orden IV Klasse
00.00.191_ Ritterkreuz II Klasse des Sachsen-Weimarischer Hausorden der Wachsamkeit oder vom weissen Falken
00.00.191_ Ritterkreuz I Klasse des Sachsen-Ernestinischer Hausorden
00.00.191_ Waldecksches Verdienstkreuz IV Klasse
00.00.191_ Schwarzburgisches Ehrenkreuz III Klasse
00.00.191_ Kaiser-Wilhelm-Erinnerungs-Medaille 1797-1897 (Centenarmedaille)
00.00.191_ Königlichen Bayerische Militär-Verdienstorden IV Klasse mit Schwertern
00.00.191_ Ritterkreuz I Klasse des Königlich Sächsische Albrechts-Orden mit Schwertern
00.00.191_ Königlichen Bayerische Militär-Verdienstkreuz I Klasse
00.00.191_ Lippisches Kriegsverdienstkreuz
00.00.191_ Königlichen Bayerische Militär-Verdienstkreuz IV Klasse mit der Krone und Schwertern
00.00.191_ Kaiserlich und Königlich Österreichische Militär-Verdienstkreuz III Klasse mit der Kriegsdekoration
00.00.191_ Türkischer Eiserner Halbmond
00.00.191_ Preußische Dienstauszeichnungskreuz
00.00.191_ 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
00.00.191_ 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse
00.00.193_ Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918
00.00.193_ Wehrmacht-Dienstauszeichnung I Klasse
00.00.193_ Eichenlaub zur Wehrmacht-Dienstauszeichnung I Klasse
11.08.1937 Grosskreuz des Königlich Ungarische Verdienstorden
07.06.1938 Grosskreuz des Königlich Italienische Orden der Krone
06.07.1938 Königlich Jugoslawische Heisen-Orden II Klasse
00.00.193_ Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938
16.09.1939 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
21.09.1939 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse
30.09.1939 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #1, sebagai Generaloberst dan Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd
06.08.1941 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
08.08.1941 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
19.09.1941 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
19.09.1941 Rumänische Orden “Michael der Tapfere” III Klasse
19.09.1941 Rumänische Orden “Michael der Tapfere” II Klasse
11.10.1941 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
12.10.1941 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
01.09.1942 Rumänische Orden “Michael der Tapfere” I Klasse
10.09.1943 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtberichtt
01.07.1944 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #519, sebagai Generalfeldmarschall dan Oberbefehlshaber West
01.07.1944 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #519, sebagai Generalfeldmarschall dan Oberbefehlshaber West
18.02.1945 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern #133, sebagai Generalfeldmarschall dan Oberbefehlshaber West
Aufzeichnungen (Catatan):
*Ayah Von Rundstedt, Gerd Arnold Konrad von Rundstedt, adalah seorang perwira militer juga dengan pangkat terakhir Generalmajor (ikut berpartisipasi dalam perang Prancis-Prusia tahun 1870-1871), sementara jenderal Wehrmacht Generaloberst Gotthard Heinrici merupakan sepupunya.
