Quantcast
Channel: NAZI JERMAN
Viewing all 1111 articles
Browse latest View live

Willem Eduard de Graaff, Pilot Luftwaffe Kelahiran Sukabumi

$
0
0


Oleh: Alif Rafik Khan

Willem Eduard de Graaff dilahirkan di Soekaboemi (Hindia Belanda) pada tanggal 11 Januari 1908 dari pasangan Gustaaf Willem de Graaff ( ? -1952) dan Elisabeth Christina Füglistahler (1883-1982). Ayahnya adalah bule asal Belanda sementara ibunya, berdasarkan beberapa literatur, adalah orang Indonesia (indo Jerman?). De Graaff junior mempunyai satu orang kakak perempuan (Cornelia Augustina de Graaff yang lahir di Kediri pada tanggal 24 Mei 1906 dan meninggal tanggal 8 Maret 1991) serta satu adik laki-laki (Felix Victor de Graaff yang lahir pada tanggal 28 Februari 1915 di Zandfoord dan meninggal tahun 1995). Pada tahun 1926 De Graaff bergabung dengan maskapai penerbangan Belanda, KLM (Koninklijke Luchtvaart Maatschappij), sebagai seorang insinyur aeronautika. Dari bulan Oktober 1930 sampai dengan awal tahun 1933 dia bertugas aktif di Departemen Penerbangan Angkatan Darat Belanda, LVA (Luchtvaartafdeling), demi untuk mendapatkan kualifikasi brevet pilot militer (20 Januari 1931) dan brevet B (1933). Pada tanggal 22 September 1932 De Graaff menikah dengan Reijkje Regina Meijer, yang berusia delapan tahun lebih tua, di Zeist. Pada bulan Mei 1933 dia ditunjuk sebagai co-pilot dalam penerbangan ke KLM rute Eropa-Asia (biasanya antara Amsterdam dan Batavia). Kemungkinan dalam masa tugasnya inilah De Graaff mengalami diskriminasi dan penolakan karena tampilannya yang “Indonesia banget”, yang dapat menjelaskan keputusannya untuk “mengkhianati” negara induknya di masa Perang Dunia II.

Setelah pasukan Jerman menginvasi Belanda pada tahun 1940, De Graaff menjadi seorang simpatisan fanatik partai Nazi Belanda, NSB (Nationaal-Socialistische Beweging) pimpinan Anton Mussert, dan diterima menjadi anggota penuh tanpa hambatan (mungkin bisa dimengerti mengingat hubungan dekat antara negara Induk dengan koloninya). Pilihan De Graaff untuk masuk menjadi anggota NSB mungkin bisa diketahui alasannya melalui penjelasan dari faktor psikologi: sebagai seorang peranakan yang selalu dipandang sebelah mata oleh orang Belanda asli, De Graaff “membalas” melalui keanggotaannya di organisasi yang terkenal rasis dan merupakan kolaborator dari negara yang menjajah Belanda.

Pada tahun 1942 dia mendaftar untuk bergabung sebagai pilot sukarelawan di Luftwaffe, dan De Graaff diterima dengan antusias meskipun dia notabene tidak memenuhi standar “ras bule” yang diperlukan (kemungkinan karena pengalaman berharganya sebagai pilot KLM selama bertahun-tahun dan sedikitnya orang Belanda yang menjadi sukarelawan Luftwaffe). Pada bulan April 1942 De Graaff sudah menjadi anggota dari 4.Staffel / Flieger-Ausbildungs-Regiment 42 di Salzwedel, tapi tak lama kemudian dia meninggalkan unit pelatihan tersebut untuk mengabdi sebagai pilot pengantar antara pabrik pesawat di Leipzig dengan tempat pendistribusiannya di lapangan terbang Berlin-Rangsdorf. Pada tahun 1943 dia ditransfer ke Versuchsverband des Oberkommandos der Luftwaffe, sebuah unit elit yang biasa melakukan misi pengintaian rahasia dan menerjunkan agen-agen Jerman di garis belakang musuh. Penempatan ini menjadi ajang pembuktian sang pilot indo dan menambah kepercayaan para atasannya. Pada tanggal 3 November 1943 De Graaff menderita cedera serius di bagian kaki saat pesawat Letov B-71 DR+PG Werknummer 230 (produksi Cekoslowakia yang merupakan hasil lisensi pembom Tupolev SB-2) yang dipilotinya jatuh di wilayah utara Semenanjung Krim (Front Timur). Cedera tersebut membuatnya absen dari front selama berbulan-bulan.

Pada bulan Februari 1944 Versuchsverband des ObdL dimasukkan menjadi bagian dari skuadron bomber khusus Kampfgeschwader 200 (KG 200) pimpinan salah satu pilot pembom terbaik Luftwaffe dalam Perang Dunia II, Oberst Werner Baumbach. De Graaff dan rekan-rekan seperjuangannya melakukan lebih banyak lagi misi-misi rahasia dan berbahaya sebagai anggota dari Kommando Maria I.Gruppe / Kampfgeschwader 200. Dia biasa menerbangkan bebagai jenis pesawat terbang (dan seringkali merupakan hasil rampasan) demi untuk menerjunkan agen-agen rahasia sedekat mungkin ke wilayah target sebelum meninggalkan mereka. Misi-misi beresiko tinggi tersebut berhasil ditunaikan Willem Eduard De Graaff dengan baik sampai dengan bulan-bulan akhir Perang Dunia II dimana dia beralih menggunakan pesawat jet Messerschmitt Me 262. Setelah Jerman menyerah pada bulan Mei 1945, De Graaff menyembunyikan diri selama berbulan-bulan di Jerman sebelum kabur ke Amerika Selatan. Dari sana semua jejak kehidupannya seakan terhapus dan sampai saat ini dia tidak diketahui keberadaannya serta bagaimana akhir kehidupannya!



Sumber :
Buku "Airborne Espionage: International Special Duty Operations in the World Wars" karya David Oliver
www.facebook.com

Peraih Penghargaan dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"

$
0
0

PERAIH RITTERKREUZ

SS-Hauptsturmführer Wilhelm Beck (Chef 2.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12) di atas Panther (kiri). Dia adalah komandan peleton Sturmgeschütz yang terlibat dalam tembak-menembak melawan kapal bersenjata Rusia serta kapal selam dalam pertempuran di pelabuhan Kerson dalam Operasi Barbarossa (1941)! Dia menerima Ritterkreuz setelah berhasil menumpas habis 100 artileri dan 13 tank T-34 Soviet dalam tiga minggu pertempuran di Kharkov! Dia terbunuh dalam serangan "Carpet Bombing" oleh pesawat-pesawat Sekutu di dekat Caen tanggal 10 Juni 1944 dalam usia 24 tahun. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Kuburan Perang Jerman di La Cambe, Prancis 


 SS-Hauptsturmführer Rudolf von Ribbentrop (Chef 3.Kompanie/SS-Panzer-regiment 12) adalah anak dari Menteri Luar Negeri Nazi Joachim von Ribbentrop. Dia memilih untuk bertempur menyabung nyawa daripada mencari pekerjaan yang "aman" dengan mengandalkan nama besar ayahnya, dan bertempurlah dia dengan gagah berani meskipun notabene memiliki penglihatan yang sangat buruk! Dalam foto di atas (sebagai SS-Obersturmführer dan Ritterkreuzträger), Rudolf tidak mengenakan kacamata tebal seperti yang biasanya dia pakai (contohnya adalah DISINI)


 SS-Sturmbannführer Heinrich "Hein" Springer (3 November 1914 - 27 Oktober 2007) adalah mantan perwira dari Divisi Leibstandarte yang kemudian dipindahkan ke Divisi Hitlerjugend (seperti sebagian besar perwira divisi tersebut lainnya). Setelah memperoleh Ritterkreuz tanggal 12 Januari 1942 sebagai Führer 3.Kompanie/SS-Infanterie-Regiment (mot.) "LSSAH", Springer menghabiskan sebagian besar sisa karir militernya sebagai perwira staff


SS-Obersturmbannführer Hans Waldmüller adalah komandan I.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 25 yang merupakan pindahan dari Leibstandarte, sama seperti sebagian besar perwira Divisi Hitlerjugend lainnya. Dia dianugerahi Ritterkreuz pada tanggal 27 Agustus 1944 sebagai penghargaan atas keberaniannya dalam pertempuran di Cambes, dekat Caen. Waldmüller terbunuh pada tanggal 8 September 1944 di dekat Basse-Bodeux dalam perjalanan dari Werbomont dan Stavelot saat kendaraan yang ditumpanginya disergap oleh gerakan perlawanan bawah tanah Belgia. Mayatnya kemudian ditemukan dalam keadaan termutilasi parah dan dijejalkan dalam sebuah pipa pembuangan kotoran!

------------------------------------------------------------------

PERAIH DEUTSCHES KREUZ IN GOLD

 SS-Sturmbannführer Hans Scappini (28 April 1912 - 8 Juni 1944) adalah perwira yang meniti karir di Divisi SS Leibstandarte sebelum kemudian pindah ke Divisi SS Hitlerjugend. Dia tewas dua hari setelah Sekutu mendarat di Normandia tatkala tembakan tank Kanada menghantam posisinya. Saat itu dia menjabat sebagai Bataillonskommandeur II./ SS-Panzer-Grenadier-Regiment 25 "Hitlerjugend". Medali-medali yang diraihnya: DRL Sportabzeichen in Bronze; SA-Sportabzeichen in Bronze; Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; SS-Dienstauszeichnung 4.Stufe (4 Jahre) dan 3.Stufe (8 Jahre); Eisernes Kreuz II.Klasse (1 Juli 1940) dan I.Klasse (11 Agustus 1941); Infanterie-Sturmabzeichen (1 Maret 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (25 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz; dan Deutsches Kreuz in Gold (28 Maret 1943). Yang terakhir dia raih saat menjadi SS-Hauptsturmführer dan Chef 6.Kompanie / II.Bataillon / SS-Panzergrenadier Regiment 1 "LSSAH"


 SS-Obersturmführer Johann "Hans" Wachter (24 November 1912 - 19 Desember 1944) bersama dengan istrinya dalam sebuah foto studio. Pada awalnya dia berkarir di Leibstandarte dan mendapat Deutsches Kreuz in Gold tanggal 6 Mei 1943 sebagai SS-Untersturmführer di 3.Kompanie / SS-Panzerjäger-Abteilung "LSSAH". Seperti banyak perwira Leibstandarte lainnya, pada musim panas 1943 dia ditransfer ke 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang baru dibentuk. Wachter gugur di dekat Rocherath/Krinkelt (Ardennes) dalam Battle of the Bulge. Pada waktu itu dia menjadi Chef 2.Batterie / SS-Panzerjäger-Abteilung 12 (Sturmgeschütz Abteilung) ”Hitlerjugend”. Medali-medali lain yang diraihnya: Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938, Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938, Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse, Verwundetenabzeichen in Bronze (Januari 1942), Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille), serta Panzerkampfabzeichen in Silber (Februari 1942). BTW, dalam foto di atas dia masih bergabung dengan Leibstandarte, yang terlihat dari schulterklappen-nya yang berhiaskan emblem divisi


Sumber :
Buku "Die 12. SS-Panzerdivision HJ" karya Herbert Walther
Buku "Panzer IV: The Panzerkampfwagen IV Medium Tank 1939-1945" oleh Kevin Hjermstad
Buku "The Panzers and the Battle of Normandy" karya Georges Bernage
www.forum.axishistory.com

Foto Seragam Sturmartillerie (StuG Wrap)

$
0
0
SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]) dalam acara penganugerahan medali untuk unit SS-Sturmgeschütz-Abteilung 1 LSSAH di Taganrog, Rostov Oblast (Rusia), tanggal 21 Maret 1942. Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Heinz von Westernhagen, SS-Obersturmführer Karl-Heinz Prinz, SS-Hauptscharführer Wolfgang Rabe, Sepp Dietrich, SS-Untersturmführer Emil Wiesemann, SS-Hauptsturmführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Sturmgeschütz-Abteilung 1 LSSAH), SS-Obersturmführer Karl Rettlinger, dan SS-Obersturmführer Max Tischendorf. Foto oleh Kriegsberichter Gayk


Sumber :
www.commons.wikimedia.org

Foto Bernyanyi

$
0
0
SS-Hauptsturmführer Hans Siegel (tengah) bersama dengan Panzermänner dari II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang berada di bawah komandonya, musim dingin di akhir tahun 1944. Disini mereka sedang bernyanyi bersama sebagai penggugah semangat sebelum keberangkatan ke front pertempuran. Keterangan di belakang foto menyebutkan bahwa selain Siegel, hadir pula SS-Obersturmführer Helmut Gaede (Chef 1.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12) dan SS-Obersturmführer Albert Gasch (Chef 7.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12) dalam foto ini, meskipun tidak diketahui persis mereka yang mana


Sumber :
www.home.att.net

Foto Fritz Witt

$
0
0
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (27 Mei 1908 - 14 Juni 1944) adalah jenderal SS yang meniti karir di Leibstandarte SS Adolf Hitler sebelum kemudian diangkat sebagai Komandan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang baru dibentuk pada pertengahan tahun 1943. Dia memimpin divisinya dengan penuh dedikasi dan ikut terjun memantau penggemblengan anggota-anggota baru yang sebagian besar diambil dari organisasi Hitlerjugend. Hasil pelatihannya terlihat dalam medan perang di Normandia dimana 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" mampu menahan kekuatan Sekutu yang jauh lebih besar dalam pertempuran di sekitar kota Caen (sehingga dijuluki sebagai "Crack babies" alias bayi-bayi berpengalaman). Sayangnya, sang komandan divisi kemudian terbunuh oleh sebuah pecahan peluru meriam yang ditembakkan oleh kapal-kapal Sekutu pada tanggal 14 Juni 1944. Ketika diberitahu tentang kabar kematiannya, mantan atasan Witt di Leibstandarte SS Adolf Hitler, Sepp Dietrich, berujar: "Kini salah satu yang terbaik telah pergi. Sebagai seorang pejuang, Witt terlalu bagus untuk bertahan begitu lama". Medali dan penghargaan yang telah diraih oleh Fritz Witt: SS-Zivilabzeichen (Nr. 9667); Ehrendolch der SS; Julleuchter der SS (16 Desember 1935); Ehrenwinkel für alte Kämpfer; Ehrendegen des Reichsführers-SS (1 Desember 1937); Totenkopfring der SS (1 Desember 1937); Deutsches Reichssportabzeichen in Bronze (1 Desember 1937); SA-Sportabzeichen in Bronze (1 Desember 1937); Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938 (1 Maret 1939); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (22 Mei 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (17 September 1939) und I.Klasse (26 September 1939); Dienstauszeichnung der NSDAP in Bronze; SS-Dienstauszeichnungen 2. und 3.Stufe (23 Juni 1941); Deutsches Kreuz in Gold (8 Februari 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (23 Februari 1942); Medaille “Winterschlacht im Osten 1941/42” (4 September 1942); Voenen Orden "Za Hrabrost" IV stepen 1 klas Bulgaria (10 Juli 1942); Ordinul Steaua României Mare Ofițer (16 Juli 1942); serta Ritterkreuz (4 September 1940) dan Eichenlaub (1 Maret 1943). Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI


 Maret/April 1933: delapan dari 117 sukarelawan pertama anggota SS-Stabswache Berlin yang difoto di depan barak mereka di Friesenstrasse (Berlin-Kreuzberg) yang merupakan tempat bermarkas mereka yang pertama. Pada akhir bulan April tahun yang sama mereka dipindahkan ke Kadettenanstalt di Berlin-Lichterfelde. Dari kiri ke kanan: Wilhelm "Willi" Montel (lahir 22 Juni 1909), Rolf Picker (23 Januari 1912), Hans Collani (13 Desember 1908), Wilhelm "Willi" Riestler (7 Mei 1911), Theodor "Teddy" Wisch (13 Desember 1907), Wilhelm Mohnke (15 Maret 1911), Fritz Witt (27 Mei 1908), dan Hans Stein (21 Desember 1911)


 Para anggota dari 1.Sturm / I.Sturmbann / Leibstandarte SS Adolf Hitler (LSSAH) di Jüterbog/Brandenburg, 65 km barat-daya Berlin, bulan Februari 1934. SS-Sturmführer Fritz Witt berdiri paling tengah di baris atas (memakai schirmmütze). Saat itu dia menjadi seorang Zugführer alias Kepala peleton di 1. Sturm (setingkat kompi)


Fritz Witt memakai seragam hitam Allgemeine-SS M32 dengan kragenspiegel SS-Obersturmführer alias Letnan Satu SS. Dia menjadi SS-Obersturmführer dari tanggal 9 Mei 1934 sampai dengan 1 Juni 1935, dan berpindah jabatan dari Zugführer di 2.Sturm / SS-Stabswache "Berlin" menjadi Chef 3.Sturm / I.Sturmbann / SS-Standarte "Deutschland" (12 Januari 1935). Chevron di kiri adalah Ehrenwinkel für alte Kämpfer (Honour Chevron for the Old Guard) yang menandakan bahwa pemiliknya bergabung sebagai anggota NSDAP/SS sebelum tanggal 30 Januari 1933 (tanggal naiknya Hitler ke tampuk kekuasaan)


 SS-Hauptsturmführer Fritz Witt, sebagai Chef 3.Sturm / I.Sturmbann / SS-Standarte "Deutschland", memimpin barisan pembawa panji dari ehrengarde (pasukan penjaga kehormatan) SS dengan menunggang kuda dalam sebuah upacara yang berlangsung di Münich/Bavaria pada tanggal 9 November 1936. Pada zaman kekuasaan Nazi Jerman, setiap tanggal 9 November dirayakan sebagai hari peringatan "Münich Putsch", kudeta Hitler yang gagal pada tahun 1923. Begitu banyaknya peristiwa penting dalam sejarah Jerman yang terjadi pada tanggal 9 November sehingga hari tersebut biasa disebut pula sebagai "Schicksalstag" (Hari yang Menentukan). Selain Münich Putsch, 9 November adalah hari dimana pemimpin liberal kiri terkenal Robert Blum dieksekusi (1848); hari berakhirnya monarki Jerman (1918); hari Kristallnacht (1938); dan hari runtuhnya Tembok Berlin (1989)


Fritz Witt sebagai SS-Sturmbannführer dalam sebuah foto yang diambil oleh Thiele dari Firma Hoffmann pada tanggal 20 September 1940 (foto bawah). Dia mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang didapatkannya pada tanggal 4 September 1940 atas prestasinya dalam kampanye militer Wehrmacht di Belanda dan Prancis, terutama pertempuran di sekitar Kanal La Bassée dan Dataran Tinggi Langres. Kualitas kepemimpinan Witt telah terbukti bahkan dari sejak hari-hari pertama Perang Dunia II. Dia selalu terlihat tenang di medan tempur (bahkan dalam keadaan sedang ditembaki musuh!) dan menjadi contoh bagi pasukan yang dipimpinnya. Baik sebagai komandan kompi, batalyon, resimen atau divisi, Witt selalu dicintai oleh anakbuahnya karena sikapnya yang kebapakan



Upacara penganugerahan medali bagi para anggota Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) di Metz, Prancis, tanggal 9 September 1940 yang diadakan setelah kesuksesan Blitzkrieg di front Barat. Di sebelah kiri berdiri memperhatikan SS-Sturmbannführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur II. Bataillon LSSAH), sementara yang memberi hormat Nazi kepada SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur LSSAH) adalah peraih Ritterkreuz SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur III. Bataillon LSSAH) yang nantinya menjadi komandan pertama 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Paling kanan adalah SS-Hauptsturmführer Albert Frey (Chef 9.Kompanie / III.Bataillon LSSAH), sementara antara Frey dan Witt kemungkinan besar adalah SS-Hauptsturmführer Erwin Horstmann (Chef 10.Kompanie / III.Bataillon LSSAH)


Upacara penganugerahan medali bagi para anggota Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) di Metz, Prancis, tanggal 9 September 1940 yang diadakan setelah kesuksesan Blitzkrieg di front Barat. Infanterie-Sturmabzeichen mulai disematkan oleh SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur LSSAH) pada para penerimanya dengan diperhatikan oleh SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur III. Bataillon LSSAH) di sebelah kiri


 SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur III.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler) bersama dengan putra dan putrinya di rumah keluarga mereka dalam cuti Natal tahun 1940. Peter Witt (kanan) nantinya ikut membantu menyumbangkan empat buah foto berwarna mendiang ayahnya (hasil jepretan SS-Kriegsberichter Wilfried Woscidlo) untuk dimuat dalam buku tentang 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" karya Herbert Walther


 Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmführer Gerhard "Gerd" Pleiss (Chef 1.Kompanie / I.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]), dan SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur I.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]). Foto ini diambil pada tanggal 20 April 1941 pada saat Ritterkreuzverleihung (Knight's Cross award ceremony) untuk Pleiss yang berprestasi dalam penyerbuan Jerman ke Yunani (Unternehmen Marita)


 Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur I.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]) dan SS-Hauptsturmführer Max Wünsche (Adjutant Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]). Melihat dari bergschuhe (sepatu gunung) yang dikenakan oleh Witt, maka foto ini kemungkinan besar diambil di Yunani saat berlangsungnya Unternehmen Marita, musim semi 1941


 SS-Untersturmführer Franz Witt (kelahiran 21 September 1913) adalah adik laki-laki Fritz Witt yang menjadi Zugführer (pemimpin peleton) di 3.Kompanie / I.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) dalam invasi Jerman ke Yunani (batalyonnya sendiri dipimpin oleh sang kakak). Pada tanggal 10 April 1941 dia ditugaskan untuk memimpin sebuah tim serbu melalui Celah Klidi. Di dekat kota Vevi yang berdekatan dengan celah tersebut, mobil yang ditumpanginya mengenai ranjau dan Franz terluka parah. Tembakan gencar dari pasukan Australia yang bertahan di sekitarnya mencegah setiap rekan seperjuangan Franz yang berusaha untuk mencapai posisinya, sampai beberapa jam kemudian ketika dia telah kehilangan nyawanya. Korban yang diderita oleh Leibstandarte dalam Pertempuran Celah Klidi adalah: 37 orang tewas dan 95 luka-luka. Jenazah Franz kemudian dikebumikan di Dionyssos-Rapendoza


 Setelah berakhirnya operasi militer Jerman di Balkan, musim semi 1941, Reichsführer-SS Heinrich Himmler mengadakan kunjungan ke markas Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) di Tyrnavos (10 km sebelah utara Larissa, Yunani) sekaligus memberikan ucapan selamat kepada komandannya, SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich. Kunjungan tersebut berlangsung dari tanggal 6-10 Mei 1941, sementara foto ini sendiri diambil tanggal 9 Mei 1941. Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Gerhard "Gerd" Pleiss (Chef 1.Kompanie / I.Bataillon LSSAH), SS-Hauptsturmführer Joachim "Jochen" Peiper (Persönlicher Stab Reichsführer-SS in der Hauptabteilung SS-Adjutantur), SS-Standartenführer Walter Staudinger (Kommandeur SS-Artillerie-Regiment 1 LSSAH), Sepp Dietrich, SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur I.Bataillon LSSAH), Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei), dan SS-Sturmbannführer Bernhard Siebken (Kommandeur Nachschubtruppen LSSAH)


 SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur I.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]) duduk berjongkok sambil menerangkan taktik tempur yang digunakan oleh Leibstandarte di medan perang Yunani dengan menggunakan obyek di tanah kepada Reichsführer-SS Heinrich Himmler (kanan), yang berdiri memperhatikan dengan serius. Mengelilingi, baris depan dari kiri ke kanan: SS-Obersturmführer Heinrich "Hein" Springer (Chef 3.Kompanie / I.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]), SS-Hauptsturmführer Joachim "Jochen" Peiper (Persönlicher Stab Reichsführer-SS in der Hauptabteilung SS-Adjutantur), SS-Hauptsturmführer Max Wünsche (Adjutant Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]), SS-Hauptsturmführer Werner Grothmann (2. Adjutant Reichsführer-SS), SS-Untersturmführer tidak dikenal, dan Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei). Foto diambil di Larissa/Yunani tanggal 6-10 Mei 1941 saat Himmler mengadakan kunjungan ke LSSAH


 Reichsführer-SS Heinrich Himmler dalam kunjungannya ke markas Leibstandarte SS Adolf Hitler di Larissa/Yunani, 6-10 Mei 1941. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur I.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]), Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei), SS-Hauptsturmführer Joachim "Jochen" Peiper (Persönlicher Stab Reichsführer-SS in der Hauptabteilung SS-Adjutantur), perwira tidak dikenal, dan SS-Obersturmbannführer Wilhelm Keilhaus (Ia Erster Generalstabsoffizier Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]). Foto oleh SS-Kriegsberichter Mayr


 Para perwira dari Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) berbincang-bincang dengan rekannya dari staff Reichsführer-SS di Larissa/Yunani saat berlangsungnya kunjungan Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei) ke markas LSSAH pada tanggal 6-10 Mei 1941. Berdiri sambil bertelekan tangan pada meja adalah SS-Hauptsturmführer Joachim "Jochen" Peiper (Persönlicher Stab Reichsführer-SS in der Hauptabteilung SS-Adjutantur), sementara Ritterkreuzträger yang duduk di meja menghadapi Peiper adalah SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur I.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert])


 Para anggota Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) berjemur menikmati matahari. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung LSSAH), SS-Hauptsturmführer Max Wünsche (Adjutant Kommandeur LSSAH), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur LSSAH), dan SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur I.Bataillon LSSAH). Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, tapi kemungkinan besar setelah berakhirnya Balkanfeldzug (kampanye militer Jerman di Yunani dan Yugoslavia) dan sebelum dimulainya Unternehmen Barbarossa (invasi Jerman ke Uni Soviet) tahun 1941


 Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Max Wünsche (Adjutant Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]), SS-Hauptsturmführer Joachim "Jochen" Peiper (Persönlicher Stab Reichsführer-SS in der Hauptabteilung SS-Adjutantur), SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur I.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]), dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]). Foto yang diambil pada tahun 1941 ini memperlihatkan Witt yang mengenakan kemeja sipil tanpa Ritterkreuz yang tergantung di lehernya


SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur I.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]) dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1941. Hubungan kedua orang ini sangat dekat karena Witt telah menjadi bawahan Dietrich dari sejak tahun 1933, saat pertama kali Leibstandarte terbentuk. Ketika diberitahu tentang kabar kematian Witt pada tanggal 14 Juni 1944, Dietrich berujar: "Kini salah satu yang terbaik telah pergi. Sebagai seorang pejuang, Witt terlalu bagus untuk bertahan begitu lama"...



Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur I.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]), SS-Hauptsturmführer Gunter d'Alquen (Leiter der Propagandatruppe der Waffen-SS), dan SS-Hauptsturmführer Georg Schönberger (Chef SS-Sturmgeschütz Batterie / Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]). Foto ini diambil pada musim panas tahun 1941 di Front Timur oleh SS-Kriegsberichter Roth. Tampaknya d'Alquen sedang menggali keterangan dari Witt, yang tampak santai dengan cerutu di bibirnya


Dua orang anggota I.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert} di Front Timur, musim panas tahun 1941. Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Gerhard "Gerd" Pleiss (Chef 1.Kompanie / I.Bataillon LSSAH) dan SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur I.Bataillon LSSAH). Keduanya merupakan salah satu Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz) pertama dari Leibstandarte: Witt meraihnya pada tanggal 4 September 1940 dalam pertempuran di Prancis, sementara Pleiss meraihnya pada tanggal 20 April 1941 dalam pertempuran di Yunani


 Lima orang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) dari SS-Division (motorisiert) "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (LSSAH) berfoto bersama di Front Timur bulan September 1941. Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Gerhard "Gerd" Pleiss (Chef 1.Kompanie / I.Bataillon LSSAH. Ritterkreuz 20 April 1941), SS-Sturmbannführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur II.Bataillon LSSAH. Ritterkreuz 15 September 1941), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur LSSAH. Ritterkreuz 4 Juli 1940), SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur I.Bataillon LSSAH. Ritterkreuz 4 September 1940), dan SS-Sturmbannführer Kurt "Panzermeyer" Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung LSSAH. Ritterkreuz 18 Mei 1941). Hanya berselang dua bulan kemudian (November 1941), Pleiss kehilangan nyawanya setelah menginjak ranjau darat dalam pertempuran di Rostov. Kuburannya saat ini masih bisa ditemui di dekat rel kereta di Taganrog (Rostov Oblast/Rusia)


Lukisan ini merupakan hasil karya dari SS-Oberscharführer Ernst Krause, yang menampilkan para peraih Ritterkreuz dari Divisi Leibstandarte SS Adolf Hitler. Seniman muda ini ikut serta dalam invasi ke Polandia, Prancis dan Yunani, dan kemudian mendapat penugasan untuk menjadi pelukis resmi SS. Karyanya yang paling menonjol adalah lukisan di atas, yang dihadiahkan kepada Hitler oleh LSSAH dan kemudian dipajang di ruang pameran utama Jerman di Münich tahun 1942. Konon kabarnya Hitler begitu terpesona oleh lukisan ini sehingga dia langsung menunjuk Krause sebagai perancang medali Front Timur (Ostmedaille). Tugas ini berhasil diselesaikannya dengan baik, dan Krause menjadi pelukis ternama selama Perang Dunia II. Lukisan ini sendiri hilang di tengah kekacauan perang


 Fritz Witt sebagai SS-Obersturmbannführer. Periode ini dijalaninya dengan menjadi Komandan Batalyon dan Resimen di Leibstandarte SS Adolf Hitler (LSSAH), dari tanggal 27 November 1941 s/d 30 Januari 1943. Dia mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang didapatkannya pada tahun 1940 setelah berakhirnya Westfeldzug (Kampanye militer Jerman di Barat)


 SS-Obersturmbannführer Fritz Witt dari Leibstandarte SS Adolf Hitler dalam acara ramah-tamah dengan para anggota belia Hitlerjugend. Acara semacam ini biasanya diselenggarakan oleh Kementerian Propaganda Goebbels demi memberikan kesempatan bagi warga sipil Jerman untuk bertemu dengan pahlawan mereka di medan perang dan melihatnya secara langsung (dalam masa Perang Dunia II, popularitas orang-orang seperti Witt, Sepp Dietrich, Kurt Meyer, Jochen Peiper dkk lebih tinggi dibandingkan dengan selebriti hiburan Jerman!). Mungkin Witt tidak akan pernah membayangkan bahwa beberapa waktu kemudian dia dipercaya untuk memimpin divisi yang anggota-anggotanya sebagian besar diambil dari organisasi Hitlerjugend dan juga dinamai sama persis: 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"



SS-Obersturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler") dianugerahi medali Steaua Romaniei Order (Romanian Order of the Star) - Officer Class with Swords on the Ribbon of Military Virtue - oleh SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Medali asing sekutu Jerman ini telah diotorisasi melalui Dekrit Kerajaan Rumania No.2020 tertanggal 16 Juli 1942. Sebelumnya Witt telah menerima Military Order for Bravery in War 4th Class, 1st Grade (Bulgaria) pada tanggal 10 Juli 1942. Medali yang disebut terakhir tercantol di bawah Eisernes Kreuz I.Klasse. Foto terakhir memperlihatkan, dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), SS-Obersturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), SS-Hauptsturmführer Paul Wernicke (Kommandant des Hauptquartier in der Stabes SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), dan SS-Oberführer Walter Staudinger (Kommandeur SS-Artillerie-Regiment 1 / SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler")


SS-Obersturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler") dengan bangga berpose sambil memperlihatkan medali-medalinya: Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (di leher), Deutsches Kreuz in Gold (di saku kiri), Ordinul Steaua României Mare Ofițer (di atas saku kanan), Eisernes Kreuz I.Klasse (di saku kanan), Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (di kiri Eisernes Kreuz I.Klasse), dan Voenen Orden "Za Hrabrost" IV stepen 1 klas Bulgaria (di bawah Eisernes Kreuz I.Klasse). Foto ini diambil bulan September 1942 di wilayah Évreux-Dreux yang berada di sebelah barat Paris, seusai upacara penganugerahan medali-medali Rumania (sekutu Jerman dalam Perang Dunia II) untuk tiga orang anggota Leibstandarte yang berprestasi: Fritz Witt, Theodor Wisch dan Walter Staudinger


Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Infanterie-Regiment [motorisiert] 1 / SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), SS-Oberführer Walter Staudinger (Kommandeur SS-Artillerie-Regiment 1 / SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), dan SS-Obersturmbannführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur SS-Infanterie-Regiment [motorisiert] 2 / SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Foto ini diambil bulan September 1942 di wilayah Évreux-Dreux yang berada di sebelah barat Paris, seusai upacara penganugerahan medali-medali Rumania (sekutu Jerman dalam Perang Dunia II) untuk tiga orang anggota Leibstandarte yang berprestasi: Witt mendapatkan Ordinul Steaua României Mare Ofițer (Officer to the Order of the Star of Romania. Didapatkan tanggal 16 Juli 1942); Staudinger mendapatkan Ordinul Steaua României Comandor, spade şi panglică de Virtute Militră (Commander to the Order of the Star of Romania with Swords on Ribbon of Military Virtue. Didapatkan tanggal 24 Juni 1942); dan Wisch mendapatkan Ordinul Coroana României, II-a spade şi panglică de Virtute Militră (Order of the Crown of Romania, 2nd Class with Swords on Ribbon of Military Virtue. Didapatkan tanggal 3 September 1942)


Foto ini diambil pada musim panas tahun 1942 dan memperlihatkan para anggota SS-Division (motorisiert) Leibstandarte SS Adolf Hitler, yang saat itu sedang melakukan reorganisasi pasukan di Truppenübungsplatz Sennelager, dalam kunjungan ke kota Hannover untuk memenuhi undangan para pejabat pemerintahan setempat. SS-Obersturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur I.Bataillon LSSAH) berdiri di baris depan, nomor dua dari kanan. Di sebelah kirinya yang memakai seragam hitam Panzertruppen adalah SS-Obersturmbannführer Georg Schönberger (Kommandeur SS-Panzer-Abteilung 1 LSSAH), sementara di sebelah kanan Witt adalah SS-Sturmbannführer Gustav Mertsch (Kommandeur IV.Abteilung / SS-Artillerie-Regiment 1 LSSAH). Di antara Witt dan Mertsch adalah SS-Obersturmführer Walter Malchow (Chef 6.Kompanie / I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH)


 
Upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #200 (nomor cantik gethoo!) untuk SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Vinnitsa (Ukraina) tanggal 1 Maret 1943. Witt dianugerahi Eichenlaub sebagai penghargaan atas kepahlawanannya dalam Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari - 15 Maret 1943) - yang masih berkobar saat upacara penganugerahan dilangsungkan. Segera setelah menerima medali dari tangan Adolf Hitler, sang Regimentskommandeur langsung kembali lagi ke medan pertempuran untuk memimpin anakbuahnya!


 Fritz Witt sebagai SS-Standartenführer, dalam sebuah foto keluaran Firma Hoffmann yang diambil pada tanggal 1 Maret 1943 dan pertama kali dipublikasikan tanggal 5 Maret 1943. Dia mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub yang didapatkannya sebagai Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" / SS-Panzerkorps / 4.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd dalam Pertempuran Ketiga Kharkov. Ketika berita radio penganugerahan Eichenlaub telah sampai, Witt buru-buru diberangkatkan menuju Führerhauptquartier Vinnitsa (Ukraina) untuk menerima medali langsung dari tangan Adolf Hitler. Di hari yang sama pula dia kembali lagi ke kota Kharkov untuk memimpin pasukannya dalam pertempuran yang masih berlangsung!


SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") memberikan instruksi pada seorang prajurit Waffen-SS yang menyampirkan senapan K98k di punggungnya dan mengenakan kopfschützer (scarf) di kepalanya. Si prajurit tampaknya adalah seorang Kradmelder (pembawa pesan bermotor) yang terlihat dari Kradmantel tahan air yang dikenakannya. Disini kita juga bisa melihat SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang mengenakan ushanka dan fellmantel di sebelah kanan, SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang mengenakan Panzerkombi (dengan bagian dalamnya berada di luar) tertutup oleh tangan Witt di belakang Wünsche, serta SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") berdiri di kiri. Foto diambil tanggal 9 Maret 1943 di desa Peresechnaya selama berlangsungnya Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari - 15 Maret 1943)


 SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") membaca sambil mengisap cerutu di pinggiran kota Kharkov, bulan Maret 1943. Beberapa sumber menyebutkan bahwa perwira yang berada di sebelahnya adalah SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), tapi yang benar adalah SS-Obersturmführer Josef "Jupp" Diefenthal yang bertugas sebagai IIa Personalverwaltung - 1. Adjutant di SS-Panzergrenadier-Regiment 2 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (perhatikan saja tanda pangkatnya sebagai pembeda!). Foto diambil oleh SS-Kriegsberichter Johan King


 Para perwira dari Divisi SS Totenkopf dan Leibstandarte SS Adolf Hitler (LSSAH) bertemu di Kharkov tanggal 12 Maret 1943 saat beberapa Panzer IV dari 7.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 3 Totenkopf berpapasan dengan Sd.Kfz.251 milik Witt dan Peiper di jalanan kota tersebut. Foto ini diambil beberapa hari sebelumnya, tanggal 3 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Hauptsturmführer Hubert-Erwin Meierdrees (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 / SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf), SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), dan SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH)


 Foto ini diambil pada tanggal 3 Maret 1943 saat berlangsungnya Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari - 15 Maret 1943). Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Hauptsturmführer Hubert-Erwin Meierdrees (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 / SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf), dan SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH)


 
Dua orang komandan resimen dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (LSSAH) dalam Pertempuran Ketiga Kharkov tanggal 12 Maret 1943. SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH) berdiri di bawah, sementara SS-Standartenführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH) nongkrong di atas Sd.Kfz.251/3 Ausf.C "Emil" sambil memakai stahlhelm. Tertutup oleh Witt adalah SS-Sturmbannführer Joachim "Jochen" peiper (Kommandeur III.[gepanzertes]Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH)


Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Joachim "Jochen" peiper (Kommandeur III.[gepanzertes]Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH) bersama dengan SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH) di jalanan Kharkov tak lama setelah direbut dari tangan Rusia tanggal 12 Maret 1943. Di belakang mereka adalah Heinz von Westernhagen (Kommandeur SS-Sturmgeschütz-Abteilung 1 LSSAH)


 SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") dalam Pertempuran Ketiga Kharkov, bulan Maret 1943. Dia mengenakan jaket bulu domba tebal di luar regulasi. Dari musim dingin di Front Timur tahun 1941/42 sampai dengan seterusnya, banyak prajurit Jerman di lapangan yang memakai variasi seragam hangat dan peralatan tempurnya. Hanya saat mereka pulang kembali ke negaranya (dikala cuti, pindah tugas atau mendapatkan perawatan) maka mereka akan kembali mengenakan seragam standar berdasarkan regulasi, juga saat berparade atau mengadakan kunjungan ke perwira yang lebih senior. Semuanya bermula saat musim dingin pertama di Rusia dimana banyak prajurit Wehrmacht yang tidak diperlengkapi dengan baik untuk menghadapi kondisi ekstrim yang melanda mereka. Akibatnya banyak dari mereka yang memakai penghangat apa saja yang bisa mereka temui, dan yang umum adalah jaket bulu domba serta topi bulu Ushanka yang mereka dapatkan dari penduduk lokal. Para perwira mereka membiarkan saja kelakuan prajurit-prajuritnya yang mengenakan dua rangkap pakaian ini, karena mereka pun melakukan juga hal yang sama! Pada awalnya praktek 'nyeleneh' ini hanya berlangsung di Front Timur dan tidak berlaku di front-front lainnya, tapi ketika para komandan veteran di Rusia dipindahtugaskan ke front lain, mereka membawa serta kebiasaan mereka. Tokoh-tokoh semacam Kurt Meyer seringkali mengenakan perpaduan seragam lapangan yang tidak biasa, seperti abu-abu dan hitam, sementara Fritz Witt terkenal suka sekali mengenakan jaket bulu dombanya yang dia pakai untuk melapisi seragam lapangannya. Baru pada musim dingin tahun 1944 kebiasaan "menubruk-nubrukkan" pakaian ini mulai juga menulari Front Barat dan front-front lainnya, terutama ketika Ofensif Ardennes dimana cuaca menjadi begitu dingin sementara persediaan pakaian hangat sangat terbatas. Sebelumnya, hanya para veteran Front Timur yang umum menggunakan pakaian semacam itu di Prancis.