↧
↧
Lukisan Tokoh Heer
General der Infanterie Franz Beyer
Generaloberst Eduard Dietl
General der Infanterie Siegfried Haenicke
Generaloberst Gotthard Heinrici
Generalmajor dan SA-Obergruppenführer Hans-Georg Hofmann
Generaloberst Hermann Hoth
Generalmajor z.V. Hermann Janowski (6 Januari 1884 - 2 Maret 1949) adalah seorang perwira zeni veteran asal Austria yang mengambil spesialisasi dalam pembangunan jembatan ponton. Lukisan cat minyak ini dibuat oleh seorang seniman Rusia yang tidak diketahui namanya pada tahun 1942 saat Janowski menjadi Kommandeur Oberbaustelle 30 (Staff Konstruksi Tinggi 30)
Lukisan Generalfeldmarschall Georg von Küchler sebagai Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord di medan perang Rusia ini terdapat dalam buku "Der Feldzug gegen Sowjet-Union der Heeresgruppe Nord" terbitan tahun 1943. Buku ini diterbitkan secara berkala tahun 1941, 1942, 1943 dan 1944, serta menceritakan sepak terjang Heeresgruppe Nord selama masa eksistensinya, termasuk pencapaian, peta wilayah, korban, dan susunan tempur
Generalmajor Meinrad von Lauchert
Generalmajor Meinrad von Lauchert
Lukisan Generalmajor z.V. Rudolf Zu der Luth (5 Juli 1880 - 14 September 1961) hasil karya Prof. Wilhelm Emil "Elk" Eber (18 April 1892 - 1944) dari tahun 1941. Lukisan ini menampilkan semua medali dan penghargaan yang diraih sang jenderal asal Austria ini, yang kebanyakannya merupakan medali "luar" (Bulgaria, Hungaria, Rumania, dan Kroasia)
Oberst Dr.Herbert Müller
Oberst Dr.Herbert Müller
General der Panzertruppe Walther Nehring. Lukisan ini, yang dikerjakan menggunakan Arcylic di atas kain kanvas, dibuat berdasarkan foto hitam putih dari sang jenderal. Lukisan ini dibuat berdasarkan pesanan dari Bill Shea, seorang penjual militaria terkemuka dari The Ruptured Duck
Oberstleutnant (pangkat terakhir) Eberhard Pohl (23 November 1908 - 16 April 1997) dalam sebuah lukisan yang dibuat di Feldlazarett (Rumah Sakit Militer) Kharkov pada tahun 1942. Pohl nantinya dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sebagai Major dan Kommandeur I.Bataillon / Infanterie-Regiment 134 "Hoch- und Deutschmeister" / 44.Infanterie-Division, dan dia juga tercatat sebagai salah satu dari sedikit perwira Wehrmacht yang selamat dari neraka Stalingrad. BTW, gambar medali Ritterkreuz-nya ditambahkan ke lukisan di atas ketika Perang Dunia II sudah berakhir karena pada saat lukisan itu dibuat, Pohl masih belum menerimanya!
Oberstleutnant (pangkat terakhir) Eberhard Pohl (23 November 1908 - 16 April 1997) dalam sebuah lukisan yang dibuat di Feldlazarett (Rumah Sakit Militer) Kharkov pada tahun 1942. Pohl nantinya dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sebagai Major dan Kommandeur I.Bataillon / Infanterie-Regiment 134 "Hoch- und Deutschmeister" / 44.Infanterie-Division, dan dia juga tercatat sebagai salah satu dari sedikit perwira Wehrmacht yang selamat dari neraka Stalingrad. BTW, gambar medali Ritterkreuz-nya ditambahkan ke lukisan di atas ketika Perang Dunia II sudah berakhir karena pada saat lukisan itu dibuat, Pohl masih belum menerimanya!
Oberfeldwebel Walter Rappholz
General der Gebirgstruppe Julius Ringel
Hauptmann Rolf Rocholl (8 Desember 1918 - 23 Agustus 1943) adalah perwira asal Berlin yang dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 28 Juli 1942 sebagai Oberleutnant dan Führer 2.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 5 / 3.Panzer-Division, serta Eichenlaub #287 zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes secara anumerta pada tanggal 31 Agustus 1943 sebagai Hauptmann dan Kommandeur III.Bataillon / Grenadier-Regiment 569 / 328.Infanterie-Division. Lukisan ini sendiri dibuat oleh pelukis potret terkenal Jerman Hans Kohl, dan memperlihatkan obyeknya berpose bersama dengan seekor kuda dan menenteng sebuah Kartentasche (tas peta)
Generalleutnant Adolf von Schell. Dalam lukisan milik pribadi keluarga Von Schell yang sekarang menjadi koleksi Adam S. dari Kanada ini dicantumkan nama lengkapnya, "Adolf Franz Christian von Schell"
Generalleutnant Theodor Scherer
Feldwebel der Reserve Helmut Völkel
Generalmajor Alois Weber
Oberst Adalbert Weitzel (19 Februari 1911 - 17 Agustus 1944). Dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 23 Agustus 1944 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 6 / 7.Panzer-Division
Generalleutnant Theodor Scherer
Feldwebel der Reserve Helmut Völkel
Generalmajor Alois Weber
Oberst Adalbert Weitzel (19 Februari 1911 - 17 Agustus 1944). Dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 23 Agustus 1944 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 6 / 7.Panzer-Division
Sumber :
Buku "Footsteps of the Hunter" karya Adolf Dickfeld
Lukisan koleksi pribadi Sergio "FerdinandMax"
www.brigada1sexto.com.br
www.commons.wikimedia.org
www.de.metapedia.org
www,drittenreichkunst.tumblr.com
www.feldgrau.net
www.forum.axishistory.com
www.germancaps.com
www.gmic.co.uk
www.hermann-historica.de
www.intariamilitaria.com
www.jetcero.com
www.k4.dion.ne.jp
www.liveauctioneers.com
www.militaar.net
www.nseuropa.org
www.rommel-lebt.com
www.warintheair.com
www.warrelics.eu
www.wehrmacht-awards.com
↧
Lukisan Tokoh Luftwaffe
Jagoan udara Luftwaffe Hauptmann Adolf Dickfeld (136 fliegerabschusse) berdiri diam saat dilukis oleh pelukis potret kenamaan Jerman Profesor Leo Poeten (1889-1949) dari Universitas Düsseldorf yang khusus didatangkan ke wilayah Krimea untuk menggambar sang pilot yang baru saja dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub (19 Mei 1942). Lukisannya sekarang dipajang di Museum Kunstpalast (Musium Seni) Düsseldorf
Lukisan karya Leo Poeten ini dipamerkan di Militärhistorisches Museum der Bundeswehr (Musium Sejarah Militer Bundeswehr) di Dresden, dan juga terdapat di laman Wikipedia. Dua-duanya memaparkan identifikasi yang sama akan orang yang berpose di dalamnya: Erich Rudorffer, jagoan Luftwaffe dengan 222 kemenangan udara. Meskipun memang mirip dengan Rudorffer, tapi sayangnya, identifikasi ini salah! Sesungguhnya dia adalah Wilhelm-Ferdinand "Wutz" Galland, sesama jagoan udara dengan 55 kemenangan yang juga merupakan adik kandung dari sesama jagoan Luftwaffe yang jauh lebih mentereng namanya: Adolf Galland. Bukti kesalahan identifikasi tersebut telah dipaparkan para "ahli wajah" Third Reich paling kompeten di Axis History Forum dan Wehrmacht-Awards Forum, jadi tak ada lagi keraguan di dalamnya! BTW, dia mengenakan Wettertafel (Tabel Cuaca) berwarna putih di lengannya, yaitu sejenis armband yang diikatkan di lengan para pilot Luftwaffe untuk membantu mereka mengetahui kondisi cuaca saat terbang
General der Fallschirmtruppe Richard Heidrich
Lukisan cat minyak dari Generalmajor Bernhard Henke (29 Mei 1878 - 9 Maret 1957) ini dibuat di Prancis oleh pelukis terkenal Italia, Profesor Costanzo Waldemaro Figlinesi, pada bulan Desember 1943. Pada saat itu Henke bertugas di negara yang diduduki Jerman tersebut sebagai "Kommandeur der Luftwaffenbautruppen im Luftgau Westfrankreich" (Komandan Pasukan Konstruksi Luftwaffe di Wilayah Udara Prancis Barat). Sang pelukis sendiri sebenarnya berstatus sebagai tawanan Jerman di sebuah kastil di hutan Rambouillet yang terkenal sebagai lokasi berburu para raja Prancis, hanya saja dia diberi kebebasan untuk meneruskan hobi melukisnya dan kemudian menelurkan karya-karya yang kaya akan detail. Salah satu petinggi Wehrmacht yang pernah menjadi obyeknya adalah "Si Rubah Gurun" Erwin Rommel, hanya saja keberadaan lukisannya sendiri sampai sekarang tidak diketahui