 Dua orang komandan resimen dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (LSSAH) dalam Pertempuran Ketiga Kharkov tanggal 12 Maret 1943. SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH) berdiri di kiri bawah memakai schirmmütze, sementara SS-Standartenführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH) nongkrong di atas Sd.Kfz.251/3 Ausf.C "Emil" sambil memakai stahlhelm. Diantara Witt dan Wisch (juga memakai stahlhelm) adalah SS-Hauptsturmführer Karl-heinz Prinz (Chef 1.Kompanie / SS-Panzerjäger-Abteilung 1 LSSAH), sementara yang sedang membaca peta di belakang Prinz adalah SS-Sturmbannführer Joachim "Jochen" peiper (Kommandeur III.[gepanzertes]Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH). Selama pertempuran di sekitar kota Kharkov, kompi Prinz untuk sementara berada di bawah komando batalyon Peiper. Foto diambil oleh SS-Kriegsberichter Johan King


 Para perwira dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" dalam Pertempuran Ketiga Kharkov tanggal 12 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH), SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 LSSAH), dan SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 LSSAH)


 SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") berjalan di samping sebuah Sd.Kfz.250 diikuti oleh anakbuahnya di sepanjang jalan Sumskaya, Kharkov (Ukraina), untuk menghindar dari sniper Soviet yang masih berkeliaran, Maret 1943. Kota tersebut direbut oleh pasukan Waffen-SS pada tanggal 14 Maret 1943. Foto diambil oleh SS-Kriegsberichter Friedrich Zschäckel 


Acara jamuan makan para perwira dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di tahun 1943. Menghadap kamera, dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Oberführer Walter Staudinger (Kommandeur SS-Artillerie-Regiment 1 LSSAH), dan SS-Standartenführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH)


Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") dan SS-Obersturmbannführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Ersatz-Bataillon / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Foto ini kemungkinan besar diambil antara tanggal 21 Juni 1943 (Mohnke naik pangkat menjadi SS-Obersturmbannführer) s/d 1 juli 1943 (Witt naik pangkat menjadi SS-Oberführer), beberapa hari sebelum ketiga orang ini ditarik untuk menangani 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang baru dibentuk


Rangkaian foto ini memperlihatkan saat SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") sedang menjalani sesi foto untuk cover majalah MISTERI edisi 10 wage. Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil. Yang jelas, timeframenya adalah dari tanggal 1 Juli 1943 (promosi sebagai SS-Oberführer) s/d tanggal 20 April 1944 (promosi sebagai SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS). Wanita yang menemani Witt kemungkinan besar adalah istrinya


 
 Acara kunjungan General der Panzertruppe Leo Freiherr Geyr von Schweppenburg (Oberbefehlshaber Panzergruppe West) ke tempat latihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo, Belgia, pada akhir bulan Januari 1944. Rangkaian foto ini memperlihatkan sang jenderal (satu-satunya perwira Heer yang nongol di foto ketiga dari atas) bersama para perwira Waffen-SS, diantaranya yang tertangkap kamera adalah: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), dan SS-Sturmbannführer Heinrich "Hein" Springer (Divisionsadjutant 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")


 SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") memberi perintah pada anakbuahnya dari atas turet Panzerkampfwagen V Panther dalam sebuah demonstrasi militer di hadapan para petinggi Wehrmacht yang digelar di Truppenübungsplatz Beverloo, Belgia, pada tanggal 6 Februari 1944. Berdiri di bawah tank sambil membelakangi kamera, dari kiri ke kanan: General der Panzertruppe Leo Freiherr Geyr von Schweppenburg (Oberbefehlshaber Panzergruppe West), Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen), SS-Oberführer Fritz Kraemer (Chef des Stabes I. SS-Panzerkorps), dan SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")


 Acara kunjungan Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen) ke tempat latihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo, Belgia, pada tanggal 6 Februari 1944. Disini sang penggagas Blitzkrieg (tangan di belakang) tampak memperhatikan dengan serius saat SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) menerangkan sesuatu dengan bantuan peta. SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") berdiri di samping kanan Dietrich, sementara SS-Sturmbannführer Bernhard Krause (Kommandeur I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26) berdiri di samping kiri Guderian


 Pada tanggal 3 Maret 1944 Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) melakukan kunjungan ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia). Acara pertama dari kunjungan yang mendapat banyak publikasi ini adalah pengenalan para staff divisi dan perwira-perwiranya kepada sang Marsekal. Foto ini memperlihatkan saat Rundstedt (memegang interimstab) berjabat tangan dengan SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Di sebelah kiri Meyer yang memakai jaket bulu kadal adalah SS-Sturmbannführer Arnold Jürgensen (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12), sementara di sebelah kanannya yang modal teropong doang adalah SS-Hauptsturmführer Fritz Buchsein (IIa Personalverwaltung 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Bertugas sebagai yang mengenalkan para tuan rumah adalah Divisionskommandeur SS-Oberführer Fritz Witt yang berdiri paling kanan dalam foto ini (di belakang Rundstedt)


Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Setelah acara pengenalan dengan staff dan perwira divisi, dilanjutkan dengan melihat demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12. Foto ini memperlihatkan saat SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25) dan Rundstedt membahas sebuah peta, sementara di belakang mereka tampak SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") mesam-mesem nggak jelas. Sedangkan demi melihat postur wajahnya yang sebagian kelihatan, di antara Witt dan Rundstedt kemungkinan adalah Sepp Dietrich. Selain Rundstedt, petinggi Wehrmacht lain yang sempat mengunjungi latihan perang Divisi Hitlerjugend adalah Generaloberst Heinz Guderian tanggal 27-29 April 1944


Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Setelah acara pengenalan dengan staff dan perwira divisi, dilanjutkan dengan melihat demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12. Dari kiri ke kanan: Gerd von Rundstedt, SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), Sepp Dietrich, dan SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Setelah acara pengenalan dengan staff dan perwira divisi, dilanjutkan dengan melihat demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12. Dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), Sepp Dietrich, SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan Gerd von Rundstedt


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Foto ini memperlihatkan inspeksi para prajurit dari SS-Panzergrenadier-Regiment 25. Dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), Sepp Dietrich, SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), dan Gerd von Rundstedt


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang Marsekal tampak sedang menginspeksi para Grenadier dari SS-Panzergrenadier 25, sementara di belakangnya mengikuti SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Paling kanan adalah SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25). Komandan 7.Kompanie / II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25, SS-Obersturmführer der Reserve Karl-Heinz Schrott, memberi hormat dengan mengangkat tangannya ala Nazi, sementara kepala peletonnya, yang diperbantukan dari Heer, memberi hormat militer biasa


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) ke tempat pelatihan 5.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang marsekal (tengah) sedang menginspeksi deretan mittleren Schützenpanzer (Sd.Kfz. 251), diiringi oleh SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) serta SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") di kanan-kirinya. Foto oleh Kriegsberichter Kurth dari Propaganda-Kompanie (PK) 698



Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) ke tempat pelatihan 5.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang marsekal sedang menginspeksi deretan mittleren Schützenpanzer (Sd.Kfz. 251), diiringi oleh para perwira Divisi Hitlerjugend. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur SS-Panzeraufklärungs-Abteilung 12 "Hitler Jugend"), tidak diketahui, SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), tidak diketahui, Rundstedt, tidak diketahui, dan SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Foto oleh Kriegsberichter Kurth dari Propaganda-Kompanie (PK) 698



Para perwira Wehrmacht dan SS berkumpul di depan aula kota di Charleroi, Belgia, dalam acara parade "Kembalinya ke Kampung Halaman" Sturmbrigade Wallonien dari pengepungan Kantong Cherkassy yang digelar pada tanggal 1 April 1944. Di acara ini pula dilakukan upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub untuk perwira Sturmbrigade Wallonien yang paling cemerlang, Léon Degrelle, oleh SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS Panzerkorps "Leibstandarte"). Baris depan, dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); Militärverwaltungschef Eggert Reeder (Verwaltungschef für Belgien und Nordfrankreich); dan Generalleutnant Emil Zellner (Oberfeldkommandantur 520 Mons). Baris kedua: perwira Heer yang tidak diketahui namanya; SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); dan SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Paling belakang adalah seorang perwira Gebirgsjäger (perhatikan Edelweiss di schirmmütze!) yang tidak diketahui namanya. Para dedengkot divisi Hitlerjugend ikut hadir dalam acara ini karena lokasinya berdekatan dengan tempat pelatihan mereka di Beverloo (Belgia)


 Para perwira Wehrmacht dan SS berkumpul di depan aula kota di Charleroi, Belgia, dalam acara parade "Kembalinya ke Kampung Halaman" Sturmbrigade Wallonien dari pengepungan Kantong Cherkassy yang digelar pada tanggal 1 April 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); Militärverwaltungschef Eggert Reeder (Verwaltungschef für Belgien und Nordfrankreich); dan Generalleutnant Emil Zellner (Oberfeldkommandantur 520 Mons). Baris belakang: SS-Sturmbannführer Heinrich "Hein" Springer (Divisionsadjutant 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Sturmbannführer León Degrelle (Kommandeur SS-Freiwilligen-Brigade "Wallonie"); SS-Oberführer Fritz Kraemer (Ia Erster Generalstabsoffizier I. SS-Panzer-Korps "Leibstandarte"); SS-Hauptsturmführer tak dikenal; SS-Hauptsturmführer Hermann "Bibl" Weiser (Adjutant Kommandierender-General I. SS-Panzer-Korps "Leibstandarte" Dietrich); SS-Standartenführer tak dikenal; dan SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Polizei Richard Jungclaus (Bevollmächtigter des Reichsführer-SS in Belgien und Nordfrankreich)


Berdasarkan Kriegstagebuch (catatan harian perang) Divisi Leibstandarte tertanggal 26 Februari 1944, pihak Wehrmacht-Adjutantur dari Führer mengirimkan perintah kepada Komandan 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler", SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Theodor Wisch, untuk segera datang ke Führerhauptquartier demi menerima langsung medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes dari tangan Adolf Hitler. Pada tanggal 24 Februari 1944 Wisch, dengan ditemani oleh beberapa perwira SS lainnya, kemudian terbang ke tempat peristirahatan Hitler di Berghof Obersalzberg dimana upacara penganugerahan diselenggarakan. Foto ini diambil pada saat upacara tersebut baru saja dimulai. Dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), Adolf Hitler, dan Theodor Wisch


Para perwira Waffen-SS yang merupakan lulusan dari Leibstandarte berfoto bersama seusai upacara penganugerahan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang diselenggarakan di Berghof Obersalzberg pada tanggal 24 Februari 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmführer Otto Günsche (persönlicher Adjutant Adolf Hitler), SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), Theodor Wisch, dan SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). BTW, Hitler sangat membenci perokok dan tidak mengizinkan siapapun untuk merokok di dekatnya, apalagi di tempat peristirahatan pribadinya. Tapi khusus untuk Sepp Dietrich (yang merupakan mantan komandan pengawal pribadinya), sang Führer memberi pengecualian seperti tampak dalam foto ini!


Upacara penganugerahan Eichenlaub #393 zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes oleh Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) untuk SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang diselenggarakan di Berghof Obersalzberg pada tanggal 24 Februari 1944. Selesai upacara, Wisch dan para perwira SS pengiringnya berfoto bersama di pelataran Berghof dengan latar belakang pegunungan yang diselimuti salju. Dari kiri ke kanan: Theodor Wisch, SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), dan SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")


 Dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Hauptsturmführer Albert "Papa" Schuch (Kommandeur Stabquartier Adjudantur-Abteilung 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Foto ini diambil di bagian depan Château de Broglie (Normandia) saat Sepp Dietrich dkk menunggu kedatangan Reichsjugendführer Artur Axmann yang akan datang berkunjung ke markas divisi Hitlerjugend, periode Februari-April 1944. Tanda tangan yang tertera adalah milik dari Hubert Meyer


 Momen kunjungan Reichsjugendführer Artur Axmann ke markas 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Normandia, musim semi 1944. Disini Axmann (kiri) sedang didampingi oleh SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Sebagai pimpinan dari organisasi pemuda Nazi Hitlerjugend, Axmann berkepentingan untuk selalu datang memantau perkembangan anak didiknya yang kini menjadi tulang punggung dari divisi Waffen-SS ke-12 pimpinan Witt


 Reichsjugendführer Artur Axmann (Chef der Hitlerjugend), yang merupakan veteran perang bertangan satu, dalam salah satu dari beberapa kunjungannya ke tempat latihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Eropa Barat, bulan Maret 1944. Disini Axmann berdiri nomor dua dari kanan di belakang SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), sementara SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) bergaya miring-miring ala sutradara lenong di sebelah kiri depan. Persis di atas kepala Dietrich adalah SS-Sturmbannführer Arnold Jürgensen (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12). Di sebelah kiri Axmann yang memakai seragam Hitlerjugend adalah Heinz-Hugo John, Obergebietsführer (Pimpinan Komisoner Regional) di Reichsjugendführung (Direktorat Pemuda Reich) yang juga merupakan kolaborator terdekat Axmann. John nantinya terbunuh dalam pertempuran di Caen/Normandia tanggal 9 Juni 1944 sebagai SS-Obersturmführer dan Chef 7.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"


 Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Heinrich "Hein" Springer (Divisionsadjutant 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); dan SS-Hauptsturmführer Georg Isecke (Adjutant SS-Panzer-Regiment 12 / SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Tak ada keterangan kapan foto ini diambil, tapi yang jelas sebelum 20 April 1944 saat Witt dipromosikan menjadi SS-Brigadeführer


Prancis, musim semi 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Heinrich "Hein" Springer (Divisionsadjutant 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Hauptsturmführer Albert "Papa" Schuch (Kommandeur Stabquartier Adjudantur-Abteilung); dan SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Foto ini kemungkinan besar diambil di Tillierès-sur-Avre (Normandia) saat Divisionskommandeur Witt berjalan-jalan ringan bersama dengan para perwira staff-nya



Foto yang diambil pada musim semi 1944 ini memperlihatkan, dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dan SS-Hauptsturmführer Albert "Papa" Schuch (Kommandant des Stabsquartiers 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Seperti sebagian besar perwira lainnya dalam tubuh Divisi SS Hitlerjugend, Schuch (27 November 1890 - 25 Januari 1960) adalah pindahan dari Leibstandarte SS Adolf Hitler, dengan posisi terakhir sebagai Chef Stabskompanie di SS-Panzergrenadier-Regiment 1. Sebelumnya, veteran Perang Dunia Pertama ini adalah perwira Allgemeine-SS dengan pangkat terakhir SS-Obersturmbannführer (dipromosikan tanggal 11 September 1938), dan mendapatkan medali Goldenes Parteiabzeichen der NSDAP sebagai penghargaan atas pengabdiannya. Pangkat terakhir Schuch di Waffen-SS adalah SS-Sturmbannführer (dipromosikan tanggal 21 Juni 1944)


 SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") bersama dengan anjing peliharaannya yang bernama Bulli, di markas divisi di Tillierès-sur-Avre (Prancis), musim semi 1944 - kecuali foto terbawah. Anjing dari jenis Gembala Jerman (German Shepherd) ini merupakan salah satu anak dari Blondi, anjing milik Adolf Hitler, yang dibagi-bagikan pada beberapa orang perwira terpilih dari Leibstandarte SS Adolf Hitler. Selain Witt, yang menerima anak anjing pemberian Hitler adalah Sepp Dietrich, Kurt Meyer dan Gerd Bremer. Setelah Witt terbunuh pada tanggal 14 Juni 1944, Bulli diberikan kepada bawahan yang juga adalah temannya, SS-Hauptsturmführer Albert Schuch (Kommandant des Stabsquartiers 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")


 Pada tanggal 20 April 1944 - bertepatan dengan ulang tahun Adolf Hitler yang ke-55 - Fritz Witt dipromosikan dari SS-Oberführer menjadi SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS. Dalam usia yang baru menginjak 35 tahun, Witt menjadi salah satu jenderal Waffen-SS termuda yang mengepalai sebuah divisi (pemegang rekornya adalah Kurt Meyer yang menjadi SS-Brigadeführer dan Komandan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" menggantikan Witt saat usianya 33 tahun). Untuk rekor jenderal SS termuda sendiri dipegang oleh Reinhard Heydrich (29 tahun 8 bulan), sementara pemegang rekor jenderal termuda di seantero Wehrmacht adalah Dietrich Peltz dari Luftwaffe (29 tahun 5 bulan)!


 Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Leopold "Leo" Bubenzer (Kommandeur Kampfschule in der SS-Panzer-Grenadier-Ausbildungs- und Ersatz-Bataillon 12), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Hauptsturmführer Siegfried Rothemund (IIa Personalverwaltung 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Hauptsturmführer der Reserve Wilhelm Beck (Chef 2.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12 sekaligus Leiter des Führerbewerber-Lehrgangs bei seiner 2.Kompanie). Foto ini diambil pada bulan Mei 1944 saat kunjungan Divisionskommandeur Witt ke kompleks Kampfschule pimpinan Bubenzer untuk melihat sampai sejauh mana perkembangannya. Kampfschule ini sendiri bertugas untuk memberi pelatihan dasar pada para calon bintara dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Beck ikut hadir disana karena dia juga memberi pelatihan serupa untuk calon perwiranya. Mereka yang telah lulus lalu dikirim ke Sekolah pelatihan SS untuk mengikuti kursus yang sebenarnya


 Normandia/Prancis, musim semi 1944: seorang SS-Obersturmführer (kanan) memberikan keterangan kepada SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (tengah, Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") mengenai latihan perang dari Divisi Hitlerjugend yang sedang berlangsung. Di sebelah kiri adalah SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")



 Suasana latihan para prajurit dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Évreux/Normandia, musim semi 1944. SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") berkali-kali melakukan kunjungan tak terduga untuk melihat langsung bagaimana perkembangan pelatihan yang telah dijalani anakbuahnya. Dia ingin memastikan bahwa ketika saat beraksi telah tiba, mereka benar-benar siap untuk membuktikan kemampuannya di medan tempur


Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Hermann "Bibl" Weiser (Adjutant Kommandierender-General I. SS-Panzerkorps), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), dan SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Foto ini diambil bulan Mei 1944 di Normandia, dan ketiga orang perwira Waffen-SS ini sedang memperhatikan pesawat-pesawat pembom Amerika yang sedang terbang di atas mereka


 
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") difoto di hari ulang tahunnya yang ke-36 (sekaligus yang terakhir) pada tanggal 27 Mei 1944 oleh SS-Kriegsberichter Wilfried Woscidlo di Tillierès-sur-Avre, Prancis. Tumpukan hadiah serta ucapan selamat dari unit-unit Hitlerjugend yang mengalir kepadanya menunjukkan betapa dicintainya Witt oleh anakbuahnya. Foto di atas merupakan salah satu dari empat buah foto yang diberikan kepada Herbert Walther (mantan SS-Kriegsberichter yang pernah bertugas di Leibstandarte dan Hitlerjugend) oleh putra dari mendiang Fritz Witt, Peter, untuk dimasukkan ke dalam bukunya: "Die 12. SS-Panzerdivision HJ"


 SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") mendapat hadiah sebuah miniatur Sd.Kfz.232 dari para anggota divisinya di hari ulang tahunnya yang ke-36 yang dirayakan di Tillierès-sur-Avre, Prancis, tanggal 27 Mei 1944. Ikut tersenyum perwira jangkung di belakangnya, SS-Sturmbannführer Heinrich "Hein" Springer (Ritterkreuzträger und Divisionsadjudant der 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), sementara paling belakang di sebelah kiri kemungkinan besar adalah SS-Obersturmführer Heinz Ritzert (Chef 15.Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment 25)