Lukisan cat minyak dari Generalmajor Bernhard Henke (29 Mei 1878 - 9 Maret 1957) ini dibuat di Prancis oleh pelukis terkenal Italia, Profesor Costanzo Waldemaro Figlinesi, pada bulan Desember 1943. Pada saat itu Henke bertugas di negara yang diduduki Jerman tersebut sebagai "Kommandeur der Luftwaffenbautruppen im Luftgau Westfrankreich" (Komandan Pasukan Konstruksi Luftwaffe di Wilayah Udara Prancis Barat). Sang pelukis sendiri sebenarnya berstatus sebagai tawanan Jerman di sebuah kastil di hutan Rambouillet yang terkenal sebagai lokasi berburu para raja Prancis, hanya saja dia diberi kebebasan untuk meneruskan hobi melukisnya dan kemudian menelurkan karya-karya yang kaya akan detail. Salah satu petinggi Wehrmacht yang pernah menjadi obyeknya adalah "Si Rubah Gurun" Erwin Rommel, hanya saja keberadaan lukisannya sendiri sampai sekarang tidak diketahui
Oberst Hans-Joachim "Hajo" Herrmann
Lukisan Günther Freiherr von Maltzahn sebagai Oberstleutnant dan Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 (JG 53) "Pik-As". Di lehernya tergantung medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, sementara di sebelah kiri teronggok topi sang komandan yang memakai seragam tropis (tropenuniform). Di latar belakang kita bisa melihat sebuah landasan udara di Afrika Utara yang dijadikan pangkalan oleh pesawat-pesawat Messerschmitt Bf 109 milik JG 53. Lukisan ini berukuran 70 x 90cm, sementara apabila dihitung dengan framenya menjadi 81 x 100cm
“Kommodore Major Müncheberg” karya Profesor Leo Poeten dari Universitas Seni Düsseldorf. Lukisan ini dibuat tahun 1942 dan memperlihatkan jagoan udara Luftwaffe Joachim Müncheberg (135 fliegerabschusse) sedang duduk di atas meja sambil mengenakan weißer Fliegerjacke (jaket penerbang putih) serta Schwertern zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub di lehernya. Lukisan ini dibuat oleh Poeten saat mengadakan kunjungan ke pangkalan udara Luftwaffe di pantai Selat Inggris tahun 1942. Poeten sendiri adalah seorang pelukis produktif dari Düsseldorf yang belajar di akademi seni disana di bawah bimbingan P. Behrens and A. Münzer. Poeten banyak menciptakan lukisan potret dan pemandangan. Lukisan Kapitän Erich Steinbrück yang dibuatnya dibeli oleh Kementerian Angkatan Laut tahun 1938. Dia juga ikut serta dalam Eksebisi Seni Akbar Jerman yang diselenggarakan di Münich tahun 1943 dengan menyertakan potret Oberst Adolf Dickfeld. Lukisan Müncheberg di atas pertama kali dipublikasikan dalam sebuah buku bergambar tentang para seniman-seniman asal kota Düsseldorf yang diterbitkan tahun 1943. Kartu keanggotaan Poeten untuk "Reichskammer der Bildenden Künste" (National Association of Fine Arts) ditambahi catatan bertulisan tangan: "Haus der Kunst München - Gau Düsseldorf - 1942 'Kommandeur Müncheberg'" (Rumah Seni Münich - distrik Düsseldorf - 1942 'Komandan Müncheberg')
Lukisan Oberst Josef Priller karya Profesor Leo Poeten dari Universitas Düsseldorf. Lukisan ini dibuat oleh Poeten saat mengadakan kunjungan ke pangkalan udara Luftwaffe di pantai Selat Inggris tahun 1942, dan memperlihatkan Priller dengan bangga memamerkan Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes di lehernya, sementara dia sendiri memakai ledermantel (jaket kulit) yang dipadukan dengan schwimmweste (pelampung). Pose untuk lukisan ini dilakukan di antara misi penerbangan di sekitar Selat Inggris. Poeten menulis: "Setiap harinya terdapat rata-rata 3 sampai 6 misi, dengan masing-masingnya memakan waktu selama satu jam atau lebih. Setiap misi selalu diikuti oleh analisis mendalam dan penilaian lanjutan. Bila terdapat empat misi saja, maka tidak akan ada waktu untukku..." Poeten tidak hanya melukis Priller, tapi juga Adolf Galland, Joachim Müncheberg, Adolf Dickfeld, Johannes Steinhoff, Erich Steinbrück, dan juga Walikota Düsseldorf Dr. Hans Wagenführ
Generaloberst Ernst Udet (dalam lukisan ini masih sebagai Generalleutnant dengan medali Pour le Mérite)
Lukisan para perwira Generalstab (Staff Jenderal) Luftwaffe yang dibuat pada tahun 1941, dari kiri ke kanan: 1. General der Flakartillerie Günther Rüdel (Befehlshaber der Luftverteidigung und Inspekteur des Luftschutz), 2. SS-Oberführer Dr. Erich Gritzbach (Chef des ”Stabsamtes des Reichsmarschalls des Großdeutschen Reiches”), 3. Oberstleutnant Adolf Galland (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 26 "Schlageter"), 4. Oberst Josef "Beppo" Schmid (Chef 5. Abteilung vom Generalstab der Luftwaffe und Generalstabsoffizier im Ministeramt des Oberbefehlshaber der Luftwaffe im Reichsluftfahrtministerium), 5. Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), 6. Oberst Werner Mölders (General der Jagdflieger), 7. Generaloberst Ernst Udet (Generalluftzeugmeister und Chef des Planungsamts der Luftwaffe), 8. Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), 9. Oberst im Generalstab Bernd von Brauchitsch (Adjutant des Reichsmarschalls des Großdeutschen Reiches), 10. General der Flieger Gustav Kastner-Kirdorf (Chef der Luftwaffenpersonalamt), 11. Generalfeldmarschall Hugo Sperrle (Chef Luftflotte 3), 12. General der Flieger Robert Ritter von Greim (Kommandierender General V. Fliegerkorps), 13. General der Flieger Hans Jeschonnek (Chef des Generalstabes der Luftwaffe), 14. Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Chef Luftflotte 2), dan 15. General der Fallschirmtruppe Kurt Student (Kommandierender General der Fallschirmjäger)
Sumber :
Buku "Footsteps of the Hunter" karya Adolf Dickfeld
Lukisan koleksi pribadi Sergio "FerdinandMax"
www.brigada1sexto.com.br
www.commons.wikimedia.org
www.de.metapedia.org
www,drittenreichkunst.tumblr.com
www.feldgrau.net
www.forum.axishistory.com
www.germancaps.com
www.gmic.co.uk
www.hermann-historica.de
www.intariamilitaria.com
www.jetcero.com
www.k4.dion.ne.jp
www.liveauctioneers.com
www.militaar.net
www.nseuropa.org
www.rommel-lebt.com
www.warintheair.com
www.wehrmacht-awards.com
↧
Lukisan Tokoh Kriegsmarine
Korvettenkapitän Hans Bartels (5 Juli 1910 - 31 Juli 1945) adalah komandan kapal penyapu ranjau M-1 yang terkenal dengan motonya "Zähne zeigen...Angreifen... zerschlagen" (perlihatkan gigi... serang... hantam). Dia beroperasi di perairan Norwegia awal tahun 1940. Meskipun fungsi utamanya adalah sebagai "tukang bersih-bersih", Bartels tidak segan-segan untuk melibatkan kapal kecilnya dalam pertempuran bilamana diperlukan. Bartels biasa menabrakkan kapal penyapu ranjaunya ke kapal yang dia incar dan lalu merebutnya. Begitu mengerikannya reputasi orang ini dalam palagan di Norwegia sehingga dia dijuluki sebagai “Der Tiger der Fjorde” (Macan Fjords). Begitu agresifnya orang ini sehingga dia seringkali tidak mengindahkan atasannya dan melakukan operasi-operasi yang sebenarnya diperuntukkan bagi kapal perang Kriegsmarine (contohnya adalah penanaman ranjau segede bo'ol Rahwana yang hampir saja menenggelamkan kapalnya)! Selain sebagai pelaut gagah berani, Bartels juga mengemuka sebagai inovator yang banyak melontarkan penemuan dan perbaikan baru demi memajukan unitnya (yang kurang "disentuh" dibandingkan dengan unit elit U-boat atau barisan kapal perang Kriegsmarine). Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 16 Mei 1940 sebagai Kapitänleutnant dan komandan Minensuchboot 1 (M-1) / 1.Minensuchflottille / Führer der Minensuchverbände West/ Befehlshaber der Sicherung der Nordsee (B.S.N.) / Führer der Minensuchboote (F.d.M.). Dia kemudian ditransfer untuk menjadi komandan Kleinkampfverbände (Unit Tempur Kecil) dan, setelah mengikuti kursus pelatihan, ditunjuk sebagai pimpinan Kleinkampf-Flottille 261 pada bulan Agustus 1944. Setelah Perang Dunia II berakhir Bartels dipertahankan di penjara Inggris dan ditugaskan di bagian Minenräumkommando (Administrasi Penyapu Ranjau Jerman), dimana dia terbunuh dalam sebuah kecelakaan di dekat Rendsburg tanggal 31 Juli 1945. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse (2 Oktober 1936); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (20 Desember 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (19 Februari 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (11 Mei 1940); serta Kriegsabzeichen für Minensuch-, U-Boot-Jagd- und Sicherungsverbände
Carl Emmermann
Lukisan dari perwira U-boat sekaligus Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz) Kriegsmarine, Leutnant Heinz Otto Krey, yang dibuat setelah kematiannya di lautan Atlantik Utara pada tanggal 23 Mei 1943. Lukisan ini memperlihatkan Krey memakai seragam biru tua Angkatan Laut Jerman, lengkap dengan medali Eisernes Kreuz II. und I.Klasse (Iron Cross 2nd & 1st Class); Kriegsabzeichen für Minesuch-, U-Bootsjagd- und Sicherungsverbände (Minesweeper Badge); U-Boots-Kriegsabzeichen (U-Boat War Badge); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (Knight's Cross of the Iron Cross) di leher. Yang terakhir diperolehnya secara anumerta pada tanggal 4 September 1943 sebagai penghargaan atas jasa-jasanya saat menjadi Leitender Ingenieur di U-752
Korvettenkapitän Jost Metzler
Carl Emmermann
Lukisan dari perwira U-boat sekaligus Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz) Kriegsmarine, Leutnant Heinz Otto Krey, yang dibuat setelah kematiannya di lautan Atlantik Utara pada tanggal 23 Mei 1943. Lukisan ini memperlihatkan Krey memakai seragam biru tua Angkatan Laut Jerman, lengkap dengan medali Eisernes Kreuz II. und I.Klasse (Iron Cross 2nd & 1st Class); Kriegsabzeichen für Minesuch-, U-Bootsjagd- und Sicherungsverbände (Minesweeper Badge); U-Boots-Kriegsabzeichen (U-Boat War Badge); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (Knight's Cross of the Iron Cross) di leher. Yang terakhir diperolehnya secara anumerta pada tanggal 4 September 1943 sebagai penghargaan atas jasa-jasanya saat menjadi Leitender Ingenieur di U-752
Korvettenkapitän Jost Metzler
Korvettenkapitän Günther Prien
Kapitänleutnant Konstantin von Puttkamer (31 Juli 1917 - 23 Februari 1943) bergabung dengan Kriegsmarine pada tahun 1936. Dia menjalani pelatihan sebagai anggota U-Bootwaffe pada tahun 1940 dan kemudian dipercaya sebagai Perwira Pengawas di U-146. Pada bulan November 1941 dia naik jabatan menjadi komandan U-46, dilanjutkan dengan U-443 pada bulan Oktober 1942. Dia dan seluruh awak U-443 (48 orang) tewas ketika kapal selam mereka ditenggelamkan bom-bom kedalaman yang dilepaskan oleh kapal-kapal perusak Inggris di lepas pantai Aljazair pada tanggal 23 Februari 1943. Selama karirnya, Von Puttkamer tercatat berhasil menenggelamkan tiga buah kapal dengan total tonase 19.435 GRT. Selain itu satu buah kapal perang bertonase 1.087 ton juga ikut ditenggelamkan
Kapitänleutnant Erich Zürn
Sumber :
Buku "Footsteps of the Hunter" karya Adolf Dickfeld
Lukisan koleksi pribadi Sergio "FerdinandMax"
www.brigada1sexto.com.br
www.commons.wikimedia.org
www.de.metapedia.org
www,drittenreichkunst.tumblr.com
www.feldgrau.net
www.forum.axishistory.com
www.germancaps.com
www.gmic.co.uk
www.hermann-historica.de
www.intariamilitaria.com
www.jetcero.com
www.k4.dion.ne.jp
www.liveauctioneers.com
www.militaar.net
www.nseuropa.org
www.rommel-lebt.com
www.the-saleroom.com
www.warintheair.com
www.wehrmacht-awards.com
↧