 Acara ulang tahun SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") ke-36 yang berlangsung tanggal 27 Mei 1944 di Tillierès-sur-Avre, Prancis. Setelah pemberian hadiah (lihat foto sebelumnya), kini para perwira Divisi Hitlerjugend berpose bersama di depan kamera. Baris pertama/depan: ? , ? , SS-Sturmbannführer Horst Schürer (Ordonanz-Offizier), SS-Sturmbannführer Heinrich "Hein" Springer (Divisions-adjutant), SS-Standartenführer Kurt "Panzermeyer" Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Oberführer Fritz Witt (Divisions-Kommandeur), SS-Obersturmbannführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Panzergrenadier-regiment 26), SS-Obersturmbannführer Fritz Schroeder (Kommandeur SS-Panzer-Artillerie-Regiment 12), dan SS-Hauptsturmführer Siegfried Rothemund (IIa Generalstabsoffizier). Baris kedua: SS-Hauptsturmführer Gerd von Reitzenstein (Chef 5.Kompanie/SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12),  SS-Sturmbannführer Artur Manthey (Abteilung V Divisions-Ingenieur), SS-Sturmbannführer Erich Pandel (Kommandeur SS-Panzer-Nachrichten-Abteilung 12), SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12), SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia 1. Generalstabsoffizier einer höheren Dienststelle - Leiter der Führungsabteilung), SS-Sturmbannführer Fritz Buchsein (IIa Generalstabsoffizier), dan SS-Hauptsturmführer Albert "Papa" Schuch (Kommandeur Stabquartier Adjudantur-Abteilung). Baris ketiga: SS-Sturmbannführer Hermann Weiser (Korps-Adjutant), SS-Sturmbannführer Bernhard Krause (Kommandeur I.Bataillon/ SS-Panzergrenadier-Regiment 26), SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12), SS-Sturmbannführer Siegfried Müller (Kommandeur SS Panzer-Pionier-Bataillon 12), SS-Sturmbannführer Bernhard Siebken (Kommandeur II.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 26), SS-Sturmbannführer Jakob Hanreich (Kommandeur SS Panzerjäger-Abteilung 12), dan SS-Obersturmführer Heinz Ritzert (Chef 15.Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment 25). Baris keempat: SS-Hauptsturmführer Georg Urabl (Kommandeur SS Feldersatz-Bataillon 12), SS-Sturmbannführer Dr. Wilhelm Kos (IVa Divisions-Intendant), SS-Sturmbannführer Hans Waldmüller (Kommandeur I.Bataillon/ SS-Panzergrenadier-Regiment 25), dan SS-Sturmbannführer Rolf Kolitz (Kommandeur SS-Panzer-Nachschubtruppen 12)


 SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dan SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") di hari ulangtahun Witt yang ke-36 yang dirayakan di Tillierès-sur-Avre, Prancis, tanggal 27 Mei 1944. Anjing Gembala Jerman yang berada di depan mereka adalah Bulli, peliharaan Witt yang nantinya diberikan kepada SS-Hauptsturmführer Albert Schuch (Kommandant des Stabsquartiers 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") setelah sang Divisionskommandeur gugur tanggal 14 Juni 1944


 SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") bersama dengan seorang SS-Untersturmführer. Apabila melihat dari bentuk pagar di latar belakang, maka foto ini kemungkinan besar diambil di Tillierès-sur-Avre, Prancis, yang menjadi lokasi markas 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di musim semi 1944



SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") memberi salam hormat Nazi di depan para perwira Waffen-SS, 1944. Keterangan yang menyertai foto berukuran 7cm x 10cm ini menyebutkan bahwa dia diambil tak lama sebelum dimulainya Operation Goodwood (18-20 Juli 1944), tapi ini tidak mungkin terjadi karena Witt telah terbunuh dalam pertempuran sebulan sebelumnya (14 Juni 1944)


  
Dua orang perwira yang memunyai pengaruh besar dalam perkembangan Leibstandarte SS Adolf Hitler, dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) dan SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Foto diambil di Normandia, musim semi 1944. Foto yang pertama (atas) kemudian diberikan oleh Dietrich kepada anak dari Fritz Witt, Peter, sebagai kenang-kenangan setelah ayahnya terbunuh tanggal 14 Juni 1944


SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") mengantarkan komandan divisinya yang duduk di sespan, SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz-Witt, ke markas salah satu batalyon dari SS-Panzergrenadier-Regiment 25 - untuk mengkonsultasikan serangan terhadap pasukan Kanada di Bretteville l’Orgeilleuse - dengan menggunakan sepeda motor BMW R75. Mereka meninggalkan pintu masuk utara dari markas SS-Panzergrenadier-Regiment 25 yang bertempat di l'Abbaye d'Ardenne, Caen/Normandia. Ikut nebeng di belakang SS-Sturmbannführer Dr. Erich Gatternig (Regimentsarzt SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Sang dokter resimen mengenakan seragam kamuflase Telo Mimetico M29 Italia hasil modifikasi, sementara Meyer sendiri mengenakan seragam kamuflase SS-Erbsenmuster (Pea-Dot Pattern) yang sudah sedikit pudar. Lambang 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" terlihat jelas di bagian depan sespan. Foto ini diambil di sekitar wilayah Caen/Normandia di hari-hari pertama setelah D-Day Sekutu (8 Juni 1944)


 Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Hauptsturmführer Albert Schuch (Kommandant des Stabsquartiers 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Disini Wünsche mengenakan seragam kamuflase Telo Mimetico M29 buatan Italia. Foto diambil di l'Abbaye d'Ardenne, Caen, Normandia (Prancis), bulan Juni 1944 oleh Kriegsberichter Wilfried Woscidlo. Dalam hari-hari pertama Pertempuran Normandia, Witt menjalin kontak terus-menerus dengan para bawahannya demi mencari cara terbaik menahan laju pasukan Sekutu yang telah mendarat di pantai

 
Dalam foto jepretan Wilfried Woscidlo ini, memperlihatkan perwira-perwira tinggi 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di  l'Abbaye d'Ardenne di Caen, Prancis, bulan Juni 1944 tak lama setelah Sekutu mendarat di Normandia. Dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dan SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12). Perhatikan anjing Schäferhund (gembala Jerman) di sebelah kanan yang sedang "kuliat" (sumpah, saya tidak menemukan arti kata ini dalam bahasa Indonesia!). Dia adalah Patras yang merupakan anjing milik Regimentskommandeur Meyer hadiah langsung dari Hitler, anak dari Blondi (anjing gembala peliharaan sang Führer)


Diskusi situasi lapangan terakhir di pos komando 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Caen-Venoix tanggal 13-14 Juni 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dan SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12). Bisa dibilang bahwa ini adalah foto terakhir dari Divisionskommandeur Witt karena pada tanggal 14 Juni 1944 dia tewas seketika setelah terkena pecahan peluru meriam yang ditembakkan oleh kapal-kapal Inggris di lepas pantai Normandia. Sebagai penggantinya ditunjuk SS-Standartenführer Meyer. Di usia 33 tahun, Meyer tercatat sebagai komandan divisi termuda di seantero Wehrmacht!


 "Kommandeur der SS-Panzerdivision 'Hitlerjugend' gefallen. Berlin, 17. Juni. Bei den kämpfen an der invasionsfront fiel der träger des Eichenlaubes zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes. SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt, Kommandeur der SS-Panzer-Division 'Hitlerjugend'. Mit SS-Brigadeführer Fritz Witt, der am 27. Mai 1908 als sohn des Kaufmanns Fritz Witt in Hohenlimburg/Westfalen geboren wurde, verliert die Waffen-SS und die ganze deutsche, Wehrmacht einen ihrer jungsten generale" (Komandan SS-Panzerdivision 'Hitlerjugend' telah gugur. Berlin, 17 Juni - Dalam pertempuran yang berlangsung di front invasi, SS-Brigadeführer dan Mayor-Jenderal SS Bersenjata Fritz Witt, peraih Daun Ek untuk Salib Ksatria dari Salib Baja, telah terbunuh. Bersama dengan Fritz Witt, yang lahir pada tanggal 27 Mei 1908 dan merupakan anak seorang pedagang dari Hohenlimburg/Westfalen, Waffen-SS dan seluruh Angkatan Bersenjata Jerman telah kehilangan jenderalnya yang termuda)


Mantan ajudan Adolf Hitler, SS-Sturmbannführer Richard Schulze (Taktiklehrer, “Sturmbannführer im Stabe”, und Lehrgruppen-Kommandeur SS-Junkerschule Bad Tölz), memberikan pidato dalam upacara penghormatan untuk SS-Brigadeführer Fritz Witt yang baru saja meninggal di Front Normandia. Upacaranya sendiri diadakan di Rottach-Egern/Gmund am Tegernsee (Bavaria). Sebagai ehrenkompanie (Kompi Kehormatan) adalah para anggota SS-Junkerschule Bad Tölz (Germanischer Lehrgang). Pada tanggal 14 Juni 1944, Witt tewas seketika saat tembakan artileri kapal-kapal Royal Navy menghantam pos komando divisi Hitlerjugend di Château de Venoix, barat-laut Caen (Normandia). Saat itu tengah hari dan kondisi sedang tenang. Witt asyik bermain kartu bersama dengan ajudannya (SS-Obersturmführer Georg Wilhelm Hausrath) dan beberapa orang lainnya. Tiba-tiba kapal-kapal Royal Navy yang berada di pantai Normandia membombardir posisi mereka. Sebelum sempat berlari ke tempat perlindungan, sebuah peluru meriam kaliber 16" menghantam pohon yang berada di atas Witt dan pecahannya membuat sang komandan divisi (yang terkena di bagian muka) beserta ajudannya terbunuh secara instan. Jenazah Fritz Witt kemudian dikebumikan di sekitar Venoix tapi kemudian dipindahkan ke Cimetière militaire allemand de Champigny-St. André, Blok 8 - baris 12 - kuburan no. 1027


 Rottach-Egern/Gmund am Tegernsee (Bavaria), Juni 1944: Prajurit Waffen-SS berbaris dalam upacara penghormatan untuk SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") yang baru saja gugur dalam pertempuran di Normandia pada tanggal 14 Juni 1944. Tiga prajurit terdepan yang memakai seragam hitam Panzertruppen membawa serta panji Leibstandarte SS Adolf Hitler. Mereka adalah para anggota pasukan penjaga kehormatan dari SS-Junkerschule Bad Tölz, sementara ikut berpartisipasi perwakilan dari seluruh divisi Waffen-SS yang terdiri dari berbagai bangsa dan kewarganegaraan



 Upacara penghormatan untuk SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") yang baru saja gugur dalam pertempuran di Normandia pada tanggal 14 Juni 1944. Upacara ini diadakan di Rottach-Egern/Gmund am Tegernsee (Bavaria) yang merupakan tempat tinggal keluarga Witt. Duduk di baris depan, dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Fritz Klingenberg (Kommandeur SS-Junkerschule Bad Tölz) yang memangku anak perempuan tertua Fritz Witt; Peter Witt (anak laki-laki Fritz Witt); nyonya Witt (yang dianugerahi lima anak laki-laki dan perempuan dari pernikahannya dengan Fritz Witt); dan SS-Obergruppenführer und General der Polizei Friedrich Karl Freiherr von Eberstein (Führer Höhere SS und Polizeiführer "Süd"). Warga kota ikut menunjukkan penghormatan mereka kepada mendiang dengan turut hadir di upacara dalam jumlah besar


 Upacara penghormatan untuk SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") yang baru saja gugur dalam pertempuran di Normandia pada tanggal 14 Juni 1944. Anggota-anggota Hitlerjugend menyimpan karangan bunga dukacita di tempat yang telah disediakan, sementara tiga orang anggota Panzertruppen berdiri sebagai penjaga kehormatan. Salah satu dari mereka (yang bertindak sebagai fahnenträger alias pembawa bendera) membawa serta panji Leibstandarte SS Adolf Hitler yang merupakan unit pertama Witt


Foto yang diambil pada bulan Juni 1944 ini memperlihatkan kuburan pertama dari SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (mantan komandan pertama 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") di halaman Chateau de la Guillerie di Tillieres sur Avre, Prancis. Jenazahnya kemudian dipindahkan ke Cimetière militaire allemand de Champigny-St. André, Blok 8 - baris 12 - kuburan no. 1027


 Kuburan mantan perwira Leibstandarte dan Hitlerjugend, Fritz Witt, di Cimetière militaire allemand de Champigny-St. André (Prancis), Blok 8 - baris 12 - kuburan no. 1027. Dia dikuburkan dalam satu nisan dengan seorang prajurit Heer berpangkat Gefreiter bernama Bernhard Rydzek yang tewas dalam pertempuran tanggal 18 Agustus 1944 dalam usia 21 tahun. Kuburan "berbagi-pakai" semacam ini bukanlah hal yang aneh dalam sebuah komplek pemakaman militer, dan beberapa tokoh penting Wehrmacht pun mengalami nasib yang sama. Contoh yang paling terkenal adalah kuburan Marsekal Walter Model (satu nisan dengan prajurit tak dikenal) dan jagoan panzer Michael Wittmann (dikuburkan bersama dengan keempat orang awak Tiger-nya)


Sumber :
Foto koleksi pribadi Thomas E. Nutter yang diambil dari NARA (National Archives)
Buku "Baby Division" karya Michael Peterson
Buku "Heinrich Himmler: A Photo History of the Reichsführer-SS" karya Max Williams
Buku "Knight's Cross and Oak-Leaves Recipients 1939-40" karya Gordon Williamson
Buku "The 12th SS: The History of the Hitler Youth Panzer Division" karya Hubert Meyer
Buku "The 12th SS Panzer Division HJ: A Pictorial History" karya Herbert Walther
www.bildarchiv.bsb-muenchen.de
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.fuehrer3345.tumblr.com
www.gettyimages.com
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.home.att.net

SS-Brigadeführer Fritz Witt (1908-1944), Komandan Pertama Divisi SS Hitlerjugend

$
0
0

Album foto Fritz Witt bisa dilihat DISINI

Oleh : Alif Rafik Khan

Nama lengkap: Fritz Witt
Panggilan/julukan: Fritz
Lahir: 27 Mei 1908 di Hohenlimburg, Nordrhein-Westfalen (Jerman)
Meninggal: 14 Juni 1944 di Caen-Venoix, Normandia (Prancis)
Nomor keanggotaan NSDAP: 816 769 (1 Desember 1931)
Nomor keanggotaan SS: 21 518 (1 Desember 1931)
Gelar akademis: Tidak ada
Anggota keluarga: Franz Witt (saudara, 21 September 1913 - 10 April 1941)
Ciri fisik: -

Beförderungen (Promosi):
17.03.1933 SS-Truppführer
03.09.1933 SS-Haupttruppführer
01.10.1933 SS-Sturmführer
09.05.1934 SS-Obersturmführer
01.06.1935 SS-Hauptsturmführer
17.05.1940 SS-Sturmbannführer
27.11.1941 SS-Obersturmbannführer
30.01.1943 SS-Standartenführer
01.07.1943 SS-Oberführer
20.04.1944 SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS

Karriere (Karir):
00.00.1925 - 00.06.1933 Salesman di industri tekstil
01.12.1931 - 17.03.1933 Anggota 1.Sturm / II.Sturmbann / 30.SS-Standarte "Fritz Borawski"
17.03.1933 - 01.10.1933 Anggota SS-Stabswache "Berlin"
01.10.1933 - 12.01.1935 Zugführer di 2.Sturm / SS-Stabswache "Berlin"
12.01.1935 - 19.10.1939 Chef 3.Sturm / I.Sturmbann / SS-Standarte "Deutschland"
19.10.1939 - 16.10.1940 Kommandeur I.Sturmbann / SS-Standarte "Deutschland"
16.10.1940 - 26.03.1941 Kommandeur III.Bataillon / LSSAH
26.03.1941 - 01.07.1942 Kommandeur I.Bataillon / LSSAH
01.07.1942 - 24.06.1943 Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH
24.06.1943 - 14.06.1944 Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"

Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
00.00.193_ SS-Zivilabzeichen (Nr. 9667)
00.00.193_ Ehrendolch der SS
16.12.1935 Julleuchter der SS
00.00.193_ Ehrenwinkel für alte Kämpfer
01.12.1937 Ehrendegen des Reichsführers-SS
01.12.1937 Totenkopfring der SS01.12.1937 Deutsches Reichssportabzeichen in Bronze
01.12.1937 SA-Sportabzeichen in Bronze
01.03.1939 Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938 (Anschluss Medal)
22.05.1939 Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (Sudetenland Medal)
17.09.1939 Eisernes Kreuz II.Klasse
26.09.1939 Eisernes Kreuz I.Klasse
00.00.194_ Dienstauszeichnung der NSDAP in Bronze
04.09.1940 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, sebagai SS-Sturmbannführer dan Kommandeur I.Bataillon / SS-Infanterie-Regiment "Deutschland" / SS-Verfügungs-Division / XIV.Armeekorps / 12.Armee / Heeresgruppe A (berdasarkan rekomendasi dari Regimentskommandeur SS-Oberführer Felix Steiner yang kemudian disetujui oleh Divisionskommandeur SS-Gruppenführer Paul Hausser)
23.06.1941 SS-Dienstauszeichnungen 2. und 3.Stufe
08.02.1942 Deutsches Kreuz in Gold
23.02.1942 Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze
04.09.1942 Medaille “Winterschlacht im Osten 1941/42” (Ostmedaille)
16.07.1942 Ordinul Steaua României Mare Ofițer (Order of the Star of Romania, Officer Class with Swords on the Ribbon of Military Virtue)
10.07.1942 Voenen Orden "Za Hrabrost" IV stepen 1 klas (Military Order for Bravery in War 4th Class, 1st Grade) Bulgaria
01.03.1943 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #200, sebagai SS-Standartenführer dan Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" / SS-Panzerkorps / 4.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd

Aufzeichnungen (Catatan):
* Witt berasal dari keluarga pedagang.
* Witt sempat bekerja di industri tekstil sebelum kehilangan pekerjaannya pada bulan Juni 1931. 
* Pada saat Perang Dunia II pecah pada bulan September 1939, Witt bertugas bersama SS-Infanterie-Regiment "Deutschland" (motorisiert) yang merupakan bagian dari Panzer-Division "Kempf", sebuah unit gabungan dadakan yang dikomandani oleh Werner Kempf. Unit Witt terlibat dalam Pertempuran Perbatasan yang termasuk Pertempuran Mlava (1-3 September 1939), pertempuran di perbatasan Różan, penyeberangan sungai Narev dan Bug, serta Pertempuran Modlin (13-29 September 1939). 
* Pada tanggal 26 September 1939 Witt dianugerahi medali Eisernes Kreuz I.Klasse dan menjadi anggota Panzer-Division "Kempf" pertama yang mendapatkannya!
* Dalam Pertempuran Celah Kleisoura (Yunani) melawan pasukan Inggris pada tanggal 10 April 1941, SS-Untersturmführer Franz Witt (kelahiran 21 September 1913), saudara laki-laki Fritz Witt yang bertugas di unit yang sama - I. Bataillon LSSAH - terbunuh dalam tugas. Jenazah Franz kemudian dikebumikan di Dionyssos-Rapendoza.
* Pada tanggal 14 Juni 1944, Witt tewas seketika saat tembakan artileri kapal-kapal Royal Navy menghantam pos komando divisi Hitlerjugend di Château de Venoix, barat-laut Caen (Normandia). Saat itu tengah hari dan kondisi sedang tenang. Witt asyik bermain kartu bersama dengan ajudannya (SS-Obersturmführer Georg Wilhelm Hausrath) dan beberapa orang lainnya. Tiba-tiba kapal-kapal Royal Navy yang berada di pantai Normandia membombardir posisi mereka. Sebelum sempat berlari ke tempat perlindungan, sebuah peluru meriam kaliber 16" menghantam pohon yang berada di atas Witt dan pecahannya membuat sang komandan divisi (yang terkena di bagian muka) beserta ajudannya terbunuh secara instan. Jenazah Fritz Witt kemudian dikebumikan di sekitar Venoix tapi kemudian dipindahkan ke Cimetière militaire allemand de Champigny-St. André, Blok 8 - baris 12 - kuburan no. 1027.


Sumber :

Foto Anwärter (Kandidat) Perwira dan Bintara

$
0
0
 SS-Unterscharführer Raimund Fromm adalah anggota SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang lahir tahun 1926 dan meninggal tahun 2009 di Idar-Oberstein. Dia mendapatkan beberapa luka dalam pertempuran di Normandia, musim panas tahun 1944, dan salah satunya yang nyaris merenggut nyawanya justru didapatkannya dalam "feuertaufe" (baptism of fire) dalam pertempuran malam di Bretteville, dimana tank yang dikendarai oleh Fromm berada di belakang tank Jerman lain yang hancur di jalan utama. Seusai perang dia menulis buku pengalamannya yang berjudul "Ein Leben in Kameradschaft" (Hidupku dalam Persaudaraan). Medali dan penghargaan yang telah diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse; Panzerkampfabzeichen in Silber; dan Verwundetenabzeichen in Schwarz. BTW, foto ini diambil paling awal setidaknya pada bulan September 1944 karena memperlihatkan ärmelstreifen "Hitlerjugend" yang baru dibagikan untuk pertama kalinya pada bulan tersebut. Dalam foto ini pula Fromm (yang masih berpangkat SS-Sturmmann) mengenakan strap di schulterklappen-nya yang menandakan bahwa dia adalah kandidat bintara


Sumber :
Buku "Baby Division" karya Michael Peterson
www.de.wikipedia.org

Foto Jagdpanzer 38 "Hetzer"

$
0
0
  Arys (Orzysz) di Prusia Timur, 20 April 1944: Adolf Hitler dan para petinggi Nazi Jerman lainnya menyaksikan parade 20 buah Jagdpanzer 38 (Sd.Kfz.138/2) "Hetzer" ("Umpan" atau "Biangkerok") produksi pertama dalam jalur autobahn sebagai bagian dari perayaan ulangtahun suram sang Führer yang ke-55. Setelah acara demonstrasi usai mereka langsung dikirim kembali ke pabriknya karena proses produksinya yang masih belum sempurna! Foto atas, dari kiri ke kanan: Generaloberst Kurt Zeitzler (Chef des Generalstabes des Heeres), Reichsleiter Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Hauptdienstleiter Dipl.-Ing. Karl-Otto Saur (Staatssekretär im Reichsministerium für Rüstung und Kriegsproduktion), perwira panzer tak dikenal, dan Adolf Hitler (Führer und oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Orang yang mengenakan seragam Oberleutnant Luftwaffe sambil memegang kamera film adalah Walter Frentz (21 Agustus 1907 - 6 Juli 2004) yang merupakan salah satu fotografer pribadi Adolf Hitler. Dari tahun 1939 s/d 1945 dia mengabadikan segala aktivitas pemimpin Jerman tersebut (juga orang-orang terdekatnya) melalui kamera foto dan film 


  Adolf Hitler (ketiga dari kanan, Führer und oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menginspeksi salah satu dari 20 buah Jagdpanzer 38 (Sd.Kfz.138/2) "Hetzer" ("Umpan" atau "Biangkerok") produksi pertama saat berlangsungnya presentasi resmi menyambut hari ulangtahun Hitler yang ke-55 yang diadakan di Arys (Orzysz), Prusia Timur, 20 April 1944. Setelah acara demonstrasi usai mereka langsung dikirim kembali ke pabriknya karena proses produksinya yang masih belum sempurna! Nama "Hetzer" sendiri pada awalnya bukanlah nama umum dari kendaraan pemburu tank satu ini, dan kenyataannya disematkan ke prototipe serupa yang bernama E-10. Pabrikan pembuatnya, Škoda dari Cekoslowakia, selama beberapa waktu membuat kebingungan dalam dokumen-dokumen yang dibuatnya mengenai penggunaan dua nama tersebut, dan ini berlanjut sampai setelah pengiriman Jagdpanzer 38 ke unit pertamanya. Akibatnya, selama beberapa minggu pertama nama "Hetzer" digunakan secara luas sampai akhirnya terklarifikasi melalui pemberitahuan dari pusat. Klarifikasi ini bisa dibilang terlambat karena, seperti yang diberitakan oleh Heinz Guderian dalam kertas laporannya kepada Adolf Hitler, nama "Hetzer" sudah kadung digunakan sebagai panggilan kendaraan baru tersebut oleh para pasukan di garis depan. Sejarawan pasca-perang pun kemudian ikut-ikutan meniru penggunaan nama "Hetzer" dalam karya-karya mereka meskipun, dalam kenyataannya, dia tidak pernah digunakan dalam dokumen-dokumen resmi yang dikeluarkan oleh OKW (Oberkommando der Wehrmacht)! 


 
Dua orang GI (tentara Amerika) dari 311th Infantry Regiment/78th Infantry Division "Lightning" berjalan melewati dua buah rongsokan Jagdpanzer 38(t) "Hetzer" dari 272. Panzerjäger Battalion di Kesternich, sebuah desa kecil Jerman di perbatasan dengan Belgia, 31 Januari 1945


 
7 Mei 1945. Perang telah berakhir bagi Jagdpanzer-Jagdpanzer 38 ini. Foto-foto ini diabadikan oleh fotografer AD Amerika yang bertugas bersama 26th Infantry Division, sementara lokasinya adalah di Černa v Pošumaví (saat itu dikenal sebagai Schwarzbach) yang terletak di perbatasan Cekoslowakia/Austria. Momennya adalah penyerahan diri elemen campuran dari 11. Panzer-Division dan Panzerjäger-Abteilung 553 kepada 16th S&R Platoon/101st Regiment/26th Infantry Division. Foto terakhir memperlihatkan Jagdpanzer 38 dengan full kamuflase serta moncong meriam yang ditutupi



Sumber :
Buku "Jagdpanzer 38 'Hetzer' 1944-45" karya Hilary L. Doyle dan Tom Jentz
Buku "Panzerwrecks: German Armour 1944-45" edisi 3 karya Lee Archer dan William Auerbach

Foto Tropenuniform (Seragam Tropis)

$
0
0
Seorang Leutnant dengan seragam tropis dengan santai menyelipkan rokok di bibirnya saat difoto. Dia mengenakan tropenkoppel (ikat pinggang tropis) versi perwira tapi kragenspiegel (collar tab) dan tropenmütze (topi tropis) yang dia pakai adalah versi bintara. Penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa dia baru saja dipromosikan dari Oberfeldwebel (setingkat bintara) menjadi Leutnant (setingkat perwira)


Sumber :
www.afrikakorps.forumcrea.com

Foto 15. Panzer-Division

$
0
0
15. Panzer-Division dibentuk pada bulan November 1940 dari elemen-elemen 33. Infanterie-Division. Pada bulan April-Mei 1941 divisi baru ini dikirim ke Libya dan ikut ambil bagian dalam pertemuran melawan pasukan Sekutu di Afrika Utara bersama dengan Erwin Rommel sebagai salah satu dari dua divisi panzer Afrikakorps (lainnya adalah 21. Panzer-Division). Unit Nachrichten-Abteilung 33 (Detasemen Sandi 33) musnah saat kapal mereka ditenggelamkan dalam perjalanan ke Afrika sehingga kemudian digantikan oleh Nachrichten-Abteilung 78. 15. Panzer-Division menyerah bersama dengan ratusan ribu Pasukan Poros lainnya yang tertinggal di Afrika pada tanggal 13 Mei 1943. Elemen-elemen dari divisi tersebut yang tidak berada di Afrika kemudian direorganisasi ulang untuk membentuk Division Sizilien, yang kemudian dirubah namanya menjadi 15. Panzergrenadier-Division. Selama eksistensinya, 23 orang anggota 15. Panzer-Division mendapatkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, 54 orang mendapatkan Deutsches Kreuz in Gold, dan 10 orang mendapatkan Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS

Daftar peraih penghargaan dari 15. Panzer-Division bisa dilihat DISINI

--------------------------------------------------------------------------

AFRIKA UTARA (1941-1943)

 
Tiga orang prajurit dari 15. Panzer-Division bersantai di barak mereka di Jerman sambil mengenakan tropenhelm "Niederlande" (helm tropis "Belanda"), musim semi 1941. Mereka telah diberitahui mengenai penugasan selanjutnya ke Afrika Utara, hanya saja belum mendapat pembagian seragam tropis untuk digunakan disana. Salah satu item pertama yang mereka terima adalah helm tropis hasil rampasan dari Belanda pada tahun 1940 yang sebenarnya diperuntukkan bagi pasukan Afrika Selatan, hanya saja keburu direbut oleh pihak Jerman sebelum sempat dikapalkan


 
Foto bersama para anggota Stabskompanie II.Abteilung / Panzer-Regiment 8 / 15.Panzer-Division pada Hari Paskah tanggal 12 April 1941, sebulan sebelum keberangkatan mereka dari Jerman ke Afrika Utara untuk bertempur bersama dengan Afrikakorps-nya Erwin Rommel. Mereka semua sudah mulai "beradaptasi" dengan mengenakan tropenuniform (seragam tropis), meskipun belum ditambah dengan pin Totenkopf di kerah seperti yang nanti menjadi penanda unit Panzertruppen di Afrika. Tropenhelm (helm tropis) yang mereka kenakan bukanlah dari jenis Tropenhelm M40 keluaran Oberkommando der Wehrmacht seperti pada umumnya, melainkan Tropenhelm "Niederlande" hasil rampasan dari Belanda pada tahun 1940

 
 
Dua foto yang diambil di sebuah studio di Jerman pada tanggal 13-14 April 1941 dan memperlihatkan anggota Panzer-Regiment 8 / 15.Panzer-Division yang mengenakan kelengkapan tropis yang baru mereka terima sebelum keberangkatan ke Afrika Utara sebulan setelahnya. Selain tropenuniform (seragam tropis) berwarna coklat dengan tambahan pin Totenkopf (tengkorak di bagian kerah), mereka juga mengenakan tropenhelm "Belanda" hasil rampasan dari tahun 1940. Uniknya, penamaan helm tropis jenis ini bukan karena dia dipakai oleh militer Belanda, melainkan karena dibuat di Belanda berdasarkan lisensi dari SAPHI (South African Pith Helmet Industries of Pretoria) sebagai peruntukan tentara Afrika Selatan. Sayangnya, sebelum sempat dikirimkan ke benua Afrika, negara penjajah Indonesia tersebut keburu diduduki oleh pasukan Jerman pada tahun 1940 dan helm-helm yang masih fresh belum dipakai kemudian dibagikan kepada para anggota 15. Panzer-Division yang dikirimkan ke Afrika Utara bulan Mei 1941 dengan tambahan panji Hoheitsabzeichen dan shield berbahan metal di bagian samping. Ini karena pada waktu itu pihak Wehrmacht masih kekurangan stok tropenhelm untuk dipakai oleh prajurit-prajurit mereka di medan perang Afrika yang beriklim panas sehingga dipakailah apa yang tersedia meskipun penggunaannya terbatas. Pada awalnya diduga hanya beberapa ratus saja helm jenis ini yang dibagikan, tapi kemudian diketahui bahwa jumlahnya mencapai 2000-3000 buah! Perkiraan ini didasarkan pada jumlah unit yang mengenakan tropenhelm Niederlande di Afrika Utara bulan Mei 1941 yang menjadi bagian dari 15. Panzer-Division: Panzer-Regiment 8 (kompi ke-2, 5, 6, dan kompi Stab II.Abteilung), Artillerie-Regiment 33, Aufklärungs-Abteilung 33, dan Panzerjäger-Abteilung 33. Ketika pasukan Rommel berhasil merebut Tobruk pada bulan Juni 1942, lebih banyak lagi helm "polo" Afrika Selatan yang berhasil dirampas. Yang membedakan adalah: mereka bukanlah buatan Belanda (melainkan buatan Inggris), dan jumlahnya pun tidak sebanyak hasil rampasan tahun 1940


Dua orang prajurit Afrikakorps sedang melakukan Körperpflege (perawatan diri), sebuah usaha untuk tetap bersih di tengah kondisi gurun yang berdebu. Usaha ini seringkali berakhir dengan kesia-siaan, terutama karena jarangnya pasokan air bersih. Di sebelah kiri adalah Heiner Chelius, yang setelah perang pindah ke Melbourne (Australia) dan kemudian menjadi anggota kehormatan organisasi veteran "Rats of Tobruk". Foto ini sendiri diambil di posisi II.Abteilung / Artillerie-Regiment 33 (motorisiert) / 15.Panzer-Division di sekitar Tobruk bulan April 1941


Unteroffizier Helmuth Orschiedt (kedua dari kiri) bersama dengan rekan-rekannya dari Artillerie-Regiment 33 (motorisiert) / 15.Panzer-Division yang berhenti sebentar untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan panjang sejauh 800 kilometer melalui Cyrenaica menuju Tobruk, Mei 1941. Dengan sebab yang tak diketahui mereka diperintahkan untuk keluar dari jalan beraspal Via Balbia dan meneruskan perjalanan melalui jalan pasir berdebu yang meninggalkan bekas kotor di seragam dan wajah! Perhatikan bahwa setidaknya dua orang dalam foto ini (Orschiedt dan rekan di sebelah kanannya) mengenakan tropenhelm "Belanda" di kepala mereka. Foto ini sendiri diambil menggunakan kamera milik Orschiedt yang direkam dengan selftimer



Tak lama setelah tiba di Afrika Utara dan berlabuh di Tripoli/Libya di pertengahan bulan Mei 1941 setelah perjalanan menggunakan konvoy kapal laut dari Napoli/Italia, I.Abteilung / Artillerie-Regiment 33 (motorisiert) / 15.Panzer-Division mengambil posisi sekitar 5km di selatan Benteng Capuzzo di perbatasan Libya-Mesir, tepat di belakang bentangan pagar kawat berduri yang menandai batas kedua negara. Detasemen tersebut sebelumnya berangkat menuju front dengan menggunakan jalan menyusuri pantai menggunakan jalan beraspal Via Balbia yang kemudian dilanjutkan dengan jalan penuh berdebu menuju Tobruk (Detasemen kedua dan ketiga telah tiba terlebih dahulu dan mengambil posisi di sekeliling Tobruk). Untuk memperkuat baterai-baterai artileri, mereka menggunakan dinding pertahanan yang terbuat dari batu. Tempat para penembak meriam pun dibuat dengan menggunakan tumpukan batu karena tanah yang mereka tempati sepenuhnya adalah berbatu! Pada awalnya tidak ada pertempuran yang berlangsung karena pasukan Inggris telah melarikan diri jauh ke Mesir. Untuk melindungi diri dari panas yang menyengat, anggota I. Abteilung mendirikan tenda di belakang posisi artileri yang mereka namakan sebagai "Seelig's Nachtlokal" (Klub Malam Selig), yang namanya diambil dari Ludwig Seelig yang merupakan gunner asal Mainz di I. Abteilung dan merupakan veteran Pertempuran Prancis tahun 1940. Seelig sendiri adalah orang yang selalu ceria di setiap waktu dan tak pernah kehilangan ide untuk menghibur teman-temannya. Foto ini memperlihatkan para anggota I. Abteilung sedang berteduh di "Seelig's Nachtlokal". Orang yang sedang menunduk kedua dari kanan adalah Feldwebel Spang (Geschutz-Führer), sementara yang memakai tropenmütze kedua dari kiri adalah Unteroffizier Helmuth Orschiedt (Kanonier). Foto ini sendiri diambil menggunakan kamera milik Orschiedt


 Generalleutnant Erwin Rommel (Kommandierender General Deutsches Afrikakorps) bersama dengan staff-nya dalam inspeksi ke posisi meriam-meriam artileri milik I.Abteilung / Artillerie-Regiment 33 (motorisiert) / 15.Panzer-Division di Front Sollum, Mei/Juni 1941. Persis di belakang Rommel menghadap kamera sambil nyengir kecoak adalah Major Lucius Günther Schrivenbach (kelahiran 12 September 1911). Dia bertugas mendampingi sang "Rubah Gurun" di sepanjang kampanye di Afrika Utara, dilanjutkan dengan Prancis tahun 1944. Setelah itu Schrivenbach ditempatkan sebagai Stabsoffizier untuk Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt sampai dengan akhir perang. Foto oleh Fritz Sturm


 Unteroffizier Helmuth Orschiedt (Kanonier in der I.Abteilung / Artillerie-Regiment 33 [motorisiert] / 15.Panzer-Division) menulis surat untuk keluarganya di tanah air Jerman, perbatasan Libya-Mesir di bulan Mei 1941. Dia mengenakan tropenhelm (helm tropis) "Niederlande" hasil rampasan dari Belanda pada tahun 1940. Meskipun suplai perbekalan menjadi masalah besar bagi Afrikakorps karena gangguan konstan Sekutu dari laut dan udara, tapi bisa dibilang bahwa pengiriman surat dan parsel tidak terlalu banyak berpengaruh dan tetap berjalan secara rutin (kemungkinan karena kebanyakan dikirim lewat udara yang lebih aman). Orschiedt bahkan mengenang bahwa ibunya biasa mengirim kue-kue kering yang selalu datang dalam keadaan bagus dan renyah! Foto ini diambil oleh temannya yang menggunakan kamera milik Orschiedt


Wachtmeister (Sersan Artileri) Horst Fargel dari Bruchsal/Jerman menggosok punggung Wachtmeister Hans Waechter dari Hassloch/Jerman menggunakan air dan sabun. Suasana sedang sepi di sekitar Front El Alamein di bulan Oktober 1942 dan para anggota 5.Batterie / II.Abteilung / Panzer-Artillerie-Regiment 33 / 15.Panzer-Division memanfaatkan momen langka tersebut untuk membersihkan diri menggunakan air yang dibawa oleh truk. Foto diambil oleh Fahnenjunker-Wachtmeister Helmuth Orschiedt yang merupakan Vorwärtser Beobachter (Pengamat Depan/Forward Observer) di 5. Batterie


Oberst Ernst-Günther Baade (Kommandeur Schützen-Regiment 115 / 15.Panzer-Division) berdiri di atas Panzerbefehlwagen III Ausf.F bersama dengan anakbuahnya di medan perang Afrika Utara tahun 1942. Dia mengenakan medali Deutsches Kreuz in Gold yang didapatkannya tanggal 2 November 1941, juga Allgemeines-Sturmabzeichen in Silber yang didapatkannya tanggal 20 Agustus 1940. Foto oleh Kriegsberichter Valtingojer


Perayaan Natal sederhana para anggota 5.Batterie / II.Abteilung / Panzer-Artillerie-Regiment 33 / 15.Panzer-Division, 25 Desember 1942. Walaupun mereka dalam keadaan mundur teratur dari Mesir setelah kekalahan di Front El Alamein, tapi prajurit-prajurit Afrikakorps umumnya masih mempunyai mental bertempur yang tinggi karena menganggap mereka kalah bukan karena masalah kualitas melainkan kalah kuantitas. Untuk merayakan hari itu dibagikan jatah ransum istimewa yang berisi roti tambahan, coklat, anggur merah (Meggy Z. kalee!), dan makanan-makanan lain yang biasanya sulit didapatkan dalam keadaan normal. Petugas yang berwenang sedang bermurah hati karena depot perbekalan sedang dikosongkan dan barang-barang yang tertinggal dimusnahkan dengan cara dibakar demi mencegah jatuh ke tangan musuh yang mengejar. Orang yang nyengir di tengah sambil memegang roti adalah Fahnenjunker-Wachtmeister Helmuth Orschiedt (Vorwärtser Beobachter alias Pengamat Depan/Forward Observer), sementara kedua dari kiri adalah Schütze Heimann asal Panrod/Taunus (Jerman) yang merupakan supir Orschiedt. Foto ini diambil dengan cara self-timer menggunakan kamera milik Orschiedt

--------------------------------------------------------------------------

 Unteroffizier Helmuth Orschiedt dari I.Abteilung / Artillerie-Regiment 33 (motorisiert) / 15.Panzer-Division dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1941, tak lama setelah kedatangannya di Afrika Utara. Dia mengenakan tropenuniform (seragam tropis) M40 versi awal dengan soutache merah artileri, termasuk dasi dan ikat pinggang khusus berbahan kanvas. Pemuda kelahiran 9 Mei 1923 ini adalah veteran pertempuran di Afrika yang bertugas sebagai Kanonier (penembak meriam). Dia berpangkat sebagai Gefreiter pada tahun 1940, Unteroffizier tahun 1940-1942, Fahnenjunker-Wachtmeister tahun 1942-1943, dan Feldwebel tahun 1944-1945



Sumber :
www.afrika-korps.de
www.axishistory.com
www.deutsches-afrikakorps.blogspot.com
www.forum.axishistory.com 
www.wehrmacht-awards.com
www.ww2awards.com
www.ww2colorfarbe.blogspot.com

Foto 15. Panzergrenadier-Division

$
0
0
 
 
 
Tiga foto ini berasal dari koleksi Bundesarchiv dan keterangan penyertanya menyebutkan bahwa dia diambil pada tanggal 21 Juni 1944 di wilayah Caen/Prancis, padahal pada kenyataannya dia diambil pada tanggal 18 September 1944 di Lunéville/Lorraine (Prancis). Oberleutnant yang memakai seragam tropis adalah anggota dari 15. Panzergrenadier-Division yang baru saja datang dari Italia, sementara dua perwira lain yang memakai seragam panzertruppen berwarna cerah berasal dari Panzer-Brigade 111. Sang Oberleutnant sendiri memakai celana tropis Luftwaffe yang dipadukan dengan Tropenbluse model pertama (dengan insignia Kontinental) serta Tropenmütze berwarna pudar yang mungkin buatan lokal atau hasil pembelian pribadi (juga dengan insignia Kontinental). Dia memberitahu pada dua rekannya dari Panzer-Brigade 111 lokasi dimana harus menempatkan kendaraan perang mereka di sekitar kota demi untuk menghadapi pasukan Amerika dari 2nd Cavalry Group (Mittleren Schützenpanzer alias Sd.Kfz.251/1 yang terparkir di latar belakang kemungkinan berasal dari brigade panzer tersebut). BTW, tanker di sebelah kiri memasukkan bagian bawah seragam ke dalam ikat pinggangnya sehingga memperlihatkan kantong celana yang nongkrong di lokasi tidak biasa. Kopfhörer (headphone) dia lesakkan ke dalam saku celana dengan sedikit bagiannya dikaitkan ke ikat pinggang. Koppel (ikat pinggang) yang dikenakannya sendiri adalah dari model standar buatan sebelum tahun 1943. Setelah tahun itu lebar dan warnanya berubah: dari Koppel kulit abu-abu dengan lebar 50mm menjadi Koppel kulit hitam dengan lebar 45mm. Seragam yang dikenakannya memang tidak dilengkapi dengan schulterklappen (tanda pangkat bahu), sesuai dengan peraturan. Topinya masih dilengkapi dengan garis bordir berbentuk "V" terbalik dengan waffenfarbe pink yang sudah ditinggalkan dari tahun 1942, sementara fernglas (teropong) yang tergantung di dadanya diwarnai kuning seperti umumnya teropong Wehrmacht tahun 1944. Foto-foto ini sendiri diambil oleh Kriegsberichter Hasse dari PK (Propaganda-Kompanie) 698 dan merupakan beberapa dari rangkaian laporan foto milik Panzer-Brigade 111 yang menceritakan kegiatan operasional mereka di sepanjang bulan September 1944



Sumber :
www.network54.com
www.warrelics.eu

Foto Patronentasche (Kantong Amunisi / Peluru)

$
0
0
Seorang Gefreiter dari 94. Infanterie-Division memanfaatkan waktu istirahatnya yang singkat dengan menikmati sebotol jus apel yang segar. Panas cuaca Rusia di akhir Agustus 1942 begitu menyengat, yang terlihat dari kerah seragam wol sang prajurit yang sengaja dibuka. Kondisi ini akan segera berubah tak lama kemudian ketika hujan musim gugur mulai tiba di sekitar pinggiran sungai Volga. Pasukan di garis belakang hanya diberi jatah tiga deret Patronentasche 11 (kantong peluru) yang berisi 30 butir peluru dan bukannya enam seperti biasanya pasukan di garis depan (Frontsoldat). Dia menggantungkan sebuah Gasplane (kantong kain masker) yang terbuat dari kain berlapis karet berwarna hijau tua kebiru-biruan di strap yang biasa digunakan untuk membawa masker gas (Gasmaske)


 Dua orang prajurit Afrikakorps memakai mantel hangat yang melindungi mereka dari udara dingin gurun pasir di waktu malam. Mereka berdua juga mengenakan patronentasche (kantong amunisi) untuk tempat menyimpan peluru Kar98. Perhatikan tropenmütze yang dikenakan salah seorang dari mereka di bagian dalam stahlhelm berwarna pasirnya, sementara rivet kanan dari stahlhelm yang dikenakan oleh prajurit di sebelah kanan digantikan oleh paku kecil. Di balik koppelschloss-nya tersembul alat penggali panjang yang merupakan hasil rampasan dari pasukan Inggris, dan di punggungnya tersampir tromol magasin peluru senapan mesin MG-34 atau MG-42



Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
www.warrelics.eu

Foto Stahlhelm Tropis

$
0
0
 Dua orang prajurit Afrikakorps memakai mantel hangat yang melindungi mereka dari udara dingin gurun pasir di waktu malam. Mereka berdua juga mengenakan patronentasche (kantong amunisi) untuk tempat menyimpan peluru Kar98. Perhatikan tropenmütze yang dikenakan salah seorang dari mereka di bagian dalam stahlhelm berwarna pasirnya, sementara rivet kanan dari stahlhelm yang dikenakan oleh prajurit di sebelah kanan digantikan oleh paku kecil. Di balik koppelschloss-nya tersembul alat penggali panjang yang merupakan hasil rampasan dari pasukan Inggris, dan di punggungnya tersampir tromol magasin peluru senapan mesin MG-34 atau MG-42


 Foto seukuran kartupos ini (13,5 cm x 8,5 cm) memperlihatkan seorang prajurit Heer mengenakan seragam tropis, lengkap dengan stahlhelm M40 yang juga dicat tropis (kuning pasir). Selain itu, dia juga memperlihatkan detail lain yang menarik: seragam tropisnya adalah dari tipe awal (yang biasa dipakai oleh anggota Afrikakorps) dan dilengkapi oleh baju dalam tropis serta schulterklappen tipe 'tropis'. Tak ada keterangan apapun yang menyertainya selain dari tandatangan di bagian muka dan '26-9-43' yang ditulis dengan tinta di bagian belakang. Kalau memang foto ini diambil pada tanggal 26 September 1943, maka bisa jadi dia diambil di Italia atau Balkan dan si prajurit adalah veteran perang Afrika


 Foto studio prajurit Afrikakorps dengan seragam tropis berwarna kuning pasir dan stahlhelm berwarna senada. Tidak ada Reichsadler (Elang Reich) di dadanya yang bisa menunjukkan apakah dia berasal dari cabang Wehrmacht yang mana, tapi kemungkinan dia berasal dari Luftwaffe. Perhatikan lubang kancing kerahnya yang terbuka serta kancing berwarna coklat kekuning-kuningan! Banyak foto yang memperlihatkan personel Luftwaffe yang memakai seragam tanpa dilengkapi dengan elang di bagian dada. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan: apakah ini disengaja, ataukah pasokan insignia untuk Luftwaffe memang tidak sebanyak kompatriotnya dari Heer? Terakhir: stahlhelm yang dikenakannya juga terlihat sedikit kekecilan!


Sumber :
www.afrikakorps.forumcrea.com
www.warrelics.eu

Foto 5. Panzer-Division

$
0
0
5. Panzer-Division dibentuk pada bulan November 1938 di Oppeln. Divisi ini ikut berpartisipasi dalam pertempuran di Polandia dan Prancis sebelum "menyerahkan" Panzer-Regiment 15 ke 11. Panzer-Division yang baru dibuat (1940). 5. Panzer-Division bertempur di Balkan pada musim semi 1941, dilanjutkan dengan pemindahan ke Front Timur dimana mereka beroperasi di sektor tengah. Divisi ini ikut ambil bagian dalam gerak maju menuju Moskow di akhir tahun 1941 dan kemudian berjibaku di Pertempuran Kursk (1943) sebelum dipukul mundur ke wilayah Latvia, Kurland, dan akhirnya Prusia Timur dimana mereka menyerahkan diri pada Tentara Merah pada bulan April 1945 di dekat Danzig. Tercatat 57 orang anggota 5. Panzer-Division yang dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes; 1 orang dianugerahi Ritterkreuz des Kriegsverdienstkreuz; 152 orang dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold; 2 orang dianugerahi Deutsches Kreuz in Silber; dan 24 orang dianugerahi Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS

Daftar peraih penghargaan dari 5. Panzer-Division bisa dilihat DISINI

------------------------------------------------------------------------------

KOMMANDEUR

RUDOLF "ROLF" LIPPERT (16 OKTOBER 1944 - 10 FEBRUARI 1945)
Generalmajor Rudolf "Rolf" Lippert (29 Oktober 1900 - 1 April 1945) adalah perwira kavaleri mantan penunggang kuda Jerman yang ikut mewakili negaranya dalam Olimpiade Berlin tahun 1936 dan memenangkan medali emas dalam nomor Eventing dengan mengandalkan kudanya yang bernama Fasan. Dalam Perang Dunia I dia menjadi prajurit infanteri di Oberrheinisches Infanterie-Regiment Nr.97, sementara dalam Perang Dunia II dia menjadi komandan Panzer-Regiment 31 (1 November 1943 - 28 Juli 1944) dan 5. Panzer-Division (16 Oktober 1944 - 10 Februari 1945). Lippert dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 Juni 1944 sebagai Oberst dan Kommandeur Panzer-Regiment 31 / 5.Panzer-Division / LVI.Panzerkorps / 2.Armee / Heeresgruppe Mitte. Dia kemudian terbunuh dalam pertempuran di Bielefeld/Ostwestfalen-Lippe (Jerman), hanya satu bulan sebelum perang usai di Eropa. Jenazahnya dikebumikan di Soldatenfriedhof Königswinter (Plot A, Baris 9, Makam 170), dan menjadi salah satu dari hanya 40 buah Kriegsgräber (makam perang) peninggalan Perang Dunia II yang terdapat disana. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis II. Klasse; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; 1939 Eisernes Kreuz I.Klasse; Allgemeines-Sturmabzeichen (30 Agustus 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (18 September 1941); serta Ärmelband Kurland. Dalam foto ini Lippert mengenakan seragam Mausgrau Panzerbluse model kedua (dilengkapi kantong besar di bagian depan) yang langka. Mukanya sedikit "tercoreng" oleh codet (schmiß) disana-sini hasil dari main Mensur (anggar antar kelompok persaudaraan mahasiswa) di masa muda!

------------------------------------------------------------------------------

Para perwira dari 5.Panzer-Division dalam Pertempuran Kovel tahun 1944, kemungkinan dalam acara persiapan penganugerahan Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Major Wilhelm Drewes tanggal 20 April 1944. Dari kiri ke kanan: Major der Reserve Hans-Georg Herzog (Ritterkreuz tanggal 6 April 1944 sebagai Major der Reserve dan Kommandeur II.Bataillon/Panzergrenadier-Regiment 14; Deutsches Kreuz in Gold tanggal 30 Juli 1942); Generalmajor Karl Decker (Ritterkreuz 13 Juni 1941 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur I.Abteilung/Panzer-Regiment 3; Eichenlaub #466 4 Mei 1944 sebagai Generalmajor dan Kommandeur 5. Panzer-Division); Major Wilhelm Drewes (Ritterkreuz 27 Oktober 1943 sebagai Hauptmann dan Führer I.Bataillon/Panzergrenadier-Regiment 13.; Eichenlaub #458 20 April 1944 sebagai Major dan Kommandeur I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 13); dan Major (Oberstleutnant 1 Juni 1944) Gerhard Friedrich (Ritterkreuz 6 April 1943 sebagai Hauptmann dan Kommandeur I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 13; Eichenlaub #642 3 November 1944 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 13; Deutsches Kreuz in Gold 10 Januari 1944)


Panzerkampfwagen V Panther Ausf.G #213 dari Panzer-Regiment 31/5.Panzer-Division berpatroli di perbatasan Goldap, Prusia Timur, empat hari setelah serangan balasan yang dilancarkan Wehrmacht berhasil merebut kembali kota pertama di Reich Jerman yang jatuh ke tangan Tentara Merah, 7 November 1944. Pada bulan Oktober 1944 Rusia berhasil menduduki kota ini setelah pertempuran sengit di dua bulan sebelumnya (Agustus dan September). 90% bangunan di kota tersebut hancur atau rusak setelahnya. Serangan balasan Jerman di bulan November berhasil mengembalikan Goldap untuk sementara ke pangkuan Hitler, meskipun pada akhir bulan Desember untuk kedua kalinya dia jatuh ke tangan musuh. Seusai Perang Dunia II kota Goldap menjadi wilayah Polandia





Sumber :
Buku "Ritterkreuzträger of the Wehrmacht and SS 1939-1945 vol.1" karya John Winner
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.axishistory.com
www.en.wikipedia.org
www.flickr.com
www.ww2awards.com

Foto Schmiss (Codet Hasil Duel)

$
0
0
Generalmajor Rudolf "Rolf" Lippert (29 Oktober 1900 - 1 April 1945) adalah perwira kavaleri mantan penunggang kuda Jerman yang ikut mewakili negaranya dalam Olimpiade Berlin tahun 1936 dan memenangkan medali emas dalam nomor Eventing dengan mengandalkan kudanya yang bernama Fasan. Dalam Perang Dunia I dia menjadi prajurit infanteri di Oberrheinisches Infanterie-Regiment Nr.97, sementara dalam Perang Dunia II dia menjadi komandan Panzer-Regiment 31 (1 November 1943 - 28 Juli 1944) dan 5. Panzer-Division (16 Oktober 1944 - 10 Februari 1945). Lippert dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 Juni 1944 sebagai Oberst dan Kommandeur Panzer-Regiment 31 / 5.Panzer-Division / LVI.Panzerkorps / 2.Armee / Heeresgruppe Mitte. Dia kemudian terbunuh dalam pertempuran di Bielefeld/Ostwestfalen-Lippe (Jerman), hanya satu bulan sebelum perang usai di Eropa. Jenazahnya dikebumikan di Soldatenfriedhof Königswinter (Plot A, Baris 9, Makam 170), dan menjadi salah satu dari hanya 40 buah Kriegsgräber (makam perang) peninggalan Perang Dunia II yang terdapat disana. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis II. Klasse; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; 1939 Eisernes Kreuz I.Klasse; Allgemeines-Sturmabzeichen (30 Agustus 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (18 September 1941); serta Ärmelband Kurland. Dalam foto ini Lippert mengenakan seragam Mausgrau Panzerbluse model kedua (dilengkapi kantong besar di bagian depan) yang langka. Mukanya sedikit "tercoreng" oleh codet (schmiß) disana-sini hasil dari main Mensur (anggar antar kelompok persaudaraan mahasiswa) di masa muda!


Sumber :
Buku "Ritterkreuzträger of the Wehrmacht and SS 1939-1945 vol.1" karya John Winner

Perayaan Tag der Wehrmacht (Hari Angkatan Darat Jerman)

$
0
0
  Sebuah grup musik (biasa dinamakan Musikzug alias Peleton Musik) dari Aufklärungs-Abteilung 4 (motorisiert) / 1.Panzer-Division yang melakukan konser di atas "panggung" yang lain dari yang lain: dua buah Schwere Panzerspähwagen Sd.Kfz.231 (8-Rad) yang merupakan salah satu tunggangan utama mereka dalam beroperasi! Foto ini kemungkinan besar diambil selama berlangsungnya "Tag der Wehrmacht" (Hari Angkatan bersenjata Jerman) yang biasanya diselenggarakan pada bulan Maret dan diisi dengan demonstrasi militer di hadapan publik


 Barisan Kradstaffel dari 6.Schwadron / Kavallerie-Regiment 18 dalam acara demonstrasi untuk memperingati perayaan Tag der Wehrmacht (Hari Angkatan Bersenjata Jerman) yang digabungkan dengan Reichsparteitag tanggal 12 September 1938. Motor yang digunakan adalah Zündapp K800. Paling depan adalah dua prajurit yang telah mendapatkan Schützenschnur (Tambang Ketepatan Menembak) dan tersampir di pundaknya


Sumber :
Buku "Scouts Out: A History of German Armored Reconnaissance Units in World War II" karya Robert Edwards, Michael H. Pruett dan Michael Olive

Foto 2. Panzer-Division

$
0
0
 
2. Panzer-Division dibentuk pada bulan Oktober 1935 di Wurzburg dan merupakan satu dari tiga divisi panzer pertama Wehrmacht. Dia menjadi salah satu unit yang ikut berbaris ke Austria selama berlangsungnya proses aneksasi damai negara tersebut (Anschluss) pada tanggal 12 Maret 1938. Dia juga ikut ambil bagian dalam pendudukan Sudetenland (Cekoslowakia) pada bulan Oktober tahun yang sama. Setelah invasi ke Polandia, 2. Panzer-Division dikirim ke wilayah Eifel untuk mempersiapkan invasi Prancis. Dia memberikan Panzer-Regiment 4 untuk membentuk 13. Panzer-Division pada tanggal 28 September 1940 dan sekali lagi dikirim ke Polandia untuk tugas pendudukan. Setelah kampanye militer di Balkan, kendaraan-kendaraan ranpur milik divisi tersebut hilang sia-sia ketika kapal transport yang membawanya, Kybfels dan Marburg, tenggelam pada tanggal 21 Mei 1941 dalam perjalanan dari Patras/Yunani ke Italia oleh ranjaut laut yang ditanam oleh HMS Abdiel sehari sebelumnya. Ikut tenggelam kapal perusak Italia, Carlo Mirabello. 2. Panzer-Division kemudian dikirim ke sektor tengah Front Timur setelah sempat beristirahat sebentar di Prancis. Dia ikut ambil bagian dalam pertempuran di sekitar kota Moskow, Smolensk, Orel, dan Kiev. Divisi ini kemudian bertempur di Kursk dan Dnieper, menderita kerugian besar, dan dikirim ke Prancis untuk memulihkan diri pada awal tahun 1944. Dia kemudian bertempur di Normandia setelah pasukan Sekutu mendarat disana, dan hampir-hampir musnah dalam gerak mundur dari Prancis. 2. Panzer-Division dibentuk kembali pada bulan September 1944 di Willich dan kemudian bertempur di Ardennes dan di sepanjang sungai Rhine. Aksi terakhirnya adalah dalam pertempuran di kota Fulda di bulan April 1945. Divisi ini menyerahkan diri pada pasukan Amerika di Sachsen dan barat-laut Cekoslowakia pada tanggal 7 Mei 1945

Daftar peraih penghargaan dari 2. Panzer-Division bisa dilihat DISINI.

 --------------------------------------------------------------------------


 Dua orang awak Leichter Panzerspähwagen Sd.Kfz.221 mengaso sebentar di atas kendaraan mereka saat berlangsungnya latihan perang yang mereka ikuti. Para "pengintai" ini tergabung dalam Aufklärungs-Abteilung 5 (motorisiert) / 2.Panzer-Division, yang terlihat dari schulterklappen (tanda pangkat bahu) bertuliskan A/5 yang mereka kenakan. Aufklärer di sebelah kiri adalah seorang kandidat (anwärter) bintara, yang terindikasi dari strip pita berwarna perak (tresse) di schulterklappen-nya



 Panzerkampfwagen II (Ausf.A, B or C) ini sedang menjalani proses pemeliharaan yang cukup "berat" di bengkel lapangan yang tidak diketahui lokasinya, yang terlihat dari dibukanya bagian belakang kubah agar mesin bisa dikeluarkan dan lebih memudahkan saat pengecekannya. Seorang awak tank berdiri di bagian haluan yang terbuka, dimana dia dapat mengakses sistem transmisi panzer serta unit penggerak utamanya. Meriam utama KwK30 kaliber 20mm serta dudukan MG 34 juga telah dicopot dari tempatnya untuk dibongkar lalu dibersihkan. Panzer II ini mempunyai beberapa kelengkapan yang merupakan hasil modifikasi kemudian (seperti bagian turet, struktur utama dan plat depan tambahan), meskipun masih mempertahankan belahan pintu palka komandan keluaran pabrik daripada cupola intip. Selain itu, tidak terdapat pula lampu depan Notek yang bisa ditutup saat black-out. Simbol yang terdiri dari dua titik kecil berwarna kuning menandakan bahwa tank ini berasal dari 2. Panzer-Division (setidaknya per 1 November 1939), sementara lambang nasional yang berupa Balkenkreuz bergaris putih terbagi dua antara bagian samping struktur utama sampai "menembus" tempat penyimpanan antena. Semua kondisi di atas membuat foto ini kemungkinan besar diambil sebelum dimulainya kampanye militer Jerman di Prancis tahun 1940. Bila begitu keadaannya, maka Panzer II satu ini harusnya mendapat baluran cat dasar dengan skema dua warna dunkelgrau Nr.46 yang dilapisi oleh dunkelbraun Nr.45 di sekitarnya


 Belum sampai terperosok, tapi jelas-jelas memperlihatkan betapa perlunya penggerak untuk semua roda yang kurang dimiliki oleh kendaraan dari jenis ini! Sd.Kfz.231 milik 2. Panzer-Division di atas berhenti untuk beristirahat di dekat sebuah ranpur empat roda yang dilengkapi dengan antena radio. Foto diambil di Prancis pada tahun 1940. Model spatbor-nya memperlihatkan bahwa kendaraan ini memasang sasis keluaran Bussing-NAG, sementara di kisi-kisi depannya dipasang tambahan beberapa buah tabung asap

 Oberst Hermann Balck (Kommandeur Panzer-Regiment 3 / 2.Panzer-Division) di atas Panzerbefehlswagen III Ausf.E atau F di dekat Pandelejmon (Yunani) tanggal 16 April 1941 selama berlangsungnya Unternehmen Marita. Tank komando ini dilengkapi dengan senjata utama meriam 37mm KwK 36 L/45 dan senapan mesin MG-34 ganda dalam satu dudukan. Untuk mengantisipasi ranjau darat yang dipasang oleh musuh atau kerusakan di tengah jalan, dibawa pula rantai roda cadangan di kubahnya. Di belakang mengikuti Panzerkampfwagen III lainnya, sementara yang ikut nebeng di tank Balck adalah tawanan perang Selandia Baru. Dia akan dibawa ke garis belakang untuk diinterogasi


  Dengan semakin banyaknya modifikasi yang diterapkan pada Panzerkampfwagen III Ausf.H (seperti yang tampak dalam foto ini), cupola jenis baru ditambahkan pada turet bersama dengan ventilasi melingkar pada atapnya (bagian belakang dari turetnya sendiri adalah plat tanpa sambungan yang tidak ikut dimodifikasi bersama cupolanya). Meriam KwK38 L/42 kaliber 5cm yang menjadi senjata utama ditempatkan pada lapisan plat eksternal dengan desain baru yang merupakan perlengkapan standar dari hampir semua panzer jenis ini; perhatikan lubang tempat melihat di kedua sisi plat meriam, juga "rumah" baja di sekitar dudukan MG 34. Sebuah kedok supir baru yang bisa dikeluar-masukkan ikut ditambahkan, sementara bagian depan kubahnya sendiri diberi tambahan lapisan baja (yang disematkan dengan cara dibaut) dengan ketebalan 30mm - baut yang sama dipakai untuk memperkuat plat MG 34, kedok supir, serta titik penarik. Lampu depan Notek dipasang di fender samping supir, sementara lampu depan konvensional tidak dilengkapi dengan tudung berlubang untuk black-out. Simbol yang terlihat di sebelah kedok supir (huruf "Y" berwarna kuning) menunjukkan bahwa Panzer III ini merupakan kepunyaan dari 2. Panzer-Division, dan foto ini sendiri diambil setidaknya setelah tahun 1941. Kita juga bisa melihat gambar segi-empat kecil bergaris putih di bagian samping turet yang menghadap ke depan


 
 Salah satu dari sedikit foto yang memperlihatkan penyeberangan sungai Don oleh 2. Panzer-Division dalam gerak maju menuju Volga di akhir Agustus 1942. Tiga foto yang diambil berurutan ini memperlihatkan tipe konstrukis yang dibangun oleh batalyon zeni divisi tersebut, Panzer-Pionier-Bataillon 38. Beberapa mobil cross-country Horch terlihat menyeberangi jembatan, diikuti oleh truk-truk Opel "Blitz", ranpur pembawa personil, dan kendaraan lainnya. Salah satu foto malah memperlihatkan sebuah tank T-34 Soviet hasil rampasan yang terparkir di pinggir kiri jembatan. Balkenkreuz putih telah dilaburkan di bagian samping turetnya


 Landser (prajurit) dari 2. Panzer-Division bergerak maju dari Don menuju Stalingrad melintasi padang stepa yang kering, panas dan seakan tak berujung. Stepa tersebut dihiasi oleh banyak ladang gandum hasil cocok-tanam petani lokal. Kurangnya "variasi" dalam medan yang ditempuh membuat navigasi menjadi sulit dan kadang unit-unit Jerman tidak mengetahui persis dimana mereka sedang berada!


 Sebuah mobil staff dari 2. Panzer-Division berhenti di dekat Volga. Dari marking yang terletak di fender bagian kanan kita bisa mengetahui bahwa mereka berasal dari unit artileri, dan unit artileri yang dimiliki divisi tersebut adalah Artillerie-Regiment 74 yang dikomandani oleh Oberst Karl Fabiunke. Perhatikan lampu mobil ini yang ditutupi oleh kanvas!


Sumber :
Buku "Panzer Vor: German Armor At War 1939-45" kaya Frank V. De Sisto
Buku "Scouts Out: A History of German Armored Reconnaissance Units in World War II" karya Robert Edwards, Michael H. Pruett dan Michael Olive
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
Majalah "Allied-Axis" edisi No.15
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman

Foto Parade Mesin Perang Wehrmacht

$
0
0
PANZER

  Dengan semakin banyaknya modifikasi yang diterapkan pada Panzerkampfwagen III Ausf.H (seperti yang tampak dalam foto ini), cupola jenis baru ditambahkan pada turet bersama dengan ventilasi melingkar pada atapnya (bagian belakang dari turetnya sendiri adalah plat tanpa sambungan yang tidak ikut dimodifikasi bersama cupolanya). Meriam KwK38 L/42 kaliber 5cm yang menjadi senjata utama ditempatkan pada lapisan plat eksternal dengan desain baru yang merupakan perlengkapan standar dari hampir semua panzer jenis ini; perhatikan lubang tempat melihat di kedua sisi plat meriam, juga "rumah" baja di sekitar dudukan MG 34. Sebuah kedok supir baru yang bisa dikeluar-masukkan ikut ditambahkan, sementara bagian depan kubahnya sendiri diberi tambahan lapisan baja (yang disematkan dengan cara dibaut) dengan ketebalan 30mm - baut yang sama dipakai untuk memperkuat plat MG 34, kedok supir, serta titik penarik. Lampu depan Notek dipasang di fender samping supir, sementara lampu depan konvensional tidak dilengkapi dengan tudung berlubang untuk black-out. Simbol yang terlihat di sebelah kedok supir (huruf "Y" berwarna kuning) menunjukkan bahwa Panzer III ini merupakan kepunyaan dari 2. Panzer-Division, dan foto ini sendiri diambil setidaknya setelah tahun 1941. Kita juga bisa melihat gambar segi-empat kecil bergaris putih di bagian samping turet yang menghadap ke depan



Sumber :
Buku "Panzer Vor: German Armor At War 1939-45" kaya Frank V. De Sisto

Foto Werkstatt-Kompanie (Kompi Pemeliharaan)

$
0
0
 
 Panzerkampfwagen II (Ausf.A, B or C) ini sedang menjalani proses pemeliharaan yang cukup "berat" di bengkel lapangan yang tidak diketahui lokasinya, yang terlihat dari dibukanya bagian belakang kubah agar mesin bisa dikeluarkan dan lebih memudahkan saat pengecekannya. Seorang awak tank berdiri di bagian haluan yang terbuka, dimana dia dapat mengakses sistem transmisi panzer serta unit penggerak utamanya. Meriam utama KwK30 kaliber 20mm serta dudukan MG 34 juga telah dicopot dari tempatnya untuk dibongkar lalu dibersihkan. Panzer II ini mempunyai beberapa kelengkapan yang merupakan hasil modifikasi kemudian (seperti bagian turet, struktur utama dan plat depan tambahan), meskipun masih mempertahankan belahan pintu palka komandan keluaran pabrik daripada cupola intip. Selain itu, tidak terdapat pula lampu depan Notek yang bisa ditutup saat black-out. Simbol yang terdiri dari dua titik kecil berwarna kuning menandakan bahwa tank ini berasal dari 2. Panzer-Division (setidaknya per 1 November 1939), sementara lambang nasional yang berupa Balkenkreuz bergaris putih terbagi dua antara bagian samping struktur utama sampai "menembus" tempat penyimpanan antena. Semua kondisi di atas membuat foto ini kemungkinan besar diambil sebelum dimulainya kampanye militer Jerman di Prancis tahun 1940. Bila begitu keadaannya, maka Panzer II satu ini harusnya mendapat baluran cat dasar dengan skema dua warna dunkelgrau Nr.46 yang dilapisi oleh dunkelbraun Nr.45 di sekitarnya



Sumber :
Buku "Panzer Vor: German Armor At War 1939-45" kaya Frank V. De Sisto

Pemegang Komando Oberkommando der Wehrmacht dan Heer (OKW dan OKH)

$
0
0


Verzeichnis der Oberkommandos


Oberster Befehlshaber der Wehrmacht
GO/GFM Werner von Blomberg 15.5.33-26.1.38
Adolf Hitler 4.2.38-30.4.45
GA Karl Dönitz 30.4.45-23.5.45

Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer
Obst/GM/GL/Gen. d.Inf. Rudolf Schmundt 28.1.38-1.10.44 +
GL/Gen. d.Inf. Wilhelm Burgdorf 1.10.44-1.5.45 +

Oberkommando der Wehrmacht (OKW)
GO/GFM Wilhelm Keitel 4.2.38-13.5.45
GO Alfred Jodl 13.5.45-23.5.45

Chef Wehrmachtführungsstab
GM /Gen d.Art./GO Alfred Jodl 27.8.39-13.5.45

Amtsgruppe Allgemeine Wehrmachtsangelegenheiten (AWA)
GM/GL/Gen. d.Inf. Hermann Reinecke 1.12.39-8.5.45

Amtsgruppe Auslandsnachrichten und Abwehr
Kpt z.S./KA/VA /Adm. Wilhelm Canaris 02.01.35-12.02.44
Obst Georg Hansen 12.02.44-00.06.44

Wehrwirtschafts- und Rüstungssamt (WiRü)
GM/GL/Gen. d.Inf. Georg Thomas 1.9.39-20.11.42



Oberkommando des Heeres (OKH)
Oberbefehlshaber des Heeres
Gen. d.Art./GO Werner von Fritsch 1.2.34-4.2.38
GO/GFM Walther von Brauchitsch 4.2.38-19.12.41
Adolf Hitler 19.12.41-30.4.45
GFM Ferdinand Schörner 30.4.45-8.5.45

Chef des Generalstabes des Heeres
Gen. d.Art./Char. GO Ludwig Beck 1.7.35-27.8.38
Gen. d.Art./GO Franz Halder 27.8.38-24.9.42
Gen. d.Inf./GO Kurt Zeitzler 24.9.42-10.6.44
GL Adolf Heusinger 10.6.44-21.7.44 Vertr. d.Chefs d.Gen.St d.H
GO Heinz Guderian 21.7.44-28.3.45
Gen. d.Inf. Hans Krebs 28.3.45-1.5.45 + m.W.d.G.b.

Oberbefehlshaber des Ersatzheeres
Gen. d.Art./GO Fritz Fromm 1.9.39-20.7.44
RF-SS Heinrich Himmler 20.7.44-27.4.45


Oberkommando der Luftwaffe (OKL)
Oberbefehlshaber der Luftwaffe
Gen. d.Fl./GO/GFM/RM Hermann Göring 1.6.35-25.4.45
GFM Robert Ritter von Greim 25.4.45-8.5.45

Chef der Generalstabes der Luftwaffe
Gen. d.Fl. Walther Wever 1.3.35-3.6.36
GL Albert Kesselring 3.6.36-31.5.37
GL/Gen. d.Fl. Hans-Jürgen Stumpff 1.6.37-31.1.39
Gen. d.Fl./GO Hans Jeschonnek 1.2.39-19.8.43 +
Gen. d.Fl./GO Günther Korten 3.9.43-22.7.44 +
GL/Gen. d.Fl. Werner Kreipe 2.8.44-28.10.44
Gen. d.Fl. Karl Koller 1.11.44.-8.5.45


Oberkommando der Kriegsmarine (OKM)
Oberfehlshaber der Kriegsmarine
Gen. Adm./GA Dr. h.c. Erich Raeder 1.6.35-30.1.43
GA Karl Dönitz 30.1.43-30.4.45
Gen. Adm. Hans-Georg von Friedeburg 1.5.45-23.5.45 +
Gen. Adm. Walter Warzecha 24.5.45-22.7.45 m.W.d.G.b.

Chef des Stabes der Seekriegsleitung
Kpt z.S./KA/VA Günther Guse 29.9.34-31.10.38
KA/VA/Adm. Otto Schniewind 31.10.38-12.6.41
VA/Adm. Kurt Fricke 13.6.41-20.2.43
Adm. Wilhelm Meisel 21.2.43-22.7.45


Oberbefehlshaber der Kriegsschauplätze



O.B. Ost
GO Gerd von Rundstedt 1.10.39-20.10.39 siehe H.Gr. Süd
GO Johannes Blaskowitz 23.10.39-14.5.40
Gen. d.Kav. Curt Ludwig Freiherr von Gienanth 15.5.40-21.7.40


O.B. West
GFM Gerd von Rundstedt 1.10.40-31.3.41 siehe H.Gr. A
GFM Erwin von Witzleben 1.5.41-8.3.42 siehe H. Gr. D
GO Johannes Blaskowitz 4.2.42-8.3.42 m.st.F.b.
GFM Gerd von Rundstedt 8.3.42-2.7.44
GFM Hans Günther von Kluge 3.7.44-16.8.44 +
GFM Walter Model 17.8.44-4.9.44
GFM Gerd von Rundstedt 5.9.44-9.3.45
GFM Albert Kesselring 10.3.45-1.5.45


O.B. Südost
GFM Wilhelm List 1.7.41-15.10.41 siehe AOK 12
Gen. d.Pi. Walter Kuntze 29.10.41-8.8.42 siehe AOK 12
GO Alexander Löhr 8.8.42-25.8.43 siehe AOK 12/H.Gr. E
GFM Maximilian Reichsfreiherr von Weichs 26.8.43-25.3.45 siehe H.Gr. F
GO Alexander Löhr 25.3.45-8.5.45 siehe H.Gr. E


O.B. Süd
GFM Albert Kesselring 2.12.41-26.7.43

O.B. Südwest
GFM Albert Kesselring 26.7.43-23.10.44 siehe H.Gr. C
GO Heinrich von Vietinghoff-Scheel 26.10.44-15.1.45 m.st.F.b.
GFM Albert Kesselring 15.1.45-9.3.45
GO Heinrich von Vietinghoff-Scheel 10.3.45-2.5.45


O.B. Niederlande
GO Johannes Blaskowitz 7.4.45-5.5.45 siehe AOK 25


Führungsstab Ostküste
GO Adolf Strauss 00.11.44-8.5.45





Führungsstab Nordküste
GFM Ernst Busch 14.3.45-7.4.45

O.B. Nordwest
GFM Ernst Busch 7.4.45-2.5.45

O.B. Nord
GFM Ernst Busch 2.5.45-7.5.45

O.B. Süd
GFM Albert Kesselring 2.5.45-8.5.45


Verzeichnis der Heeresgruppenkommandos



H. Gr. Süd
GO Gerd von Rundstedt 1.9.39-20.10.39 ab 1.10.39 zugl. O.B. Ost

H. Gr. A
GO/GFM Gerd von Rundstedt 20.10.39-31.3.41 ab 1.10.40 zugl. O.B. West

H. Gr. Süd
GFM Gerd von Rundstedt 1.4.41-3.12.41
GFM Walter von Reichenau 3.12.41-17.1.42 +
GFM Fedor von Bock 18.1.42-9.7.42 Umbenennung / Teilung
H. Gr. B und A
H. Gr. B
GFM Fedor von Bock 9.7.42-14.7.42
GO Maximilian Reichsfreiherr von Weichs 15.7.42-10.2.43 ausgelöst am 14.2.43

H. Gr. Nord
GO Fedor von Bock 26.8.39-3.10.39

H. Gr. B
GO/GFM Fedor von Bock 3.10.39-31.3.41

H. Gr. Mitte
GFM Fedor von Bock 1.4.41-19.12.41
GFM Hans Günther von Kluge 19.12.41-12.10.43
GFM Ernst Busch 12.10.43-28.6.44
GFM Walter Model 28.6.44-16.8.44
GO Georg-Hans Reinhardt 16.8.44-25.1.45 Umbenennung H. Gr. Nord

H. Gr. Nord
GO Dr. Lothar Rendulic 27.1.45-10.3.45
GO Walter Weiss    12.3.45-5.4.45 m.d.F.b ausgelöst



H. Gr. C
GO/GFM Wilhelm Ritter von Leeb 1.9.39-31.3.41

H. Gr. Nord
GFM Wilhelm Ritter von Leeb 1.4.41-16.1.42
GO/GFM Georg Freiherr von Küchler 17.1.42-29.1.44
GO/GFM Walter Model 29.1.44-30.3.44
GO Georg Lindemann 30.3.44-2.7.44
GO Johannes Friessner 3.7.44-23.7.44
GO Ferdinand Schörner 23.7.44-18.1.45
GO Dr. Lothar Rendulic 18.1.45-25.1.45 Umbenennung H.Gr. Kurland

16.1.45-25.1.45 : Dr. Rendulic war im Heimaturlaub in Österreich. Stv. Fhr. G. d.Inf. Carl Hilpert

H. Gr. Kurland
GO Dr. Lothar Rendulic 25.1.45-26.1.45
Gen. d.Inf. Carl Hilpert 26.1.45-29.1.45 m.st.F.b.
GO Heinrich von Vietinghoff-Scheel 29.1.45-10.3.45
GO Dr. Lothar Rendulic 12.3.45-25.3.45
Gen. d.Inf./GO Carl Hilpert 25.3.45-8.5.45

H. Gr. A aus H. Gr. Süd
GFM Wilhelm List 10.7.42-10.9.42
OKH 10.9.42-22.11.42 dem OKH direkt unterstellt
GO/GFM Ewald von Kleist 22.11.42-31.3.44

H. Gr. Südukraine
Gen. d.Geb.Tr./GO Ferdinand Schörner 31.3.44-23.7.44
GO Johannes Friessner 25.7.44-20.9.44

H. Gr. Süd
GO Johannes Friessner 20.9.44-23.12.44
Gen. d.Inf. Otto Wöhler 28.12.44-25.3.45
GO Dr. Lothar Rendulic 6.4.45-30.4.45 Umbenennung H.Gr. Ostmark

H. Gr. Ostmark
GO Dr. Lothar Rendulic 1.5.45-8.5.45


H. Gr. Don aus AOK 11
GFM Erich von Manstein 27.11.42-14.2.43

H. Gr. Süd
GFM Erich von Manstein 14.2.43-31.3.44

H. Gr. Nordukraine
GFM Walter Model 31.3.44-16.8.44
GO Josef Harpe 17.8.44-20.9.44 (28.6.44-16.8.44 m.st.F.b.)

H. Gr. A
GO Josef Harpe 20.9.44-17.1.45
GO Ferdinand Schörner 20.1.45-25.1.45 Umbenennung H. Gr. Mitte

H. Gr. Mitte
GO/GFM Ferdinand Schörner 25.1.45-8.5.45


H. Gr. B
GFM Erwin Rommel 21.7.43-17.7.44 *
GFM Hans Günther von Kluge 19.7.44-16.8.44 +
GFM Walter Model 17.8.44-17.4.45 +

* 21.7.43 in Saloniki; 26.7.43 in München; 18.8.43 in Norditalien; 6.11.43 in Dänemark; 1.1.44 in Frankreich

H. Gr. C zugl. O.B. Südwest
GFM Albert Kesselring 26.7.43-23.10.44
GO Heinrich von Vietinghoff-Scheel 26.10.44-15.1.45 m.st.F.b.
GFM Albert Kesselring 15.1.45-9.3.45
GO Heinrich von Vietinghoff-Scheel 10.3.45-2.5.45

H. Gr. D
GFM Erwin von Witzleben 25.10.40-8.3.42 ab 1.4.41 zugl. O.B. West
GO Johannes Blaskowitz 4.2.42-8.3.42 m.st.F.b.
GFM Gerd von Rundstedt 8.3.42-2.7.44
GFM Hans Günther von Kluge 3.7.44-16.8.44 +
GFM Walter Model 17.8.44-4.9.44
GFM Gerd von Rundstedt 5.9.44-10.9.44

H. Gr. E
GO Alexander Löhr 1.1.43-8.5.45 zugl. O.B. Südost

H. Gr. F
GFM Maximilian Reichsfreiherr von Weichs 26.8.43-25.3.45 zugl. O.B. Südost


A. Gr. G
GO Johannes Blaskowitz 10.5.44-11.9.44

H. Gr. G
GO Johannes Blaskowitz 11.9.44-21.9.44
Gen. d.Pz.Tr. Hermann Balck 21.9.44-23.12.44
GO Johannes Blaskowitz 24.12.44-28.1.45
SS-ObstGruf Paul Hausser 28.1.45-2.4.45
Gen. d.Inf. Friedrich Schulz 2.4.45-6.5.45

A. Gr. Student
GO Kurt Student 27.10.44-4.11.44

H. Gr. H
GO Kurt Student 7.11.44-25.1.45
GO Johannes Blaskowitz 28.1.45-21.3.45

H. Gr. Afrika
GFM Erwin Rommel 23.2.43-9.3.43
GO Hans-Jürgen von Arnim 9.3.43-12.5.43

H. Gr. Oberrhein
RF-SS Heinrich Himmler 30.11.44-21.1.45
SS-ObstGruf Paul Hausser 21.1.45-28.1.45

H. Gr. Weichsel
RF-SS Heinrich Himmler 26.1.45-21.3.45
GO Gotthard Heinrici 21.3.45-28.4.45
GO Kurt Student 29.4.45-8.5.45 Kommando nicht angetreten
Gen. d.Inf. Kurt von Tippelskirch m.st.F.b.



Verzeichnis der Armee-Oberkommandos


1. Armee
Gen. d.Inf./GO/GFM Erwin von Witzleben 1.9.39-25.10.40
GO Johannes Blaskowitz 25.10.40-9.5.44
Gen. d.Pz.Tr. Joachim Lemelsen 10.5.44-2.6.44
Gen. d.Inf. Kurt von der Chevallerie 2.6.44-5.9.44 m.d.F.b.
Gen. d.Pz.Tr. Otto von Knobelsdorff 5.9.44-30.11.44 m.d.F.b.
Gen. d.Inf. Kurt von Tippelskirch 31.10.44-11.11.44 m.st.F.b.
Gen. d.Inf. Hans von Obstfelder 4.12.44-28.2.45
Gen. d.Inf. Hermann Foertsch 28.2.45-6.5.45 m.d.F.b.
Gen. d.Kav. Rudolf Koch-Erpach 6.5.45-8.5.45 m.d.F.b.

Pz. Gr. 1
GO Ewald von Kleist 16.11.40-5.10.41

1. Pz. Armee
GO Ewald von Kleist 5.10.41-21.11.42
Gen. d.Kav./GO Eberhardt von Mackensen 22.11.42-26.10.43
Gen. d.Pz.Tr./GO Hans Valentin Hube 29.10.43-21.4.44 +
Gen. d.Inf. Kurt von der Chevallerie 22.4.44-18.5.44 m.st.F.b.
Gen. d.Pz.Tr. Erhard Raus 18.5.44-15.8.44
GO Gotthard Heinrici 16.8.44-19.3.45
Gen. d.Pz.Tr. Walther Nehring 22.3.45-8.5.45

1. Fallschirmarmee
Gen. d.Fallsch.Tr./GO Kurt Student 1.3.44-4.11.44
Gen. d.Fallsch.Tr. Alfred Schlemm 4.11.44-20.3.45
Gen. d.Inf. Günther Blumentritt 28.3.45-10.4.45 m.st.F.b.
GO Kurt Student 10.4.45-28.4.45
Gen. d.Inf. Erich Straube 28.4.45-8.5.45
Auch Armee Abteilung Straube bezeichnet

8. Armee
Gen. d.Inf/GO Johannes Blaskowitz 1.9.39-14.10.39

2. Armee
GO Johannes Blaskowitz 14.10.39-20.10.39
Gen. d.Kav./GO Maximilian Reichsfreiherr von Weichs 20.10.39-14.7.42
Gen. d.Pz.Tr./GO Rudolf Schmidt 15.11.41-15.1.42 m.st.F.b.
Gen. d.Inf./GO Hans von Salmuth 15.7.42-3.2.43
GO Walter Weiss    3.2.43-12.3.45
Gen. d.Pz.Tr. Dietrich von Saucken 12.3.45-7.4.45

Armee Ostpreussen
Gen. d.Pz.Tr. Dietrich von Saucken 7.4.45-8.5.45


Pz. Gr. 2
GO Heinz Guderian 16.11.40-5.10.41

2. Pz. Armee
GO Heinz Guderian 5.10.41-25.12.41
Gen. d.Pz.Tr./GO Rudolf Schmidt 25.12.41-10.7.43
Gen. d.Inf. Heinrich Clössner 11.7.43-14.7.43 m.d.F.b.
GO Walter Model 14.7.43-13.8.43 m.d.F.b.
Gen. d.Inf./GO Dr. Lothar Rendulic 15.8.43-24.6.44
Gen. d.Geb.Tr. Franz Boehme 24.6.44-17.7.44 m.d.F.b.
Gen. d.Art. Maximilian Angelis 18.7.44-8.5.45

Pz. Gr. 3
GO Hermann Hoth 16.11.40-5.10.41
Gen. d.Pz.Tr. Georg-Hans Reinhardt 5.10.41-1.1.42

3. Pz. Armee
GO Georg-Hans Reinhardt 1.1.42-15.8.44
GO Erhard Raus 16.8.44-9.3.45
Gen. d.Pz.Tr. Hasso von Manteuffel 9.3.45-3.5.45

4. Armee
Gen. d.Art./GO/GFM Hans Günther von Kluge 1.9.39-19.12.41
Gen. d.Geb.Tr. Ludwig Kübler 19.12.41-20.1.42
Gen. d.Inf./GO Gotthard Heinrici 20.1.42-4.6.44
Gen. d.Inf. Hans von Salmuth 6.6.42-15.7.42 m.st.F.b.
GO Hans von Salmuth 00.6.43-31.7.43 m.st.F.b.
Gen. d.Inf. Kurt von Tippelskirch 4.6.44-18.7.44 m.d.F.b.
Gen. d.Inf. Friedrich Hossbach 19.7.44-28.1.45
Gen. d.Inf. Friedrich-Wilhelm Müller 30.1.45-27.4.45

21. Armee
Gen. d.Inf. Kurt von Tippelskirch 27.4.45-8.5.45 m.d.F.b.

Pz. Gr. 4
GO Erich Hoepner 15.2.41-1.1.42

4. Pz. Armee
GO Erich Hoepner 1.1.42-8.1.42
Gen. d.Inf./GO Richard Ruoff 8.1.42-31.5.42
GO Hermann Hoth 1.6.42-26.11.43
Gen. d.Pz.Tr. Erhard Raus 26.11.43-18.5.44
GO Josef Harpe 18.5.44-28.6.44
Gen. d.Pz.Tr. Walther Nehring 2.7.44-5.8.44 m.st.F.b.
Gen. d.Pz.Tr. Hermann Balck 5.8.44-21.9.44
Gen. d.Pz.Tr. Fritz-Hubert Graeser 21.9.44-8.5.45



5. Pz. Armee
GO Hans-Jürgen von Arnim 3.12.42-9.3.43
GL Heinz Ziegler 3.12.42-20.2.43 Ständiger Stv. Fhr.
Gen. d.Pz.Tr. Gustav von Vaerst 9.3.43-9.5.43

Pz.Gr. West
Gen. d.Pz.Tr. Leo Freiherr Geyr von Schweppenburg 1.1.44-3.7.44

5. Pz. Armee
Gen. d.Pz.Tr. Heinrich Eberbach 3.7.44-10.8.44
SS-ObstGruf Josef "Sepp" Dietrich 10.8.44-31.8.44
Gen. d.Pz.tr. Hasso von Manteuffel 1.9.44-5.3.45
GO Josef Harpe 9.3.45-17.4.45

10. Armee
Gen. d.Art./GO Walter von Reichenau 1.9.39-20.10.39

6. Armee
GO/GFM Walter von Reichenau 20.10.39-5.1.42
Gen. d.Pz.Tr./GO/GFM Friedrich Paulus 5.1.42-31.1.43

Armee Abteilung Hollidt
Gen. d.Inf. Karl-Adolf Hollidt 23.11.42-6.3.43

6. Armee
Gen. d.Inf./GO Karl-Adolf Hollidt 6.3.43-8.4.44
Gen. d.Art. Maximilian Angelis 22.11.43-19.12.43 m.st.F.b.
Gen. d.Art. Maximilian Angelis 8.4.44-17.7.44 m.d.F.b.
Gen. d.Art. Maximilian Fretter-Pico 17.7.44-22.12.44
Gen. d.Pz. Tr. Hermann Balck 23.12.44-8.5.45

6. (SS) Pz.Armee
SS-ObstGruf Josef "Sepp" Dietrich 14.9.44-8.5.45

7. Armee
Gen. d.Art./GO Friedrich Dollmann 25.10.39-28.6.44 +
SS-Ogruf/SS ObstGruf Paul Hausser 29.6.44-21.8.44
Gen. d.Pz.Tr. Heinrich Eberbach 22.8.44-31.8.44
Gen. d.Pz.Tr. Erich Brandenberger 1.9.44-20.2.45
Gen. d.Inf. Hans Felber 22.2.45-25.3.45
Gen. d.Inf. Hans von Obstfelder 25.3.45-8.5.45


Armee Abteilung Lanz
Gen. d.Geb.Tr. Hubert Lanz 28.1.43-21.2.43

Armee Abteilung Kempf
Gen. d.Pz.Tr. Werner Kempf 21.2.43-15.8.43
Gen. d.Inf. Otto Wöhler 15.8.43-22.8.43

8. Armee
Gen. d.Inf. Otto Wöhler 22.8.43-28.12.44 m.d.F.b
Gen. d.Geb.Tr. Hans Kreysing 28.12.44-8.5.45

9. Armee
GO Johannes Blaskowitz 14.5.40-30.5.40
Gen. d.Inf./GO Adolf Strauss 30.5.40-15.1.42
Gen. d.Pz.Tr./GO Walter Model 16.1.42-3.11.43
Gen. d.Pz.Tr. Heinrich von Vietinghoff-Scheel 1.9.42-1.12.42 m.st.F.b.
Gen. d.Pz.Tr. Josef Harpe 19.3.43-30.3.43 m.st.F.b.
Gen. d.Pz.Tr. Josef Harpe 20.5.43-9.6.43 m.st.F.b.
Gen. d.Pz.Tr. /GO Josef Harpe 4.11.43-18.5.44
Gen. d.Inf. Hans Jordan 20.5.44-27.6.44 m.d.F.b.
Gen. d.Pz.Tr. Nikolaus von Vormann 27.6.44-21.9.44 m.d.F.b
Gen. d.Pz.Tr. Smilo von Lüttwitz 21.9.44-9.1.45 m.d.F.b.
Gen. d.Inf. Theodor Busse 9.1.45-8.5.45

10. Armee
Gen. d.Pz.Tr./GO Heinrich von Vietinghoff-Scheel 15.8.43-26.10.44
Gen. d.Pz.Tr. Joachim Lemelsen 4.11.43-31.12.43 m.st.F.b.
Gen. d.Pz.Tr. Joachim Lemelsen 26.10.44-15.2.45
Gen. d.Pz.Tr. Traugott Herr 15.2.45-2.5.45

11. Armee
GO Eugen Ritter von Schobert 25.10.40-12.9.41 +
Gen. d.Inf./GO/GFM Erich von Manstein 13.9.41-22.11.42 Umbenennung
H. Gr. Don

11. Armee
SS-Ogruf Felix Steiner 28.1.45-5.3.45
Gen. d.Art. Walther Lucht 5.03.45-21.4.45



14. Armee
GO Wilhelm List 1.9.39-10.10.39

12. Armee ab. 1.7.41 zugl. O.B. Südost
GO/GFM Wilhelm List 11.10.39-15.10.41
Gen. d.Pi. Walter Kuntze 29.10.41-8.8.42 m.d.F.b.
GO Alexander Löhr 8.8.42-31.12.42
Umbenennung H. Gr. E

12. Armee
Gen. d.Pz.Tr. Walther Wenck 10.4.45-8.5.45

14. Armee
Gen. d.Kav./GO Eberhardt von Mackensen 5.11.43-2.6.44
Gen. d.Pz.Tr. Joachim Lemelsen 5.6.44-15.10.44
Gen. d.Pz.Tr. Fridolin von Senger und Etterlin 15.10.44-24.10.44 m.st.F.b.
Gen. d.Art. Heinz Ziegler 24.10.44-22.11.44 m.st.F.b.
Gen. d.Pz.Tr. Traugott Herr 24.11.44-12.12.44 m.d.F.b.
Gen. d.Inf. Kurt von Tippelskirch 12.12.44-22.2.45 m.st.F.b.
Gen. d.Pz.Tr. Joachim Lemelsen 22.2.45-2.5.45

15. Armee
GO Curt Haase 15.2.41-30.11.42
Gen. d.Pz.Tr. Heinrich von Vietinghoff-Scheel 1.12.42-1.8.43
GO Hans von Salmuth 1.8.43-25.8.44
Gen. d.Inf. Gustav-Adolf von Zangen 25.8.44-17.4.45

3. Armee
Gen. d.Art. Georg Freiherr von Küchler 1.9.39-10.10.39

16. Armee
Gen. d.Inf./GO/GFM Ernst Busch 22.10.39-12.10.43
Gen. d.Art. Christian Hansen 12.10.43-9.7.44
Gen. d.Inf. Paul Laux 9.7.44-3.9.44 +
Gen. d.Inf. Carl Hilpert 3.9.44-10.3.45
Gen. d.Inf. Ernst-Anton von Krosigk 10.3.45-16.3.45 +
Gen. d.Geb.Tr. Friedrich-Jobst Volckamer von Kirchensittenbach
16.3.45-8.5.45

17. Armee
Gen. d.Inf. Karl-Heinrich von Stülpnagel 15.2.41-25.11.41
GO Hermann Hoth 25.11.41 -20.4.42
Gen. d.Inf. Hans von Salmuth 20.4.42-1.6.42 m.st.F.b.
GO Richard Ruoff 1.6.42-24.6.43
Gen. d.Pi./GO Erwin Jaenecke 24.6.43-27.4.44
Gen. d.Geb.Tr. Ferdinand Schörner 2.3.44-25.3.44 m.st.F.b.
Gen. d.Inf. Karl Allmendinger 27.4.44-25.7.44 m.d.F.b.
Gen. d.Inf. Friedrich Schulz 25.7.44-30.3.45
Gen. d.Inf. Wilhelm Hasse 30.3.45-8.5.45

5. Armee
Gen. d.Inf. Curt Liebmann 25.8.39-30.10.39

18. Armee
Gen. d.Art./GO Georg Freiherr von Küchler 5.11.39-16.1.42
Gen. d.Kav./GO Georg Lindemann 17.1.42-29.3.44
Gen. d.Art. Herbert Loch 29.3.44-2.9.44 m.d.F.b.
Gen. d.Inf. Ehrenfried Boege 5.9.44-8.5.45

Armeegruppe Felber
Gen. d.Inf. Hans Felber 25.5.42-13.8.43

19. Armee
Gen. d.Inf. Georg von Sodenstern 13.8.43-24.6.44
Gen. d.Inf. Friedrich Wiese 29.6.44-19.12.44
Gen. d.Inf. Siegfried Rasp 19.12.44-1.2.45 m.d.F.b
Gen. d.Inf. Hermann Foertsch 1.2.45-28.2.45 m.st.F.b.
Gen. d.Inf. Hans von Obstfelder 1.3.45-25.3.45
Gen. d.Pz.Tr. Erich Brandenberger 25.3.45-8.5.45

Armee Lappland
Gen. d.Geb.Tr./GO Eduard Dietl 14.1.42-22.6.42

20. Gebirgs-Armee
GO Eduard Dietl 22.6.42-23.6.44 +
GO Dr. Lothar Rendulic 28.6.44-16.1.45
Gen. d.Geb.Tr. Franz Boehme 18.1.45-8.5.45

24. Armee
Gen. d.Inf. Hans Schmidt 00.11.44-08.05.45
Aufgestellt im November 1944 als Rahmenorganisation aus dem stellvertretenden Generalkommando V an der Schweizer Grenze. Von Februar bis April 1945 ohne eigene Verbände der 19. Armee unterstellt. Im März auch als "Festung Alpen" bezeichnet.

25. Armee
Gen. d.Fli. Friedrich Christiansen 10.11.44-28.1.45
Gen. d.Inf. Günther Blumentritt 29.1.45-21.3.45 m.d.F.b.
GO Johannes Blaskowitz 21.3.45-7.4.45
Gen. d.Kav. Philipp Kleffel 28.3.45-00.4.45 Stv. Fhr

Festung Holland zugl. O.B. Niederlande
GO Johannes Blaskowitz 7.4.45-5.5.45


Pz. Gr. Afrika aus Deutsches Afrikakorps
Gen. d.Pz.Tr. Erwin Rommel 1.9.41-30.1.42

Pz. Armee Afrika
GO/GFM Erwin Rommel 30.1.42-20.9.42
Gen. d.Pz.Tr. Ludwig Crüwell 9.3.42-19.3.42 m.st.F.b.
Gen. d.Pz.Tr. Georg Stumme 20.9.42-1.10.42 m.st.F.b.

Deutsch-Italienischen Panzer-Armee
Gen. d.Pz.Tr. Georg Stumme 1.10.42-24.10.42 + m.st.F.b.
GL Wilhelm Ritter von Thoma 24.10.42-25.10.42
GFM Erwin Rommel 25.10.42-22.2.43
Umbenennung H. Gr.Afrika

Armeeabteilung Zangen
Gen. d.Inf. Gustav-Adolf von Zangen 17.3.44-31.7.44

Armee Ligurien
GFM Rodolfo Graziani 31.7.44-2.5.45

Die Armee wurde von November 1944 bis Februar 1945 infolge der Unterstellung der 14. Armee auch als Armeegruppe Ligurien bezeichnet.

Armee Lindemann
GO Georg Lindemann 6.5.45-4.6.45

Abwicklungs-und Kriegsgefangenen

Armee Norwegen
GO Nikolaus von Falkenhorst 19.12.40-18.12.44

Armee Tirol
Gen. d.Inf. Hans Jordan 00.4.45-8.5.45



Verzeichnis der Armee Abteilungen


Armee Abteilung A
GO Kurt Freiherr von Hammerstein-Equord 10.9.39-3.10.39

Armee Abteilung Fretter-Pico
Gen. d.Art. Maximilian Fretter-Pico 23.12.42-3.2.43

Armee Abteilung Hollidt siehe 6. Armee

Armee Abteilung Kempf siehe 8. Armee
Armee Abteilung Lanz siehe 8.Armee

Armee Abteilung Narwa
Gen. d.Inf. Otto Sponheimer 2.2.43-23.2.44
Gen. d.Inf./GO Johannes Friessner 23.2.43-3.7.44
Gen. d.Inf. Anton Grasser 3.7.44-25.9.44

Armee Abteilung Grasser
Gen. d.Inf. Anton Grasser 25.9.44-29.10.44

Armee Abteilung Kleffel
Gen. d.Kav. Philipp Kleffel 30.10.44-12.11.44

Der Stab wurde im November 1944 zur Aufstellung der 25. Armee in den Niederlanden verwandt

Armee Abteilung Lüttwitz
Gen. d.Pz.Tr. Heinrich von Lüttwitz 6.4.45-16.4.45

Armee Abteilung Mattenklott
Gen. d.Inf. Franz Mattenklott 14.11.43-24.11.43

Armee Abteilung Narvik
Gen. d.Geb.Tr. Ferdinand Jodl 25.11.44-8.5.45 XIX. Geb. Korps

Armee Abteilung Nikopol
Gen. d.Pz.Tr. Heinrich Eberbach 1.11.43-14.11.43
Gen. d.Geb.Tr. Ferdinand Schörner 14.11.43-25.11.43

Armee Abteilung Samland
Gen. d.Inf. Hans Gollnick 9.2.45-26.2.45

Armee Abteilung Serbien
Gen. d.Inf. Hans Felber 26.9.44-27.10.44

Armee Abteilung Straube siehe 1. Fallschirmarmee

Armee Abteilung Zangen siehe Armee Ligurien


Sumber :
Viewing all 1111 articles
Browse latest View live